NovelToon NovelToon
Duality

Duality

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Teen School/College
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Siastra Adalyn

Bagaimana jadinya jika siswi teladan dan sangat berprestasi di sekolah ternyata seorang pembunuh bayaran?

Dia rela menjadi seorang pembunuh bayaran demi mengungkap siapa pelaku dibalik kematian kedua orang tuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siastra Adalyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Intro 1.1

Siswa yang duduk di bangku sebelah kanan bagian depan itupun mulai memperkenalkan dirinya.

"Namaku Alvin Aileen, senang bertemu dengan kalian" Ucapnya memperkenalkan diri.

Alvin memiliki wajah yang cukup tampan dengan ekspresi wajah yang dingin. Tatapan matanya yang tajam, memberikannya kesan yang tegas dan sedikit misterius. Agacia memperhatikan Alvin dan merasa sepertinya ia pernah bertemu dengan Alvin di suatu tempat namun tidak bisa mengingatnya dimana.

"Berikutnya aku ya, halo semuanya perkenalkan aku Leo Freddie. Panggil aku Leo ya!" Ucap Leo dengan ceria yang duduk di sebelah Alvin.

Perkenalan terus berlanjut ke siswa yang lain, sampai tiba giliran Agacia untuk memperkenalkan dirinya.

Agacia berdiri dan mulai memandang teman sekelas lainnya. Teman-teman yang lain pun mulai memandanginya dengan kagum. Selain karena genius, Agacia juga memiliki paras yang cantik dengan mata berwana biru berkilau yang membuatnya semakin menarik.

"Halo, aku Agacia" Ucapnya singkat saat memperkenalkan diri dan kembali duduk.

Seketika suasana kelas menjadi hening dan perhatian yang lainnya tertuju padanya.

"Loh? Segitu doang perkenalannya?!" Tanya Leo yang terkejut melihat perkenalan Agacia yang singkat, begitupun teman sekelas lainnya.

"Iya, memangnya kalian mengaharapkan aku ngomong apa lagi?" Jawab Agacia.

"Yaaa...seperti kamu berasal dari keluarga mana atau kamu masih jomblo gak gitu hahaha" Ucap Leo yang setelahnya langsung di soraki oleh teman-teman sekelas.

"Huuuu....apaan sih Leo, bisa aja modus nya" Teriak salah satu siswa.

"Hahahaha..." Semua siswa tertawa melihat tingkah Leo yang seperti itu.

"Ekhem, oke anak-anak kita lanjut lagi ya perkenalannya" Ucap Pak James yang sedari tadi juga ikut tertawa.

"Hai teman-teman, aku Dira Talishia, biasanya orang-orang memanggilku Dira. Aku harap kita bisa berteman dengan akrab ya!" Dira memperkenalkan dirinya dengan percaya diri.

"Biasanya orang-orang memanggilmu Dira?" Tanya Leo pada Dira yang sedang membenarkan rambutnya.

"Iya, kenapa emangnya?" Jawab Dira yang terlihat bingung.

"Kalau aku manggil kamu "sayang" biar ga sama kayak yang lainnya boleh gak?" Tanya Leo lagi dengan percaya diri dan sambil cengengesan, yang lagi-lagi diikuti dengan sorakan teman sekelas lainnya.

"Waahh...baru hari pertama di kelas kita udah ada buaya darat, gimana nih anak-anak? hahaha" Ucap Pak James sambil tertawa.

"Yang kaya gini biasanya harus diusir pak" Ucap Dira.

"Haduhh, jangan dong. Masa baru liat wajah cantik kamu beberapa jam doang langsung di usir sih" Goda Leo.

"Huuuu..." Teriak yang lainnya menyoraki Leo sambil tertawa.

PLETAK!

Tiba-tiba Alvin menjitak kepala Leo yang dari tadi banyak tingkah.

"Aduh...iya-iya abis ini aku diam deh" Leo mengusap-usap kepalanya yang habis di jitak oleh Alvin. Siswa yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah Leo itu.

"Next" Ucap Alvin yang menyuruh untuk melanjutkan perkenalannya.

"Pagi semuanya, namaku Daffa Graham Peterson" Ucap laki-laki itu memperkenalkan dirinya.

