NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis Kecilku

Mengejar Cinta Gadis Kecilku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.

Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.

"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Sedekat itu

Untuk melancarkan aksinya yang magang tanpa di ketahui sebagai pewaris perusahaan besar, Ocean sengaja memilih rumah yang kecil dan juga kendaraan biasa agar tidak membuat orang curiga karena ia magang di saat ia masih berkuliah semester 4  padahal kan biasanya magang di semester 5, 6 atau 7

(ini hanya gambaran magang yang mendukung cerita saja, dan karangan ya , jadi jangan terlalu di buat mikir jauh wkwkwk)

Ocean memarkirkan motor maticnya di depan rumah barunya dan memilih mencucinya agar saat ia berangkat bekerja besok ia tidak malu jika motornya kotor, kan sebagai pegawai baru ia harus terlihat rajin agar dapat ulasan yang baik nanti

rumah satu lantai dengan dua kamar jadi pilihan Ocean untuk jadi tempat tinggal Ocean sementara selama di Indonesia "kayanya perumahan di sini tidak terlalu ramai ya" gumam Ocean mengamati sekitaran rumahnya yang kebanyakan adalah rumah kalangan menengah ke bawah dan hanya sedikit rumah besar di sana

"aduhh" teriak seseorang membuat Ocean refleks mematikan keran airnya dan segera memeriksa siapa yang sedang merintih kesakitan di depan rumahnya

melihat ada anak kecil memegang lututnya yang terluka, Ocean segera menghampirinya "kamu kenapa dek " tanya Ocean ikut panik melihat gadis kecil itu menangis kesakitan

"Neva jatuh kak" rengek gadis kecil itu

"Deg" jantung Ocean memompa keras kala mendengar nama yang sudah hampir empat tahun tidak ia dengar, suara yang masih terus terngiang di kepalanya dan belum mau pergi juga

Ocean terpaku pada sosok anak gadis yang sudah merebut hatinya di pertemuan pertama mereka empat tahun lalu

"lutut Neva sakit kak" Neva menangis memegang lututnya yang terluka

"masuk ke rumah kakak ya, biar kakak bersihin lukanya " Ocean menggendong tubuh mungil Neva ke dalam rumahnya dan menyempatkan kembali keluar untuk mengambil sepeda Neva

"kamu tunggu sini dulu ya, biar kakak ambil kotak P3K dulu " segera saja Ocean mengambil kotak P3K miliknya agar bisa mengobati luka Neva dengan segera agar tidak terjadi infeksi

"aduuh"rengek Neva meniup lututnya yang berdarah karena jatuh dari sepeda

segera saja Ocean duduk di depan Neva dan mulai mengobati luka Neva dengan hati-hati " tahan ya, sakit sedikit kok" Ocean dengan sigap membersihkan luka Neva sambil meniup luka Neva agar tidak terasa sakit bagi Neva walaupun Neva masih terus nangis kejer di buatnya "apa kah sakit " Ocean jadi ikut merasakan sakit yang sebenarnya tidak terlalu parah itu

tapi namanya merasa sehati dengan wanita dambaan jadilah Ocean merasa lebih sakit melebihi Neva "masih sakit kah " Ocean masih setia meniup lutut Neva karena Neva masih terus terisak

"sudah enggak " jawab Neva dengan sesenggukan

"sudah enggak, kenapa masih menangis " heran Ocean akan tangisan Neva yang tak kunjung berhenti

" hiks hiks hiks  inginnya berhenti menangis kak tapi gak mau berhenti, padahal Neva sudah nyuruh otak Neva agar mata Neva dan tenggorokan Neva diem dan Neva bisa berhenti menangis hiks hiks hiks tapi susah kak" Ocean sampai mati-matian menahan tawanya karena ucapan polos Neva yang entah kenapa begitu lucu di matanya

Neva mendongak ke arah Ocean dan mengusap pipinya yang basah " kakak baru ya di sini, kok aku baru lihat kakak kayanya " tanya Neva masih dengan suara sesenggukan

"iya kakak baru tinggal di sini, ini hari pertama kakak akan tidur di sini setelah kemarin menginap di rumah saudara " balas Ocean

