Dibesarkan dalam sebuah organisasi rahasia, membuat dua orang gadis dan dua orang pemuda tumbuh menjadi pembunuh berdarah dingin, masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda.
Chu Haitang adalah seorang dokter ajaib, dia menguasai berbagai macam pengobatan modern maupun tradisional.
Bao Yunceng adalah seorang ahli penempaan senjata, dia sangat lihai dalam membuat berbagai macam benda yang mematikan.
Liu Jinhong adalah seorang ahli strategi sekaligus ahli pedang, jurus-jurusnya terlihat sangat lembut, namun mematikan.
Rong Siyue adalah seorang ahli menundukkan binatang, dia sangat pandai dalam mata-mata dan menyusup.
Keempat orang tersebut dipertemukan pada saat berusia 5 tahun, mereka hidup sebagai saudara dan saling melindungi satu sama lain. Bekerja di bawah naungan seorang tuan yang misterius sekaligus kejam, membuat mental dan pemikirannya berbeda.
Bagaimana jika keempat orang tersebut mengalami perpindahan waktu? Masih bisakah mereka menjadi saudara yang rukun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
USAHA KELUARGA CHU
Setelah selesai sarapan, semua anggota keluarga mulai melakukan berbagai macam kegiatan. Chu Rong sejak lama tertarik pada pertukangan, bersama 15 orang lainnya, dia mulai membuat berbagai macam perabotan rumah, mulai dari meja, kursi, lemari, tempat tidur, rak buku, rak piring dan yang lainnya.
Semuanya di buat berdasarkan cetak biru yang di berikan oleh Chu Haitang, 20 orang tukang ukir juga mulai menunjukkan bakatnya, mereka terlihat teliti dan semakin mahir.
Pei Yuwen dan Chu Yunling senang menjahit, Chu Haitang mendesain beberapa macam pakaian dengan kombinasi kuno dan modern, itu terlihat mewah dan elegan.
Setelah melakukan beberapa persiapan, dia juga meminta 30 orang warga desa untuk bekerja di ladang, tidak hanya menanam biji-bijian dan sayuran, namun juga berbagai jenis buah-buahan. Saat ada orang yang ingin menjual ladang, Chu Haitang juga membelinya dengan harga yang pantas, kemudian membuat perkebunan kapas dan kopi.
Di kehidupan pertamanya, Chu Haitang adalah pecinta kopi, saat mengalami perpindahan jiwa, dia kesulitan menyesuaikan selera, kopi belum di temukan di era itu, teh juga sangat kasar dan tidak enak. Chu Haitang memutuskan untuk membuka perkebunan kopi dan perkebunan teh, demi untuk mempertahankan seleranya.
Beruntung ruang penyimpanan milik Liu Jinhong dipenuhi dengan berbagai macam bibit, entah itu sayuran, buah-buahan ataupun yang lainnya. Di era itu, semangka adalah barang mewah, hanya orang-orang kaya saja yang bisa menikmati rasa segar dan manis dari buah itu, sementara orang-orang miskin harus puas merasakan buah-buahan liar dengan rasa yang asam dan kesat.
Namun sekarang, Chu Haitang memenuhi 20 hektar tanah dengan berbagai varietas unggul, ada melon, semangka, timun suri, mangga, anggur dan apel.
Dalam waktu 6 bulan, pabrik sepenuhnya beroperasi, perekrutan karyawan di lakukan dengan berbagai macam seleksi. Chu Haitang tidak ingin memiliki bawahan yang licik, jadi setiap tempat akan memiliki beberapa orang pengawas yang di tempatkan di ladang, pabrik ataupun gudang.
Jam kerja di buat sesuai kehidupan modern, 8 jam sehari dengan istirahat siang 1 jam. Untuk para pekerja yang didatangkan dari Desa ataupun kota lain, dia telah mempersiapkan Wisma, di mana satu kamar bisa dihuni hingga 6 orang dengan fasilitas yang cukup sederhana dan baik. Bahkan mungkin jauh lebih mewah dibandingkan dengan rumah yang ditempati oleh orang-orang tersebut.
Toko-toko juga mulai di buka, berbagai macam barang berkualitas berjajar rapi, dengan puluhan pelayan yang dipekerjakan. Setiap hari, mereka akan memakai seragam khusus, sehingga kemewahan tidak hanya terletak pada bangunan ataupun barang yang di jual, melainkan gaya berpakaian para pelayannya juga.
Biro pengawalan resmi di buka, setelah mendapatkan surat izin dari yamen, ada 500 orang yang tinggal di sana. Sebelumnya, mereka telah mendapatkan pelatihan yang sangat berat dari Zhao Zhan, sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi.
