NovelToon NovelToon
Terikat Cinta Adik Ipar

Terikat Cinta Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.4k
Nilai: 5
Nama Author: mardalena

Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.

Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.

Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.


Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.24

Tidak lama Olivia keluar dari kamar mandi,Zein melihat Olivia keluar sudah memakai pakaiannya.

"Kamu mau mandi,mandi lah aku sudah selesai.." Ucap Olivia.

"Ems..Olivia..Kamu membuatku bingung,Maksud kamu menyuruh aku membaca ini apa?" Ucapnya memperlihatkan layar ponselnya kearah Olivia.

"Kamu sudah baca..?" Ucap Olivia.

"Sudah..."Jawabnya.

"Paham nggak keterangannya..?" Ucap Olivia.

"Emm...mengenai organ intim seorang wanita kan..?" Ucapnya.

"Iya betul...biar kamu tau yang aku katakan tadi, namanya tamu bulanan wanita..dari situlah darah kotor akan keluar biasanya 3 hari sampai seminggu.semua wanita mengalami itu semua setiap bulannya.." Ucap Olivia.

"Memangnya tidak sakit keluar darah terus itu kalian..?" Ucap Zein

"Sakit sih nggak,tapi seperti di bagian pinggul, punggung dan bawah perut akan mengalami nyeri,biasanya di hari pertama atau sampai hari kedua tapi setelah itu tidak lagi.. Datang tamu bulanan ini menandakan kesuburan wanita." Ucap Olivia.

"Bagus tidak usah datang tamu seperti itu,biar nggak sakit begitu atau pun mengunakan begituan.." Ucap Zein membuat Olivia kembali tersenyum.

"Kalau tidak datang bulan,bebahaya buat kesehatan kami wanita,Zein,kemungkinan wanita itu mengalami sakit serius seperti kanker rahim,atau pun kista,atau tumor.tapi beda lagi kalau Wanita yang baru menikah yang sudah melakukan Emm....hubungan badan dengan suaminya mungkin itu bisa jadi tanda yang bagus kalau dia tidak datang bulan,menandakan wanita itu kemungkinan hamil.."Ucap Olivia.

"Hamil...Artinya datang tamu atau tidak itu artinya pertanda kalian mau hamil atau tidak begitu..?" Ucap Zein

"Emm Iya..bisa jadi.." Ucap Olivia.

"Hah...Kamu membuatku pusing,Pekerjaanku tidak sepusing memikirkan ini..." Ucap Zein lalu pergi menuju kamar mandinya.

"Ya ampun...Zein,Zein...kamu lucu ya,masa sih dia nggak tau masalah ini..Nampaknya dia tau segalanya apalagi masalah pekerjaan..tapi mengenai ini dia malah nggak paham.. " Olivia tertawa kecil geli mengingat kelakuan Zein.

Olivia memilih keluar dari kamar itu turun kebawah.

Ada pelayan menyadari kalau Olivia tengah menuju kearah mereka,dia lansung memberitahu Bik Nana

"Nona kemari Bu.." Ucapnya memberitahu. Mendengar itu Bik Nana lansung bergegas mendekati Olivia.

"Selamat pagi Nona.." Ucap Bibik menunduk.

"Pagi juga Bibik..dengan bibik siapa...?" Ucap Olivia.

"Saya Nana,Nona..Biasa mereka memanggil saya Bik Nana..saya kepala pelayan rumah ini Nona.." Ucapnya di pahami Olivia.

"Baiklah..Namaku Olivia,Bibik bisa memanggilku dengan Via aja.." Ucap Olivia.

"Iya Nona..Nona mau sarapan,biar kami siapkan." Ucap Bik Nana

"Em Iya Bik,sekalian siapkan untuk Zein ya Bik.." Ucap Olivia.

"Baik Nona.." Bibik Nana menyuruh anak buahnya membuka beberapa makanan yang ada diatas meja.

"Ya Ampun cantik sekali Nona Olivia.." Bisik pelayan satunya.

"Iya...tapi aku dengar,Nona itu istrinya alm Tuan Muda Zean,kakaknya Tuan Zein.." Bisik satunya

"Iya...tapi kalau di lihat lihat,Nona cocok banget tau sama Tuan Zein.." Ucap satunya.

"Jangan bergosip,cepat..." Bik Nana menegur mereka.

"Baik Bu..." Ucap Mereka bertiga.

"Nona silahkan sarapannya.." Ucap Bik Nana.

"Terimakasih Bik..." Ucap Olivia lalu duduk.

"Sama-sama Nona.."

Tidak lama Zein datang menghampiri Olivia sudah duduk di bangkunya.

"Kamu nungguin aku...?" Ucao Zein

"Iya...kita sarapan bersama.."Ucap Olivia mengambil makanan,begitu juga dengan Zein lalu kemudian mereka memakannya.

"Mau ikut aku kekantor,biar kamu tau tempat kerjaku..?" Ucap Zein sembari mengunyah.

"Emm...Aku ada ujian,kayaknya nggak usah dulu.." Ucap Olivia.

"Di kantor kamu bisa mengikuti Ujian. Ikut saja, nanti kamu tinggal di ruangan pribadiku..." Ucap Zein.

"Baiklah...Kamu sibuk...nanti gangguin kamu nggak?" Ucap Olivia.

"Lebih baik kamu ikut,tidak akan membuatku pusing.." Ucap Zein membuat Olivia kebingungan.

