NovelToon NovelToon
Tetanggaku Musuhku

Tetanggaku Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Bertetangga dengan seseorang yang sangat kamu benci adalah sebuah musibah besar. Hal itulah yang dialami oleh Bara dan Zizi.

Parahnya lagi, mereka berdua harus menikah untuk mendapatkan harta warisan yang sangat banyak.

Mampukah keduanya berdamai untuk mendapatkan keuntungan atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Zizi???

"Aku tak pernah punya urusan dengan debt kolektor. Jadi maaf," ucap Bara seraya melanjutkan langkahnya ke arah mobilnya. Berurusan dengan bank untuk modal usaha perusahaan saja ia tak pernah ikut campur karena itu semua adalah urusan papanya, jadi apalagi soal debt kolektor seperti pria ini.

"Pak Bara!" panggil pria itu.

"Maaf, aku sibuk." Tak ingin berurusan dengan seseorang yang tidak penting dan hanya ingin menganggu jadwal kerjanya, Bara pun mempercepat langkahnya ke arah mobilnya.

"Pak Bara Al Fayed. Anda adalah suami dari Azizah Khumairah Al Fayed bukan?"

Bara langsung menghentikan langkahnya kemudian berbalik dan menatap pria itu dengan wajah serius.

"Ya. Aku adalah suaminya. Kenapa? Apa hubungannya dengan anda?"

"Perkenalkan, saya Gading Gemilang. Saya adalah seorang debt kolektor dari usaha simpan pinjam Swamitra. Saya ingin menagih utang istri anda pak."

"Utang? Di tempat anda?" tanya Bara kaget. Pasalnya, sejak ia menikah dengan Zizi, ia sudah memberikan banyak uang untuk kebutuhan wanita itu. Lalu kenapa Zizi sampai berutang lagi padahal ia tampak sangat sederhana?

"Iya pak."

"Sejak kapan Zizi punya utang?"

"Sejak satu bulan yang lalu pak."

"Apa?!" Bara semakin kaget saja. Ada apa dengan istrinya yang sangat sederhana itu? Kenapa wanita itu punya banyak sekali pengeluaran sampai berutang segala.

"Anda pasti salah alamat. Istriku punya banyak uang yang telah aku berikan sebulan yang lalu, jadi aku tak percaya kalau dia punya utang," ucap Bara tak percaya. Ia yakin ini hanya salah satu modus penipuan jenis baru. Ia pun bersiap untuk berbalik kembali ke arah mobilnya dan tak ingin perduli.

"Pak Bara. Nama anda telah dijamin kan nya pada kami. Jadi otomatis anda harus bertanggung jawab!" buru pria itu tak ingin mundur.

"Asal saja kalo bicara. Mana ada orang mau memberikan pinjaman dengan hanya mengandalkan nama. Jangan asal bicara kamu! Atau aku akan menuntut mu sebagai usaha penipuan!" ucap Bara tegas.

"Kami punya bukti pak. Jumlahnya 500 juta rupiah. Dan janjinya cuman satu bulan saja, akan dikembalikan katanya."

"Cih! Tak masuk akal. Memangnya untuk apa uang sebanyak itu hah?!"

"Azizah Khumairah kalah berjudi online pak."

"Apa?" Bara sampai terjingkat kaget dengan perkataan pria itu. Sungguh, ia tak percaya kalau wanita kampung yang ia nikahi adalah korban judi, apakah itu online ataupun offline.

"Gak usah kaget gitu pak. Istri anda sudah lama jadi langganan kami."

Bara membuang nafas kasar. Ia sungguh sangat tak percaya dengan pria ini sebelum meminta konfirmasi dengan Zizi terlebih dahulu, karena siapa tahu, ini hanyalah modus penipuan gaya baru.

"Kalau pak Bara tak percaya. Pak Bara bisa melihat dokumen wanita itu di sini. Semuanya ada dan sangat lengkap."

