NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikah

Dipaksa Menikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:729.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sifa

Follow ig 👉 @sifa.syafii
Fb 👉 Sifa Syafii

Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Intan, dipaksa Bapaknya menikah dengan Ricko, laki-laki berusia 28 tahun, anak sahabatnya.

Awalnya Intan menolak karena ia masih sekolah dan belum tahu siapa calon suaminya, tapi ia tidak bisa menolak keinginan Bapaknya yang tidak bisa dibantah.

Begitu juga dengan Ricko. Awalnya ia menolak pernikahan itu karena ia sudah memiliki kekasih, dan ia juga tidak tahu siapa calon istrinya. Namun, ia tidak bisa menolak permintaan Papanya yang sudah sakit sangat parah.

Hinggga akhirnya Ricko dan Intan pun menikah. Penasaran dengan kisah mereka? Yuk langsung simak ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Sebelum membaca cerita ini, sangat disarankan untuk membaca novel yang berjudul "Suamiku Kamu Satu Selamanya" terlebih dahulu supaya tidak bingung di tengah jalan. 😁🤭

Di sebuah ruang kamar VIP rumah sakit HUSADA, berbaring laki - laki berusia 56 tahun bernama Bambang. Dia mulai sakit beberapa hari yang lalu. Entah apa penyebabnya. Karena selama ini dia baik-baik saja. Semakin hari sakitnya semakin parah dan tubuhnya melemah. Dokter pun sudah angkat tangan. Istrinya setiap hari menangis di sampingnya. Dia memiliki 2 orang anak, 1 orang laki - laki berusia 28 tahun bernama Ricko, dan 1 orang perempuan berusia 20 tahun bernama Sita.

Dia juga memiliki sahabat dekat yang kedekatannya melebihi keluarganya bernama pak Ramli. Setiap ada masalah mereka selalu saling membantu. Bahkan jika dia dinas di luar daerah yang jauh dari rumahnya, dia selalu menginap di rumah sahabatnya tersebut. Oh iya pak Bambang adalah seorang polisi sedangkan pak Ramli adalah seorang pengusaha kecil. Mereka tidak sengaja bertemu di jalan dan akhirnya hubungan mereka semakin dekat.

Karena beberapa hari yang lalu sibuk dengan pekerjaan, hari ini pak Ramli baru bisa menjenguk pak Bambang di rumah sakit. Perjalanan dari rumah pak Ramli ke rumah sakit menempuh waktu kurang lebih tiga jam.

Saat pak Ramli dan pak Bambang berbincang-bincang di dalam kamar, istri pak Ramli dan istri pak Bambang berbincang-bincang di luar kamar.

"Maaf Pak Bambang, saya baru bisa menjenguk hari ini," ucap pak Ramli pada pak Bambang meminta maaf.

"Tidak apa - apa Pak Ramli, terima kasih sudah datang menjenguk saya," balas Pak Bambang dengan tersenyum.

"Bagaimana keadaan Pak Bambang?" tanya pak Ramli prihatin.

"Rasanya, umur saya sudah tidak lama lagi Pak," jawab pak Bambang dengan pesimis.

"Jangan bicara seperti itu Pak. Pak Bambang harus kuat," kata pak Ramli memberi semangat.

"Pak Ramli, hubungan kita sudah sangat dekat. Bahkan sudah seperti saudara. Saya tidak pernah bertemu dengan orang, teman, ataupun sahabat sebaik Pak Ramli. Kalau saya pergi nanti, hubungan kita hanya akan tinggal kenangan," ujar pak Bambang panjang lebar.

"Pak Bambang pasti sembuh, jangan bicara yang tidak - tidak, Pak," kata pak Ramli.

"Saya berharap kita bisa menjadi keluarga yang sesungguhnya. Sebelum saya pergi, saya ingin menikahkan anak laki - laki saya Ricko dengan putri Pak Ramli," kata pak Bambang tiba-tiba.

"Tapi, putri saya masih sekolah Pak. Dia masih SMA dan ia tidak akan mau menikah mudah," balas pak Ramli.

"Saya mohon Pak, saya ingin menjalin hubungan keluarga dengan Pak Ramli sebelum saya meninggal. Saya sudah tidak kuat lagi, saya mohon pernikahannya dilaksanakan di kamar ini. Di depan saya 3 hari lagi," ujar Pak Bambang memohon.

