Spin off DELMAR
Gadis baik-baik, bertemu dengan badboy sekolah. Sepuluh kali putus, sepuluh kali juga balikan. Seperti itulah hubungan cinta antara Naomi dan Aiden. Perbedaan diantara mereka sangar besar, akankah cinta mampu mempersatukan mereka?
"Naomi hanya milik Aiden. Tidak ada yang boleh miliki Naomi selain Aiden. Janji," Aiden mengangkat kelingkingnya.
"Janji." Tanpa fikir panjang, Naomi menautkan kelingkingnya pada kelingking Aiden.
Janji gila itu, membuat Naomi selalu gagal move on.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LO LEBIH BODOH DARI GUE.
Ting tong ting tong
Aiden mengerutkan kening mendengar suara bel, ini masih belum jam Naomi pulang sekolah, lalu siapa yang datang? Selain itu, jika Naomi, pasti tak pakai menekan bel, karena bisa langsung masuk.
Dia melihat dari interkom, ternyata Sasa yang datang. Padahal sejak dia resmi balikan dengan Naomi, dia sudah memperingati Sasa untuk tidak lagi menghubungi apalagi mencarinya. Sebenarnya Aiden malas sekali membuka pintu, tapi cewek itu terus saja menekan bel, sampai akhirnya dia bukakan.
"Ngapain lo kesini?"
Sebelum menjawab, Sasa lebih dulu masuk. "Astaga, Ai, jadi bener kamu terluka." Tatapannya tertuju pada lengan Aiden.
"Berapa kali gue harus bilang, jangan panggil gue Ai, cuma Naomi yang boleh manggil kayak gitu."
"Kamu tahu, aku khawatir banget saat kamu gak masuk kuliah seminggu. Pas tanya ke Jordan, ternyata kata cowok itu, kamu terluka karena berkelahi dengan preman."
"Gue udah sembuh, pulang sana." Aiden menunjuk pintu. "Inget, Sa, diantara kita gak ada apa-apa dan gak pernah ada apa-apa, jadi gak usah sok peduli sama gue."
Mata Sasa berkaca-kaca mendengar ucapan Aiden. Dia tersenyum getir. "Kita udah tidur berkali-kali, bisa-bisanya kamu bilang gak pernah ada apa-apa?"
"Terserah lo mau ngomong apa. Tapi kenyataannya, lo yang minta gue tidurin, bukan gue."
"Ok, ok, itu benar, tapi tolong, jangan bilang kalau diantara kita udahan. Aku sayang kamu, Den." Sasa langsung memeluk Aiden.
"Lepas!" Aiden mendorong kasar tubuh Sasa. "Jangan sentuh gue lagi. Kita selesai Sa, hubungan timbal balik diantara kita, sudah selesai. Kita udah nyakitin banyak orang. Naomi, Miko, mereka orang-orang baik yang sudah kita sakitin. Kembali pada Miko, jadikan dia satu-satunya."
Sasa menggeleng cepat. "Aku cintanya sama kamu, bukan Miko."
"Tapi gue gak cinta," tekan Aiden.
"Please, jangan akhiri ini semua, Den, aku sayang sama kamu." Sasa kembali memeluk Aiden. Kali ini sangat kuat sampai Aiden sulit melepas, apalagi sebelah lengannya juga belum sembuh total.
"Yang," Aiden kaget melihat Naomi yang sudah berada di dalam apartemen. Dengan sekuat tenaga, dia mendorong Sasa hingga pelukan cewek itu terlepas. "Tolong jangan salah faham, Yang." Dia mendekati Naomi, memegang sebelah tangannya. "Aku dan Sasa sudah gak ada apa-apa."
Bohong jika Naomi tidak sakit hati melihat mereka pelukan barusan, tapi dia menekan rasa sakit itu, tak mau menunjukan.
"Gue dan Aiden, sudah sering tidur bareng," ucap Sasa lantang.
"Diem lo!" bentak Aiden. Dia menatap nyalang Sasa yang sudah berani bicara seperti itu. Sejak awal, perjanjian mereka hanya sebatas teman ranjang, tak ada hubungan apapun. Jadi setelah di akhiri, harusnya Sasa tak perlu memproklamirkan hal itu di depan Naomi.
"Gue sudah tahu itu," ucap Naomi pelan. Hatinya sakit, bagai disayat-sayat, tapi dia berusaha untuk tetap terlihat tenang.
"Yang, please, percaya, aku dan Sasa, sudah gak ada hubungan apa-apa." Aiden mencoba meyakinkan.
"Lo dengarkan, apa yang dikatakan cowok gue?" Naomi menatap Sasa. "Dia sudah gak mau sama lo. Kalau lo masih punya harga diri, jauhi cowok gue. Jangan bangga karena telah mendapatkan tubuhnya, karena hatinya, sampai kapanpun akan tetap milik gue. Lo ceweknya Miko kan?" Naomi belum lupa dengan wajah Sasa. "Kasihan Miko, kalau lo kayak gini terus."
Sasa mengambil tasnya yang tadi terjatuh, lalu berjalan melewati Naomi dan Aiden.
"Tunggu!" Naomi mengejar Sasa yang sudah sampai di depan pintu. "Aiden rela mati buat gue. Apa cowok kayak gitu, masih juga pengen lo perjuangin? Gue gak benci sama lo, Sa, tapi gue kasihan. Gue udah dibikin bodoh karena cinta, tapi seenggaknya, masih bisa menjaga kehormatan. Sedangkan lo? Ternyata lo lebih bodoh daripada gue."
Sasa yang tak tahan dengan ucapan Naomi, segera membuka pintu lalu pergi.
...----------------...
Flasback nya kelamaan ya???
Sorry 😘😘😘😘
Tinggal beberapa bab lagi aja kok. Agak dipersingkat karena mungkin, novel ini gak akan panjang.
jadi nom nom
bagus aku suka, ditunggu karya barunya tor👍