Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25 penyelamat
Langit malam yang semakin menghitam membuat beberapa jalanan di ibukota semakin terlihat sepi
Mobil McLaren berwarna merah melaju di tengah jalanan yang terlihat begitu sepi
" hufh" helaan nafas berat lelaki tampan dengan Gelar CEO muda pada dirinya yang tak lain adalah Cleo Andara ADIWIJAYA
dengan kaki yang terus menancap gas mobil McLaren yang ia kendarai dengan wajah tampan yang terlihat sangat lelah usai melakukan beberapa meeting bersama klien kliennya dari luar negeri
,
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
"Brrrrrrm "
"Cit"
Cleo mendadak membanting rem hingga membuat kepala nya hampir membentur stir mobil
ketika melihat beberapa pria berbadan kekar menghalangi jalan nya
" tin"
" tin"
"Tin"
Ia terus membunyikan klakson mobil nya berharap beberapa pria itu pergi namun tetap saja pria itu tak kunjung pergi ia pun menurunkan kaca mobil nya
" woy Minggir saya mau lewat" teriak nya namun tak tetap saja tak ada sahutan membuat ia mau tak mau harus turun dari mobil nya
" maaf bisa Minggir nggk " tanya nya namun di balas tawa dari salah satu pria hingga beberapa pria berbadan kekar itu berjalan mendekat ke arah nya
" BUGH"
" arrrrg" teriak Cleo saat salah satu pria itu tiba tiba memukul nya wajah membuat ia tersungkur karena tak ada persiapan dengan susah payah ia mencoba untuk bangkit
" hahahaha"
" siapa kalian" ? Tanya Cleo dengan mengusap darah di sudut bibir nya akibat pukulan yang baru saja ia dapat
" hahahahah bos kayak nya ni Orang kaya lumayan bos "ucap pria kepada seorang lelaki yang menggenggam sebuah balok
" BUGH"
Salah satu pria itu pun kembali memukul Cleo namun dengan sigap cleo menangkis dan membalas pukulan tersebut hingga mengenai wajah pria itu
" BUGH"
" BUGH"
" BUGH"
Cleo terus menangkis dan membalas beberapa pukulan beberapa pria yang mulai mengeroyok dirinya
membuat ia sedikit kewalahan menahan pasal nya bela diri Cleo tidak sehebat Clara maka dari itu ia sedikit kewalahan menghadapi banyak lawan nya
" BUGH "
" arrrrg" rintih Cleo saat balok besar itu mengenai pundak dan kepala nya pukul an yang kuat membuat kepala nya terasa begitu sakit hingga ia tak bisa melihat dengan jelas
" hahahaha" tawa beberapa pria itu saat melihat Cleo jatuh tersungkur dengan memegangi kepala nya
" bos mobil nya lumayan juga ni"
" iya bos pasti ni orang kaya bos"
Cleo yang dapat mendengar itupun tidak bisa melakukan apapun dengan rasa sakit yang menjalar di kepala nya
" BUGH"
" BUGH"
" arrrrg"
"BUGH".
" arrrrg" rintih Cleo menahan sakit saat salah satu pria itu terus memukuli nya
" BUGH"
" BUGH"
" arrrrg"
" BUGH"
" tolong tolong" teriak Cleo namun percuma karena jalanan begitu sepi
" BUGH "
" BUGH "
" arrrrrg"
" arrrrg" rintih nya kembali saat pukulan itu kembali mendarat di wajah tampan nya membuat darah segar keluar dari ujung bibir nya
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
Suara deru motor yang mengalihkan kan perhatian beberapa pria itu
dengan separuh tenaga Cleo menyipitkan kan matanya melihat seorang lelaki yang turun dari atas motor membuka helm full face dan berjalan ke arah nya
" cih main nya keroyokan pengecut Lo" ucap nya dengan menatap remeh beberapa pria yang menghajar nya
" siapa Lo belagu banget ni bocah" ucap salah satu pria itu yang menggenggam balok di tangan nya
" yang bocah gue apa Lo semua yang berani nya keroyokan" ucap nya dengan kekeh an remeh
" bangsat" umpat pria itu dan mulai menyerah Lelaki itu
" BUGH"
" k r e k"
Suara tulang yang patah karena lelaki itu dengan kasar memelintir dan memukul habis habis pria yang di duga sebagai pemimpinnya hingga membuat pria itu jatuh tersungkur menahan sakit
" ayo maju Lo semua. Mau bagian mana yang patah" tantang nya dengan menatap tajam sebagian pria berbadan kekar yang menahan Cleo
" ayo Lo nggak mau nolong bos Lo ni" ucap nya dengan kaki yang terangkat ke atas siap menginjak kepala pemimpin beberapa pria itu
tak lama setelah itu mereka berlari ketakutan dengan mengendarai motor mereka
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
" cih pengecut" ucap nya dengan menatap Beberapa pria itu yang mulai melajukan motor nya pergi kemudian ia berjalan menghampiri Cleo yang tersungkur lemas dengan beberapa luka di tengah jalan yang sepi
" ayo saya bantu " ucap lelaki itu dengan mengangkat tubuh Cleo namun iya sedikit tertegun saat mengenali wajah orang yang sudah tolong ini
" bang Cleo" batin nya lalu membopong tubuh lemas Cleo masuk ke dalam mobil nya ia pun menyetir mobil Cleo menuju rumah sakit terdekat dengan kecepatan sedang
" motor Lo" lirih Cleo setengah sadar menahan sakit
" gue urus nanti"
Tak butuh waktu lama karena jalanan yang cukup sepi membuat mobil Cleo dengan cepat tiba di depan rumah sakit ia pun turun dari mobil dan mulai melangkah kan kaki masuk kedalam rumah sakit dengan membopong tubuh lemas Cleo
" suster"
" suster"
" suster"
Teriak nya membuat seorang wanita yang memakai setelan berwarna Putih menghampiri mereka dengan mendorong Brangkar ke arah cleo .
