NovelToon NovelToon
Love Is You

Love Is You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: neng_86

Arga Bimantara yang menyukai Aisya Yuna teman semasa putih abu-abu. Cinta yang terpaksa ia pendam hingga akhirnya mereka dipisahkan oleh jarak dan waktu.

Arga kembali bertemu dengan Yuna setelah 10 tahun berlalu. Namun ia harus menelan patah hati karena ternyata Yuna sudah bertunangan dengan pria lain yang merupakan anak dari sahabat ayah Arga.

Tapi Arga tidak menyerah begitu saja. Sebelum janur kuning melengkung, ia masih bisa mendapatkan Yuna.

Berhasilkah Arga atau ia harus gigit jari dan hadir sebagai tamu undangan...???

Yuk simak kisah mereka....😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak apa meski hanya pengganti

"Tapi aku mencintamu.." ucapan Arga membuat Yuna terperangah.

"Tidak....!! Jangan g*la Ga..!" tolak Yuna mentah-mentah.

"Saya tidak g*la... Saya amat sangat waras bahkan sungguh waras sekali. Saya juga tidak sedang terpengaruh oleh minuman karena saya bukan peminum. Saya serius Yuna. Ayo kita menikah dan tetap mewujudkan wedding impian kamu" ucap Arga dengab penuh keyakinan.

Yuna menatap dalam kemata Arga, mencoba mencari keseriusan pria itu.

Tak lama setelahnya, Yuna tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air matanya.

Arga yang gemas langsung mengapit pipi Yuna dan mencium bibirnya.

Ciuman itu terlepas karena Yuna terus memukul bahu tegap Arga.

"Kamu nggak sopan Ga... Biar begini aku adalah calon dari pria lain..." ujar Yuna sambil menghapus bibirnya dari sisa ciuman Arga.

"Saya hanya ingin membuktikan ucapan saya..." Arga kembali pada mode formalnya.

"Tadi aku sekarang saya. Nggak konsisten" omel Yuna yang membuat Arga tersenyum.

"Baiklah, aku ingin menikah denganmu. Tidak ada yang namanya kontrak pernikahan jika itu yang ada dalam pikiranmu. Karena bagiku, menikah hanya untuk sekali seumur hidup. Dan aku tidak akan menceraikan mu meski kamu memintanya secara paksa..." tegas Arga.

"Bagaimana selama kita menikah, aku tidak pernah bisa mencintaimu. Itu hanya akan membuatmu terjebak dengan wanita yang tak bisa kamu miliki secara batin meski fisiknya kamu miliki.."

"Saya akan membuat kamu jatuh cinta... Sudahlah, jangan banyak alasan lagi. Semua sudah menunggu..." Arga menarik tangan Yuna agar gadis itu berdiri.

Yuna menurut. Ia mengikuti Arga yang masih menggandengnya menuju kamarnya untuk memperbaiki riasannya.

"Kamu akan dicap sebagai pengantin pria pengganti nanti oleh para tamu. Apa kamu baik-baik saja...?" tanya Yuna saat mereka berada didalam lift.

"Tak apa meski menjadi pengganti. Yang penting, kamu menikah denganku. Itu sudah cukup" sahut Arga dengan raut serius yang biasa ia tunjukkan selama ini.

Yuna kembali diam. Dalam hatinya mencoba meyakinkan diri jika keputusan ini adalah yang terbaik.

"Yuna.... sayang...." panggil Riana dan Indri yang menunggu didalam kamar pengantin saat melihat Arga membuka pintu.

"Tolong perbaiki riasannya. Saya akan berbicara dengan penghulu dan wali hakim. Saya yang akan menikah dengan Yuna..." ujar Arga yang membuat semuanya ternganga.

"Ga... Seriusan lo jadi pebinor....?" celetukkan Heru membuat semua mata menatap Arga.

"Saya bukan pebinor. Yuna belum menikah dengan siapapun. Sudahlah, ayo bantu saya..." ujar menarik tangan Heru.

Pria itu menurut saja.

"Aku tunggu dibawah. Jangan berfikir akan kabur karena aku akan menemukanmu dimana pun meski dilubang semut sekalipun" ujar Arga sebelum ia keluar dari kamar Yuna.

"Yuna... ini serius...? How can? Kok bisa?" berbagai pertanyaan dari para sahabatnya yang sebenarnya Yuna tak bisa jawab.

"Yuna... sayang...." bunda mendekati putrinya.

"Bunda... Maafkan Yuna karena telah buat bunda malu. Harusnya Yuna sadar akan perubahan Cakra beberapa waktu belakangan ini. Hanya saja karena Yuna sedang mempersiapkan pesta impian ini membuat Yuna lengah... Yuna... Yuna kecewa bunda...." tangis Yuna kembali pecah.

Bunda memeluk putri semata wayangnya dengan kesedihan mendalam.

Semua yang hadir ikut merasakan haru dan sedih sama yang Yuna rasakan.

"Yuna..." panggil Riana berjalan mendekati sahabatnya yang diikuti oleh Indri.ereka bertiga berpelukan.

"Lo harus bahagia... Arga pria yang baik. Gua yakin itu... Dan jika dia macam-macam, lo harus tinggalin dia..." ujar Indri.

Yuna mengangguk.

