NovelToon NovelToon
Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:143.3k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Seorang Nona Muda tiba-tiba terbangun dalam tubuh anak seorang pembantu dan sopir. Langsung menghabiskan satu malam dengan seorang tuan muda yang membuatnya dikejar-kejar oleh pria itu.

Dari anak pembantu yang biasanya tidak tahu apa-apa dan hanya menurut saja jika disuruh, tiba-tiba berubah menjadi sangat arogan dan sulit dikendalikan.

Kepintaran dan kecerdikannya membuat para majikannya harus memutar otak untuk menghadapi perempuan yang tiba-tiba mengancam posisi dan bisnis mereka.

"Kita harus melakukan sesuatu Bu, atau perempuan itu akan melindas kita semua!"

Semua orang panik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Calon istri Iwan

Setelah turun dari mobil, Heriyani menatap sekelilingnya, dia merasa begitu lega bahwa tidak ada Vanessa dan keluarganya di sekitar situ.

'Sebenarnya apa yang ku cemaskan? Memangnya mereka bisa apa di hotel semewah ini? Meski mereka bisa membeli barang-barang yang cukup mewah yang mereka tanyakan tadi, tapi tidak mungkin bisa menyewa kamar hotel di sini, apalagi mau menikmati makanan di hotel ini. Yang penting Sekarang aku harus fokus pada pernikahannya,' ucap Heriyani dalam hati sambil dibantu oleh beberapa orang staff hotel yang langsung menuntunnya menuju ruang tunggu.

Setelah duduk di ruang tunggu, dua staf tersebut hendak mengangkat penutup kepala Heriyani, namun Heriyani menghalanginya.

"Aku tidak menerima tamu untuk berfoto, jadi aku hanya akan duduk di sini saja," ucap Heriyani membuat dua staf di sana kebingungan.

Meski bingung, kedua staf itu tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti permintaan Heriyani.

Setelah beberapa saat, akhirnya kedua staf mendapat informasi untuk segera membawa pengantin perempuan ke depan aula sehingga dua staf itu langsung memberitahukan masalah tersebut pada Heriyani.

"Ayo kita pergi," kata heriyani sambil tersenyum dan dibantu oleh dua staf mengangkat gaun beratnya menuju ke depan aula.

'Akhirnya sebentar lagi, hanya hitungan menit saja aku akan menjadi istri pria kaya raya yang sangat tampan,' kata Heriyani dalam hati sambil berdiri dengan jantung berdegub kencang.

Deg deg deg!

Dari dalam aula terdengar suara pembawa acara yang berkata, "kita sambut pengantin perempuan yang menjadi bintang hari ini!"

Prok prok prok....

Orang-orang bertepuk tangan sambil menatap ke depan aula bersamaan dengan pintu yang terbuka memperlihatkan seorang perempuan yang dibalut gaun putih cerah dengan penutup muka yang cukup tebal memasuki ruangan.

Begitu masuk, Heriyani memperhatikan sekitarnya dan terkejut mendapati hanya sekitar 50 orang saja yang diundang dalam pernikahan itu.

Terlebih, dia sama sekali tidak mengenali orang-orang itu sebagai orang-orang yang sering muncul di TV bersama-sama dengan Iwan.

'Apa maksudnya ini? Aku bahkan tidak melihat kedua orang tua Iwan dan keluarga besarnya,' kata Heriyani dalam hati yang tiba-tiba berpikir bahwa orang-orang di sana ialah orang-orang sewaan untuk menghadiri acara tersebut.

Meski begitu, Heriyani tetap melangkahkan kakinya saat tatapannya tertuju pada pria tampan yang sedang menunggunya di depan altar.

Tap tap tap...

Langkah kaki Heriyani terus diiringi dengan tepukan tangan hingga akhirnya dia tiba di depan altar dan berdiri menghadap pria di hadapannya.

Seorang pemuka agama yang telah siap di sana pun langsung berjalan menghampiri kedua orang itu untuk menuntun mereka mengikrarkan janji suci pernikahan.

