NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rama

tasya memperhatikan jalan yang mereka lalui, "ini bukan ke kantor?“ pikir nya, Tasya memberanikan diri bertanya

" tuan, ini bukan arah ke kantor"

"iya kita nyari resto baru, ada yang mau saya bicarakan"

mereka sampai di resto ke dua pilihan Arkan,

pesanan telah di pilih, mereka menunggu

Jika dalam posisi ini biasa nya Tasya & Arum banyak membicarakan sesuatu, lain hal dengan Arkan, Tasya bingung mau membahas apa..

"Tasya" Arkan memanggil nya

"iya tuan"..

"Tentukan konsep pernikahan yang kamu mau, jika sudah ada berikan pada tante Anggi secepat nya"

"apa..? “

"kita akan menikah, apa kamu ga mau? "

"tapi tuan, bagaimana dengan kehidupan anda,bukan kah tuan juga punya pacar? “

"dengar saya baik baik,

benar saya punya kehidupan sendiri, saya punya kekasih, tapi untuk mewujudkan wasiat mama apa kamu mau bekerjasama? “

"kerjasama bagaimana tuan? “

"saya rasa kamu juga punya kekasih, kamu cantik, masih muda, bagaimana kalau pernikahan kita hanya perjanjian saja, menggugurkan wasiat mama saja"

Tasya menunduk iya sudah tau alur bahasan siang ini,

"apa kah tuan tau bahwa pernikahan itu sakral? bukan main main? “

"saya tau, kita ga saling kenal, apa lagi saling suka kan?

setelah perjanjian kita kamu bisa hidup dengan bebas lagi, saya akan berikan kamu uang bulanan 20 juta dan di akhir waktu pernikahan kita akan ada uang terimakasih dari saya"

Tasya tersenyum getir,

"bu Arum, aku lebih memilih jadi sekretaris anda selama nya dari pada jadi istri putra anda hanya untuk perjanjian"

**

entah kenapa setelah pembicaraan siang tadi Tasya jadi gelisah, bagaimana dia harus memberitahu keluarga nya?

sedangkan waktu nya tidak lebih dari satu bulan lagi sangat sempit..

Tasya pulang dengan mengendarai motor nya,

sampai di halaman rumah, ia di buat bingung dengan keberadaan sebuah mobil di sana

"mobil siapa ini? “ Tasya berjalan masuk ke rumah tapi ke adaan rumah malah sepi.

"bu... ? "

sepi.. rumah ini tampak tidak berpenghuni, "apa pada keluar ya? tapi pintu ga di kunci"

"de... " masih penasaran Tasya terus memanggil penghuni rumah, "bibi... "

Penasaran, Tasya membuka pintu kamar ibu nya perlahan

"surprise... "

Tasya begitu terkejut dengan keberadaan seseorang di sana

"abang.... " cepat ia melempar tas nya ke ranjang sang ibu, memeluk sang abang yang sudah lama baru pulang

"ya ampun kapan pulang bang, ko ga ngasih kabar? “

"ngapain abang ngasih kabar, kamu pasti lagi sibuk kan? "

Tasya begitu senang hingga ia mendapat colekan dari sang ibu

"ada abang, kamu lupa sama ibu hmmm? "

"hmmm masa Tasya lupa sama ibu" Tasya memeluk ibu nya dengan erat

"sudah, kamu pasti cape, mau makan/ mandi dulu? "

"makan nya nanti malam aja deh, Tasya mau mandi dulu ya? “

"ya udah, sana takut ke sorean"

"abang ga akan cepet cepet balik kan? “

"engga bawel, abang sekitar seminggu di rumah"

"Ya udah, Tasya mau mandi dulu ya"

**

Tasya tiba tiba memikirkan ide untuk mengajak keluarga nya makan malam bersama, mumpung sang kakak sedang libur, karna moment ini sangat langka

"bang, siap siap yo, kita makan di luar" ajak Tasya

"hmmm ade abang mau teraktir nih? “

"iya dong, abang kan jarang banget pulang,

ibu.. jangan masak ya, kita semua makan di luar malam ini"

"baiklah nak, sambil nunggu Ammar mandi, ibu siap siap dulu ya? “

"oke bu" Tasya duduk di depan sang kakak, kaki nya ia naikan ke sofa bersila di sana

"kak, mana cewek yang kakak bikin status kemarin? apa bener itu pacar kakak? “

"emmhhh kasih tau ga ya? " sang kakak pura pura berpikir

"ih.. ga seru ah... " Tasya cemberut, bibir nya yang manyun membuat kakak nya semakin suka menggoda nya

"hahaha bibir kaya twetty,

iya kakak suka sama dia, kita juga sudah mulai dekat, tapi kakak ga berani buat serius"

"kenapa kak? “

"kamu kan tau dek kakak di tugasin nya ga tetap, ada rencana akan kirim pasukan ke perbatasan Palestina, tapi belum di infokan siapa aja yang berangkat"

"yaaah, semoga kakak ga kepilih ya, serem juga kan kak di sana"

"ya tapi bagaimana, sejak awal kakak masuk tentara sudah tau konsekuensi seperti ini"

mereka terdiam sesaat,

"kalau kamu bagaimana? udah punya pacar kah? umur kamu sudah 25tahun, perempuan itu ga bagus terlalu dewasa, takut susah dapet jodoh"

Tasya diam, apa ini saat nya ia bicara pada abang nya ini, tapi gimana kalo abang nya ga setuju?

Ibu datang dengan si bungsu Ammar, mereka sudah siap,

"kak kita mau makan dimana?" tanya Ammar ga sabaran

"emh, pokok nya kita makan istimewa malam ini, ayo udah siap kan? “ Tasya begitu bersemangat

"ayo nak... " ibu berjalan dengan Ammar, Tasya dan Rama mengikuti mereka, namun saat mereka di luar, sebuah mobil datang masuk ke halaman rumah,

Wajah Tasya langsung menegang mengenali mobil siapa yang datang "pak Arkan? “ gumam nya

" kamu ada janji nak? " tanya nya pada Rama

"engga bu.. "

Mereka memperhatikan tamu tak di undang itu turun dari mobil, Tasya semakin menegang melihat bu Anggi pun datang membawa parcel buah cukup besar.

"selamat malam ibu.. "

Bu Anggi mendekat, mengalami ibu dan yang lain nya,

"lho mau pada berangkat ya?" tanya Anggi

Rama memperhatikan laki laki di belakang perempuan ini, dia mengingat ngingat siapa laki laki itu dan Rama mengingat nya

"bukan nya dia yang pagi tadi nabrak mobil gue? “

Arkan menyalami semua nya, saat tangan nya hendak bersalaman dengan Rama Arkan baru menyadari siapa laki laki di depan nya ini.

"dunia sempit ya? kita ketemu lagi" ucap Rama menerima jabatan tangan Arkan

"iya... " jawab Arkan singkat

"abang kenal? “ tanya Tasya

"ya, abang yang bikin memar di bibir nya itu tadi pagi"

Tasya langsung melotot mendengar nya

"ada apa? apa ada yang mau di sampaikan? " tanya Rama pura pura angkuh.

"maaf, saya ga tau permasalahan apa yang terjadi tadi pagi, tapi saya dengan keponakan saya datang ke sini dengan maksud baik ingin melamar Tasya untuk Arkan,

apa kamu belum ngasih tau sama keluarga kamu Tasya? “

yang di tanya tiba tiba loading,

" emh.. belum bu.. saya kira ibu ga akan datangsecepat ini.. "

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!