Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Setelah sadar apa yang dimaksud rizki,reza pun berteriak memanggil rizki dan mengejarnya.
"BUGH!,SIALAN LO,LO DOAIN ADEK LO MATI YA ANJ*NG" ucap reza dengan emosi yang sudah di puncak.
"Haha,itu cuma pemikiran cetek lo aja" ucap rizki menyeringai
Tiara yang mendengar kegaduhan pun langsung lari menuju sumber suara.
"Astaga! Abanggg...!!!" teriak tiara,ia berusaha memisahkan keduanya hingga..
BUGH..!
"TIARAAA....!!" teriak keduanya ketika tiara tak sengaja tersenggol oleh keduanya
"Ra..ra lo gapapa kan ra?" ucap reza panik,sedangkan rizki pergi mengambil kotak P3K
"Ini,kasih minyak kayu putih gosokin" ucap rizki yang tak kalah panik,karena tiara pingsan terhantuk ujung kursi yang di meja makan.
"Astaga ra..ra bangun dong ra,maafin gue,gue gatau kalap galiat ada lo disping gue" ucap reza dengan suara bergetar
Rizki yang melihat itu hanya diam,dia juga khawatir tapi tubuhnya bahkan fikiran nya tak bisa merespon seperti reza. Setiap melihat tiara terluka hati nya antara senang dan sedih,jadi rizki sulit mengekspresikan diantara kedua nya.
"Hmm..bangg" ucap tiara dengan suara parau
"Ah ki tolong ambilin air putih" ucap reza dan rizki segera mengambilkan air putih
"Nih ra" ucap reza dan tiara pun meminum air putih tersebut.
"Bang anter gue ke kamar ya" ucap tiara lirih dan di angguki oleh reza.
**
Indah dan bu ajeng kini sudah di rumah sakit sementara jenny sudah berpamitan sejak tadi.
"Bu,ibu istirahat aja biar aku yang jagain abang" ucap indah
"Ndah kamu besok kuliah kan,sudah sana kamu saja yang istirahat" ucap bu ajeng
"Aku izin aja buat jagain abang" ucap indah
"Nggak,udah semester akhir jangan banyak bolong nya" ucap bu ajeng masih kekeuh dengan argumen nya.
Akhirnya indah pun mengalah dan memilih untuk tidur karena besoknya harus kuliah.
"Van,adek mu seperti bapak mu ya,keras kepala haha,kapan kamu siuman nak,ibu rindu kamu maafkan ibu ya yang memberikan hal yang seharusnya kamu gatau" ucap bu ajeng lirih dan menetes lah air matanya.
Tiba-tiba jari tangan revan bergerak,bu ajeng yang melihat itupun langsung memanggil dokter.
"Baik ibu tunggu sebentar ya,kami akan periksa dulu keadaan anak ibu" ucap dokter tersebut.
Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya dokter tersebut berbalik badan,"revan sebentar lagi siuman kondisi tubuhnya sudah stabil" ucap dokter lalu setelah itu dokter pun izin keluar.
"Ya allah terimakasih karena engkau telah mendengar doa ku" ucap bu ajeng terharu
Dirumah tiara,ia sedang berbaring dikasur setelah di antar masuk oleh kakak nya,ia sudah tak tahan dengan pertengkaran kedua kakak nya dan permasalahan nya tak jauh pasti karena dirinya.
"Gue kabur aja kali ya,capek banget sama mereka ada mama papa aja masih sempet nya berantem apalagi ini gaada,gue juga gapernah minta buat ada kok,argh sialan lo ki" umpat tiara lalu is mengirim pesan kepada papa nya
(Pa kayak nya besok atau lusa tiara sudah bekerja deh) send,setelah mengirim pesan tersebut tiara mengunci kamar dan prepare apa yang harus di bawa nya.
Ting..!!
(Emang kamu udah dapet kerjaan nya dek? kalo udah semoga kamu betah ya sayang,besok papa sudah pulang nanti biar papa antar ya,mau kan?) tiara tersenyum,papa nya cinta pertama nya begitu perhatian padanya ia benar-benar bersyukur walau harus mendapat dua orang kakak yang sikap nya seperti langit dan bumi.
(Papa sudah selesai dinas nya? kalau belum jangan paksain pulan pa,tiara bisa ko sendiri nantinya) send.
(Nggak sayang,ini papa sama mama lagi prepare buat pulang,tugas sudah selesai dari kemarin-kemarin karena masih ada waktu 2 hari papa sekalian honeymoon sama mama heheh,maaf kan papa ya sayang),tiara hanya tersenyum ternyata rasa cinta papa nya kepada mama nya tak pernah luntur sedikitpun,benar-benar keluarga impian semua orang.
(Ya papa,gapapa,yauda tiara mau prepare juga,papa hati-hati ya besok pulang nya,Love you papaku) tiara mengirim pesan tak lupa dengan emot love nya,setelah itu dia lanjut prepare setelah membaca balasan dari papa nya.
(Love you more my sweety),
{Hihi,sosweet ya guys,anak dan bapak ini,oke lanjut lagi ke ceritaa}
**
Dirumah sakit revan sudah bangun,ia sedang di suapi oleh ibunya.
