HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Ginna baru saja menyelesaikan desain gaunnya dan mengirimnya ke klien.
"huff sudah tengah malam,aku harus tidur cepat agar bisa menyiapkan sarapan untuk twins"ucap Ginna sambil berjalan menuju kasurnya.
selma ini Ginna hanya mempekerjakan bi Mita ketika ia pergi bekerja sampai ia kembali,setelah Ginna pulang kerja bi Mita kembali ke rumahnya.
saat ia berdiri,Ginna tanpa sengaja menyenggol sebuah buku yang membuat buku itu jatuh ke lantai bersamaan dengan sebuah foto juga terjatuh dari dalam buku itu.
Tangan Ginna terulur mengambil foto itu,foto seorang pria yang menjadi masa lalu kelam ya.
"huff kalau bukan karena si kembar yg minta ngidam ngelihat foto ayahnya aku saat itu gk akan mencetak foto mu"ucap Ginna.
"huff dia sangat mirip dengan Vello,apakah aku siap jika dia mengetahui siapa Vello saat berita tentang keduanya bersiar saat olimpiade nanti?"gumam Ginna
Ginna menatap ke arah luar balkon kamarnya.
"bi Imah bagaimana kabar bibi??apakah mereka masih kejam??tunggu sebentar lagi bi,Ginna harus menata mental Ginna dulu"gumam Ginna.
air mata kembali luruh dari pelupuk mata Ginna,setelah cukup lama menangis Ginna keluar dari kamarnya menuju kamar twins.
"hiks maafkan mommy Vella,vello.mommy tau kalian pasti sangat ingin tau siapa Daddy kalian kan? Hiks.tapi jangankan kalian, mommy pun tidak tau siapa ayah kalian sebenarnya.mommy cuman tau rupanya saja sayang hiks" batin Ginna sambil membelai lembut puncak kepala Vella dan Vello.
Flashback on
Saat ingin mengambil hp nya yang tertinggi di kamar Vella dan Vello Ginna tanpa sadar mendengar percakapan kedua anaknya.
"tidak bang,aku pasti bisa asal bersama abang dan semoga dengan tersiarnya wajah kita ke seluruh penjuru dunia kita bisa dengan mudah bertemu Daddy"ucap Vella.
"tidur lah,Abang akan lebih berusaha mencari Daddy"ucap Vello
"janji?"ucap Vella
"hum janji"ucap Vello
"tapi Abang jangan memaksakan diri yah, Vella sayang Abang"ucap Vella.
Sedangkan Ginna hanya bisa menahan isakkannya di balik pintu kamar putra putrinya itu.
"maafkan mommy sayang"batin Ginna.
"mommy tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan kalian,maaf mommy terlalu egois"batin Ginna
Flashback off
"meskipun suatu saat nanti kalian bertemu dengan Daddy kalian,belum tentu dia bisa menerima kehadiran kalian sayang hiks"ucap Ginna lirih.
"namun Vella,Vello jangan khawatir mommy akan memberikan kasih sayang yang melimpah untuk kalian berdua hiks"cicit Ginna.
Lalu Ginna ikut bergabung tidur bersama si kembar tanpa mengetahui jika ada satu bocah yang terbangun dan berpura-pura tidur saat Ginna membuka pintu kamar.
"Vello janji tidak akan membuat mommy menangis lagi" batin Vello.
*****
"Vello,Vella sayang ayo bangun"ucap Ginna membangunkan kedua putra putrinya itu.
"selamat pagi mommy"ucap Vello.
"pagi sayang,ayo bantu mommy membangunkan kebo satu ini"ucap Ginna sambil mencium pipi Vello yang memang sangat mudah di bangunkan berbeda dengan Vella.
"baik mom"ucap Vello lalu mendekati kembarannya itu.
"Vella ada cookies kesukaan mu,Abang habisin yah"ucap Vello.
dengan sekejap Vella langsung terduduk di atas kasur dengan mata yang terbuka lebar.
"mana mau"ucap Vella.
"dasar bodoh,hanya makanan saja yang kau pikirkan"ucap Vello menyentil dahi Vella.
"iihhh Abang sakit tauk"ucap Vella.
Sedangkan Ginna terkekeh melihat kelakuan keduanya itu.