Tetapi pemuka agama itu baru saja tiba dan belum berkata apapun, dia terkejut saat Iwan langsung mengulurkan tangannya memegang penutup kepala pengantin perempuan.

Heriyani langsung menahan penutup kepala yang hendak dibuka oleh Iwan.

Iwan yang sudah curiga dengan perempuan di hadapannya yang tampak memiliki postur tubuh yang sedikit berbeda dengan perempuan yang hendak ia nikahi dengan cepat menarik tudung kepala tersebut secara kasar.

Srak!

Tudung kepala itu langsung robek membuat Heriyani terkejut karena saat ini wajahnya langsung terlihat oleh Iwan.

Semua orang di sana terkejut, mereka tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu di sebuah pernikahan konglomerat.

Sementara Iwan yang melihat perempuan di hadapannya bukanlah perempuan yang ia inginkan, dia dengan dingin mengangkat tangannya dan langsung mendaratkan sebuah tamparan di pipi perempuan itu.

Plak!

Tamparan yang sangat keras itu membuat rahang Heriyani seolah-olah terasa retak sebelum akhirnya dia tersungkur di lantai dengan rasa sakit yang luar biasa di wajahnya.

"Beraninya kau!" Iwan menatap ke arah beberapa orang pengawal yang masih menahan diri di tempat mereka, "seret perempuan ini dari hadapanku dan pastikan dia cukup malu untuk memperlihatkan wajahnya pada semua orang!" Tegas Iwan sebelum berbalik pergi meninggalkan tempat itu.

Heriyani menjadi sangat panik, "tunggu! Iwan! Aku lebih baik dari perempuan pembantu itu!" Teriak Heriyani dengan panik sebelum akhirnya dia diseret oleh para pria yang ada di sana.

"Dengarkan aku dulu! Akulah yang dijodohkan denganmu, bukan perempuan pembantu itu!!!" Teriak Heriyani dengan panik, namun dia tidak direspon oleh Iwan hingga perempuan itu terus diseret menuju sebuah ruangan di belakang panggung.

"Tuan menyuruh kita untuk membuatnya tidak bisa lagi memperlihatkan wajahnya di hadapan semua orang," ucap salah seorang pria sambil mengeluarkan sebilah pisau yang membuat Heriyani melototkan matanya.

"A,, apa yang hendak kalian lakukan?" Tanya Heryani dengan Panik.

"Jangan khawatir, ini tidak akan sakit," ucapkan pria sebelum Dia memegang dagu Heriyani dengan erat dan dengan gerakan yang begitu cepat Ia membuat beberapa sayatan di wajah Heriyani.

"Akhhh!!!" Heriyani berteriak kencang sambil meranta-ronta, namun dia tidak bisa mengalahkan tenaga pria itu dan hanya bisa merasakan rasa sakit pada wajahnya serta darah yang bercucuran ke lehernya.

Setelah selesai membuat beberapa sayatan, sang pengawal yang memegang pisau menatap rekannya, "kita bawa dia ke dokter!"

Maka rekan sang pengawal langsung menarik Heryani dan tak lupa pula menyumbat mulut perempuan itu hingga mereka keluar dari tempat tersebut.

Sementara itu, Iwan yang meninggalkan tempat acara pernikahannya kini menggertakkan giginya sambil melangkah dengan kesal.

'Beraninya perempuan itu dan keluarganya, lalu di mana Vanessa berada?' ucap Iwan dalam hati sambil menggigit Bibir bawahnya memasuki lift.

Ada beberapa perempuan yang berdiri di dalam lift dan mereka Langsung tersipu saat melihat wajah tampan Iwan yang langsung bersandar di lift tanpa menekan tombol lift.

Mereka berdua sesekali menatap ke arah Iwan namun tidak berani berbicara sampai akhirnya lift tiba di tempat tujuan mereka yaitu restoran di atap hotel.

Kedua perempuan itu segera keluar dan Iwan yang tidak tahu kemana harus pergi juga ikut keluar dari sana dan berjalan mengikuti dua perempuan itu hingga ia mendengar sebuah keributan dari restoran.

Namun betapa terkejutnya ia ketika ia melihat keributan tersebut terjadi pada seorang perempuan yang sedang ia cari.