Neva mengangguk mengiyakan " salam kenal ya kak, nama aku Neva, rumahku yang di ujung jalan mau masuk ke gang ini " ucap Neva mengangkat tangannya ke arah Ocean untuk berjabat tangan

Ocean membalas jabatan tangan Neva " nama kakak Ocean " biarpun Ocean bingung tapi dia ikut saja menyebutkan namanya sama seperti Neva

"salam kenal kak Ocean, semoga kita bisa jadi tetangga yang rukun dan saling mengasihi " ucap Neva dengan senyum tipisnya biarpun masih ada suara sesenggukan

Ocean mengerutkan keningnya "kamu gak ingat kakak" tanya Ocean penuh harap jika Neva mengingatnya biarpun mereka hanya bertemu sekali empat tahun lalu

"emang kita pernah ketemu kak, di mana, kok aku gak tahu " tanya Neva beruntun

Ocean menyunggingkan senyumnya" ah mungkin kakak salah ingat " Ocean tidak ingin Neva terpaksa mengingatnya, biarlah jika dia lupa, toh emang dasarnya baru sekali mana Neva masih sangat kecil kala itu

tiba-tiba saja Neva mengerucutkan bibirnya membuat Ocean makin gemas dengan tingkah Neva " kakiku sakit gini kak gimana pulangnya coba " keluh Neva yang bingung bagaimana cara dia pulang ke rumah jika lututnya terluka dan ia akan kesulitan berjalan nanti

Ocean melihat luka di lutut Neva dengan dahi mengernyit dalam, berdarah sih dan luka tapi tidak separah itu sampai harus membuat Neva bingung bagaimana pulangnya, karena rasa-rasanya Neva masih bisa berjalan dengan luka seperti itu, orang lecet doang

"mau kakak antar pulang " Ocean menawarkan untuk mengantar Neva pulang

"kakak mau antar Neva pulang " wajah Neva langsung berbinar mendengar tawaran Ocean untuk mengantarnya pulang

"kalau kamu mau, kakak tentu saja mau" balas Ocean dengan senyum tipisnya

"terima kasih kakak" ucap Neva dengan senyum lebarnya yang mana itu makin membuat dada Ocean berdegup tak karuan

"aku kira 4 tahun bisa menghapusnya, ternyata bertemu lagi seperti ini membuatku yakin kalau aku sudah gila " batin Ocean merutuki dirinya yang gila karena jatuh hati pada gadis kecil di depannya

"tapi nanti dulu ya pulangnya, nunggu kamu nangisnya selesai dulu takut kakak di kira penjahat sama orang tua kamu kalau antar kamu pulang dalam keadaan nangis gitu " ujar Ocean

"iya kak, Neva juga perginya baru sebentar jadi mama pasti gak akan cari Neva " menurut Neva ia tidak akan di cari sang mama karena baru pergi sebentar

"kakak kuliah atau kerja " tanya Neva penasaran akan Ocean yang berkuliah atau bekerja

"kuliah sambil kerja, cuma karena ini lagi liburan semester jadi kerja aja" balas Ocean

"kaya kakak Neva dong ya, kak Reno juga kuliah sambil kerja "seru Neva ikut membanggakan kakaknya " kakak Neva pinter loh kak" ujar Neva lagi

"kamu sayang banget sama kakak kamu ya" tanya Ocean

"iya dong, kak Reno kan kakak terbaik" balas Neva dengan senyum lebarnya

"kamu berdua bersaudara kah" tanya Ocean

"awalnya sih iya tapi semenjak bulan lalu, aku punya adik baru namanya Azkiya, kita bukan berdua bersaudara tapi tiga bersaudara" balas Neva

"perempuan kah adikmu " tanya Ocean mendengar nama Azkiya di sebut

"iya kak" Neva dan Ocean kini malah sibuk bercerita ke mana-mana bahkan rasanya mereka sudah begitu akrab padahal mereka juga baru pertama kali ketemu tapi entah kenapa Neva begitu nyaman berbincang dengan Ocean yang notabenenya lebih tua darinya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!