Jodohku Adalah Anak Bosku

Keesokan harinya, kebetulan nyonya dewi meliburkan semua pegawai untuk mempersiapkan sesuatu yang akan dibawa liburan besok.

Ayana dan neya berencana pergi kepasar untuk membeli keperluan.

"Ayana, kita kepasar yu, aku mau beli dress buat besok jalan jalan di pantai. " Ajak neya.

"Ayo ney, kebetulan aku juga mau beli beberapa keperluan. "

Mereka pun bersiap siap pergi kepasar menggunakan sepeda motornya.

Sesampainya dipasar mereka menghampiri salah satu toko baju yah terlihat menarik.

"Ney, liat ini bagus engga" Sambil menunjukan dress pantai selutut yang dipajang di manekin.

"Iya iya bagus ney, pasti cocok di kamu".

Jawab ayana sambil tersenyum.

" Bu, saya mau dress yang ini bu"sambil menunjukkan dress nya.

"Baik neng" Jawab penjual.

"Oh, ini sekalian topi pantai nya bu, jadi berapa semuanya bu? ".

" Totalnya jadi 550 ribu neng".sambil memasukan baju ke paper bag.

"Ini bu ,uang nya"

"Pas yah neng, terimakasih".

" Iyah sama sama bu"jawab neya.

Mereka pun melanjutkan perjalanan nya mengelilingi pasar.

"Ayana, kamu engga beli baju dress ay? " Tanya neya sambil berjalan.

"Engga ah ney, sepertinya aku punya dress yang cocok untuk dibawa ke pantai besok hehe" Sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal itu.

"Oh ya sudah ay".

Setelah sekian lama mereka mengelilingi pasar ,akhirnya mereka pulang membawa belanjaan yang lumayan banyak, tetapi lebih banyak belanjaan neya, karena Ayana berfikir lebih baik uangnya dia simpan saja untuk tabungannya.

Sesampainya dikontrakan mereka pun membereskan barang bawaan yang akan dibawa besok, memasukkanya ke dalam tas ransel masing-masing.

"Ayana, aku sudah tidak sabar besok nih, seneng banget akhirnya kesampaian juga bisa liburan ke Bali" Ucap neya sambil senyum senyum karena merasa sangat senang.

"Iyah ney, akupun tidak kepikiran mau liburan ke Bali " Jawab ayana

"Aku bersyukur banget ney ,punya bos kaya nyonya dewi, dia bener bener royal dengan pegawai nya"

Setelah semua sudah siapa, ayana dan neya membersihkan badannya dan melanjutkan istirahat nya.

Keesokan harinya alarm ponsel neya pun berbunyi, neya sengaja menyalahkan alarm agar mereka bisa bangun lebih awal.

"Ayana Ayana, ayo bangun kita siap siap" Ucap neya membangunkan Ayana.

"Emmm Iyah ney" Jawab Ayana sambil menguap.

Mereka pun bergantian ke kamar mandi, setelah itu memakain baju terbaik mereka.

Ayana memakai kemeja warna biru muda dipadukan dengan celana jeans panjang, rambutnya digerai ,dia pun memoleskan make up tipis terkesan natural ,tetapi tetap menambahkan kecantikan diwajahnya.

Suara ponsel Ayana pun berdering.

Tring tring tring

"Hallo assalamu'alaikum nyonya".ternyata itu telpon dari nyonya dewi

" Waalaikumsalam Ayana, oh iya kalian sudah siap? "

"Susah nyonya, ini kita tinggal memesan taxi".

" Engga usah pesan taxi ay, nanti dewa akan menjemput kalian berdua"

"Baik nyonya, terimakasih sebelumnya"

"Iyah sama sama Ayana".

Ayana dan neya pun menunggu dewa menjemput mereka. Mereka menunggu dipinggir jalan karena kontrakan mereka lumayan jauh dari jalan raya.

Tin tin tin suara klakson mobil dewa

" Ayo Ayana, neya, masuk"perintah dewa

"Baik tuan".

Mereka pun melanjutkan perjalanan,semua pegawai berkumpul di rumah nyonya dewi.

Di perjalanan dewa yang sedang menyetir mencuri curi padang lewat spion mobil.

" Ternyata cantik juga Ayana, cantik alami"gumam dewa dalam hati sambil senyum senyum

"Kenapa tuan, ada yang salah? Ucap Ayana yang menyadari dirinya sedang diperhatikan tuan dewa.

" Ohh tidak ada"jawab dewa dingin dan sedikit gugup.