"Iya Pak, akan saya bicarakan dengan istri dan anak saya dulu. Semoga mereka mau menyetujuinya," balas pak Ramli mengiyakan permintaan pak Bambang.

***

Sesampainya di rumah, hari sudah malam. Pak Ramli mendiskusikan perbincangannya dengan pak Bambang pada istrinya. Tentu saja istrinya menolak. Anak gadisnya masih sekolah, masa depannya masih panjang. Tidak mungkin dia membiarkan anaknya menikah muda.

"Bu, pak Bambang sudah banyak membantu kita. Ayolah kita penuhi permintaan terakhirnya," bujuk pak Ramli pada istrinya.

"Tapi Pak, Intan masih muda. Apa Bapak tega merenggut masa depan anak kita?" ucap bu Romlah istri pak Ramli.

"Pokoknya 3 hari lagi Intan harus menikah dengan anak pak Bambang. Titik!" seru Pak Ramli lalu berdiri meninggalkan istrinya di ruang tengah sendirian.

Setelah itu bu Romlah menghampiri kamar Intan. Ia melihat anak gadisnya yang tertidur lelap. Ia menitikkan air matanya karena tidak bisa berbuat apa - apa untuk anaknya. Ia sangat paham dengan sifat suaminya yang keras kepala dan tidak bisa dibantah.

***

Keesokan harinya, saat sarapan pagi bersama pak Ramli mengutarakan maksudnya pada Intan.

"Intan, 2 hari lagi kamu harus menikah dengan anak teman bapak," ucap pak Ramli pada Intan tiba - tiba.

"Intan kan masih sekolah Pak, apalagi 2 hari lagi? Bapak bercanda ya?" balas Intan tidak percaya.

"Bapak serius Intan, lusa kamu ikut bapak ke rumah sakit. Kamu tahu kan bapak tidak suka dibantah!" ujar Pak Ramli tegas.

"Tapi Pak, gimana dengan sekolah Intan? Tinggal beberapa bulan lagi Intan lulus, Pak," ujar Intan pada bapaknya.

"Kamu masih bisa melanjutkan sekolahmu bahkan kuliah pun kamu juga bisa Intan," balas pak Ramli.

"Tapi Intan masih belum mau menikah, Pak. Intan masih ingin bebas. Intan selalu menuruti kata - kata Bapak. Bahkan saat Bapak melarang Intan pacaran, Intan juga nurut sama Bapak. Intan mohon Pak, jangan nikahkan Intan. Bu, tolong Intan, Bu," mohon Intan pada ibunya dan mulai menangis. Ibunya hanya bisa menunduk sambil meneteskan air matanya.

"Cepat habiskan sarapanmu! Segera berangkat ke sekolah!" perintah bapaknya. Intan pun menghabiskan makanannya meskipun rasanya sangat sulit untuk menelan. Ia sudah tidak nafsu makan lagi.

1
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
good ricko
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
kaya ada yang beda sama visualnya,,editannya itu loh
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
ini sudah yang ke 4 kalinya AQ baca ini, ceritanya bagus dan konfliknya juga ringan..malah g ada sama sekali..walopun dibaca berulang-ulang tapi g pernah bosan ..keren 👍🏻👍🏻👍🏻
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Lumayan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
y nih kayaknya ada yang dipotong
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
astaga lucunya,,lagi sedih nyebut nama ricko eh orangnya nongol
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
sabar y..ntar juga bisa diajak begituan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
sabar ricko..ntar juga bisa tuh belah duren
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
yeee g kena g kena😂😂
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
kalo inget intan bab ini lucu
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
biasanya feling orang tua itu selalu benar
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
senyum senyum lihat mereka berdua
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Udah ketagihan tidur berdua jadi G betah y tidur sendiri
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Romi ngeyel banget sih kasih taunya
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
AC rusak,, boong banget deh ricko padahal dia udah ketagihan tidur bareng intan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
mulai ada sedikit kekhawatiran,,takut intan digoda Romi..
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
intan aneh masa minta ijin pacaran ke suami..y jelas g dibolehin
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Ojo dibandingke mas
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
walopun udah sering baca ini tapi g pernah bosan,malah suka banget..walopun dijodohkan tapi komunikasi mereka lancar dan Meraka saling menerima
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
namanya udah nikah y harus nurut sama suami,kalo suami minta pindah y harus nurut..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!