Bangkitnya Wanita Yang Diremehkan

Di dalam Kontrakannya, Arsy termenung mengingat kejadian tadi saat berada di dalam mobil bersama dengan Tuan Gala, ia tidak habis pikir jika pria itu akan nekat bertindak tidak senonoh padanya.

Begitu juga dengan Gala, dirinya saat ini sedang berbaring di atas ranjang tempat tidurnya, sambil menatap langit-langit kamar.

Gala sendiri merasa heran, mengapa tadi dirinya sampai bertindak seperti itu terhadap Arsy? Gala mengusap pipi kanannya yang terkena bekas tamparan.

"Ternyata wanita itu tidak bisa aku anggap remeh, dia sangat berbeda dengan wanita yang pernah aku temui sebelumnya, galak tapi berprinsip, ck... Kenapa aku malah memujinya... Aaarrrkkkhhhh!" sebaiknya aku tidur saja, besok pagi akan ada klien penting dari Luar Negeri!" Gala berusaha memejamkan kedua matanya, ia tak mau mengingat lagi kejadian memalukan seperti tadi.

.

.

Perusahaan N&H (Nutri and Healthy)Food

Perusahaan N&H Food, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan. perusahaan ini memproduksi makanan dan minuman sehat tanpa adanya pengawet dan zat berbahaya lainnya.

Pagi itu Gala sudah berada di dalam ruangannya bersama dengan Assisten Raka, tidak lupa Sekertaris Dania memberikan informasi jika Tuan Yamazaki dari jepang ada keterlambatan tiba di tanah air, dan itu artinya meeting hari ini akan ditunda untuk sementara waktu, sudah lebih dari sepuluh tahun, perusahaan N&H bekerjasama dengan perusahaan pangan milik Tuan Yamazaki

"Oh iya Tuan, untuk menu coffee break menyambut kehadiran Tuan Yamazaki, saya sudah memesan beberapa makanan tanpa pengawet, ditambah salah satu produk terbaik kita akan diikutsertakan dalam penyajian kali ini!" Sekertaris Dania segera menunjukkan daftar makanan yang akan disajikan besok siang, karena sudah dipastikan rapat hari ini di batalkan.

Gala hanya melihat secara sepintas daftar menu Coffee break untuk acara meeting besok, tanpa memperhatikan satu persatu.

"Pokoknya kau harus lebih teliti lagi memesan makanan yang bebas pengawet, jangan lupa nanti kau bawa mereka yang telah menciptakan makanan tersebut untuk di presentasikan saat meeting besok, dan kau sampaikan juga kepada mereka, jika makanan mereka enak serta memenuhi standar perusahaan kita, maka pihak dari perusahaan akan membuatkan tempat usaha plus sertifikat lisensi perusahaan N&H Food, dimana perusahan ini merupakan salah satu perusahaan pangan organik terbaik di Asia tenggara!" tuturnya.

Dania mengangguk dalam, ia sudah sangat faham apa yang dimaksud oleh Bos besarnya, karena setiap tahunya, perusahaan ini selalu mengadakan acara seperti sayembara atau bisa juga dikatakan sebagai lomba, untuk memperkenalkan produk makanan sehat dan nantinya akan di produksi secara besar-besaran oleh perusahaan N&H Food, bagi pemenang akan di kontrak selama lima tahun untuk bekerjasama dengan perusahaan ini. disinilah para pengusaha kecil maupun menengah berusaha agar bisa memenangkan kompetisi ini. Karena hadiah yang didapatkan tidak main-main, mereka juga akan menjalani tahap seleksi yang super ketat dan yang terakhir adalah sistem gugur, hanya tiga orang yang akan terpilih menjadi kandidat, dan satu orang yang akan keluar sebagai pemenangnya.

.

.

Pagi itu, Arsy terkejut tak percaya saat mendapatkan panggilan telepon dari perusahaan N&H Food, padahal ia sama sekali belum pernah menawarkan produk kue Mochi kepada perusahaan tersebut, namun anehnya mengapa namanya bisa tercantum di sana! Akhir-akhir ini Arsy merasa banyak peristiwa aneh yang telah menimpanya, mulai dari seseorang yang memberikan gaun pesta untuknya dan juga Adnan, serta hari ini, ia masih tak bisa mempercayainya.

Arsy sempat menceritakan masalah ini kepada Bu Sanusi, dan ia mengharapkan pendapat darinya.

