NovelToon NovelToon
Tetanggaku Yang Super Barbar

Tetanggaku Yang Super Barbar

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Kencan Online / Kekasih misterius
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Archers

Menceritakan seorang pemuda kampung yang bernama Daniel yang pergi ke kota untuk mengejar cita citanya menjadi seorang penyanyi solo di audisi pencari bakat, dan saat dia menemukan tempat tinggal barunya dia memiliki seorang tetangga wanita yang sangat bar bar, dikarenakan ruangan mereka hanya terhalang oleh dinding sangat tipis mereka seakan terganggu oleh kegiatan mereka masing masing, mereka pun mulai menganggu satu sama lain. seiring berjalannya waktu mereka pun mulai akrab dan timbul rasa nyaman di keduanya, walaupun tanpa mengetahui nama dan wajah satu sama lain mereka mencoba untuk menjalani hubungan yang cukup unik diantara mereka berdua, bagaimana ceritanya Yuk coba ikuti semoga Kalian suka ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 pembalasan

Pagi hari seperti biasa mereka sibuk dengan kegiatan masing masing, wanita itu sibuk dengan karya tanah liatnya sedangkan Daniel sedang dengan karya lagu ciptaanya.

Ting tong Ting tong bunyi ponsel Daniel tanda ada yang menelpon, dan Daniel pun mengambil ponsel itu dan tertera nama niko temenannya.

" Hallo dokter Niko ada apa?" Tanya Daniel sambil tersenyum, sedangkan gadis itu hanya menghela nafas dikarenakan bunyi telpon Daniel sangat keras dan mengganggunya yang sedang fokus membuat Boneka Tanah nya.

" Ayahku sedang menghadiri konferensi, kemarilah dan ambil suplemen mu" jawab Niko di sebrang telpon.

" Aku akan segera kesana" jawab Daniel yang langsung memberikan telponnya.

Sedangkan wanita itu yang sedang melanjutkan karyanya kembali menghela nafas saat mendengar suara pintu kamarnya di buka.

" Jangan menatapku seperti itu, bersyukurlah jika kakamu yang berbelanja" ujar sang Kaka dari wanita itu, yang melihat sang adik sedang menatapnya dengan kesal.

Dan diapun mulai meletakkan barang bawaannya di meja.

Gadis itu hanya diam dan kembali melanjutkan kegiatannya.

" Ibu bilang kapan kamu akan pulang " tanya sang kaka

" Ibu terlihat senang saat aku pindah dan kenapa dia ingin bertemu denganku?" jawab acuh gadis itu

" Dia hanya ingin bertemu denganmu" jawab sang kaka

" Serangan panikku semakin parah aku bisa mati di jalan jika keluar" ujar gadis itu

" Dasar wanita gila setidaknya hubungi ibu, baiklah aku pamit dulu" kesal sang kaka.

Sang Kaka pun pergi meninggalkan gadis itu saat dia sedang menuju pintu dia melihat kumpulan obat sang adik yang masih utuh

" Kamu, tidak makin parah kan?" Tanya sang Kaka karena melihat obat sang adik yang masih menumpuk tidak diminum. Tetapi dia tidak mendapat jawaban dari sang adik dia hanya mendapatkan lambaian untuk segera keluar.

" Dasar wanita berhati dingin" kesal sang Kaka dan akhirnya dia pergi dari apartemen sang adik.

Gadis itupun menoleh ke arah pintu keluar melihat sang kakak pergi.

Setalah selesai dengan karya kerajinan tanahnya wanita itu kembali berkutat dengan laptopnya, disaat iya sedang asik dengan laptop dia mendengar suara pintu kamar Daniel dibuka tanda Daniel sudah kembali, dan gadis itu kembali tersenyum dengan seringainya.

Di kamar Daniel kini terlihat Daniel yang sedang membawa kardus yang berukuran cukup besar, dia lumayan kewalahan saat membawanya masuk.

" Mari Kita lihat, betapa beratnya ini" ujar Daniel yang mulai membuka kardus itu.

Sedangkan gadis disebelah sudah mulai mengunakan sarung tangan beruang yang memiliki cakar.

" Ah suplemen ini kelihatan enak, mari kita mencobanya" ujar Daniel yang mulai meminum suplemen itu. Saat Daniel sedang meminum suplemen itu tiba tiba terdengar suara letusan balon yang sangat keras dan membuat Daniel terkejut di buatnya.

" Uhuk uhuk uhuk " batuk Daniel tersedak minuman itu.

Disebelah wanita itu terus menerus meletuskan balon yang tertempel di dinding tipis itu.

" Ayolah Daniel bersikap dewasa anggap saja ini adalah lolucon anak kecil, sekarang fokus saja dengan apa yang di depanmu" tegas daniel pada diri sendiri dan dia mulai kembali meminum suplemen itu tetapi kedua kalinya Daniel kembali terkejut dengan suara balon itu, yang membuat minuman Daniel kembali tumpah dibuatnya.

" Hah apakah aku harus membalasnya" kesal Daniel yang mengelap mukanya karena basah terkena minuman itu.

Dan malam harinya saat gadis itu ingin mulai tidur Daniel pun mengeluarkan gitarnya yang Lain dan mulai memainkannya

" Treng tereng treng treng" suara asal petikan gitar yang Daniel lakukan.

Dan gadis itu kembali membuka matanya, ia menghela napas sambil meraih penutup telinga di sampingnya.

" Hah kenapa orang ini banyak sekali alat musiknya astaga" hela napas gadis itu dan Daniel pun terus menerus mengganggu gadis itu semalaman.