'Kebetulan sekali,' ucap Iwan dalam hati Seraya berjalan mendekati tempat keributan itu.

Tatapan Iwan terpaku ke arah Vanessa yang terlihat begitu cantik dalam balutan pakaian mewah dan dandanan yang natural.

"Kalau benar apa yang dikatakan oleh bawahanku, maka Tolong segera keluar dari tempat ini tanpa membuat keributan. Bagaimanapun, kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik hanya kepada orang-orang yang mampu membeli di restoran Kami," ucap Sang manager.

Iwan yang mendengar ucapan sang manajer sangat terkejut. Bagaimana bisa dia membiarkan manajer kecil seperti itu menghina calon istrinya?

"Kau baru saja bilang apa?!" Tanya Christian dengan suara yang begitu dingin mengejutkan semua orang yang ada disana.

"Tuan," sang Manager yang kebingungan langsung berlari menghampiri Iwan.

"Apa yang baru saja terjadi di sini?" Tanya Iwan dengan tatapan terus malekat ke arah Vanessa yang terlihat begitu cantik dalam dandanan barunya, padahal kemarin waktu bertemu di hotel, perempuan itu sama sekali tidak menggunakan make up.

"Saya sungguh minta maaf atas keributan yang terjadi di sini, perempuan itu dan keluarganya datang makan di sini namun ternyata tidak sanggup untuk membayar biaya makan di sini. Kami sudah memperingatkannya untuk keluar secara baik-baik dari tempat ini, namun sepertinya mereka tidak mau melakukannya dan berniat membuat keributan di sini yang mengganggu para tamu. Saya akan segera memanggil security untuk membawa Mereka pergi dari sini," kata Sang Manager yang terlalu takut pada pria di hadapannya karena pria itu ialah teman dari pemilik hotel tersebut dan merupakan salah seorang anak konglomerat terkenal.

Pokoknya segala sesuatu yang berada di sekitarnya harus sempurna, tidak boleh ada cacat sedikitpun.

Tetapi sang Manager sangat terkejut ketika Iwan tiba-tiba saja menatapnya dengan begitu dingin, "jadi maksudmu sekarang kau menghina calon istriku tidak mampu membayar makanan di sini?" Tanya Iwan membuat sang Manager terkejut dan juga pelayan yang tadi menghina Vanessa bahkan semua orang yang ada di restoran itu sangat terkejut dengan ucapan Iwan.

"C,, ca,, calon istri?" Tanya sang Manager kini merasakan kakinya gemetaran dan sulit untuk dikendalikan.

Sang pelayan yang berdiri di dekat Vanessa dan keluarganya juga sangat terkejut, ia langsung runtuh ke lantai dengan wajah berubah pucat disusul kebiruan.

Ini mustahil!

1
sunshine
Luar biasa
Evi lidia Sari
gpp lah endingnya seperti ini terimakasih banyak thoor,, setidaknya thoor bertanggung jawab menyelesaikan ceritanya dari pada digantung
BhaGha
Daniella apa Jayanti?
BhaGha
Kirana apa Vanessa?
BhaGha
jayanti apa Daniella?
BhaGha
Jayanti apa Daniella?
asya yussi
Luar biasa
Irmha febyollah
masak iya ibu nya pembantu. boak nya supir gak sekolah anak nya... kan lucu..
Novia Veiia Khazanah
cuma di novelmu tor, ketauan zina malah di bilang melakukan hal yg baik.. tolloongg
Inara Aila
Luar biasa
Lina Sofi
keluarga eror
Siti S
Luar biasa
Viroh Saputra
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
bunda sekar
bukannya kemarin udah ketemu ya?
Paulina Mujiwati
nanggung Thor, kesannya kyk terpaksa tamat
Nur Lela
luar biasa
Amanda Maulidarahma
walah gak asyik ending nya,kurang puas ,,otor terlalu fokus buku sebelah,, padahal ini bagus juga karyamu thor,,,🥰🥰
Paulina Mujiwati
selalu ada pelakor
Kenzi
/Determined/
Shinta Dewiana
bolelah2...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!