NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #5 Vanessa, Angel dan Karina

Billy benar-benar menangkap Intan dalam pelukannya. Sejak kecil, gadis ini sudah terbiasa dengan sikap seperti ini. Intan terlihat sudah sangat akrab dengan Billy yang merupakan orang terkaya di Provinsi Selatan.

Melihat hal ini, Aaron dan wanita di sampingnya tentu saja menjadi sangat terkejut. Bagaimana tidak, di awal kedatangan mereka, keduanya berusaha mengusir Intan dan Elang. Hal ini yang membuat Aaron dan wanita di sampingnya terlihat berkeringat dingin. Keduanya saling pandang dan setengah tidak percaya.

"Tuan, maaf! Yang Anda maksud orang besar adalah....?" Aaron mengehentikan pertanyaannya karena Billy mengangkat tangannya.

Elang pun berdiri, "Billy, apakah pesananku sudah berada di sana?"

Billy menatap Elang dengan tersenyum, lalu berkata, "Tentu saja, Tuan Muda!"

Seorang pengawal kemudian memberikan sebuah pedang dan tiga buah buah tas besar berisi pakaian. Selain itu, ada sehuah kotak berisi makanan dan satu kotak lagi berisi obat-obatan dan alat-alat kedokteran.

Saat itu, seorang gadis memasuki ruangan. Gadis yang sangat cantik dan sangat menawan. Dia adalah putri dari Billy, namanya Karina dan biasa dipanggil Karin.

"Karin!" Yang memanggil adalah Intan.

"Nona!" Jawab Karina.

Gadis itu berjalan cepat ke arah ayahnya yang menggendong Intan, "Tuan Muda!" Sapa Karina pada Elang.

Elang hanya tersenyum saja. Namun itu sudah membuat Karina sangat senang. Lalu, Karina segera mengambil Intan dari tangan ayahnya.

"Karin, ikutlah dengan kami, kami akan pergi jauh." Ajak Intan. Gadis kecil ini mengira ini adalah plesiran. Jadi dia sengaja mengajak Karina.

Karina langsung memandang Elang. Billy pun tersenyum penuh arti. Dia mengetahui kalau sebenarnya Karina menyukai Elang. Namun, Elang mungkin tidak memahaminya.

"Tidak!" Ucap Elang.

Dara terlihat tidak senang dengan ucapan ayahnya. "Huh!" Intan mencoba memukul ayahnya. Namun karena jauh, tangannya hanya mengenai angin saja.

"Karin, setelah pulang dari sini, kamu bisa bertanya pada ayahmu kenapa aku menolakmu ikut." Ucap Elang lagi.

"Iya!" Jawab Karina. "Nona, aku tidak bisa ikut. Atau Nona tinggal bersamaku saja?"

Billy langsung memegang bahu Karina, "Tidak! Nona Kecil akan ikut Tuan Muda."

"Baiklah, aku akan menunggu kalian pulang." Ucap Karina akhirnya.

Intan di dalam pelukan Karina terlihat memegangi pipinya. Keduanya sangat akrab dan seperti susah lama saling mengenal.

Diam-diam Vanessa merasa iri. Dia sepertinya jatuh cinta pada gadis kecil itu. Gadis Putri Raja itu pun berdiri dan mendekati Karina dan Intan.

"Aku akan menjaganya. Gadis kecil, maukah kamu aku peluk?" Ucap Vanessa.

Intan langsung melihat ke arahnya. Karina merasa tidak senang dengan gadis ini. Elang memperhatikan ketiga gadis itu. Saat itu, Intan melihat ke arahnya seperti minta persetujuan.

Di istana tadi pagi, Intan memuji gadis itu sebagai gadis cantik. Lalu sekarang gadis cantik itu memintanya untuk dipeluk. Hari-hari ke depan tentu saja keduanya tidak akan dipisahkan. Intan biasanya dimandikan oleh pelayan rumah.

Elang mengangguk pada Intan. Intan pun kini berpindah ke pelukan Vanessa. Tentu saja Vanessa sangat senang. Tak hanya itu, Vanessa kemudian mencium pipi Intan yang gemuk.

Billy tersenyum melihat keduanya akrab. Dia berharap gadis ini adalah putri dari Vanessa. "Kalian mungkin lebih cocok sebagai ibu dan anak." Ucap Billy tiba-tiba. Ini membuat Elang, Karina, Pangeran Lintang, Putri Angel dan lainnya terkejut.

"Ayah! Apa yang kamu katakan?" Karina memasang wajah cemberut.

Billy pun tersenyum lagi. "Kamu hanya perlu bersaing. Jangan marah. Bukankah kamu juga punya kesempatan?"

"Ayah! Aku ingin punya ibu banyak seperti di rumah sana!" Ucap Intan yang membuat semua orang tertawa. Elang tidak melihat ke arahnya.

"Dasar anak kecil! Aneh-aneh saja!" Sahut Elang.

