NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5

Kini keduanya sedang dalam perjalanan pulang. Leon mengantarkan Aisyah ke rumahnya. Namun saat mobil Leon sudah tiba di depan pagar rumah Aisyah, dia melihat ke spion ada mobil sedan putih yang mengikutinya.

Dia sebenarnya sudah sadar sedari tadi, tapi Leon berusaha tenang di depan Aisyah. Dia tak mau Aisyah khawatir. Namun ternyata mobil itu mengikutinya sampai rumah Aisyah.

Ketika Aisyah ingin membuka pintu, tangan Leon menahannya. Aisyah mengerutkan dahinya. "Kenapa mas?"

"Tunggu!!"

Leon tidak segera menjawab dia menoleh ke belakang dan melihat mobil itu. "Tunggu disini. Kunci mobilnya!"

"Tapi mas_"

Leon segera keluar dari mobil dan menghampiri mobil sedan putih itu. Tapi lagi lagi dia kabur. "Siapa dia? Kenapa memantau Aisyah?" Gumam Leon pelan sambil berkacak pinggang.

Aisyah juga buru buru keluar menyusul Leon ke jalan. "Mas ada apa? Itu kan mobil yang ta_" Aisyah menunjuk mobil sedan putih yang sudah pergi itu.

"Kamu tau mobil tadi?"

"Iya mas, tadi pagi aku juga lihat mobil itu parkir enggak jauh dari rumah." Ucap Aisyah panjang lebar. Leon merogoh ponselnya dan menghubungi Calvin, asisten kakak keduanya.

"Kak, bisa tolong retas CCTV sekitar rumah Aisyah? Dan tolong cari tau mobil siapa yang mengikuti kami?" Kata Leon dengan serius.

"Okey, serahkan padaku." Jawab Calvin.

Calvin sendiri pernah mengantarkan Leon kerumah Aisyah sudah lama, jadi dia sudah tahu dimana rumah wanita itu.

"Kamu masuk ke dalam, kunci semua pintu. Kalau ada orang asing datang, langsung telepon aku atau RT setempat. Mengerti?" Ucap Leon dengan serius.

Aisyah mengangguk patuh dia pamit pada Leon dan segera masuk ke dalam rumah. Tante Rosma sudah menunggunya dari tadi. Aisyah langsung mengunci semua pintu dan jendela. Tante Rosma kebingungan melihat tingkah Aisyah.

"Kenapa Syah? Kok di kunci semua kan masih sore."

"Tante, udah 2 kali ada mobil yang ngikutin aku. Takutnya dia orang jahat tan, kita saling jaga ya tan." Kata Aisyah dengan cemas. "Ya ampun, pantesan. Tadi tante kira itu mobil tetangga kita. Soalnya tadi siang juga ada di depan. Sedan putih kan?"

Aisyah melongo rasa tak percaya, ternyata mobil itu seharian ini mengintai rumah Aisyah. Dia semakin was was, apalagi dia hanya tinggal bersama tantenya yang sama sama perempuan. Tante Rosma inisiatif menghubungi RT setempat untuk meminta perlindungan jika terjadi sesuatu.

-

-

Leon pulang ke rumah kakaknya seperti biasa. Ketika dia sampai rumah dia mencari Ray. "Kenapa teriak teriak Leon?" Ucap Shaka, kakaknya.

"Ray mana?"

"Oh dia lagi pergi sama Tama. Ada apa?"

Leon menceritakan kejadian saat mengantar Aisyah pulang. Shaka mendengarkan dengan serius cerita Leon. "Udah hubungi Calvin?" Tanya Shaka. "Udah kak, tapi belum ada jawaban lagi." Jawab Leon.

"Tunggu saja. Dia akan mengabarimu setelah dapat informasi." Ucap Shaka yang menenangkan adiknya.

-

-

Ray dan Tama sudah datang, Ray langsung menuju kamar Leon. Karena tadi Shaka sudah bilang pada Ray untuk segera menemui Leon.

TOK TOK TOK

CEKLEK

"Kau dari mana hah?" Leon menyemprot Ray yang pergi tanpa bilang padanya. "Hehehe maaf bos, tadi habis ngopi dulu sama Tama." Ucap Ray dengan cengengesan.

"Ray, carikan apartment yang aman untuk Aisyah dan tantenya. Pastikan keamanannya." Kata Leon. Dia juga menceritakan kejadian tadi. Ray mengerti dia segera menghubungi anak buahnya untuk mencari tahu tentang mobil yang mengikuti Aisyah.

Leon meminta Ray untuk menaruh 2 pengawal tanpa sepengetahuan Aisyah untuk berjaga-jaga di sekitar rumah Aisyah.

-

-

DRRRTTTT DRRRTT DRRRTT

Ponsel Leon bergetar Calvin meneleponnya. "Hallo iya kak gimana dapat?" Tanya Leon dengan penasaran.

"Itu mobil Emran Bhatara. Kau kenal dia? Coba tanya tuan Shaka. Dia pasti tahu nama itu. Aku masih mencari tahu kenapa dia mengawasi rumah pacarmu" Ucap Calvin.

