Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.
Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lima
Malam hari,zura merebahkan tubuhnya.matanya menerawang jauh.
Badannya terasa lelah namun matanya tak kunjung terpejam.Setelah menyiapkan barang-barangnya,zura langsung naik ke atas kasur.Tak banyak barang yang ia bawa karena sang ibu tepah menyiapkan segala keperluannya.Zura hanya memasukan foto sang bunda saja,meninggalkan dompet serta hp nya.
Karena ia tahu bahwa disana dilarang membawa hp,uang pun di batasi jumlahnya.Tak masalah bagi zura,karena ia bukan type cewe yang suka belanja.
Zura menarik napas panjang,pikirannya buntu,entah apa yang akan terjadi kedepannya.ia hanya bisa pasrah." Semoga besok menjadi awal yang lebih baik " lirihnya.Menjelang subuh,zura baru bisa tertidur.
Semua sudah siap di depan rumah,ayah dan ibu yang akan mengantar azzura ke pondok yang berada di kota B.zura terlihat cantik dan anggun memakai gamis berwarna hitam serta phasmina berwarna mocca.Baju pilihan sang ibu begitu cocok di badan zura dengan kulit putihnya.Sejenak zura terdiam,menelisik kembali rumahnya.
Ia menikmati pemandangan di depannya,yang nanti tak akan bisa ia lihat lagi.
Entah kapan ia bisa kembali ke rumahnya,mungkin setelah lulus sekolah. Tapi ia merasa akan jauh lebih lama lagi untuk ia bisa kembali ke rumah ini.Terdengar suara motor memasuki halaman rumah.Kemudian seseorang turun dari atas motor dan membuka helm nya.
"Zura " panggilnya sedikit terpana melihat zura memakai hijab begitu terlihat manis dan cantik.Zura tersenyum manis melihat kedatangan naufal.kemudian menghampirinya.
"ini beneran lo ?"
"ya iya lah ini gue zura,kenapa ? Jelek ya ?"jawab zura cemberut.Melihat zura yang cemberut membuat naufal gemas kemudian mengacak-acak kepala zura yang tertutup hijab.
"hehe...gak ko,lo cantik. Pangling gue,vibesnya udah berasa ukhti-ukhti "
"bisa aja lo !!" jawabnya dengan wajah sedikit merona.Zura menengok ke arah belakang naufal,mencari seseorang.Namun ternyata hanya naufal sendiri yang datang.Hati kecilnya berharap para sahabat serta sam datang menemuinya untuk terakhir kali.
"Mereka gak datang,gue udah ajak sam juga.Tapi dia nolak." jelas naufal.Zura tersenyum kecut,apa yang ia harapkan.Toh tak ada yang peduli dengan dirinya.
"Gak usah sedih,meskipun gak ada mereka. Tapi gue ada disini untuk lo."
"untuk adik gue tersayang,gue rela bolos !"
"Haha..bisa aja lo,alesan lo basi.Gue tau itu cuma alesan lo supaya bisa kabur dari guru fisika yang Killer itu kan"
"ko lo tau sih haha.." mereka berdua tertawa
*hening*...
tiba-tiba naufal memeluk zura penuh sayang,
"Jaga diri lo baik-baik ya, kalo ada apa-apa segera hubungi gua. Mulai lah hidup baru di sana,ciptakan kebahagiaan lo sendiri.Tunjukin kalo lo gak seperti yang mereka pikir".perlahan air mata zura membasahi pipi nya.isak tangis pun terdengar kembali.ia terharu karena naufal selalu peduli terhadapnya.
"jangan takut,jangan nangis..gue akan selalu ada buat lo. gue kaka sepupu lo kalo lo lupa,hubungi gue saat lo butuh seseorang untuk berlindung. Lupakan sam,dia bukan orang yang harus lo perjuangkan.Gue yakin kelak disana lo lah yang akan di perjuangkan."
Zura semakin terisak,tak ada yang bisa ia ucapkan.Lidahnya terasa kelu,hanya anggukan yang bisa ia lakukan sebagai jawaban.
"nanti kalo ada waktu senggang gue pasti kesana buat nengok lo ".Naufal mulai melepaskan pelukannya,kemudian menangkup wajah zura,tangannya menghapus air mata di pipi zura
" udah gak usah nangis terus,jelek lo kalo nangis gitu " naufal langsung terkekeh
*Plak*
zura langsung memukul tangan naufal.
"Anj\*m sakit pea ,udah cantik pake kerudung eh kelakuan masih kaya preman " cerocos naufal
"Awas lo disana harus jaim,ilangin sikap preman lo tar gak ada cowo yang mau sama lo "
"bac\*t lo ah elah,udah ah lama-lama mulut lo sebelas duabelas sama mulut ema-emak. "zura kembali memeluk naufal
"gue pamit ya,do'a in gue terus ya fal. Lo juga hati-hati,jangan terlalu dingin tar gak ada cewe yang mau sama lo. Ngeri gue kalo punya kaka yang idup nya jomblo terus hihi "kemudian melepas pelukannya.
"dasar sar\*f, dah sono pergi !!" sambil menoyor kepala zura.
"gue pamit, Assalamualaikum " ucap zura kemudian masuk kedalam mobil.
Perlahan mobil pun meninggalkan halaman rumah zura.Sedangkan naufal masih terdiam.
"*Gue harap lo disana mendapatkan kebahagiaan ra " batin naufal*.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
mau l thor, mau banget malah 🤭