Di dalam kantor, terdapat beberapa mekanisme tersembunyi yang merupakan ruang rahasia, ruang rapat dan juga ruang penyimpanan perlengkapan. Di sana adalah tempat tinggal yang sangat menyenangkan untuk Bao Yuncheng, dia membuat berbagai macam persenjataan dan telah merekrut 100 orang murid.
Karena besi di kendalikan oleh istana kekaisaran, sangat sulit untuk mereka membuat pedang, selain membutuhkan material dalam jumlah banyak, juga bisa menarik perhatian orang-orang yang duduk di kursi atas.
Akhirnya, Bao Yuncheng memutuskan untuk membuat berbagai macam belati, panah lengan dan jarum beracun. Dia juga mengembangkan kemampuan murid-muridnya dengan berbagai macam eksperimen, mulai dari pembuatan senjata api dan bom bumi.
Zhao Zhan telah membuat kantor intelijen yang khusus untuk pengembangan mata-mata militer, orang-orang yang melewati tempat itu pasti akan sangat kagum dengan interior dan eksterior yang di pamerkan.
Sayangnya, mereka tidak mengetahui rahasia terdalam dari tempat itu, tidak hanya mekanisme yang tersembunyi, namun juga ruang bawah tanah yang sangat luas.
Di tempat itu, ada 2000 orang yang sudah bergabung dalam organisasi pembunuh, mereka merupakan para pengemis, para budak dan juga orang-orang miskin yang hidupnya sangat menderita serta memiliki dendam.
Zhao Zhan melatih mereka siang dan malam, perkembangan kemampuannya juga cepat dan teratur, namun masih belum ada yang mengetahui sisi terdalam dari bangunan megah itu.
Liu Jinhong bertanggung jawab atas kasino, dia mulai melebarkan pergaulannya dan mengenal berbagai macam orang dari segala tingkatan. Kasino di bangun berdasarkan pengetahuan di dunia modern, ada tempat bersantai di lantai 1, ruang pribadi di lantai 2, dan penginapan di lantai 3.
Berbagai jenis permainan juga mulai banyak di gemari, ada mahjong, go go, Xiang Qi dan juga permainan kartu. Para bangsawan dan para pejabat sering datang ke tempat itu, untuk berkumpul dengan rekan-rekannya sambil membahas berbagai macam pekerjaan. Mereka juga menyenangkan diri dengan masuk dalam permainan.
Di ruang bawah tanah terdapat tempat perjudian besar, itu adalah arena bawah tanah, di mana orang-orang akan berkumpul untuk bertaruh pada kemenangan. Dua orang akan berhadapan di atas arena, mereka bertarung dalam sebuah kompetisi untuk memenangkan 100 tael perak.
Tempat ini menjadi favorit banyak orang dan satu-satunya tempat perjudian terbesar di kekaisaran Beicheng yang menghasilkan banyak uang, dalam sekejap, Liu Jinhong menjadi orang terkaya dan memberikan 20% keuntungannya pada istana, sehingga kaisar sendiri yang memberikan perlindungan.
Tidak ada 1 orang pun yang memiliki keberanian untuk menghancurkan atau mencari masalah di sana, meskipun hati mereka dipenuhi oleh rasa iri. Dengan dekrit yang diturunkan langsung oleh kaisar, tidak ada yang berani untuk membangkang.
Toko kelontong terbesar di miliki oleh Chu Wentian, pada awalnya, pemuda itu hanya ingin menjalankan pabrik, namun berkat dorongan dari keluarga, akhirnya dia memutuskan untuk membangun beberapa toko dan melebarkan sayapnya hingga ke beberapa kota.
Chu Yunling membuka toko khusus wanita, sebuah toko besar berlantai 3 yang paling menonjol dan menarik perhatian. Di lantai 1, berbagai macam kosmetik dijual di sana, ada bedak, pemerah pipi, lipstik, sabun mandi, shampo, pewarna rambut, masker dan parfum. Semua barang di tata dengan rapi, terlihat mewah dan mahal.
Di lantai 2, deretan pakaian mewah di pajang, harga termurah 500 tael perak, dengan desain yang indah dan baru. Kain yang di gunakan memiliki kualitas terbaik, dia selalu mengedepankan kualitas di bandingkan kuantitas. Para wanita sangat suka berbelanja di sana, selain lengkap, juga memiliki model yang berbeda-beda setiap bulannya.
Toko furniture juga mulai beroperasi, berbagai jenis barang di jual di sana, ada yang polos ataupun berukir, semua tergantung selera dan juga kemampuan para pembelinya. Chu Rong terlihat sangat puas, hasil kerjanya menghasilkan ribuan tael perak setiap hari.
Dimana Chu Haitang? Oh... Dia telah berubah menjadi seorang nona besar, duduk di kursi malas sambil menikmati udara segar.