"Aku mau!" Ucap Vanessa. "Mulai sekarang kamu memanggilku ibu, ya!"

Intan tersenyum pada Vanessa. Gadis itu sangat berterus terang.

"Apa maksudmu?" Karin tidak senang dan dia pun maju.

"Eh, aku ingin menjadi ibunya, apa tidak boleh? Kenapa kamu marah?" Vanessa pun tidak senang dengan sikap Karina.

"Aku..... Aku juga ingin menjadi ibunya!" Karina baru menyadari dia mengucapkan itu dan wajahnya memerah.

"Hahahaha! Bagus sekali! Kalian bisa bersaing, tapi jangan bermusuhan!" Ujar Billy dengan tawa bahagia.

"Billy, diamlah!" Elang merasa malu dengan adegan ini.

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, kenapa ada yang marah?" Sahut Billy dengan senyum yang penuh arti.

Mereka kini melihat Vanessa dan Karina sama-sama memeluk Intan. Keduanya seolah sedang berebut hatinya. Angel yang masih duduk di dekat Pangeran Lintang, diam-diam juga mencuri-curi pandang pada Elang. Dia mungkin saja ingin seperti Vanessa dan Karina, tapi tentu saja malu.

"Angel, ada apa denganmu?" Tanya Pangeran.

Angel dengan wajah panik lalu mengalihkan pandangan. "Ada apa? Aku tudak apa-apa."

Pangeran Lintang tentu saja tahu apa yang ada di benak adiknya. Bagaimana pun Elang hanya seorang pengawal istana, namun dia punya kemampuan yang besar. Tidak hanya itu, orang terkaya di Kota Selatan memanggilnya Tuan Muda. Siapa sebenarnya Elang?

Melihat Vanessa begitu bahagia, Pangeran Lintang justru bersedih. Mereka harus berlari dari pembunuh yang mengincar mereka. Elang sudah menyelamatkan mereka dua kali dan pertama kalinya, lengannya terluka. Entah bagaimana, Pangeran bahkan belum melihat Elang mengeluarkan peluru yang bersarang di lengannya.

Pangeran hanya melihat, setelah kedatangan Billy, Elang menyuntikkan sesuatu ke lengannya. Itu mungkin saja anestesi. Bagaimana mungkin dia bisa bertahan dari peluru yang bersarang di tubuhnya jika dia orang biasa?

"Apakah kamu juga menyukainya?" Ucap Pangeran dengan berbisik.

"Apa yang Kakak ucapkan? Aku tidak mungkin menyukainya, dia hanya seorang pengawal. Bagaimana Ayah dan Ibu akan setuju?" Balas Angel.

"Ya, aku tahu, aku hanya khawatir kamu tidak berani berterus terang dan malu bersaing dengan adikmu." Pangeran masih menggoda Angel yang wajahnya kini memerah.

Angel adalah wanita tercantik di Provinsi Selatan. Tidak ada yang bisa membandingi kecantikan Angel yang tiada tara. Bahkan, Vanessa yang merupakan adik kandungnya, tidak bisa membandingi kecantikan Angel yang sangat alami. Hanya saja gadis ini pemalu dan sikapnya keras.

"Billy, kami segera berangkat. Aku akan meneleponmu jika aku butuh bantuanmu." Ucap Elang setelah selesai memeriksa tas yang dikirimkan oleh Billy.

"Baiklah! Aku sudah menyiapkan mobil baru yang sudah dimodifikasi dengan penambahan tanki bahan bakar. Itu akan cukup sampai ke Provinsi utara. Ingatlah untuk datang berkunjung ke tempatku bila nanti kembali ke Provinsi Selatan." Jawab Billy.

"Ya!" Sahut Elang.

Mendengar itu, Karina benar-benar panik. Dia akan ditinggal lagi lebih lama. Dan, Karina pun berlari ke arah Elang dan memeluknya dengan erat.

Elang tidak tahu harus melakukan apa. Dia memandang Billy. Terlihat lelaki tua itu justru memalingkan muka. Tangan Elang tidak berani untuk memeluk Karina.

Karina pun memegang kedua tangan Elang dan melingkarkannya di lehenya.

"Aku akan menunggu!" Ucap Karina sambil menangis.

Elang melepas pelukan Karina dan segera menuju Billy, "Jangan mudah berbisnis dengan orang yang tidak bisa menghargai orang lain." Ucap Elang. Billy mengangguk.

Di sisi lain, Aaron dan wanitanya tampak panik. Dia melihat sendiri bagaimana Billy memperlakukan orang yang akan diusirnya. Bahkan, putri orang terkaya yang sangat cantik justu menyukai orang yang hendak mereka usir.

Mereka akhirnya pergi dengam mobil baru yang sudah dimodifikasi. Selain besar, juga diatur ada ruangan yang luas. Mobil itu juga anti peluru termasuk yang kaliber besar.

1
Was pray
nunggunya lama up nya cuma pendek, gak sepadan deh thor
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!