"sudah,sudah ayo cepat mandi nanti kita terlambat loh"ucap Ginna.
Keduanya lalu pergi untuk mandi dan bersiap-siap sedangkan Ginna turun ke lantai bawah untuk menyiapkan sarapan.
"aaaaaa mommy Abang mommmmm"teriak Vella sambil berlari menuruni tangga menghindari kejaran saudara kembarnya.
"Vella itu kaos kaki Abang"teriak Vello.
Ginna menghampiri keduanya dan dengan gesit Vella melompat ke arah Ginna dan beruntung dengan sigap di sambut oleh Ginna
"sayang jangan lari-lari di tangga nanti jatuh"ucap Ginna.
"ini gara-gara Abang sih"ucap Vella.
"sudah,sudah kenapa kalian kejar-kejaran hum??"ucap Ginna sambil meraih lembut tangan putranya dan mengiring keduanya ke arah meja makan.
"gak tau Abang mau merebut kaos kaki ku"ucap Vella
"hah??kan itu Vella ngambil kaos kaki Abang,kaos kaki Vella mana"
"heyy kenapa nih putri mommy mulai suka berbohong hum??itu kaos kaki Abangnya loh"ucap Ginna sambil mencubit gemas pipi putri nakalnya itu.
"ehehe kaos kaki Vella gak tau pergi ke mana,ilang mungkin di bawa Kunti"ucap Vella.
"Kunti pala mu"ucap Vello datar.
"iihh Abah sihh gk mau pake kaos kaki yang samaan yang di pilih Vella,jadi Vella gk mau cuci kaos kaki Vella yang sama kayak punya Abang ini"ucap Vello.
"tapi kaos itu berwarna pink,sedangkan kita harus memakai kaos hitam Vella"ucap Vello.
"ahh mana maen,gak keren lah Kitakan raja dan ratu jenius sekolah kita,kita harus wow gitu"ucap Vella.
Tuk
"sombong terus"ucap Vello menyentil
"sudah,kalo kalian selalu seperti ini kapan kalian bisa selesai sarapannya,yang adanya cuman kita terlambat apalagi mommy di panggil hari ini ke sekolah kalian berdua"ucap Ginna.
"ehhh padahal Vella gk buat masalah tuh mom,apa jangan-jangan Abang yang buat masalah sehingga mommy di panggil ke sekolah?"ucap Vella melirik abangnya.
"jangan melirik ku,aku malah ragu jika kamu lah yang membuat masalah,dasar biang masalah"ucap Vello.
"iiihhh dasar,sini bibir mu bang biar aku tarik"ucap Vella.
"haha tidak sayang, mommy di panggil bukan karena kalian membuat masalah.tapi mommy di panggil perihal kalian berdua ingin ikut olimpiade"ucap Ginna.
"eeh jadi mommy udah tau yah"ucap Vella.
"kenapa kalian tidak cerita dengan mommy hum??malahan duluan para guru loh yang ngasih tau mommy"ucap Ginna.
"hehe maaf mom,lagi.lagain Abang sih kalo aku lupa tu Abang yang harus ingat"ucap Vella.
"mulai lagi"ucap Vello menghela napas gusar.
"haha sudah sayang lihatlah kasihan Abang mu bisa tertekan batin dia"ucap Ginna.
"duuh Abang jangan tertekan batin yahh, entar kalo Abang tertekan batin Vella sama siapa dong diri di podium menjawab soal-soal olimpiade,apes lah hidup Vella kalo Abang gila"ucap Vella.
"Vella,Vella Abang bingung kamu ini mirip siapa sih gak bisa diam saja,cepat makan mommy udah jengah tu melihat kelakuan mu"ucap Vello.
Akhirnya sarapan terus berlanjut tentu saja dengan suara Vella yang mengisi suasana.
Setelah selesai sarapan ketiganya pergi menuju sekolahnya Vello,vella.
"bi Mita titip rumah yah,nanti tolong jemput kembar yah.kami pamit dulu"ucap Ginna.
"kami pergi dulu bi Mita"ucap Vella menyalin tangan bi Mita.
"kami pergi bibi"ucap Vello.
"iya bu,non,den semangat yah"ucap bi Imah.
TBC