"Kalau menurut ibu, ini sih Rezeki untukmu dan juga putramu, Arsy! Kau tahu kalau Allah memberikan rezeki lewat pintu mana saja, dan ini termasuk salah satunya, positif thinking saja Arsy!" ucapnya meyakinkan Arsy

Dan Arsy pun pada akhirnya mempercayai bahwa semua ini memanglah rezeki dari Allah, karena ia merasa jalan yang ia lalui selama ini dan sampai di titik ini, samasekali tidak mengalami kendala, hanya saja yang menjadi kendala besar untuknya adalah Gala, Arsy begitu membenci pria itu dan sudah tidak ingin melihat tampangnya yang menyebalkan.

Kemudian Arsy, pergi ke pasar, ia membeli dan menyiapkan bahan makanan kue Mochi untuk besok, sekaligus ia juga harus mempresentasikan hasil masakannya, semua ini merupakan suatu tantangan besar untuknya, seumur-umur ia belum pernah mengikuti acara seperti ini, kemudian ia sempat berpikir sejenak.

'Apakah mungkin kue Mochi buatanku di rekomendasikan dari pihak sekolah elit tempat biasa aku menitipkan dagangan ku di sana? Tapi kalaupun ia, kira-kira siapa ya? Kok orang itu tidak memberitahu sebelumnya?'

Arsy bertanya pada dirinya sendiri, namum sayangnya ia tidak menemukan jawabannya.

.

.

Kediaman Handoko

"Tuan, perintah Tuan yang tempo hari telah saya selesaikan, apakah Tuan sudah melihat daftar menu Coffee break yang akan di tampilkan besok? Kebetulan Tuan Yamazaki dari perusahaan House Food akan turut hadir, dan menjadi salah satu juri untuk tahap seleksi!" ujarnya sembari membungkuk

"good Hardy, kau memang bisa aku andalkan, dan memang kue Mochi yang di buat oleh Arsy sangat memenuhi standar, aku pernah mencicipinya dan sampai sekarang menjadi ketagihan, pantas saja cucuku begitu menyukai kue mochi yang di buat oleh Arsy." Tuan Dimitri lagi-lagi tersenyum puas, kini rencananya yang kedua akan segera dimulai, ia sendiri ingin mengetahui bagaimana reaksi putranya saat tahu Arsy menjadi salah satu kandidat lomba, tentunya pasti akan sangat syok sekali.

"Besok, aku akan pergi ke perusahaan untuk bertemu langsung dengan Tuan Yamazaki!" ujarnya kepada Hardy sang Assisten pribadinya.

.

.

Keesokan harinya.

Arsy sudah menyiapkan kue Mochi berbagi varian rasa, serta bahan-bahan yang ia bawa merupakan bahan makanan yang masih fresh dan tidak memiliki kandungan zat berbahaya di dalamnya, dan Arsy sudah mempersiapkan semua itu secara matang

Adnan dan Bu Sanusi terus saja memberikan semangat kepada Arsy, tidak lupa Pak Sanusi ikut memberikan semangat untuknya.

"Bunda, Adnan doakan semoga Bunda sukses dan keluar sebagai pemenangnya!" Adnan memeluk ibunya dengan manja dan mencium aroma tubuhnya yang khas.

Sembari mengusap rambutnya dengan lembut dan mengecup pucuk kepalanya, Arsy mengucapkan terimakasih kepada putranya karena selama ini telah menemaninya di saat suka maupun duka, bahkan Adnan samasekali tidak pernah mengeluh dengan keadaannya yang sekarang, meskipun saat ini dirinya masih dalam tahap proses merintis karir dari nol.

Perusahaan N&H Food.

Setibanya di area Lobby kantor, Arsy cukup merasakan ketegangan, diantara para peserta lainnya mungkin ada sekitar lima puluh orang, tak ada satupun diantara mereka yang Arsy kenal, semuanya begitu asing di matanya.

kemudian panitia penyelenggara lomba akhirnya datang, mereka meminta para peserta untuk mengumpulkan hasil makanan yang sudah mereka buat terlebih dahulu, dan Arsy pun bergegas memberikan kotak yang terbuat dari kayu kepada pihak panitia, dan panitia tersebut cukup terkesan dengan kotak kayu tersebut, dimana di dalamnya terdapat kue Mochi yang Arsy buat tadi subuh.

Sementara itu, Gala yang baru saja melintasi area lobby, ia seperti melihat siluet seseorang yang sepertinya sudah sangat ia kenal.

'Kenapa semenjak kejadian malam itu, bayangan wajahnya selalu saja terlintas didalam pikiranku, dasar sial!'

Gala mengumpat dalam hati, ia sangat kesal pada dirinya sendiri.

Sedangkan Arsy, ia berharap kue Mochinya bisa lolos sampai tahap berikutnya.

'Bismillah, Semoga Allah mempermudah segalanya!'

Doa Arsy dalam hati.

Bersambung...