"Maksudnya...?"

"Makanlah dulu.." Ucap Zein enggan menjawab.

Mereka berdua sarapan dengan lahapnya.tidak lama mereka selesai sarapan.

"Bersiaplah..Biar ini pelayan yang mengemas, Aku tunggu kamu di mobil.." Ucap Zein.

"Baiklah..tunggulah sebentar.." Olivia bangun lalu pergi menuju kamar untuk mengambil ponsel,tasnya dan laptop serta peralatan yang ingin dia bawa.

Olivia turun lagi dan segera menyusul Zein masuk kedalam mobil.

"Gunakan maskermu..." Ucap Zein.

"Emm..." Olivia memasang maskernya lalu dia membuka laptopnya.

Zein menatap Olivia yang saat itu serius melihat layar laptopnya.

"Cantik..." Guman Zein tampa sadar.

Rustam mendengar tersenyum di depan.

Olivia menoleh kearah Zein.

"Kamu barusan ngomong apa Zein..?" Tanya Olivia tidak terlalu mendengar.

"Aku...tidak ada.." sangkal Zein.

"Benarkah..aku nggak dengar,Owh ya biasanya kamu ngantornya sampai jam berapa..?" Ucap Olivia.

"Tidak menentu..tapi sering aku hanya tidur 3 jam kalau aku bekerja..Aku jarang pulang kerumah dan lebih sering menginap di kantor.." Ucapnya.

"Ya ampun hanya 3 jam kamu tidur..serius,setiap harinya begitu?"

"Iya...sudah terbiasa..tapi karena kamu disini, aku akan sore pulang,malamnya kita bisa pergi jalan, aku akan mengajak kamu jalan-jalan melihat kota ini.." Ucap Zein.

"Baiklah..Zein...Veli bilang Markas kamu bagus tempatnya,apa aku boleh kesana..?" Ucap Olivia membuat Zein sedikit kaget.

"Kamu tau mengenai itu...Kamu tau aku...?"

"Aku bertanya dengan Veli,Veli memberitahu semuanya..kamu jangan marah sama dia.. Lagi pula aku bukan sekali ini aja tau begituan,kamu lupa ayahku kan anak buah papi..." Ucap Olivia.

"Emm...Kamu nggak takut mengenai sisi lain dariku?" Ucap Zein.

"Takut...Emm nggak,tapi aku nggak suka dengar kamu membunuh.." Ucap Olivia membuat Zein melebarkan matanya.

"Veli memberitahu kamu semuanya..?" Tanya Zein.

"Aku yang meminta dia menceritakan semuanya kalau nggak,Aku pecat dia jadi pengawalku.." Ucap Olivia tersenyum membuat Zein menatap lekat Olivia.

"Kamu lucu sekali..Veli anak buahku,kamu nggak bisa mecat dia sembarangan kecuali aku.."

"Iya..tapi dia kan bekerja sama aku..bukan kamu aja.." Ucap Olivia membuat kali ini Zein tersenyum.

"Kamu ini...berani sekali berdebat denganku.." Ucapnya.

"Kenapa harus takut,kamu bukan musuhku begitu juga sebaliknya.." Ucap Olivia.

"Haa iya...iya pantasan saja Zean sangat mencintai kamu.." Guman Zein.

"Kamu bilang apa?" Olivia menatap Zein.

"Nggak ada...Emm mengenai tadi,kamu mau melihat Markasku..?" Ucap Zein.

"Jika di ijinkan mau dong.." Ucap Olivia.

"Hmm...hari ini aku tidak bisa kesana,aku sangat sibuk..besok saja bagaimana.." Ucap Zein.

"Terserah kamu..." Ucap Olivia.

"Hmm..."

Tidak lama mereka sampai di kantor milik Zein.

"Ini kantor kamu bekerja...?" Olivia menatap gedung yang begitu tinggi itu.

"Iya...Kantor sekaligus rumah keduaku.." Ucap Zein.

"Bagus banget..." Olivia terpana melihat Indah gedung kantor milik Zein itu.

"Ayo turun..." Ucap Zein.Olivia turun mengikuti Zein.

"Kita dari belakang,Aku tidak mungkin membawamu dari depan...pasti mereka akan membicarakan siapa kamu.." Ucap Zein.

"Baiklah..."

Mereka masuk menuju lif dalam yang akan membawa mereka menuju ruangan Zein yang ada di lantai 68.

"Ben...Kamu lihatkan Bos membawa seorang wanita..Aku nggak salah lihat.."Ucap karyawan Zein.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Siti Fatima
up lagi thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
4U2C
benci dengan sikap lelaki seperti Zein,,memang tidak peka,,benar yang dikatakan Olivia..
Reni Anjarwani
lanjut thor makin seru thor
Reni Anjarwani
doubell up thor lanjuttt
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
waduh ketahuan zein sama olivia
Reni Anjarwani
lanjut thor bagus sayang upnya lama
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
awesome moment
halah...ulet keket lg..emg g d masalah lain slain pelakor ato pebinor y?
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang upnya lama thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor bagus bgt cerita kalau bisa doubel up trs thor
Reni Anjarwani
bagus bgt ceritanya doubel up thor
awesome moment
jalan panjang menuju unboxing😉
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka
Supriatun Khoirunnisa
mksh ka aku suka ceritanya
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ceritanya ka
HerniGustina Eny
seru ceritanya..lanjutkaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!