NovelToon NovelToon
Cinta Dalam 30 Hari

Cinta Dalam 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 5

Tomi pergi nongkrong bersama teman temannya di post ronda,jika dirumah dia hanya pusing dengan omelan bapaknya.

"Tom kenapa tuh muka kusut begitu?ada masalah?"Tanya Arbi sahabat Tomi

"Bapak Bi dia tidak merestui hubunganku dengan Reni malah bapak menemui Reni dan memaki makinya,"Keluhnya.

"Kenapa bisa begitu aku heran sama bapak kamu bukannya Reni kembang desa ya dikampung dan termasuk orang kaya pula,kenapa bapak kamu gak merestui Tom aneh,"Jawab Arbi

"Aku juga gak tahu Bi,sepertinya bapak ada masalah dengan almarhum orang tua Reni tapi entah itu apa,"Ucapnya.

"Sebaiknya kamu cari tahu lah Tom,jangan hanya berdiam diri dan bisa bisa kamu kehilangan Reni loh,aku dengar-dengar Reni dijodohkan mendiang orang tuanya,"Adu Arbi dan dibenarkan Tomi

"Iya aku tahu itu,Reni sudah bicara sama aku tapi,"Tomi tak melanjutkan ucapannya

"Tapi kenapa Tom?"Tanya Arbi penasaran gak mungkin Tomi bilang kalau Usaha orang tua Reni sudah bangkrut.

"Tapi Reni kan tetap pilih aku,"Bohongnya

"Udahlah jangan pusing pusing kita ngopi-ngopi saja,"Ajak teman teman yang lain.

Di lain tempat bu Mira baru saja mendapat pesan jika Reni akan berkunjung dan meminta alamat Ridho yang mendengar tidak mengijinkan untuk datang sendiri Ridho akan menjemput Reni.

"Yakin Do mau jemput Reni?"Ledek ibunya

"Yakin lah bu kasihan dia nanti takut nyasar gimana?"Jawab Ridho

"Heleh bilang saja kamu ingin berduaan,iya kan hayo ngaku?"Ledek bu Mira lagi dan Ridho hanya bisa senyum senyum saja.

Pak Handoyo yang baru saja tiba dari kantor dibuat heran dengan kelakuan istri dan anaknya yang saling meledek.

"Kelihatannya seru sekali lagi bicarain apa?"Tanya pak Handoyo.

"Eh bapak sudah pulang,ini loh pak anak kita sedang jatuh cinta pada pandangan pertama,"Jawab bu Mira sambil mencium tangan suaminya

"Iya?siapa bu perempuan yang bisa meluluhkan hati Ridho,"Tanya pak Handoyo.

"Itu loh pak anak Almarhum Manto dan Sri,"Jawab Bu Mira

"Bagus dong perjodohan ini gak bakal batal,kasihan Manto yang belum sempat melihat anaknya menikah sudah pergi lebih dulu,"Ucap pak Handoyo menghela nafas berat.

"Tugas kita menjaga dan melindungi Reni pak,kasihan dia yatim piatu ibu juga gak nyangka kedatangannya kesini waktu itu untuk yang terakhir kali,"Jawab bu Mira sedih

"Tentu bu,kita doakan saja semoga mereka tenang disana dan mendapat tempat terindah,"Ucap pak Handoyo

"Aamiin,"Jawab bu Mira lalu memeluk suaminya.

"Ehm ehm ada anak disini bisa bisanya pelukan,"Ucap Ridho

"Makanya cepat cepat nikah bisa bisa meluk dimana saja,"Ejek bapaknya

"Sebentar lagi pak sabar kenapa,"Jawab Ridho lalu meninggalkan kedua orang tuanya yang tertawa habis mengerjai anaknya.

Reni sudah memutuskan akan menerima perjodohan itu,walau hatinya ada nama Tomi tapi sudah gak ada harapan bersama Tomi,bapaknya sudah mengancam Reni dan Reni tidak akan mencari masalah dengan pak kades.

"Ren kenapa kamu minta putus,apa karena bapak menentang kita aku janji akan membantu kamu melunasi hutang bapak kamu Ren tolong sabar dulu,"Ucap Tomi yang tidak terima diputus Reni.

