cerita ini hanya karangan fiksi, jangan di plagiat!!
Alana adisty harus mengalami perjodohan akibat perjanjian konyol kakek nya di masa lalu. alhasil di usia nya yang ke delapan belas gadis itu terpaksa berstatus istri dari ihsan rain Fauzan.
ihsan sering membully nya, tanpa sebab hanya karena dia yang pendiam. dengan kondisi yang tak akur, bagaimana alana menghadapi pernikahan sma ini?
mengandung banyak kata kata ambigu dan frontal. untuk yang di bawah umur harap bijak, kalau masih nekad baca resiko tanggung sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Ihsan menghentikan aksinya secara tiba tiba, di duduk di ranjang lalu mengusap wajahnya kasar. Apaa yang dia lakukan? Apakah dia sudah gila? Dia memiliki istri dan malah ingin berbuat salah dengan wanita lain?
Ihsan merutuki dirinya yang hilang kendali. Cowok itu mengambil bajunya yang tergeletak lalu memakainya kembali. Dia harus menjernihkan pikiran nya.
“Sayang, kenapa berhenti?” Avira yang melihat pacarnya menghentikan aksinya pun bertanya. Dia sudah sangat mendambakan sentuhan cowok itu tetap ihsan menghentikan nya di tengah jalan.
“Maaf ra, aku gak bisa. Aku gak bisa rusak kamu di luar pernikahan. Ini salah, kamu menyesal nanti” Ihsan menggeleng, menatap avira yang sudah berantakan dengan dua kancing baju nya terbuka.
Dia berbohong, ihsan berbohong jika dia memikirkan bagaimana avira menyesal nanti. Yang di pikirannya saat ini alana, dia merasa bersalah pada istrinya.
“Aku gak akan nyesel! Kan aku yang minta, bukan kamu” Vira kekeh.
Tetapi ihsan lebih kekeh dengan keinginan nya. “Aku ajak kamu jalan jalan. Bersiaplah” Ujar ihsan berlalu keluar. Dia tak peduli dengan tanggapan avira, sungguh dia menyesali perbuatannya.
… .
Alana menatap kecewa pada jawaban suaminya. Dia tengah menginginkan sekali bolu rasa red velvet, tetapi di rumah tidak ada motor yang tersisa. Motor yang satu ihsan pakai, punya bunda di bengkel dan mobil ayah bawa ke kantornya.
Alana ingin membeli online tapi mood nya hancur melihat tak ada yang tampak enak. Dia ingat di dekat cafe di taman kota ada penjual bolu enak, dengan terpaksa alana menurunkan gengsinya untuk meminta ihsan membeli kan.
Tapi jawaban cowok itu membuatnya kecewa. Dia sibuk, dan alana tak bisa berbuat apa apa. Gadis itu menghela napas kecewa, apa yang harus dia lakukan? Dia sangat menginginkannya.
“Pengen banget ya allah” Gumam alana menatap ponselnya yang menampilkan bolu red velvet.
Alana yang terlanjur menginginkan nya pun memilih turun. Siapa tahu bunda reni bisa membuatnya.
“Bunda” Panggil alana.
“Di belakang al!” Suara bunda reni membuat alana berbelok ke kiri.
Dia melihat bunda reni yang tengah mencabuti daun bayam untuk di pasak. “Kenapa sayang?” Bunda reni bertanya dengan lembut.
“Itu bun, bunda bisa gak bikin bolu rasa red velvet? Alana pengen banget” Ucap alana menampilkan wajah keinginan nya.
“Aduh, kalau red velvet bunda nyerah sayang. Bunda gak bisa bikin, kalau bolu pisang bunda bisa” Ujar bunda reni.
Alana menurunkan bahunya, padahal dia sudah berekspetasi jika bundanya bisa. “Yah, padahal alana pengen banget bun” Keluhnya.
“Beli online aja gimana?” Tawar bunda reni.
Alana menggeleng segera. “Enggak mau bun, gak ada yang enak. Al pengen nya bolu di deket cafe taman kota, tapi jauh. Tadi al minta di beliin sama ihsan, tapi dia bilang sibuk” Ucap Alana dengan cemberut.
Bunda reni menghentikan aktivitasnya, menatap langit yang mulai gelap. “Kita beli aja sayang, kita ke taman kota” Ujar bunda reni.
Alana mengangguk antusias. Dia bersama bunda nya segera masuk ke dalam rumah dan bersiap untuk membeli bolu yang alana inginkan.
Alana memakai jaket, meski malam ini tak terlalu dingin kayak malam kemarin tetapi bunda reni khawatir padanya. Alana pun mengalah.
Sebelum berangkat bunda reni meminjam sepeda motor pada tetangga untuk mereka pakai. Sekalian dia menitipkan farhan yang tengah mengaji.
“Ayo al, kita beli bolu yang kamu pengen”
lanjut thor