"Maaf ya bu,revan nyusahin ibu" ucap revan meminta maaf
"Apa kamu ini nak,ibu sama indah benar-benar khawatir sama kamu,jangan lah bicara sembarangan kaya gitu" ucap bu ajeng
Indah yang baru terbangun sedikit terkejut saat melihat revan sudah siuman.
"A-abang??" ucap indah terkejut lalu berlari menuju abang nya dan segera memeluknya
"Abang aku kangen bnaget sama abang huhu" ucap indah di pelukan abang nya sambil menangis
"Hhe emang abang kemana dek sampe kamu kangen" ucap revan lembut seraya mengus pucuk kepala indah,tak ada jawaban indah tetal memeluk abang nya itu.
"Ndah abang kamu masih sakit itu,sini" ucap bu ajeng memberitahu
"Gak bu,sebentar aja" ucap indah masih memeluk revan
"Sudah bu biarkan dulu,revan juga gapapa ko" ucap revan kepada bu ajeng,dia membiarkan adik nya yang satu inj bermanja dengan nya,dia pun merindukan adik satu-satunya itu.
Rasa haru menyelimuti hati bu ajeng,ia bersyukur memiliki anak-anak yang senantiasa akur dan mengerti kondisi keadaan ibunya.
"Indah kamu tidur?" tanya revan karena tak ada pergerakan apapun dari indah,bu ajeng lnagsung menghampiri untuk memeriksa nya
"Lah iya ini,gimana sih si indah ini malah tidur di tempat mu" ucap bu ajeng sambil geleng-geleng kepala.
"Haha yauda gapapa bu,biarin kasur nya juga lumayan besar jadi bisa berdua,jangan di bangunin ya indah nya kasian" ucap revan sedikit memohon kepada ibunya
"Yauda gapapa,tapi kalo kamu merasa ga nyaman bilang ke ibu ya" ucap bu ajeng dan di angguki oleh revan.
**
Hari telah berganti,tiara sudah siap dengan semua barang nya,ia akan berangkat sebentar lagi.
"Ra,lo yakin ra?" ucap reza yang sedikit ragu
"Daripada gue tekanan batin" celetuk tiara asal dengan tatapan benci dan kesal,reza hanya membuang nafas kasar sedangkan rizki dia hanya diam sambil memainkan ponselnya
"Udah siap dek?" tanya pa feri
"Udah,yuk berangkat" ucap tiara dan di angguki oleh pak feri,tiara tak lupa menyalami abang dan juga ibunya
"Dadah,aku berangkatt" ucap tiara setelah masuk mobil
"Hati-hati ya!" ucap bu ratna
Selama perjalanan tiara hanya diam,pak feri pun mencoba membuka obrolan.
"Dek kenapa?" tanya pak feri
"Gapapa pa,lagi pengen liat luar aja" ucap tiara sambil tersenyum dan di angguki oleh pak feri
20 menit berlalu mereka sudah di kost yang tiara inginkan dan sudah membayar cash untuk setahun selama tiara kost disini.
"Nak tetap jaga diri kamu ya,walau nanti nya kamu tetap dalam pengawasan papah dan juga abang kamu,tapi namanya musibah kita gada yang tau ya sayang" ucap pak feri seraya mengelus rambut tiara dengan lembut penuh kasih sayang
"Iya pah,tiara akan jaga diri tiara papah tenang aja" ucap tiara meykainkna papah nya.
Setelah cukup berbincang akhirnya pak feri pamit pulang,karena tidak enak berlama lama di kost karena kost tiara kost khusus perempuan saja.
"Hati-hati ya pah kabarin tiara kalo udah sampai rumah" ucap tiara lalu menyalimi papah nya
"Ya sayang,dadah" ucap pak feri lalu melajukan mobilnya dan tiara pun kembali ke kamarnya.
Saat hendak membuka kamar tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Eh loh,tiara?" ucap orang tersebut
Tiara pun menoleh dan betapa terkejutnya ternyata itu adalah kesya mantan reza
"Ka kesya? loh apakabar?" ucap tiara
"Baik,gimana kabar kamu? kok kamu ngekost sih ra?" tanya kesya
"Lalu tiara menceritakan kepada kesya,tiara tak.sungkan karena kesya inj tilikal orang yang cuek dengan masalah orang dan mudah lupa.
" Ya ampun iki masih belum berubah ya ternyata" ucap kesya
"Ya begitulah,kakak kenapa putus sama bang eza?" tanya tiara kembali
Kesya membuang nafas nya perlahan,"Dia selingkuh ra,aku gasuka cowo tukang selingkuh" ucap kesya matanya menjadi sendu
"Ih si goblok itu,gaada bersyukur bersyukur nya ya heran,gue punya abang kok pada minus semua sih ampun deh" ucap tiara kesal pada abang nya
Kesya hanya tertawa kecil,kesya sangat dekat dengan tiara,mereka berdua nyambung bahkan dari semua mantan reza cuma kesya yang teramat disayangi oleh tiara. Dan akhirnya mereka mengobrol bersama di teras depan kamar tiara.