Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Makan Berdua
Tanpa terasa dua insan itu tertidur dengan lelap sampai- sampai Lili yang datang kesana untuk memberitahu bahwa makan malam telah disiapkan tak dapat mengusik mereka.
Lili langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan. Pemandangan yang begitu menakjubkan, Lili sangat senang, dia pun memilih untuk keluar kamar dan menutupnya secara perlahan.
“Ya ampun… akhirnya tuan Duke membalas perasaan nona” ucap Lili bahagia di depan pintu.
“Dimana nona dan tuan Duke?” Tanya Khail menghampiri Lili.
“Shut…” ucap Lili.
“Jangan berisik!.. nona dan tuan Duke sedang tidur” ucap Lili pelan.
Khail hanya mengangguk- anggukan kepalanya bahwa dia sudah mengerti.
“Namun Lili ini sudah waktu jam makan malam apa tidak apa jika tidak membangunkan tuan dan nona” ucap Khail juga memelankan suara.
“Biarkan saja… ini juga masih jam 7” ucap Lili.
Lili pun menarik tangan Khail menjauhi kamar tersebut agar tak mengganggu.
“Kita akan kemana Lili?” Tanya Khail yang tiba- tiba ditarik tangannya.
“Ya pergi dari sini, jangan mengganggu tuan dan nona” ucap Lili.
Tanpa sadar Lili menggandeng tangan Khail menyusuri koridor, Khail hanya mengukuti Lili dan terlihat dia tersenyum tipis melihat gadis yang kini sedang berada di depannya seperti pemandu jalan.
*****
Di dalam kamar Keyron terlebih dulu bangun dia dapat melihat Purple yang tertidur. Purple nampak sangat nyaman dalam pelukan Keyron.
“Maaf… aku berjanji di kehidupan kedua ini aku akan melindungimu dan akan selalu mencintaimu” ucap Keyron.
Keyron menatap ke arah luar, langit nampak sudah gelap, jam menunjukan pukul 8 malam.
Keyron tidak tega membangunkan Purple namun dia tau gadis itu belom makan apapun sejak daritadi siang.
“Purple” panggil Keyron sambil menepuk pipi Purple secara lembut.
Namun sepertinya Purple tak bergeming sedikitpun, Keyron nampak terlihat gemes, dia mencubit hidung mancung serta kecil itu dengan lembut.
“Ekmm Lili aku masih mengantuk” cerca Purple sambil membalikan tubuhnya membelakangi Keyron.
“Bangunlah Purple perut ini perlu makan” ucap Keyron tepat di telinga Purple, dia berbicara sambil meniup- niup telinga Purple serta tangannya sambil mengusap perut Purple.
Mata Purple langsung terbuka secara refleks saat mendengar suara pria, dia segera melihat ke arah Keyron dan betapa terkejutnya Purple sehingga dia langsung duduk dan menjauhi Keyron.
Keyron hanya tersenyum, Purple begitu menggemaskan dimatanya, “Hemm kenapa?” Tanya Keyron.
*Kenapa aku bisa lupa dia berada disini, dasar Purple bodoh* umpat Purple dalam hati.
“Apa sedang dipikirkan oleh otak kecilmu itu?” Tanya Keyron penasaran karena melihat Purple yang begitu serius tanpa memandangnya.
Purple segera bangkit dari kasur dan tidak menjawab pertanyaan Keyron, namun hal itu bukanlah masalah bagi Keyron selama itu Purple dia tidak akan marah.
Keyron pun bangkit “ayo” aja Keyron sambil menggenggam tangan Purple menuju ruang makan.
“Aku bisa sendiri tuan Duke” ucap Purple berusaha melepaskan genggaman Keyron.
“Biarkan seperti ini, aku menyukainya” ucap Keyron tersenyum dan melanjutkan perjalan mereka.
Saat sudah sampai di pintu ruang makan mereka di sambut para pelayan.
“Silahkan tuan Duke nona Purple” ucap Lili.
Makan sudah terhidang, ada berbagai macam makanan saking banyaknya menu makanan yang terjadi di atas meja.