Ia kembali meminta MUA untuk memperbaiki riasannya yang sempat hancur karena air mata.

"Ayo semuanya keluar.... Pengantin pria sudah menunggu..." ujar salah seorang anggota WO yang datang kekamar Yuna.

Arga yang tadi sempat menghubungi Dewa menunggu dengan debaran jantung tal laruan.

Dewa meski tidak paham apa yang sebenarnya terjadi, ia tetap bertindak sebagai saksi dari pihak keluarga pria. Berbagai pertanyaan mengisi otak si dokter tampan itu.

Harusnya ini pernikahan rekannya sesama dokter, tapi kenapa justru adiknya lah yang kini duduk dipelaminan. Ia yang datang terlambat memang hanya mendengar desas-desus tak jelas dari para tamu.

"Bunda titip Yuna... tolong jaga dia seperti kamu menjaga diri sendri" ujar bunda Laras menyerahkan Yuna pada Arga.

"Saya akan menjaga Yuna hingga dia hanya akan tersenyum selama hidup bersama saya..." sahut Arga dengan mantap.

Bunda mengusap lengan kekar calon menantunya itu seolah berkata jika ia percaya ucapannya.

Penghulu memulai ijab kabul yang sempat tertunda. Meski hanya ada beberapa orang saja yang tertinggal, pernikahan itu tetap meriah dan yang pasti lebih terasa hangat.

Suara sah menggema saat Arga dengan lancar mengucapkan janjinya dihadapan penghulu dan para hadirin yang menjadi saksi pernikahnnya dengan gadis pujaan hatinya.

Yuna mencium tangan Arga yang disambut kecupan dikeningnya oleh Arga yang kini telah sah menjadi suaminya.

Ada getaran dalam dadanya dan desiran halus didalam darahnya ketika Arga mencium keningnya. Sama seperti tadi saat pria itu mencium bibirnya secara dadakan di rooftop hotel.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Cakra mengamuk dirumah orang tuanya. Ia yang diseret paksa oleh papanya mau tidak mau harus meninggalkan acara pernikahannya meski hatinya lebih ingin mengejar Yuna.

Plak..

Satu tamparan mendarat dipipinya yang dilakukan oleh Harmoko Wiguna.

Semua orang yang ada di ruang tamu rumah mewah itu terdiam.

"Berhentilah menyebut nama Yuna. Kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu. Nikahi Akira sekarang juga. Papa tidak menerima alasan apapun. Jika kamu tidak ingin dicoret daei daftar ahli waris. Papa lebih rela menyumbangkan harta papa kepada negara daripada harus memberikan pada anak seperti mu...!" ujar Harmoko dengan penuh emosi.

"Pa.. Tapi Cakra tidak cinta dengan Akira. Lalu bagaimana mungkin Cakra harus menikah dengannya. Tidak...!! Cakra hanya akan bertanggung jawab pada bayinya bukan pada Akira. Cakra sangat mencintai Yuna dan harus menjelaskan semuanya pada Yuna. Ini adalah salah paham...."ujar Cakra yang hendak pergi dari rumah orang tuanya.

"Mau menjelaskan apalagi hah...? Gadis itu bahkan kini menikah dengan pria yang merupakan teman sekolahnya demi menutupi aib ini. Tidak cinta tapi bisa membuat wanita hamil. Persetan dengan cinta...! Sekarang kalian menikah. Papa sudah panggil penghulu dan pemuka agama... Tidak ada bantahan...!" tegas Harmoko.

Kaki Cakra menjadi lemas tak bertulang saat mendengar ucapan papanya. Yunanya telah sah menjadi istri pria lain disaat ia sedang mengupayakan pembelaan dirinya.

"Dasar gadis tidak tahu diri. Bisa-bisanya menikah dengan memakai uang kita. Dasar miskin...!" maki nyonya Gina, mama dari Cakra yang mengumpat tindakan Yuna.

"Ma... Jaga mulut kamu..! Setidaknya Yuna memiliki harga diri. Ini juga bukan sepenuhnya uang Cakra. Ada uang Yuna dalam acara resepsi pernikahan mereka... Dan kamu Cakra siap-siap segera...!" ujar Wiguna yang tidak suka dngan ucaoan istrinya mengenai Yuna.

Jika boleh jujur, Wiguna lebih menyukai jika Yuna yang menjadi menantunya. Ia melihat Yuna sebagai seseorang yang optimis dan energik dalam menghadapi semua persoalan kehidupan.

"Meski mama tidak suka jika kamu menikah dengan cara yang seperti ini, tapi setidaknya kamu bertanggung jawab atas kelakuan kamu...." ujar mama Akira pada putrinya yang sejak dari hotel tadi hanya diam tertunduk ketakutan. Akira takut akan tatapan Cakra padanya setelah membatalkan pernikahan pria itu.

Cakra akhirnya pasrah menikah dengan Akira.

Tapi dalam hati ia berjanji akan merebut Yuna dari pria yang kini katanya jadi suami gadis itu.

Cakra yakin jika Yuna hanya terpaksa menikah, mungkin karena diancam atau sebab lain. Nanti ia akan cari tahu jika ia bisa keluar dari ruamh orang tuanya.

bersambung....

1
Rian Moontero
lanjooot🤩
Lies azzah
hadiiiiiir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!