Menjadi Kesayangan CEO

Esok harinya,ariana dan arya bersiap-siap akan ke bandara untuk pergi berbulan madu di bali.Ariana sangat senang,karna impiannya ingin ke bali akhirnya terwujud.

"Sayang,udah siap?" tanya arya.

"Udah mas".

"Kita turun ke bawah ya,rangga udah nunggu kita di bawah,dia yang akan mengantar kita ke bandara" arya membantu sang istri menarik koper mereka,sementara ariana hanya di perbolehkan membawa tas tangan nya saja.Benar-bener suami idaman.

Kini keduanya sudah berada di dalam mobil.

"Rangga,selama saya gak ada di kantor,tolong kamu handle semuanya ya.Jika ada kendala,secepatnya kabari saya" ucap arya.

"Baik pak" rangga hanya menjawab singkat,dirinya fokus menyetir.

"Kita belum ngabarin ibu mas,aku telpon ibu dulu" ariana mengeluarkan ponselnya dari dalam tas,berniat menghubungi sang mertua.

"Halo assalamualaikum ibu" sapa ariana di telpon,saat panggilannya dengan ibu mertuanya tersambung.

"Waalaikumsalam sayang" jawab ibu arya

"Maaf bu,kita lupa ngabarin ibu.Sekarang kita lagi di jalan mau ke bandara bu,hari ini kita berangkat ke bali" ucap ariana.

"Iya gak papa sayang,jangan lupa oleh-oleh buat ibu yaa".

"InsyaaAllah bu,ibu mau oleh-oleh apa dari kita?" tanya ariana.

"Ibu mau cucu aja".

"Eheheh,aamiin ibu,semoga diperut ariana cepet ada arya junior ya".

"Aamiin,kalian hati-hati ya di sana,kabarin ibu kalo udah sampe".

"Iya bu,aku tutup dulu telponnya ya" ucap ariana,ia pun mengakhiri panggilannya bersama sang mertua.

"Ibu bilang apa tadi sayang?" arya bertanya kepada ariana.

"Ibu minta oleh-oleh cucu mas".

"Kalo yang itu mah gak usah di minta lagi,aku bakalan kasih ibu cucu yang banyak" arya memeluk gemas ariana.

"Mas,kebiasaan deh,malu sama rangga" ariana melepaskan diri dari pelukan suaminya,sementara arya hanya tersenyum menanggapi ariana.

Tidak terasa,kini keduanya sudah sampai di bandara bali,mereka di jemput oleh supir khusus dari villa yang akan mereka tempati selama berbulan madu.

"Gimana sayang,kamu suka sama pemandangannya?" tanya arya saat mereka sudah sampai di dalam kamarnya yang ada di villa.

Arya menyewa villa terbaik yang ada di kota bali,dengan pemandangan yang sangat indah,dari kamar mereka,mereka bisa melihat keindahan pinggir pantai di kota tersebut,jika pagi hari mereka bisa melihat sunrise,begitu juga di sore hari,dari dalam kamar,mereka bisa melihat matahari terbenam,mereka juga bisa melihat pemandangan malam dan bersantai di balkon yang ada di depan kamar mereka.arya meminta privasi yang terjaga saat akan menyewa villa tersebut,agar bulan madu nya bersama sang istri tidak ada gangguan,dan membuat sang istri berkesan.

"MasyaaAllah,indah banget pemandangannya dari sini mas,aku suka,terimakasih ya mas" ariana memeluk sang suami.

"Sama-sama sayang,apa sih yang gak buat istri aku ini" arya membelai lembut kepala sang istri.

"Mas gombal deh" ariana melepaskan diri dari pelukan arya dan berjalan ke depan jendela besar di kamar mereka yang berfungsi juga sebagai pintu,karna bisa dibuka.Ariana membuka pintu kaca tersebut,ia merasakan hembusan semilir angin yang menerpa kulitnya.

Sementara arya berjalan menghampiri ariana,dan memeluk ariana dari belakang.Ariana menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.Keduanya berpelukan merasakan semilir angin bersama.

