Seorang pelayan yang rela menggantikan anak majikan datang ke sebuah hotel untuk perjodohan, pelayan tersebut di nodai oleh sang pria yang tidak mau di jodohkan dan saat ini dia hamil, begitu pula sang majikan yang hamil anak dari saudara ipar yang saat itu belum menjadi ipar nya, apa hubungan antara kedua nya? dan bagiamana nasib kedua anak yang ada di dalam kandungan dua wanita tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05 -Pelayan di hati sang ceo-
Tunangan, antara Anna dan David berjalan dengan lancar, semua keluarga menyaksikan David memasukkan Cincin kedalam jari manis Anna begitu pula sebaliknya.
" Oliv, mana makanan nya, ini para tamu udah nunggu mau makan mereka " teriak Siti kepada Olivia yang berada di luar
Olivia yang mendengar suara teriakan Siti, berpamitan kepada Raka, karena selama acara di laksanakan, Olivia dan Raka asik berbincang di tepi kolam renang " saya ke dapur dulu ya mas " ucap Olivia dengan senyuman di wajah nya
Raka hanya tersenyum melihat Olivia yang perlahan mulai menjauh, Raka masuk ke dalam, dia berbincang dengan para tamu yang hadir.
Olivia membawa minuman dan segera menuju ke ruang depan, namun saat dia sedang berjalan dia tidak fokus ke depan, dia malah menghitung gelas yang ia bawa, itu membuat nya menabrak seseorang dan semua gelas yang ia bawa pecah, pakaian orang yang Olivia tabrak juga basah " maaf pak saja tidak sengaja, saya akan.. "
Olivia, terdiam menatap seorang laki-laki yang berada di hadapan nya, laki-laki yang sudah merusak dirinya, laki-laki yang sudah sangat kurang ajar pada nya.
David menarik kasar tangan Olivia, membawa nya ke dapur, karena area dapur yang terlihat sunyi " ternyata kau datang ke acara ini, siapa kau sebenarnya dan kenapa kah melarikan diri pada malam itu? " David sama sekali tidak melepaskan cengkraman nya
Olivia memutar tangan nya agar David mau melepaskan nya, namun David sama sekali tidak melepas nya " saya bukan siapa-siapa mas, saya juga buka orang penting yang hadir di sini, " masih berusaha melepaskan tangan nya
David menarik Olivia hingga sangat dekat dengan dirinya, bahkan ujung hidung mereka bersentuhan " saya tidak punya banyak waktu dan tolong jawab saya, siapa kamu " jantung David berdetak sangat cepat, wajah Olivia kini penuh di bola mata nya
Olivia memijak kaki David dan menjauh dari nya " saya sudah bilang, saya bukan orang penting di sini dan maaf untuk malam itu " pergi dari sana menuju ke dapur
David mengacak-acak rambut nya " sialan, mengapa dia sangat cantik dengan gaun itu, " David menatap tangan nya yang mencengkeram tangan Olivia tadi " apakah aku terlalu keras? "
*
*
*
Olivia membawa makanan untuk semua orang, Raka menatap nya dan sesekali tersenyum, tentu saja senyuman di balas oleh Olivia, mereka terlihat seperti sedang jatuh cinta.
" Kenapa baju mu? apakah kau anak kecil? minum saja berantakan? " Anna yang melihat baju David basah, mendekati David lalu mengelap nya dengan tisu,
Sementara David, bola mata nya hanya menatap Olivia yang sibuk dengan makanan yang sedang ia bawa " boleh pinjam kan aku baju? " berbicara tanpa menatap Anna
Anna memutar kepala David agar menatap dirinya " boleh, tetapi kenapa kau menatap ke arah yang lain? Aku berada di sini "
David menunduk karena tinggi Anna dan dirinya cukup jauh " baiklah, sekarang bisa tolong ambilkan aku kemeja nya? " menyingkirkan tangan Anna dari wajah nya
Anna menatap sekitar ruang depan, dia melihat Olivia " Olivia sini " teriak nya
" Nama nya cantik, sama seperti orang nya " ucap David di dalam hati nya sambil tersenyum karena melihat Olivia berjalan mendekati nya
Olivia menatap Anna " kenapa nona? Ada yang bisa saya bantu? " menunduk
" Ini David, tunangan saya, tolong kamu bawa ke kamar atas ya, trus ambil kemeja ayah yang ada di kamar laundry nanti kasih ke David, " jelas Anna
Olivia menatap Anna " baik nona " dengan perasaan yang takut Olivia pergi dari sana
" Ikuti saja dia " ucap Anna menatap David
David memasukkan tangan nya ke dalam saku, sambil mengikuti Olivia hingga ke dalam kamar Anna, Olivia keluar karena kemeja yang akan di pinjam kan untuk David berada di kamar lain.
Olivia mengambil nya dan memberikan kemeja tersebut kepada David " ini saya taruh di sini " sama sekali tidak masuk, Olivia hanya meletakkan kemeja itu di salah satu meja dekat pintu
David menarik tangan Olivia dan mengunci pintu nya dengan tangan nya yang lincah " kenapa kau terburu-buru, apakah kau takut? " mendekati Olivia
Olivia menatap David sambil berjalan mundur, hingga dia mentok di meja rias Anna " kenapa kau terus berusaha mendekati ku? Aku tidak nyaman dengan tindakan murahan mu " berteriak
David menutup telinga nya " kau tidak perlu berteriak, karena tidak akan yang mendengar kan mu Olivia " berjalan mendekati Olivia
" Jika kau jalan selangkah lagi, maka aku akan mengatakan semua sifat buruk mu kepada Anna dan keluarga nya " ancam Olivia
David membuka kancing kemeja nya satu persatu, sambil berjalan mendekati Olivia " Anna adalah sahabat masa kecil ku, mungkin dia mengira bahwa aku melupakan masa kecil kami, tapi dia salah karena aku ingat dengan jelas kalau dia, sangat tergila-gila kepada ku " terus membuka kancing baju nya
" Kau salah, Anna tidak akan menyukai pria kotor seperti mu, jika saja yang datang waktu itu Anna bukan aku, mungkin kau berada di penjara saat ini "
David terus saja mendekati Olivia, dia membuka kemeja nya dan menatap Olivia dengan tubuh tanpa kemeja
Olivia mengindari dan dia kembali ke pintu, berusaha membuka namun tangan lincah David menarik nya " kenapa kau terlihat sangat takut? padahal kau sudah melihat seluruh tubuh ku "
Olivia memejamkan mata nya, dia meraba pintu nya lalu keluar dari sana " saya harap kita tidak bertemu lagi " pergi
" Tapi saya harap kita bertemu lagi, karena saya ingin kamu menjadi milik saya Olivia " balas David dari dalam kamar Anna