"Ah tak perlu. Aku tetap tidak percaya!" Bara mengibaskan tangannya tak menerima alasan apapun. Ia juga tak berminat melihat fakta yang dibawa oleh pria itu.

"Sampai kapanpun aku tidak bisa percaya pada penipu seperti anda. Jadi, sekarang silahkan pergi dari sini. Aku punya banyak urusan yang lebih penting dari ini!"

Bara akhirnya naik ke atas mobilnya dan tak ingin menggubris pria yang mengaku sebagai debt kolektor itu. Yang terpenting saat ini adalah, ia akan meminta Devano untuk menghubungi Zizi dan meminta penjelasan.

"Pak Bara! Anda harus bertanggungjawab atau nyawa istri anda akan dipertaruhkan disini."

Bara langsung melompat ke arah pria itu kemudian mencengkram erat kerah kemejanya.

"Berani kamu menggangu istriku maka akan ku hancurkan hidupmu brengsek!"

"Kalau begitu bayar utangnya atau kami akan mengambil barang apa saja yang berharga bagi anda!"

"Cih! Kalian penagih utang yang sangat kurang ajar. Biarkan aku bicara sama istriku kalau itu memang benar barulah aku membayarnya!" tegas Bara.

"Baiklah pak Bara. Kami menunggu itikad baik anda 4 jam kedepan!"

"Ya. Tapi kalau kamu yang salah, maka polisi yang akan menangkap kamu!"

Pria yang bernama Gading itu pun pamit dan segera pergi dari tempat itu.

"Ada apa pak?" tanya Devano yang baru saja tiba di tempat itu.

"Hubungi Zizi sekarang juga Dev dan biarkan aku yang bicara."

"Baik pak."

Devano pun langsung meraih handphonenya dan mencari nomor Zizi.

"Maaf pak. Tidak aktif. Di luar jangkauan terus."

"Aaargh sial! Pergi kemana wanita itu!"

"Memangnya ada apa sih pak?"

"Gak. Bukan hal penting. Kita ke berangkat sekarang."

"Baik."

Devano dengan sigap mengemudikan mobil sang pimpinan ke arah balai kota untuk menghadiri acara di tempat itu.

Kesibukan Bara dengan kegiatan itu cukup menyita perhatiannya hingga ia benar-benar lupa akan masalah dengan sang debt kolektor.

"Astaga Dev!?" ucap Bara saat teringat sesuatu. Jam tangannya ia tatap dengan perasaan kesal karena belum mendapatkan kejelasan tentang masalah debt kolektor itu.

"Ada apa pak?" tanya Devano bingung.

"Aku perlu ketemu sama Zizi sebelum kita lanjutkan kegiatan di hotel selanjutnya."

"Apa kita harus ke rumah dulu pak?" ucap Devano memberi saran.

"Ah ya. Itu kita perlu kesana. Kita harus ketemu Zizi untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan keuangannya."

Devano pun mengarahkan kendaraannya ke arah rumah Bara. Sesampainya ia di tempat itu, ternyata Zizi tidak ada begitupun di rumah wanita itu.

"Kemana dia?!" tanya Bara kesal.

"Gak tahu pak. Handphonenya juga tak bisa tersambung."

"Awas saja dia kalo benar-benar jadi korban judi."

"Judi?" Devano mengernyit.

"Ah sudahlah. Biarkan ia mempertanggungjawabkan sendiri perbuatannya!" kesal Bara tak ingin perduli meskipun hatinya sedikit was-was juga.

"Sekarang kita berangkat ke hotel itu. Aku akan jadi pembicara disana," lanjut Bara dan segera kembali naik ke atas mobilnya. Tak ingin ia pusing karena ia harus konsentrasi dengan pekerjaannya.

Devano yang masih sedikit bingung, ikut naik ke atas mobil dan mengendarainya ke arah hotel tempat akan diadakannya launching program kementerian PUPR, yang bekerja sama dengan perusahaan Al Fayed.

