The Great Divine Lord (Tuan Ilahi Yang Agung)

...Pertemuan terakhir....

Fenomena kemunculan tangan raksasa itu benar-benar mengguncang semua orang yang ada di dunia ini.

Seperti hal nya Guru Wang yang begitu terkejut dengan kemunculan fenomena besar itu, telah menciptakan riak pada alam semesta terkecil .

Guru Wang menjelaskan kepada reporter yang menanyai nya, “Dunia Yuan Agung ini. begitu luas. Riak yang ditimbulkan mampu menghancurkan Alam semesta terkecil yang telah melampaui lapisan tanpa batas, ini adalah fenomena yang cukup menggetarkan hati manusia akan ketakutan dari ras lain.”

Salah satu reporter bertanya keadaan Guru Wang, “Guru Wang yang terhormat.. Bagaimana pendapat anda tentang kekuatan yang dihasilkan dari kemunculan tangan raksasa itu beberapa saat yang lalu?"

“Kekuatan dari Tangan raksasa itu benar benar mengerikan. Bahkan, seandainya ada makhluk sekelas dengan entitas yang lebih tinggi dimensi nya saja itu belum tentu menang.”

“Selain itu, kekuatan yang di hasilkan benar benar membuat saya begitu terkejut. Masih banyak eksistensi lain yang lebih kuat di luar sana.”

Namun, disaat itulah dia memang tidak bisa menjelaskan secara rinci mendeskripsikan tentang entitas itu. Namun, paling mengejutkan adalah, dia menemukan sebuah gejala kemunculan sesosok Immortal di Bumi.

Tentu saja hal ini mengguncang seluruh media sosial, mengingat kekuatan immortal adalah kekuatan yang tidak bisa di deteksi oleh kultivator biasa.

Mengejutkan!

Di luar Alam semesta, terlihat seorang Immortal yang sedang berjalan, di setiap langkah nya telah menghancurkan banyak Quark dalam alam semesta.

Quark adalah sebuah hukum ruang dan waktu di alam semesta, dimana hukum ruang ini telah melampaui ruang dan waktu itu sendiri, serta melampaui semua lapisan tak terbatas di alam semesta.

Namanya adalah Melihat Segalanya (All-Seeing). Seorang pak tua dengan jenggot putih

Sang Melihat Segalanya mengusap jenggot putihnya sambil mengangguk dan tersenyum

Orang di depannya adalah seorang pria tua. Ekspresinya lembut dan rambutnya yang putih berkibar tertiup angin. Namun, dia tidak menunjukkan kesan tua dan malah memancarkan aura yang luar biasa. Matanya bahkan lebih cemerlang daripada beberapa pria muda di masa jayanya.

Khususnya, kedua alisnya seperti dua naga putih di wajahnya yang bergerak lembut tertiup angin.

Pandangannya menerawang ke kejauhan dan memperlihatkan sedikit tanda usia.

“Di Alam Abadi Paragon, kelahiran telah ditakdirkan... satu-satunya di Hamparan Luas... Leluhur.... Sang Leluhur telah muncul.... Namun, ada orang-orang tertentu yang tidak menginginkan yang Leluhur untuk dilahirkan.”

“Mereka ingin menggantikan posisi itu. Itu karena, meskipun sang Leluhur dan Dewa saling melengkapi... sang Leluhur berada di atas Dewa, dan juga dapat menekan Iblis!”

“Menarik... Aku akan membawa sang Leluhur untuk kembali menguasai seluruh alam semesta ini hingga sang Leluhur kembali.” Gumam All-Seeing.

“Aku tidak menyangka bahwa pak tua ini telah mencapai kekuatan yang jauh melampaui leluhur. Tetapi, pak tua ini akan menjadi semakin kuat daripada sang Leluhur.”

All-Seeing yang tua telah mulai melangkah, dan sekali langkah nya menghancurkan jutaan Quark dibawah nya. Bahkan, Sakra (Kaisar Giok/Kaisar Langit) tidak akan berani menghentikan nya.

Hancur!

Kehancuran terjadi di seluruh Quark terjadi pada satu langkah nya. All-Seeing langsung menghancurkan seluruh realitas, dan plot yang ada di seluruh alam semesta.

Menghancurkan semua yang ada di alam semesta tanpa ampun. Makhluk yang cukup bengis. All-Seeing.

