HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Pernikahan
✉️
Yuan, aku mencintaimu dan aku gagal karena itu. Seharusnya cinta ini tidak ada, karena kamu adalah milik Maudy dan selamanya akan menjadi miliknya. Aku pergi bukan tanpa alasan, aku ingin kamu bahagia bersama Maudy yang memang cinta sejatimu.
Jika kau merasa bahwa cintamu kepadaku adalah cinta yang sesungguhnya, maka kau salah besar. Karena sesungguhnya kau hanya bosan dengan Maudy dan tidak mendapatkan apa yang kau inginkan dari Maudy, sehingga kau memilihku yang memberimu kekurangan itu. Kau mendapatkan 80% keinginanmu dari Maudy, sedangkan aku hanya 20% yang tidak kau dapatkan darinya. Jadi aku tidak ingin kau menyesal jika memilihku ataupun terbayang-bayang diriku jika pernikahan kalian terjadi dan aku masih berada disana.
Saat ini aku akan berobat, karena semua kejadian yang menimpaku ternyata bukan hal kecil yang harus disepelekan. Aku mengidap penyakit mental yang membuatku menormalisasi perbuatan kotor kita, perbuatan yang hadir karena malam itu.
Aku merasa sangat bersalah kepada Maudy, suatu saat aku akan meminta maaf kepadanya secara langsung walaupun permintaan maaf ini tentu tidak akan merubah kenyataan bahwa perbuatan ku tidak dapat dimaafkan sampai kapanpun.
Ohh iya... Selamat untuk pernikahan kalian! Aku menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat, kan? Hehehe! Semoga kalian dikaruniai kebahagiaan dan juga dikaruniai buah hati yang baik secepatnya! Semoga pernikahan kalian juga bertahan hingga akhir! Jangan sampai kamu berbuat hal yang tidak-tidak lagi dibelakang Maudy meskipun secara tidak sengaja, sehingga tidak akan ada wanita yang yang menjadi penghalang kalian lagi dan malah membuat seorang anak tidak mendapatkan kasih sayang orangtuanya dengan lengkap jika kalian berpisah.
Terimakasih atas semua yang kamu lakukan selama ini Yuan. Aku akan berusaha melupakanmu sebagai cintaku, namun aku tidak akan lupa bahwa kau juga salah satu sahabat terbaikku. Tolong jangan mencariku sampai aku siap untuk kembali sendiri, dan tolong carilah kebahagiaanmu meskipun itu bukan bersamaku! (Dari temanmu: Serena)
Yuan membanting secarik kertas dan surat keterangan dari psikolog milik Serena yang ia baca, lalu menarik rambutnya dengan keras dan berteriak frustasi.
Ingin rasanya Yuan lari dari pernikahan ini, namun alasannya untuk melarikan diri sudah pergi meninggalkan dirinya terlebih dahulu.
...*******...
...DISCLAIMER: Dalam novel ini tidak menjurus ke kepercayaan manapun. Pernikahan hanya dilakukan untuk mengikat sumpah dan janji tanpa memberikan detail kepercayaan masing-masing karakter dan tidak berhubungan dengan kepercayaan apapun!...
Hari pernikahan telah tiba.
Maudy mengenakan gaun cantik berwarna putih dengan riasan makeup yang membuatnya terlihat sangat berbeda dari pada biasanya.
Semua orang memuji kecantikannya hari ini, dialah karakter utama pada hari kebahagiaannya ini.
Maudy di tuntun oleh Harun menuju ke altar pernikahan, disana sudah ada Yuan menggunakan setelan hitam berdiri tegap dengan tatapan kosongnya ke arah Maudy yang sedang berjalan.
"Pengantin prianya kayak kagum banget sama ceweknya, tapi emang secantik itu sih!" bisik-bisik para tamu undangan.
Sesampainya di altar, Maudy diserahkan kepada Yuan dan diterima dengan baik olehnya.
"Akhirnya hari ini terjadi!" batin Maudy.
"Semuanya sudah berakhir, jika memang ini mau mu maka aku akan melanjutkan hidupku sesuai keinginanmu Serena!" batin Yuan.
Merekapun mengucapkan janji demi janji dan sumpah demi sumpah pernikahan. Acara berjalan dengan lancar, tidak ada halangan yang menghalangi mereka sedikitpun.
"Kenapa tidak seperti di novel-novel? Seharusnya kau datang dan memberontak meminta pertanggung jawabanku Serena, lalu kita akan kabur dari sini bersama dan menikah!" batin Yuan.
Hati Yuan begitu kacau, bahkan sepanjang menyambut kedatangan tamu ia hanya sesekali tersenyum tipis saja.
Bersambung