Pagi harinya kini Daniel sedang terlelap dalam tidurnya tetapi tidak dengan sang gadis di sebelah dia memulai merencanakan sesuatu untuk membalas daniel,

Dia mulai mengeluarkan pengeras suara dan di letakkan di tembok dekat Daniel setelah cukup dekat gadis itu menyetel audio yang sangat membuat Daniel tersiksa.

" Ah ah ah ah " suara desahan dari audio yang di putar oleh gadis itu

" Suara apa itu?" Tanya Daniel yang mulai terbangun

" Bagaimana dengan ini" seringai gadis itu

" Hah dia keterlaluan, dia meremehkan kita, Hela Daniel yang memandang si junior kecil dibalik celananya. Dan Daniel pun kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

Gadis disebelah yang merasakan masih belum puas mengerjai Daniel kini dia mulai naik ke atas ranjangnya dan mulai menggenjot genjot ranjang itu sehingga berbunyi seperti seseorang yang sedang menikmati dunia.

" Hey, ada apa denganmu, jangan lakukan ini" ringis Daniel dikarenakan merasakan tidak nyaman di antara kedua selangkangannya. Tetapi gadis itu malah semakin menjadi setelah mendengar ucapan Daniel yang mulai meringis.

" Hey kumohon hentikan, suara itu terlalu erotis aku akan minta maaf jadi berhentilah " pekik daniel yang sudah mulai tidak tahan, Daniel pun mulai meninggalkan kamar itu dengan susah payah.

" Kasihan sekali dia" ejek wanita itu dengan senyum mengembang akhirnya dia bisa puas setelah menjahili Daniel.

" Tunggu kau disana, kau akan menyesali ini" kesal Daniel

" Datanglah jika kau berani, aku tidak takut sama sekali" tantang gadis itu

Dan Daniel pun keluar dari kosan itu,

" Aku akan membalasnya, dimana dia?" Ujar Daniel yang mulai berkeliling perumahan itu untuk mencari tempat tinggal gadis menyebalkan itu, Daniel berlari kesana kemari.

" Apakah aku salah jalan?" Kesal Daniel yang masih belum menemukannya.

" Tunggu saja kau,aku akan membalas mu" kesal Daniel yang terus berkeliling perumahan itu. beberapa saat Daniel tidak mendapatkan apapun.

" Sedikit lagi, tamatlah riwayatmu" ujar Daniel yang ngos ngosan karena abis berlari, tanpa Daniel sadari dia semakin jauh dari tempat tinggal di gadis itu.

"Mengapa gang ini panjang sekali" kesal Daniel yang mulai duduk karena lelah. Kini Daniel duduk di pinggir jalan dekat salah satu toko,

" Sebenarnya dimana dia apa.." Daniel teringat dengan ucapan gadis itu.

" Kita tinggal di gedung yang berbeda dan alamat yang berbeda " ingatan Daniel

" Alamat yang berbeda, namun tinggal di gedung sebelah" gumam Daniel

Dan diapun tersadar dan langsung mencari ponselnya di dalam saku celana tetapi dia tidak menemukannya sama sekali.

" Kenapa aku bodoh sekali, sia sia aku berlarian mencari tadi" rutuk kesal Daniel

" Haaah aku akan mengalami hiperventilasi jika seperti ini, aku harus kembali" ujar konyol Daniel dikarenakan dia lelah berlarian dari tadi, dan diapun kembali ke tempat tinggalnya.

Diruang sebelah gadis cantik itu yang sedang melanjutkan karya tanahnya, mendengar suara pintu Daniel kembali terbuka langsung menoleh.

" Dia langsung cepat menyerah "geleng gadis itu melihat tekad Daniel yang cepat menyerah.

Dikamar Daniel kini sedang mengacak acak selimutnya mencari keberadaan ponselnya.

" Ponselku" lega Daniel saat menemukan ponselnya.

Dan dia pun mulai bangkit dari ranjang itu mendekati dinding yang mengarah ke arah ruangan sang gadis, Daniel menatap lekat dinding itu dan membayangkan jika orang tinggal di balik dinding ini wanita yang mempunyai tanduk dan berpenampilan seperti iblis pikirnya. Dan Daniel pun mulai menunjukkan seringainya.

Siang hari Daniel pun mulai mengeluarkan sebuah metronom miliknya yang biasa ia gunakan untuk menguji nada permainan musikanya. Ia meletakan alat itu tepat di balik dinding ruangan si gadis.

Tok tok tok tok bunyi metronom itu dengan keras.

Gadis di sebelah hanya menoleh dan meremehkannya.

" Hanya itu? Itu tidak akan cukup" Ujar gadis itu meremehkan Daniel.

Seiring berjalannya waktu, kini hari menjelang malam gadis itu bersiap untuk tidur dan diapun mulai mengunakan tutup telinga, tetapi dia sama sekali tidak bisa tidur dikarenakan alat itu tidak akan pernah berhenti jika tidak dimatikan, sepanjang malam gadis itu terus guling sana guling sini, sampai kepalanya dia tutupi oleh bantal dikarenakan terganggu oleh bunyi metronom itu. Sepanjang malam gadis itu hanya berguling guling tidak bisa tidur.

Pagi harinya gadis itu sedang menatap dinding itu dengan penampilan sumrawut, dengan mata panda di kedua matanya.

" Hey hentikan, kau menang jadi cepat hentikan, mari berkompromi" teriak gadis itu putus asa

Daniel yang sedang menguping seketika terkejut mendengar teriakan gadis itu.

" Hah berkompromi?, kalau begitu katakan tolong, tolong gitu" ejek Daniel yang merasa menang melawan gadis barbar itu.

1
Professor Ochanomizu
Wah, gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya, thor! 😍
Valentino (elle/eso)
Menghibur
@le_10
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!