Sementara itu, di dalam ujian lubang hitam, kekuatan nya semakin melemah. Tubuh nya dihancurkan, lalu di satukan lagi. Dihancurkan, disatukan lagi, Dihancurkan, dan disatukan lagi.

Proses itu terjadi berulang kali, dan setiap tingkat selalu bertambah rasa sakitnya. Memicu teknik primal dalam meridian nya. Lin Tian semakin kesakitan.

Secara tiba-tiba, sebuah kekuatan yang benar benar besar muncul. Kekuatan yang berkharisma dengan kekuatan mata yang hebat.

Seorang pria muda dengan rambut panjang berwarna abu-abu keperakan, cahaya keemasan redup, pupil berwarna abu-abu hitam, dan kulit pucat, mengenakan gaun hitam-abu-abu, dia begitu berwibawa, wajahnya mirip dengan Lin Tian.

Kekuatan Bencana Necromancer, Penciptaan, Penghancur, Ashura, dan kekuatan lain nya terasa begitu kuat. Dia tidak lain adalah Elder Noa.

“Nuò yǎ Zhanglao?” Lin Tian terkejut.

Elder Noa langsung menyelamatkan Lin Tian dari siksaan penempaan tubuh yang begitu menyakitkan itu.

Dia berkata, “Hmph... Apakah kau akan terus seperti itu dengan memasuki domain penempaan tubuh. Ini hanya digunakan untuk latihan darurat, dan digunakan untuk menyerang musuh di saat darurat saja.”

Lin Tian menangkis nya dengan berkata, “Untuk apa aku masuk kesini? Aku yang ber kultivasi diseret masuk ke dalam domain ini. Mana aku tahu bahwa ini adalah alam penempaan.”

Elder Noa menghela nafas.

Dia lalu memandang ke arah alam semesta, dia berkata, “Ada seseorang yang muncul di atas Quark. Kekuatan nya begitu luar biasa. Aku tidak bisa merasakan nya secara jelas.”

“Kekuatan luar biasa? Bagaimana wujud nya?” tanya Lin Tian.

“Seorang pria tua. Ekspresinya lembut dan rambutnya yang putih berkibar tertiup angin. Namun, dia tidak menunjukkan kesan tua dan malah memancarkan aura yang luar biasa. Matanya bahkan lebih cemerlang daripada beberapa pria muda di masa jayanya.” kelas Elder Noa.

“Aku tahu siapa orang itu, All-Seeing.” ujar Lin Tian.

All-Seeing, dia adalah seorang immortal yang mencapai ranah Penguasa Bumi, atau steph 2 fase akhir. Seharusnya dia hampir menerobos ke ranah Penguasa Surgawi.

“Tenanglah, dia tidak sekuat itu. Kau berhasil menyempurnakan kekuatan dari tiga kultivasi ganda mu bukan? Kenapa kau panik?!” tegas Elder Noa.

“Oh iya... Benar juga.” ingat Lin Tian.

Elder Noa hanya terdiam, dia berkata, “Aku ingin mengatakan sesuatu. ”

“Apa?”

“Aku telah kau murnikan secara penuh, kekuatan yang aku gunakan untuk menyelamatkan mu tadi nya adalah sisa kesadaran Ilahi ku yang tersisa.” ujar Elder Noa.

“Tunggu, apa yang kau katakan? Kesadaran Ilahi mu yang tersisa... Kau jangan bercanda!” Lin Tian terkejut, wajah nya menampakkan kepanikan yang tidak terkira.

“Selama kau melakukan proses reinkarnasi, aku masih dimurnikan secara perlahan-lahan. Aku yang tadi hanyalah sisa kesadaran Ilahi yang tersisa. Jadi, saat ini aku tidak lebih dari sebuah kekosongan.” tambah Elder Noa.

Dia menambahkan, “Aku tidak tahu apakah itu baik atau tidak, setidaknya aku telah memurnikan diri mu, dan diriku dalam satu wujud kesatuan. Aku sudah tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan mu tadi. Namun, kekuatan blackhole terlalu besar.. Aku terpaksa membakar sisa kesadaran Ilahi ku yang melemah untuk menyelamatkan mu.”

“Sebelum Aku menghilang (menyatu dengan Lin Tian), aku ingin memberikan beberapa senjata, dan seni bela diri yang cukup kuat untuk mu.” Elder Noa.

Lin Tian tidak bisa menahan kesedihan nya. Air mata menetes dari matanya.

...****************...

......................

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...