Acara itu cukup ramai meskipun tertutup untuk umum. Kegiatan yang dihadiri oleh banyak pejabat pemerintahan dan juga pengusaha muda yang bergerak dibidang real estate itu berlangsung kurang lebih 5 jam, dan selesai setelah jam 10 malam karena harus jeda untuk istirahat, sholat, dan makan.

Bara keluar dari ruangan aula pertemuan dengan pikiran tertuju pada Zizi saja. Janjinya yang hanya 4 jam untuk mencari tahu tentang kebenaran informasi utang Zizi ternyata tidak dipenuhinya.

Bagaimana kalau ada hal buruk yang terjadi pada wanita itu?

"Dev! Hubungi Zizi lagi!" titahnya pada Devano saat sudah tiba di Loby hotel itu.

"Baik pak."

Sembari menunggu sang asisten menghubungi Zizi, Bara membawa pandangannya ke sekeliling loby memperhatikan desain dan gaya penataan baru di tempat itu. Akan tetapi rahangnya tiba-tiba mengeras melihat sepasang muda-mudi memasuki lift.

"Zizi?!"

🌻

Like Like Like

Komen Komen Komen

1
Monica
ealah Zi...pingin tak cubit aja dech...tuh paksu naik tanduknya...pengen cosplay jadi jadi banteng tuh dia😁 yg kalau lihat kain merah trus ngamuk..kamu dijebak siapa sih Zi..atau difitnah siapa gitu kok sampek terjerat judi online..ada yg berakhir ngeri lho..sampek ada yg koit gara² judol ini..eh eh...keluar dari liff ma sama tuh.. Farel kah..oh imajinasiku..terbang kemana² 🤣🤣🤣
Bhebz: iyaap
Monica: waadduuhhh....senyumnya pasti bikin meriang😁😁😁
total 3 replies
Justin
wow ada apa ini pemirsah
Justin
cuma bisa kasih sekuntum mawar Thor
Titin Riani
Penasaran banget ada apa sebenarnya Thor
C bell
seperti jemuran saja thor , di gantung 🤦‍♀️ nyesek rasanya 🤭 ada apa dg zizi ? gak mungkin kan zizi main judi online ? haa pusing kan jadinya 🤕 harus tanggung jawab nieh othornya , doble up kalau tidak bisa jadi migran reader semua nieh 😂
Titin Riani: setuju kak, ini semakin bikin penasaran
total 1 replies
Rahmah Salam
sapa yg utangg???......zizi???....mana mngkin.../CoolGuy/
Rahmah Salam
emak kepooooo..../CoolGuy/
RACHMAH PARAUDDIN
hahahaaa...
may22
duh siapa nih yang mau ditagih
may22
modus wanita pa gosip
Isss
duh si Maria datang lagi nih
Hadiyah 0575
ceritanya makin seru..
Rahmah Salam
tau orang mandi ngajak ngobroll.......yaa nge jawablah tanpa sadari klau lg nggk pk apa2...../Facepalm//Facepalm/
Rahmah Salam
tp kenapa pak???.....yaaa nggak kenapa kenapa......masalah buat loo...../Grin/
Hanizar Nana
terong bakar apa terong Belanda zizi
C bell
ha 🙄 terong bakar ? apa tidak bangun zi walau kalian sudah ciuman 🤭 jangan2 dia letoy zi 😂
Raffi975: hahaha salah lihat kali kak 🤭🤣
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
jangan salah .. buaya darat juga butuh airrrr untukkk becekkk becekkkk hahahaha
Hadiyah 0575
Ya...karena Bara dah jatuh cinta sama kamu zi makax ga mau diceraikan
Hadiyah 0575
Jangan test drive dulu dong nanti zizi marah lho..
Hadiyah 0575
Rasain kamu dela..makax itu mulut pake rem dikit dong😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!