"Graham? Aku seperti pernah mendengar nama itu, dimana ya..." Gumam Dira.

"Ada apa?" Tanya Livia yang melihat Dira sedang bergumam sendiri.

"Aku seperti ga asing dengan nama Graham itu" Jawab Dira sambil mengeluarkan ponselnya dan membuka sebuah website.

"Oh aku ingat! Ternyata dia anak pemilik dari perusahaan game terkenal. Pantas saja namanya gak asing" Bisik Dira.

"Kok kamu bisa tau?"

"Iya soalnya keluargaku pernah bekerjasama dengan mereka" Jawab Dira.

Agacia hanya mengangguk dan kembali memperhatikan Daffa yang sedang berbicara di depan kelas.

Akhirnya perkenalan di lanjut sampai siswa di kelas Desain Komunikasi Visual (DKV) itu memperkenalkan dirinya.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya perkenalan diri dari masing-masing siswa pun selesai.

Agacia tiba-tiba teringat pada Hellen sahabatnya dan langsung mengirim pesan padanya.

Isi pesannya :

Agacia : Hellen! Selamat ya, ternyata kamu bisa dapat peringkat 3 di ujian masuk!

Hellen : Agacia!!! Ya ampun aku juga gak percaya kalau aku bisa lolos tesnya apalagi masuk top 3 seperti itu...TwT

Hellen : Tapi yang paling keren itu kamu tau!! Kamu memang pantas untuk dapat peringkat pertama! Selamat yaaa...

Agacia : Haha, aku juga sangat terjekut tadi

Hellen : Nanti kita makan siang bareng di kantin ya

Agacia : Oke

Setelah mengirim pesan pada Hellen ia pun menyimpan kembali ponsel ke dalam tas.

"Pak, berarti hari ini pemilihan ketua dan wakil ketua kelas kan?" Tanya Alvin pada Pak James yang sedang merapikan buku absensi di mejanya.

"Iya benar, hari ini kita harus memilih siapa yang akan jadi ketua kelas" Saut Pak James, Agacia langsung menyimpan hp nya dan kembali memperhatikan Pak James.

Teman-teman yang lain mulai ribut membicarakan siapa yang akan menjadi ketua kelas DKV ini.

"Baiklah semuanya, apa kalian punya kandidat untuk dijadikan sebagai ketua kelas dan wakilnya?" Tanya Pak James pada semuanya.

"Saya mau mengajukan Agacia sebagai ketua kelas pak" Ucap Alvin secara tiba-tiba.

"Gak mau" Agacia  dengan spontan menentang ucapan Alvin yang mengajukan dirinya sebagai wakil ketua kelas.

"Kenapa? Apa kamu gak tau kalau jadi ketua kelas itu bisa dapat nilai tambahan?" Tanya Leo pada Agacia.

"Yasudah kalau begitu kamu saja atau Alvin sana, aku sudah bilang kalau gak mau" Jawab Agacia dingin.

"Apa alasan kamu gak mau jadi ketua kelas?" Tanya Dira pada Agacia yang membuat satu kelas penasaran.

"Karena itu merepotkan, nanti aku harus bulak-balik ke ruang guru, ikut rapat dan kegiatan lainnya. Waktu pulangku nanti jadi terhambat" Jawab Agacia dengan tenang sampai membuat siswa yang lainnya heran.

"Bapak sangat menyayangkan hal itu, tapi kalau Agacia memang tidak mau kita juga tidak bisa memaksanya" Jawab Pak James.

Tiba-tiba Agacia berdiri dan menunjuk.

"Kalau begitu saya mau mengajukan dia yang jadi ketua kelas pak"

Semuanya terkejut mendengar pernyataan tersebut.

.

.

.

Bersambung...

1
Nanymous
selalu di bikin penasaran tiap episodenya/Panic/
Nanymous
berasa makin pendek episode nya/Sob//Sob/
Panjangin lah thorr/Whimper/
Hopi Berry
Penuh dengan emosi yang tegang.
Setsuna F. Seiei
Setiap hari saya selalu mengecek, semoga hari ini ada update baru.
Nagisa Furukawa
Sederhana namun dalam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!