Bagaimana jika takdirMu telah diatur?
Akan kah kita bisa mengubahnya?
Arumi,,
Gadis muda yang berusaha untuk mengubah arah hidupnya setelah banyak mengalami sakit dan kerasnya hidup.
namun akankah arah yang dia tuju dapat dicapai atau malah harus menerima suratan takdir yang sudah digoreskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tentang ardian
Setelah badai perjodohan yang merupakan momok menakutkan bagi arumi, kini dapat dipungkiri fakta itu telah mempengaruhi aktivitasnya. "minggu depan" masih terngiang-ngiang dia patah kata menakutkan itu.
pikiran itu menjalar menambah kesialan arumi disekolah dimana ia harus menerima kejatuhan pot bunga dikepalanya. dan ternyata hal itu merupakan kesengajaan yang dilakukan gadis-gadis yang merundung arini tempo hari.
Darah yang mengalir dari kepala nya menimbulkan kepanikan bu anya yang kebetulan melintas. Buru-buru membawanya ke ruang UKS.
"tidak sakit kok bu" bu anya semakin panik saja" walaupun tidak sakit, tetap harus diobati".
entah mengapa tempat sepi seperti ini malah membuat perasaan arumi tenang. setelah perban nya selesai, ia melangkahkan kaki menuju ruang seni.
Lagi, rupanya ardian sudah duluan berada disana namun tidak melukis. seketika arumi teringat ponsel yang meluncur di ujung kakinya membuatnya mengingat, "oh si anak baru rupanya".
Arumi lanjut masuk, tidak perduli ada mahkluk lain ditempat itu. akan tetapi, setelah sekian lama melukis, tidak ada satupun lukisan yang membuat hatinya puas, alhasil kegiatan itu terpaksa arumi hentikan.
Ia kembali menatap ardian yang masih setia dalam tidur lelapnya.
***
Ardian laki-laki yang misterius menurut pandangan arumi. semenjak kedatangan nya ia selalu menghabiskan waktu tidur di ruang seni. Sebenarnya ada cerita dibalik kepulangan ardian dari luar negeri. ayahnya yang tiba-tiba meninggal dunia mengakibatkan ia harus mengambil tanggung jawab walau usianya masih semuda itu.
ibunya sarah yang merupakan saksi kunci mengalami kebisuan akibat shock akibat meninggalnya sang suami.
ardian pov
ardian yang sedang menempuh pendidikan diluar negeri, harus pulang karena kematian ayah tercinta yang mendadak. seluruh anggota keluarga tentu sangat terpukul atas kejadian ini. kematian yang mendadak ini membuat keluarga besar atmaja kebingungan.
ardian sebagai anak pertama yang masih diusia belia sudah diharuskan memikul tanggung jawab besar untuk menggantikan tanggung jawab sang ayah. nenek yang sudah mulai menua kini harus turun tangan kembali untuk mengambil alih sementara ardian mempersiapkan diri.
Keluarga atmaja mempunyai sebuah perusahaan yang bernama atmaja's group bergerak diberbagai bidang keuangan, konstruksi dan bisnis perhotelan serta memiliki cabang rumah sakit diberbagai kota.
karena kehebatan atmaja keluarga mereka adalah keluarga terpandang. banyak pebisnis skala kecil maupun besar menggantungkan harapan pada perusahaan atmaja.
suatu malam dirumah atmaja, nenek maryam membuka pembicaraan mengenai penerus pimpinan perusahaan. jika diwariskan kepada Angie bibi ardian yaitu adik ayah, nenek kurang setuju dikarenakan nenek tidak menyukai teguh suami Angie.
menurut pandangan nenek, menantunya itu berhasrat ingin menguasai perusahaan. dan jika itu terjadi tidak menutup kemungkinan suatu saat jika nenek sudah tiada, ardian dan yang lainnya akan didepak keluar dari perusahaan.
ketika nenek mengetahui bahwa ardian tidak bisa meyakinkan kekasih nya untuk menikah, maka nenek berinisiatif mencarikan jodoh untuk ardian. ardian yang sadar akan tanggung jawab tentu hanya bisa menerima, sejujurnya ardian juga merasa kasihan pada sera jika memaksakan pernikahan ini.
"nenek sudah punya calon untukmu", danu sudah mengurus semuanya. minggu depan kita adakan pertemuan keluarga"
selasai makan, nenek mencoba memberikan penjelasan pada cucu nya. "aku mengerti nek, tetapi apa tidak bisa nenek percaya pada paman teguh saja? selama ini paman baik-baik saja dimataku nek"
Nenek menghela nafas berat. "dunia tidak semudah yang kamu lihat nak. nanti juga kamu akan sadar, untuk sementara waktu polisi menemukan pelaku nya tolong turuti saja dulu apa yang nenek katakan, "
tak lama setelah pembicaraan itu, nenek menerima telepon yang seketika membuat ponselnya terjatuh dari tangannya.
Kira-kira apa yang didengarkan nenek maryam?
bersambung...
s'moga berujung indah