Sakit oleh rasa cinta, persatuan cahaya dan kegelapan, sepuluh tameng bersatu, memusnahkan dia yang kekal abadi.
Bella sosok aktris masa kini yang ternyata seorang anggota organisasi yang sangat di takuti di dunia.
Karena sebuah kejadian, ia bertrasmigrasi ke dunia entah berantah, di mana elemen dan juga sihir berada.
Dan yang membuat nya terkejut ternyata dia adalah sosok ramalan, yang akan melawan iblis abadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 (dunia Baru)
Pandangan Bella terpusat pada satu titik yang membuat dia turun ke bawah sini, di tengah kebingungan yang melanda nya, Bella melewati jembatan kecil penghubung dari teras ke halaman kastil, ia dengan perlahan melangkah ke sana.
Bella melihat Seekor kuda indah dan gagah di saat bersamaan, apa benar ia seekor kuda? Tapi benar kuda itu memiliki sayap, Bella perlahan mendekati kuda itu agar tidak mengejutkan nya.
"Hai,kuda manis, sedang apa kau di sini? " tanya Bella lembut berusaha mengelus kepala kuda itu.
'Bodoh mana mungkin kuda bisa berbicara ' batin Bella terkekeh.
"Salam tuan! " suara siapa itu?
Bella membalikkan badan nya, mencari kesana kemari mencari suara itu, apakah ia sedang berhalu, jelas jelas hanya dirinya seorang diri di sini.
"Saya di depan Anda tuan. " suara itu lagi sangat halus dan tegas di saat yang bersamaan.
"Tapi di hadapan ku hanya ada seekor kuda cantik ini. " ucap Bella sambil mengusap halus kepala kuda itu.
"Anda tidak salah saya yang berbicara tuan! " kata kuda itu.
"Apa! " kaget Bella ia melepaskan usapan nya pada kuda itu dan memperhatikan dengan seksama.
"Iya tuan, saya yang berbicara dengan anda, seekor Pegasus, yang di utus seseorang untuk menemani anda tuan. " jelas kuda itu.
'Ini gila, kuda bisa berbicara, tapi perpindahan jiwa ku juga gila, wah aku sudah tidak waras.'batin Bella pasrah.
"Tapi, tunggu!! Pegasus, bukan kan hewan itu sudah lama punah? " kata Bella.
"Dan bukan kan cerita itu hanya sebuah dongeng yang di tulis seorang pengarang, tapi kenapa jadi kenyataan? " tanya Bella.
"Ya tuan, sebenarnya bangsa ku sudah punah ribuan tahun lalu, akibat peperangan besar yang terjadi pada jaman itu, dan hanya tersisa saya, dan saat itu saya sedang sekarat, dewa perang membawa saya ke puncak gunung hilmera, untuk di selamat kan, dan tinggal saya seorang yang tersisa dari banyak nya Pegasus yang sudah punah itu" jelas Pegasus itu.
"Lalu untuk apa kau di sini, tidak kah kau takut mati turun dari puncak gunung itu? " tanya kembali Bella.
"Saya di tugas kan dewa perang untuk menjaga anda tuan! " jelas sang Pegasus.
"Dewa perang siapa itu?,dan di mana ini, apakah kamu mengetahui di mana kita berada?" tanya Bella.
"Dewa perang adalah salah satu dewa terkuat yang tinggal di Olimpus, dan kita berada di foresta illusoria (hutan ilusi ) tuan" jelas Pegasus itu.
"foresta illusoria (hutan ilusi) , sebenarnya jaman apakah ini apakah kamu tau? " tanya kembali Bella.
"Saya hanya bisa menjelaskan sedikit saja tuan, selebihnya anda bisa Mencari tau nya sendiri, di dalam kastil ,terdapat banyak informasi yang sangat banyak tentang dunia ini. " jelas Pegasus itu.
"Baiklah, siapa namamu? Agar aku lebih gampang memangil nama mu? "Tanya Bella.
"Panggil saya pega tuan. " kata pega.
"Baiklah pega jelaskan semua nya yang kamu ketahui, selebihnya aku akan mencari taunya sendiri. " jelas Bella.
"Dunia ini adalah dunia azkadina, dimana sihir masih ada, hewan spiritual dan pemerintah Kekaisaran masih berlaku tuan. " jelas pega.
" dunia azkadina terbagi pada banyak benua , ada yang berpenghuni juga tidak, dan yang paling besar adalah benua Bolvia.