“Mengapa banyak sekali Lili?” Tanya Purple.
“Ini karena anda dan tuan Duke akan makan malam bersama nona jadi harus istimewa” ucap Lili sambil tersenyum.
“Purple ayo duduk” ucap Keyron sambil menggeser satu kursi untuk Purple.
Namun Purple malah memilih kursi yang paling jauh dengan Keyron.
“Baiklah jika kamu tidak mau biar aku saja yang pindah” ucap Keyron.
Keyron pun mendeket dan duduk di sebelah Purple. Sungguh sekarang Keyron tidak seperti pria berdarah dingin di depan Purple dia nampak seperti pria yang akan melakukan apa saja demi orang yang dicintai.
“Makanlah yang banyak” ucap Keyron sambil mengambil semua lauk sehingga piring Purple nampak menggunung.
“Tuan Duke…!” Ucap Purple kesal namun Keyron malah tersenyum sekarang dia memiliki hobi baru yaitu menggoda Purple.
“Aaaa” ucap Duke ingin menyuapi Purple.
“Aku bisa sendiri tuan Duke” ucap Purple.
“Sekali saja, aku mohon” ucap Keyron.
Para pelayan disana sangat takjub akan hal baru saja mereka liat seorang Duke tiran seperti Keyron berubah 360 derajat saat bersama Purple.
“Tidak tuan Duke” tolak Purple.
Namun Keyron tak menyerah sehingga Purple pun lelah dan akhirnya mau menerimanya suapan dari Keyron.
“Nona dan tuan Duke tampak serasi kan! Liat cantik dan tampan” ucap Lili pelan di depan pintu.
Khail yang berada di sampingnya hanya bisa menganggukan kepala, memang benar mereka benar- benar nampak serasi.
*****
Setelah drama makan tadi akhirnya Keyron pergi karena Dalle bawahannya datang berbicara dengan Keyron dan setelah itu Keyron berpamitan kepada Purple.
“Nona!” Teriak Lili menghampiri Purple yang sedang duduk di sofa sambil membaca sebuah buku bisnis.
“Ada apa Lili?” Tanya Purple langsung menutup buku yang dibacanya.
“Kenapa kamu terlihat begitu senang?” Tanya Purple lagi.
“Iya nona saya sangat senang akhirnya tuan Duke sudah mulai menyukai anda” ucap Lili.
“Lili aku dan tuan Duke..” belum selesai bicara Lili sudah menyahuti ucapan Purple.
“Nona ini kesempatan anda, saya yakin anda dan tuan Duke pasti bisa bersama” ucap Lili.
“Aku sudah menyerah Lili” ucap Purple.
“Tapi nona” ucap Lili.
“Lupakan saja Lili, jangan membahasnya lagi” ucap Purple bangkit dan menuju ke kasur.
“Aku akan beristirahat Lili” ucap Purple.
“Baik nona.. selamat malam” ucap Lili dan keluar dari kamar.
Setelah Lili keluar Purple mebaringkan dirinya di kasur, dia manatap langit- langit kamar.
“Mengapa baru sekarang?” Ucap Purple sedih dan menutup matanya perlahan dan air mata pun keluar membasahi pipinya.
Pikirannya melayang pada kehidupan pertamanya dimana Keyron yang begitu kejam dan bengis, bahkan cintanya pun tak pernah dianggap dan sekarang lelaki itu dengan berani memintanya untuk bersikap kembali seperti dulu, tapi yang membuat Purple heran adalah mengapa sikap Keyron berubah dan itu membuatnya bimbang.
Dan akhirnya dia pun memilih untuk tidur karena merasa lelah, rasanya jika dia ingin memilih dia tidak ingin mengulang semua ini, trauma yang dia dapat dari yang orang begitu dia cintai seakan membunuhnya secara perlahan untuk kedua kalinya.
#######
...(Ciera Agasta)...
...(Elion Sarres Trivon)...
Selamat membaca guys🤗
mangat.
Semoga suka cerita ini ya guys