Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 5
Sementara ditempat lain,didalam kamar sebuah apartemen berdiri seorang pria tampan berperawakan tinggi,tampan dan mata yang sangat tajam sedang menatap laptop didepannya ia sedang sibuk meretas CCTV hotel dimana terakhir kali bosnya berada hingga menghilang tak ada jejak.
dia adalah Zio Nick Carter asisten pribadi Allana sekaligus orang yang sangat berarti untuk Allana karna selain asisten pribadi yang bisa diandalkan dia juga sudah dianggap Allana sebagai keluarga.
Lahir sebagai anak yang sama-sama tidak diinginkan,dan hidup penuh dengan tekanan hingga siksaan fisik pun tak ayal sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka menjadikan mereka saling memahami satu sama lain hingga saat ini.
Jadi tak heran,jika Zio sangat khawatir karna sudah beberapa hari tak ada kabar dari Lana sang bos sekaligus orang yang sangat ingin ia lindungi.
Ia terus mengutak Atik laptop itu,namun nihil seperti sudah direncanakan dan CCTV yang ada dihotel tersebut sengaja dirusak hingga Zio pun tak bisa mencari keberadaan Allana.tak putus arah,Zio menyambar kunci mobil dan segera keluar dari Apartemen dan mengendarai mobilnya keluar dari apartemen itu untuk menelusuri hotel dimana Allana terakhir berada.
Zio mengendarainya mobilnya dengan kecepatan sedang dan tatapan matanya pun tak lepas mengamati kondisi jalanan yang sudah lengang karna memang sudah sangat malam jadi keadaan jalan cukup sepi.
Tak lama Zio pun sampai,didepan The Luxury Hotel Manhattan Midtown tempat terakhir kali dimana Allana menghadiri acara makan malam bisnis bersama koleganya dan untuk pertama kalinya Zio tak bisa mendampingi.
Hingga,kejadian tak terduga menimpa sang bos dan akhirnya membuat Allana menghilang
"hufft,dimana kau Lana"ucap Zio dengan perasaan menyesal.
"Aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika hal buruk terjadi padamu,ucap Zio sedih".
Ia pun tersadar dari lamunannya,dan segera ia menancap gas mobil dan kembali menyusuri jalanan sepi itu dengan pikiran yang sangat kacau.ia harus segera menemukan Lana dengan cepat apapun yang terjadi.
Zio memutus untuk kembali ke apartemen dan beristirahat ,esok hari ia akan melanjutkan pencariannya terhadap Allana.
setengah jam kemudian Zio pun sampai diapartemen ia memarkirkan mobilnya dilobby apartemen.
Zio membuka pintu mobilnya dan berjalan menuju lift yang akan membawanya ke unit tempatnya tinggal.berjalan gontai menuju unit apartemennya Zio membuka pintu dan langsung merebahkan tubuh lelahnya di kursi sofa ruang tamu dan memejamkan matanya hingga akhirnya ia terlelap disofa empuk itu.
*
*
*
"Tuan,sudah sampai .ucap Richard pada sang Bos.
"Dave membuka matanya,dan melihat sebelahnya Allana yang tertidur dengan damai.Dave mendekat dan ingin membangunkan ya namun Dave mengurungkan niatnya karna melihat wajah tenang Allana yang tertidur dengan nyenyak.
Akhirnya Dave menggendong Lana dan membawanya keluar dibantu oleh asisten Richard membukakan pintu mobilnya.
Dave berjalan dengan langkah tegap,menuju pintu utama mansion megah yang luasnya seperti lapangan sepak bola itu seperti tanpa beban berat ditangannya yang sedang menggendong Lana,.
Asisten Richard membukakan pintu mansion dan dari dalam sudah disambut oleh sang pelayan dengan senyum ramahnya.
"selamat datang Tuan,ucap pelayan dengan tersenyum.
"Dave hanya menganggukkan kepalanya saja sebagai jawaban dan terus melangkah masuk menuju kamar utama miliknya ,yang berada dilantai dua itu dengan tenang ia menaiki tangga satu persatu hingga tiba didepan pintu kamarnya, Richard yang memang mengikutinya langsung membukakan pintunya.
Dave berhenti sejenak,dan melihat ke arah asisten pribadinya itu.
"pulang dan beristirahatlah jangan lupa besok kau harus menyelesaikan tugasmu dengan baik"ucap Dave dengan tegas.
yg jomblo merana 😊😊😊😊
maaf ya gays,kalo kurang hot aku kurang pengalaman 🙏🙏