Cleo pun langsung membaringkan tubuhnya di atas brangkar tersebut
" kami akan segera menanganinya" ucap wanita itu lalu membawa Cleo masuk ke dalam ruang ICU
" hufh" terdengar helaan nafas berat lelaki itu lalu mendudukkan diri di kursi yang tersedia di depan ruang ICU menunggu Cleo yang tengah di tangani
Selang beberapa menit lampu yang tadi nya berwarna merah kini berubah menjadi hijau menandakan penanganan selesai
" c k l e k " pintu ruangan terbuka menampakkan seorang pria Baru baya dengan setelan jas berwarna putih menghampiri nya
" dengan keluarga pasien"? Tanya nya yang di angguki lelaki itu walau sebenarnya ia tak ada hubungan apapun dengan cleo
" bagaimana keadaan nya"
" pasien sudah baik baik saja dan beberapa luka juga sudah di jahit hanya menunggu pasien sadar dan pasien akan di pindah ke ruang rawat" ucap pria itu
" boleh saya menemui nya dok "?
" oh silakan . Kalo begitu saya permisi dulu" ucap pria itu yang di balas anggukan
" terima kasih"
Lelaki itu pun masuk ke dalam ruangan dimana Cleo di rawat hanya untuk memastikan keadaan nya
" c k l e k" pintu terbuka menampakkan Cleo yang terbaring lemah dan mulai membuka mata dengan beberapa luka di wajah nya ia langsung melangkahkan kaki mendekat kearah Cleo
membuat Cleo tersadar dan menoleh menatap nya
" bagaimana keadaan anda " tanya nya
" terima kasih sudah menolong saya . Saya baik baik saja" ucap Cleo dengan senyuman nya
" baiklah kalo begitu saya pamit dulu " ucap nya yang hendak beranjak namun segera mungkin di tahan Cleo
" tunggu seperti nya umur kita nggak jauh berbeda. Siapa nama anda " ucap Cleo dengan tangan yang menahan lengan lelaki itu
" Scorpion Zein Stevano" ucap nya dengan mengulurkan tangannya di depan cleo dengan sigap cleo menerima jabatan itu
" Cleo Andara " jawab Cleo memperkenalkan diri . ( disini lah mereka berada dua lelaki tampan , kaya raya saling berjabat tangan dengan senyuman manis yang terukir di wajah tampan mereka)
" brak "
pintu ruangan yang di buka kasar membuat Zein dan Cleo sedikit tersentak kaget
terlihat seorang gadis cantik yang melangkah kan kaki nya mendekat kearah Cleo dengan wajah yang terlihat sedikit khawatir
" Abang gimana keadaan nya ada yang sakit nggk " ucap gadis itu khawatir dengan menelusuri badan Cleo hingga mata berhenti pada wajah Cleo yang terdapat beberapa luka namun tetap terlihat tampan
" Abang nggak papa raa" ucap Cleo namun mata gadis itu tetap menatap intens wajah nya
" hm makin jelek aja" ucap gadis membuat Cleo langsung memukul pelan lengan gadis itu
" gk usah fitnah kamu Abang dari lahir udah ganteng jadi mau gimana pun Abang tetap ganteng"
" dih sok ganteng . siapa yang lakuin ini" tanya gadis itu dengan wajah yang kembali datar
" Abang juga nggk tau. Abang di keroyok untung dia nolongin Abang" tunjuk Cleo pada seorang lelaki tampan yang berdiri kaku di di samping nya
Clara yang menyadari itu pun langsung mendongak melihat siapa lelaki yang sudah menolong Cleo
" elo" ucap Clara sedikit tertegun menatap lelaki itu . Lelaki yang pernah ia temui di mall bersama anak kecil yang bernama cindy beberapa waktu lalu
" loh kalian saling kenal " tanya Cleo
" hmm " jawab cleo singkat
" thanks udah nolong Abang gua" ucap Clara yang di angguki lelaki itu
" kalo gitu gue pamit dulu " ucap lelaki itu yang hendak beranjak pergi
" eh tunggu" ucap Clara dengan menahan pergelangan tangan Zein membuat tatapan mereka kembali bertemu hingga beberapa detik Zein langsung membuang muka untuk tidak melihat mata gadis itu yang bisa membuat nya terhipnotis
" kenapa hm" tanya Zein lembut membuat Clara langsung melepaskan cekelan nya pada pergelangan tangan Zein
" ini kartu nama gue kalo Lo butuh apa apa atau Lo butuh bantuan bisa hubungi gue.
Gue cuma nggk mau hutang Budi " ucap Clara lembut membuat Zein sedikit tertegun mendengar kan nya karena biasa nya gadis ini selalu dingin namun yang ia lihat sekarang seorang Clara yang berbicara lembut dengan senyuman manis yang terukir indah di wajah cantik nya
"hmmm bukannya kita impas kemarin Lo udah nolong adik gue "
" no menurut gue itu beda" ucap Clara yang membuat Zein mengalah lalu menerima kartu nama itu
" oke thanks " ucap Zein lalu
" hm y udah kalo gitu gue duluan" ucap Zein yang di balas anggukan oleh Clara
" hmm bye " jawab Clara lembut dengan senyuman nya
Zein pun sedikit terpana dengan senyuman itu namun segera mungkin ia melangkah kan kakinya pergi meninggalkan Clara
" Zein " gumam Clara menatap punggung Zein yang mulai menghilang dari pandangan nya .
Clara Anastasya
Scorpion Zein Stevano