Dewa menahan rasa malu karena kepergok sedang memperhatikan Ayana.

Sesampainya dirumah nyonya dewi, mereka pun turun dari mobil dan ikut berkumpul dengan pegawai lainnya.

Ayana terkagum kagum melihat rumah nyonya dewi yang sangat besar dan mewah, rumahnya sangatlah luas seperti lapangan bola.

"Ney, mewah banget yah rumahnya,kapan yah bisa punya rumah kaya gini".ucap Ayana sambil melihat sekitaran rumah dengan kagum .

" Iyah Ayana, bisa ko kamu punya rumah kaya gini, asalkan kamu nikah dulu sama tuan dewa".jawab neya sambil tertawa

"Ahh ada ada saja kamu ini, mana mau tuan dewa sama gadis kampung kaya aku".

Kemudian mereka pun memasuki mobil bis masing masing ,sesuai dengan nomor yang sudah dibagikan panitia.

Ayana pun meletakan tas ranselnya dibagasi yang sudah disediakan. Ayana duduk di kursinya . Dia sedikit kecewa karena tidak duduk bersebelahan dengan neya.

Ayana pun mengeluarkan ponselnya dan memainkannya, setelah beberapa saat kursi disebelahnya diduduki oleh seorang pria.

Ayana terkaget ternyata yang duduk di sebelah adalah tuan dewa.

Nyonya dewi sengaja merencanakan agar Ayana bisa duduk bersebelahan dengan dewa.

"Ehh tuan dewa" Ucap dewa terkaget.

"Iyah" Jawab dewa dengan senyum hematnya.

"Ko aku jadi deg degan gini yah bersebelahan sama tuan dewa" Gumam Ayana didalam hati.

Ayana pun memalingkan wajahnya melihat ke arah jalanan sambil memasangkan headset dan memutar lagu kesukaanya. Mobil bis pun mulai melaju dengan kecepatan sedang. Setelah beberapa jam mobil melaju, Ayana mulai merasa ngantuk dan dia pun memejamkan matanya sambil menikmati lagu yang ada dibalik ponselnya.

Tiba tiba kepala Ayana tidak sengaja bersender ke bahu dewa.

Dewa yang terkaget pun membiarkan hal itu .

Dewa diam diam memperhatikan wajah Ayana yang sedang tertidur pulas.

"Cantik" Gumam dewa dalam hati sambil tersenyum.

Kemudian dewa pun ikut tertidur karena merasakan kenyamanan disamping Ayana.

Kemudian panitia bis pariwisata pun membangun mereka karena sudah sampai di restoran.

Ayana yang terbangun pun terkaget karna menyadari  dirinya menyenderkan kepala dibahu dewa.

Dewa pun juga ikut terbangun.

"Tu tuan maafkan saya, saya tidak sengaja tuan"

"Hemmm" Jawab singkat dewa sambil menyembunyikan senyum nya

Nyonya dewi yang melihat kejadian tersebut pun merasa senang, akhirnya perlahan-lahan mereka mulai dekat.

Dewa pun beranjak dari duduknya dan turun dari mobil menuju restoran, diikuti Ayana dibelakang nya.

Ayana mencari cari keberadaan temannya.

"Mana yah neya" Sambil melihat lihat kanan kiri.

"Hey ayana" Sambil menepuk pundak ayana

"Ahhh kamu ini mengagetkan ku saja" Ucap ayana yang terkaget.

"Ayo ay, kita masuk ke restorannya".ajak ney.

" Iyah ayo ney"sambil menggandeng tangan neya.

Sesampainya didalam restoran mereka pun mengambil menu yang sudah disediakan pihak panitia.

Sesudah mengambil makan ,mereka  duduk dan meletakan makanannya dimeja makan.

"Ayana, aku ke toilet dulu yah sebentar"

"Iyah ney"

Ayana pun mulai menyantap makananya, sambil melihat sekitar,

Ayana melihat tuan dewa yang perlahan mulai mendekati meja makan ayana.

"Boleh saya gabung disini " Ucap dewa

"Bo boleh tuan" Jawab ayana terbata dan sedikit gugup.

Mereka pun melanjutkan menyantap makannya.

Dari kejauhan neya mulai menghampiri ayana dan tuan dewa.

"Cie cie ayana" Ucap neya sambil bercanda

"Apaan sih ney" Jawab ayana malu malu sedikit gugup.

Dewa pun hanya tersenyum melihat perbincangan mereka.