⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Dewa tiba di kantor dengan wajah yang terlihat sumringah, efek telah berbaikan dengan istrinya. Hampir semua karyawan di buat heran denga sikap atasanya. Yang biasanya bersikap datar, dingin dan acuh saat di sapa karyawan, tetapi sekarang tampak tersenyum tipis dan tidak menujukan wajah datarnya itu, saat ada karyawan yang menyapanya.
Dewa terus berjalan melangkah kan kakinya menuju lift yang akan mengantarkannya ke ruang kerjanya. Namun Dewa memelankan langkahnya, entah kenapa dirinya sedikit penasaran dengan gerombolan karyawan wanita yang sepertinya sedang bergosip.
Sebut saja Mela, Leni, dan Desi.
Terlihat mereka sedang melihat sesuatu di ponsel milik Mela, lalu mereka serempak melihat ke arah Dewa, dan menyapa Dewa dengan ramah. Lalu mereka berbisik-bisik lagi, membuat Dewa yang biasanya acuh menjadi sangat penasaran, pasalnya telinganya sedikit mendengar nama seseorang yang di sebut karyawanya.
"Wah... aku tidak menyangka, padahal terakhir Bu Veli datang kesini, penampilannya masih biasa-biasa aja, malah terlihat kuno," ujar Desi dengan nada tak percaya.
"Iya, tadi malam aku juga sangat kaget, saat sedang cari-cari baju di instagram BS official store(akun IG olshope perusahaan Bastian). Tiba-tiba aku seperti mengenal modelnya, tetapi aku masih tidak percaya. Namu setelah aku telusuri ternyata itu benar Bu Veli, bahkan Model terkenal seperti Nessa juga memposting fotonya dengan Bu Veli. aku juga udah mengfollow instagram Bu Veli," jelas Mela, selaku menjadi pemandu gosip.
"Masak sih?ya walaupun Bu Veli cantik sih,tapikan penampilannya biasa banget,kok bisa jadi model?" tanya leni dan di anguki oleh Desi, yang masih belum percaya karena mereka belum liat fotonya.
"Ck! nggak percaya, coba lihat!" decak Mela, seraya menyodorkan ponselnya yang memperlihatkan foto-foto Veli, langsung saja Leni dan Desi melihatnya.
"Ya ampun, ini beneran? cantik banget, sumpah beda banget sama yang dulu," celetuk Desi
"Bener, lihatlah Bu Veli terlihat cantik dan sexy. Apa, Pak Dewa tidak marah ya? Bu Veli foto pakek bra gini, walaupun masih pakek jaket sih tapi posenya ituloh hot banget!" ujar leni dengan heboh, sambil melihat foto Veli yang mengenakan sport bra.
"Husss! jangan keras-keras, itu ada Pak Dewa," pekik Mela tertahan. Lalu mereka serempak menoleh ke arah Dewa, yang juga menatap mereka dengan pandangan mengintimindasi. Mereka menyapa Dewa dengan ramah dan sedikit takut.
glukk
"Waduh...Pak Dewa dengar gak, ya? kita ngomingin istrinya..."Mela sedikit panik, pasalnya dia adalah dalang dari gosip tersebut.
"Kalian saya gaji untuk bekerja, bukan untuk menggosip. kalau kalian sudah bosan kerja silakan kalian angkat kaki dari perusahaan saya!!!" Bentak Dewa, menganget kan mereka. Seketika mereka kocar kacir kembali ketempatnya, takut di pecat. Sedangkan Dewa sudah berlalu, selepas membentak mereka.
Kini Dewa sudah duduk di ruangannya, sedang mengecek sebuah berkas. namun, pikirannya justru pada gosip karyawanya tadi, telinganya sangat jelas mendengar nama istrinya di sebut oleh salah satu karyawanya tadi, membuat dia penasaran.
Tanpa berfikir lagi, Dewa bergegas menghubungi Bima dengan ponselnya.
"Bim, kamu cari tahu apa yang di bicarakan karyawan wanita tadi!" titanhaya, tanpa basa basi saat Bima sudah mengangkat pangilanya.
Sedangkan Bima yang mendapatkan perintah seperti itu tampak bingung" Kenapa? kamu gak berniat pindah profesi jadi atmin lambe turah kan, Wa?" tanyanya nyeleneh.
"Sembarangan Kamu...!! cepat cari tau sana jangan banyak tanya, lima menit dari sekarang!" titahnya, lalu memutuskan sepihak pangilanya.
Jika bukan karena nama Veli di sebut, dia juga ogah sekali mencari tahu. Dewa bukan tipe orang yang suka kepo, berbeda dengan sahabatnya Bima yang suka kepo, menurutnya.
Sedangkan Bima kini tengah mengumpat kesal, lantaran pekerjaannya sangat banyak malah di suruh nyari gosip yang sedang karyawan bicarakan.
"Kalau bukan Bos, sudah aku cekek Dewa! eh...tapi aku juga penasaran sih, memangnya gosip apa sampai buat Dewa kepo begini?, nggak biasanya." bergegas dia meluncur mencari info kepada karyawan tadi, sebenarnya dia bisa saja menyuruh bawahanya, tetapi dia sendiri juga penasaran.
*
*
Sudah hampir lima menit lebih Dewa menunggu, namun Bima belum juga menampakan wujudnya.
"Haiss...! lama sekali dia, jangan-jangan dia ikut mengosip lagi?!" Dewa sangat tidak sabar, dia sangat penasaran. Khawatir juga sebenarnya, takut-takut istrinya di gosipkan yang tidak-tidak, ya walaupun Veli bukan nama istrinya saja, tetapi dia ingin membuktikanya sendiri.
Cklekk
Tiba-tiba pintu di buka, terlihat Bima masuk dengan wajah yang terlihat tegang. Saat dalam perjalanan ke kantor tadi, Dewa sudah menceritakan bagaimana hubungannya dengan Veli sekarang.
Sudah di pastikan, apa yang dia dapat sekarang pasti akan membuat sahabat sekaligus bosnya itu murka. Ya, Bima sudah melihat foto-foto Veli, dan Bima tidak menyangka istri dari bosnya akan seberani itu, bukankah dia terlihat polos?
Veli memang polos, tapi itu dulu. Sebelum dirinya mendengar dirinya di rendahkan oleh suaminya sendiri, di hina tentang penampilannya yang tidak sexy lantaran tipe suaminya adalah wanita sexy, dan di anggap sebagai benalu. Membuat Veli yang dulunya polos dan sederhana berubah menjadi seperti sekarang, jadi jangan salahkan Veli, dia berubah lantaran dia sudah muak di hina oleh suaminya sendiri.
"Lama sekali...! apa yang kau dapatkan?" tanya Dewa tidak sabar, saat melihat Bima sudah ada di depanya.
Bima dengan ragu-ragu menyerahkan ponselnya yang sudah menampilkan foto-foto Veli, biarkan Dewa yang nelihatnya sendiri.
"Nih, lihat sendiri..." ujarnya sambil menyodorkan ponselnya, lalu duduk di kursi depan Dewa.
TBC.