"Mas" ariana memanggil suaminya dengan lembut

"Iya sayang".

"Hal apa dari aku yang membuat mas jatuh hati sama aku,waktu itu?".

"Hmmm apa yaa,aku juga gak ngerti kenapa waktu itu,saat aku pertama kali ngeliat kamu di restauran,hati aku langsung terusik,dan berdebar.Terus aku bisa liat di balik penampilan kamu waktu itu yang biasa saja,sebenarnya kamu punya kelebihan,ak berfikir,kamu wanita yang tangguh dan pekerja keras,sampai-sampai kamu tidak punya waktu untuk merawat dirimu sendiri.Sejak itu aku juga gak ngerti kenapa otak di dalam kepala aku,ngebuat aku mikirin terus kamu".

"Waktu itu aku nanya sama rangga,rangga bilang,aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama kamu sayang,aku juga gak begitu paham bagaimana itu jatuh cinta pada pandangan pertama,yang jelas saat aku ngeliat kamu waktu itu,ak terus mikirin kamu,rasanya aku pengen terus ada di deket kamu,apalagi setelah aku nyuruh si rangga buat nyari tau tentang kamu,setelah aku tau tentang kamu,entah kenapa,aku ingin bisa melindungi kamu,aku ingin jadi seseorang yang bisa kamu andalkan,apalagi saat aku denger kabar duka,ayah kamu meninggal,aku semakin gak bisa menguasai diri aku untuk ada di sisi kamu sayang,aku ingin kamu bergantung sepenuhnya sama aku,apa itu terdengar aneh ya sayang?" tanya arya.

"Iya,itu sangat aneh mas".

"Kamu serius kan dengan ucapan kamu mas?" tanya ariana.

"Apa kamu gak yakin sama aku sayang?" arya balik bertanya kepada istrinya,ia membalik tubuh ariana sehingga berhadapan dengannya.

"Sayang,apa kamu melihat ada kebohongan di mata aku?" arya bertanya,ia menggenggam lembut kedua tangan ariana.

Ariana hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Sejak kamu hadir,hidup aku rasanya menjadi lebih berwarna sayang,aku mulai melakukan hal-hal yang gak pernah sama sekali aku lakuin sebelumnya".

"Aku pernah nungguin kamu berjam-jam disalon kan?"

Ariana mengangguk

"Itu kali pertama aku ngelakuin hal itu dan aku justru suka waktu itu,nungguin kamu di salon sampe berjam-jam".

"Waktu itu juga aku datang saat kamu lagi berduka,aku bahkan ikut ke acara pemakaman ayah kamu kan?".

Ariana mengangguk lagi.

"Itu juga kali pertama aku melakukan hal seperti itu,setiap ada karyawan aku yang sedang berduka,aku hanya mengirimkan karangan bunga belasungkawa dan memberikan amplop duka,aku gak punya waktu untuk mengurus hal-hal sepele seperti itu,itu menurut aku".

"Beberapa kali,ibu mengatur pertemuan aku dengan banyak wanita,tapi rasanya sangat membosankan,gak ada yang mampu membuat hati aku berdebar dan terusik".

"Tapi kamu berbeda sayang,pertama kali bertemu kamu,hati aku berdebar,aku yakin buat pilih kamu,gak ada ragu sedikit pun di hati aku".

Ariana menangis karna terharu mendengar ungkapan isi hati arya kepada nya,ia juga tidak percaya bahwa ternyata ada seorang pria yang bisa mencintai dirinya dengan segitunya,tanpa memandang status sosial mereka yang berbeda.

"Kok jadi nangis sih,aku gak mau kamu nangis lagi,udah cukup selama ini kamu menderita dan berjuang sendirian,sekarang kamu punya aku yang bisa kamu andalkan sayang" arya mengusap lembut air mata ariana.

Ariana langsung memeluk erat suaminya,ia sungguh-sungguh beruntung bisa dicintai oleh lelaki sebaik arya.

Arya membalas pelukan istrinya tersebut,sambil membelai lembut kepala sang istri.