Benua yang memiliki mana yang berlimpah, menjadikan benua Bolivia sebagai pusat kehidupan dunia ini.
Benua Bolivia di pimpinan oleh Kekaisaran zivia , yang menaungi tiga kejaaan maju yang kerajaan nurenth, kerajaan voculia, dan kerajaan asheatha.
Dan kerajaan nurenth sebagai pusat kota Kekaisaran zivia, hanya itu yang saya tau tuan! " jelas pega.
"Semua nya terasa rumit pega, aku masih pusing untuk mencerna semua ini, tapi aku dapat memahami apa yang kamu jelaskan. " kata Bella.
"Tapi sekarang aku lapar sekali pega. " keluh Bella menepuk-nepuk perut dengan tangan kecil nya.
"Baiklah tuan, tunggu lah di tepi danau di sana saya akan membawa kan buah untuk ada makan. " kata pega.
Bella pun menyetujui nya dan melangkah kan kaki tanpa alas nya menuju danau itu, Bella kembali melihat sekeliling.
Pepohonan di sini terlihat menjulang tinggi dan kokoh dengan bunga bertaburan di bawah nya.
Buah buah yang terlihat segar di setiap batang di atas sana, menggugah selera Bella yang tengah kelaparan.
Melihat ke arah kastil yang mungkin akan menjadi tempat tinggal nya, Bella di buat tak bisa untuk tidak terkagum.
Kastil nya terlihat indah, berada di tengah tengah, di kelilingi pemandangan yang memanjakan mata.
Di bagian kiri kastil ia melihat tebing tinggi yang di keliling pepohonan dan rerumputan yang indah , ada bukit di bagian bawah tebing itu sangat nyaman.
Di bagian belakang kastil dapat bella lihat sebuah gunung tinggi, terdapat air mancur di tengah2 nya yang sebagian mengalir ke luar hutan, dan sebagian ke arah sungai kecil yang mengelilingi kastil nya.
Dan danau besar itu terletak tidak jauh dari bukit indah yang bella lihat tadi, danau yang sangat jernih, karena berwarna biru cerah.
ia bisa melihat ada banyak ikan warna warni di dalamnya juga beberapa rumput dan bebatuan berkilauan.
di atas danau itu banyak kumpulan bunga teratai dengan daun lebar yang mengambang di atas air, yang seperti nya muat untuk ia naiki.
Banyak hewan hewan yang pernah dan tidak pernah bella lihat berada di sekitar kastil, burung burung berterbangan di atas sana.
meskipun terlihat aneh tapi hewan hewan itu sangat mempesona dengan bentuk dan warnanya masing-masing.
Bella sangat menyukai nya, seperti satu kelinci putih ini bulunya sangat lembut menyentuh kaki mungil Bella.
"Ututu manis nya kelinci ini. " pekik Bella gemas.
"Mari tunggu pega di sini bersamaku mbul. " kata Bella riang.
Ia menunggu pega di bawah pohon indah yang bercabang banyak, dedaunan nya berwarna biru muda seperti danau di depannya.
menutupi sinar matahari yang mulai menyengat di atas sana, di salah satu batang pohon itu ada seekor burung berwarna merah tapi ada perpaduan warna biru dan hijau, suara nya begitu merdu.
di iringi angin lembut yang berhembus sendari tadi.
"Tuan silakan di makan. " ucap pega menyerah kan berbagai macam buah pada Bella.
"Terima kasih pega. " ucap Bella tersenyum tulus dengan menampilkan gigi kelinci nya.
Pega hanya mengangguk dan memakan rerumputan di sekitar bella di dekat pohon itu.
Bella makan dengan riang, sesekali ia memberi mbul nya itu wortel yang di bawa pega, buah di sini terasa manis dan segar.
sungguh tak pernah Bella pikirkan akan mengalami semua ini, sedang kan di kehidupan dulu melihat hutan hijau saja amat sulit, di tambah polusi udara yang amat parah.
Mengingat dunia nya dulu, ia teringat dengan keluarga baskara yang sangat menyayangi nya dulu, tapi ia akan berusaha ikhlas dengan semua ini .
Tapi bagaimana dengan sosok yang sangat ia cinta Aarav, bagaimana kabar nya.
'Bahkan di tempat terakhir ku saja kamu tidak ada, apakah aku benar-benar tidak berarti bagi mu? 'Batin Bella sedih.
***