"Maaf mas aku gak mau menyusahkan kamu lagian kamu juga belum kerja kan mau dapat darimana uang itu,aku harus memenuhi amanah terakhir dari bapak mas,"Jawab Reni

"Tapi Ren aku sangat mencintai kamu aku gak mau kehilangan kamu,atau kita kawin lari saja ya,"Ucap Tomi yang sudah sangat frustasi

"Jangan gila mas,yang ada aku bakal di cincang sama pak Kades,anggap saja kita gak berjodoh mas aku juga sangat cinta sama kamu tapi cinta saja gak cukup apa lagi restu orang tua itu sangat penting,jangan sampai kita durhaka mas,"Jawab Reni panjang lebar.

"Tapi Ren aku gak mau kehilangan kamu,aku cinta sama kamu aku janji akan mencari kerja ke kota dan kita akan sama sama,tolong Ren tunggu aku sampai aku bisa mendapatkan pekerjaan,"Mohon Tomi

"Maaf mas aku gak bisa,ikhlaskan aku mas kamu masih bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari aku,alasan aku kita putus bukan hanya karena hutang orang tuaku tapi ada hal lain pula,"Jelas Reni yang sudah meneteskan air matanya.

"Apa itu Ren bicaralah mas akan lakukan apapun untuk mempertahankan kamu,"Ucap Tomi

"Aku gak bisa mas suatu hari nanti pasti kamu akan tahu sendiri,jangan benci orang tua kamu mas,mereka begitu hanya ingin anaknya mendapatkan yang terbaik,jika kita ditakdirkan berjodoh maka sekalipun kita berpisah pasti akan bersama lagi,"Ucap Reni

"Kamu tega Ren sama aku,atau jangan jangan kamu tergoda sama laki laki pilihan orang tua kamu ya,"Tebak Tomi yang sudah kehilangan akal merayu Reni

"Kalau aku tergoda aku gak akan menemui kamu dan bicara ini sama kamu mas,tolong mas jangan persulit aku walau dipaksakan kita gak mungkin sama sama,ikhlaskan aku mas kita masih bisa menjadi teman bukan?"Jelas Reni

"Pokoknya aku gak rela kamu menikah titik,"Tomi marah lalu meninggalkan Reni

"Mas tunggu jangan begitu,mas Tomi,"Teriak Reni tapi Tomi marah terus meninggalkan Reni yang masih sendiri di taman.Semua apa yang Reni bicarakan ternyata tak lepas dari perhatian Ridho dia tak sengaja melintas di Taman dan melihat Reni.

Ridho yang melihat Reni menangis terisak tidak tega dia menghampiri Reni lalu menyerahkan sapu tangan miliknya.

"Usap air mata kamu gak malu sama anak kecil,"Ucap Ridho

Reni menoleh dan berusaha mengingat siapa laki laki di depannya tersebut"Kamu,kamu anaknya bu Mira kan?"Jawab Reni dan mengambil sapu tangan milik Ridho.

"Ternyata ingatan kamu bagus juga,saya Ridho anaknya bu Mira yang waktu itu kerumah kamu,"Jawab Ridho

"Memangnya saya amnesia,kamu kenapa bisa disini?"Tanya Reni

"Tadi saya gak sengaja lewat terus lihat ada orang menangis saya kira murid saya di kantor eh ternyata ada bidadari kampung,"Jawab Ridho diselingi gurauan.

"Gak usah menghina,memangnya muka saya pasaran apa,"Kesal Reni yang sudah tak menangis lagi

"Bukan muka tapi bodi kamu yang pasaran,ups sori,"Ledek Ridho membuat Reni memukul Ridho dengan tangannya.

Plaaaaaak "Dasar menyebalkan,"

"Aduh sakit,cantik cantik kayak samson,"Ejeknya lagi otomatis Reni bertambah kesal dan memukuli Ridho sambil tertawa dalam batin Ridho senang Reni bisa tertawa dan tidak menangis lagi.

Sesaat mereka saling tatap tetapi Reni buru buru menarik tangannya dari genggaman Ridho dan mereka berhenti saling memukul.

"Nah gitu tertawa jangan nangis,mau aku antar pulang?"Tawar Ridho yang mencairkan suasana.

"Terimakasih mas,tapi aku jalan kaki saja gak apa apa takut merepotkan,"Tolak Reni.

"Enggak kok santai saja,ayo aku antar soalnya aku juga ada keperluan dengan bu Salamah,"Ucap Ridho

"Baiklah,silahkan anda duluan,"Pada akhirnya Reni mau pulang bersama Ridho

"Lady First dong,"Jawab Ridho dan mau gak mau Reni berjalan di depan.

Dalam hati Ridho sangat senang dia bertekad akan membuat Reni jatuh cinta pada dirinya dan melupakan mantan kekasihnya itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!