"Bukan pacar, langsung calon istri Amin." Ucap Leon dia pun menutup sambungan teleponnya. Leon nampak berpikir keras, dia seperti pernah mendengar nama Bhatara. Dia bergegas ke kamar kakaknya.

TOK TOK TOK

"Kak, belum tidur kan?" teriak Leon dari luar kamar. Jinan yang membuka kan pintu kamarnya. "Kenapa Leon? Kakakmu ada di kamar mandi.

"Eum, kak aku mau bicara penting sama kak Shaka, aku nunggu di sini deh." Ucap Leon yang menunggu di depan pintu kamar kakaknya.

Namun Jinan tak setega itu membiarkan Leon berdiri disana. "Tunggu di ruang kerja kakakmu aja, nanti Kak Shaka kesana." Kata Jinan dengan tersenyum. Leon pun menurut dia turun ke bawah dan masuk keruangan kakaknya.

Tak lama Shaka datang kesana. Dia menghampiri adiknya dengan rambut yang masih basah. "Eum pantes mandi habis ehem ehem toh." gerutu Leon

"Kenapa ayo cerita."

Leon menjelaskan informasi yang sudah Calvin dapatkan. Shaka nampak berpikir keras untuk apa Emran Bhatara memantau Aisyah. Apakah ada hubungannya?

"Bhatara. Dia seangkatan sama papah. Sama-sama pengusaha sukses juga. Setahu kakak, anaknya meninggal dalam kecelakaan dan sekarang sedang mencari cucunya." ucap Shaka panjang lebar.

Leon sudah bisa menyimpulkan kemana arah omongan kakaknya. Tapi Leon akan menyelidiknya lebih lanjut.

"Perusahaan Bhatara juga pernah bekerja sama dengan perusahaan papah dulu. Namun papah dulu tidak sreg dan membatalkan sepihak. Kakak juga enggak tahu kenapa papah kayak gitu." Shaka mengidikan kedua bahunya.

Leon menghela nafasnya kenapa rumit begini yah. Dan hubungannya dengan Aisyah apa?

"Kau harus teliti dalam menyelidiki ini. Dan juga, ibunya Aisyah. Dia kunci utama. Jangan sampai terlewat. Tama akan membantumu." Ucap Shaka menepuk bahu adiknya itu dan menenangkannya.

Shaka melihat Leon sedikit stress memikirkan hal ini. Dia menghubungi Tama untuk keruang kerjanya. Leon masih diam dan tak ingin ikut bicara. kakaknya bicara dengan Tama perihal ini.

_

_

-

Leon merebahkan badannya ke kasur dengan ber te lanjang dada hanya memakai celana training saja. Kebiasaannya sama seperti kakaknya.

Dia mambuka ponselnya dan menghubungi Aisyah wanita pujaannya. "Astaghfirullah mas, kok enggak pakai baju?" teriak Aisyah yang melihat dada atletis Leon saat video call. Dia buru buru menundukan pandangannya.

"Aduh.. Maaf maaf." Leon menarik selimutnya sampai atas mulutnya. Hanya lengan polosnya yang terlihat karena memegang ponsel. "Udah sayang, sini lihat donk. Hehehe." Leon malah cengengesan dengan tampang tak berdosanya.

Aisyah mendongak perlahan, yah agak mendinganlah hanya lengannya Leon yang polos. Terlihat lengan leon di penuhi bulu bulu halus yang membuatnya seksi.

GLEG

Aisyah menelan salivanya serasa tercekat. Ini pertama kalinya Aisyah melihat tangan Leon. Karena sehari hari Leon memakai kemeja dan jas. Bahkan pipinya sudah merah merona.

"Iya mas, kenapa belum tidur mas? Besok kan ada meeting." Ucap Aisyah dengan lembut.

"Aku rindu kamu Aisyah."

BLUSH

Pipi Aisyah makin merah padam. Dia selalu degdegan jika Leon mengatakan kata-kata romantis padanya. Aisyah tersenyum kecil, dia bukannya tak mau menjawab kata rindu yang di lontarkan Leon, namun dia keburu malu.

"Hei lihat sini kok nunduk? Kamu kalau lagi malu-malu lucu banget sih, jadi pengen_"

"Astaghfirullah! Mas istighfar kita belum nikah." Gerutu Aisyah dengan menyebikan bibirnya yang sudah maju berapa centi.

"Su'udzon deh, maksudnya pengen cubit pipi kamu. Makanya kapan donk kita halalnya hmm?" Tanya Leon yang memancing Aisyah.

Aisyah menarik nafas dalam-dalam. "Sabar ya mas, aku cuma enggak mau kalau kita nikah, keadaan ibu jadi ngerepotin mas. Maafin aku mas." Lirih Aisyah dengan menunduk.

"Aku akan sabar menunggumu Aisyah dan mengejar cintamu."

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【RUBY KAITORU】〔CA:87〕
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!