NovelToon NovelToon
Benih Dua Pria Dalam Rahimku

Benih Dua Pria Dalam Rahimku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / Anak Kembar / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: hana_story

Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.

Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.

Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 akhirnya kita berjumpa

Acara variety show yang mengundang Jeffry Satria itu akhirnya ditayangkan. Banyak fans yang merasa kasihan dan turut prihatin.

Netizen : Jeffry tidak bisa mendapatkan semuanya

Netizen : Dibalik kesempurnaan, ada kekurangan

Jeffry mengadakan live di instagramnya. Bella yang mendapatkan notifikasi langsung membukanya dan menyaksikannya. Jumlah penonton langsung naik.

Netizen : ♥️♥️♥️

"Selamat siang." Jeffry menyapa fansnya.

"Sudah makan? Kalau belum, kalian harus makan. Jangan sampai kena maag," ucap Jeffry.

Netizen : Jeff, aku turut prihatin

Bella : Jeff, semangat

"Aku nggak pa pa kok. Untuk ke depannya aku harus jaga makan. Teknologi kedokteran juga sudah maju," ucap Jeffry dengan tenang. Apa yang terjadi terjadilah.

Jeffry mengambil gitar miliknya. Ia lalu memainkannya sambil bernyanyi.

Netizen : Jeff, request lagu Cinta Sejati.

"Ada yang merequest lagu Cinta Sejati. Ini lagu untuk kalian." Jeffry bernyanyi lagi.

"Satu lagu terakhir karena bentar lagi aku harus syuting." Jeffry menyanyikan lagu terakhirnya.

"Sampai di sini dulu. Bye." Jeffry mematikan siaran live-nya.

...***...

Dokter memeriksa kembali kandungan Bella. Dua embrio yang ditanamkan tumbuh keduanya. Bella dan Jerry mendapatkan anak kembar. 

Sedikit masalah (mungkin bukan masalah besar) muncul saat menamai anak mereka. Bella ingin menamai bayi mereka dengan nama Jeffry. Nama aktor dan musisi favoritnya yang berdarah Cina dan Itali. Sedangkan Jerry tidak setuju.

“Apa tidak ada nama lain selain Jeffry?” Jerry sudah bosan mendengar nama Jeffry. Ia tahu Bella begitu ngefans dengan Jeffry. Pria itu tahu karena saat masih berpacaran dinding kamar Bella penuh dengan foto-foto Jeffry.

Belum lagi saat memilih lagu saat bepergian bersama di mobil, Bella selalu menyetel lagu-lagu yang dinyanyikan Jeffry. Cek saja galeri di ponsel Bella selalu penuh dengan foto-foto Jeffry dibanding foto Jerry, suaminya sendiri. 

Aku sudah bosan mendengar nama Jeffry dan Jeffry. Aku tidak mau memanggil anakku dengan nama Jeffry. Titik tanpa koma.

“Kamu cemburu?”

“Tentu saja!” Jerry mengakuinya. Ia merasa cinta Bella untuk Jeffry melebihi cinta Bella untuk dirinya.

“Kamu tidak perlu cemburu. Aku begitu mencintai pria yang sedang aku lihat ini. Papa dari anak-anakku ini.” Bella mencium bibir Jerry. Jerry tak perlu ditanya. Ia langsung membalas ciuman Bella. Dan adegan berlanjut ke yang kalian tahu sendiri. Bayangkan sendiri ya.

...***...

Bella mulai mengidam yang aneh-aneh. Saat hendak tidur, Bella harus menyetel film horor. Terutama film dari almarhumah Suzanna. Terkadang film horor dari barat.

Bella bersandar di sandaran ranjang. Ia menyetel film horor yang menampilkan hantu yang seram-seram.

Jerry langsung mematikan TV. Bella langsung protes.

"Ko!"

"Ibu hamil nggak baik nonton horor."

"Tapi kalau nggak nonton film horor, aku nggak bisa tidur."

"Sebelumnya kamu juga bisa tidur tanpa harus nonton film horor."

"Itu dulu. Sekarang aku harus nonton. Koko juga tahu aku paling takut nonton film yang seram-seram. Ini bawaan bayi," alasan Bella.

Jerry tidak mau menyalakan TV. Bella bergerak ke sana ke sini karena tidak bisa tidur. Jerry jadi terganggu dan merasa kasihan ke Bella.

Jerry dengan berat hati menyalakan TV dan menonton film horor. Bella menjadi senang. Dia memang tidak menonton habis film horor itu. Hanya separuh yang ia tonton karena setelahnya ia tertidur.

Jerry melihat Bella yang sudah tertidur. Ia menyelimuti Bella. Seperti apa nantinya anak kami kalau tontonan dari kandungan sukanya film horor.

...***...

Di usia kehamilan kelima bulan, jenis kelamin bayi mereka sudah bisa diketahui. 

“Laki-laki.” Dokter bisa melihatnya di layar.

Dokter lalu mengarahkan alat USG ke bayi lainnya. “Perempuan.”

Bella dan Jerry sama-sama senang. Mendapatkan satu bayi saja mereka sudah sangat bersyukur apalagi sepasang. Asalkan sehat, jenis kelamin apapun tidak mereka persoalkan. Ups salah. Mereka harus punya anak laki-laki untuk meneruskan nama keluarga Tan.

Persoalan pemberian nama mulai mencuat lagi. Carmilla ingin mencampuri. Ibu Jerry itu ingin memberikan nama juga. Bella tidak membantah. Tetapi yang pasti Bella tidak akan memberikan nama bayinya sesuai keinginan Carmilla. 

Enak saja. Aku yang hamil susah-susah. Aku yang nantinya besarin mereka. Aku yang harusnya kasih nama.

Bella akan terus teringat Carmilla jika memanggil anak-anaknya dengan nama pemberian Carmilla.

Sesuai kesepakatan bersama antara Bella dan Jerry diputuskan jika nama putra mereka adalah Timothee dan nama putri mereka adalah Melody. Nama Timothee diberikan oleh Jerry. Nama Melody berasal dari Bella. 

“Apa mama akan marah jika nama yang dia siapkan nggak aku pake?” Bella bertanya yang ia tahu sendiri jawabannya.

“Kamu tahu pasti sifat mama. Pasti mama marah. Tapi mama harus menghargai keputusan kita. Timothee Tan dan Melody Tan nama yang cukup bagus menurutku.”   

Akhirnya semua bisa dilalui dengan lancar.

Saatnya kelahiran.

Bella berada di ruang operasi untuk menjalani operasi caesar. Ada dua bayi di dalam rahimnya. Ia dan Jerry sudah tidak sabar bertemu dengan anak kembar mereka. Jerry berada di samping Bella. Ia menggenggam erat tangan istrinya itu. Bella bisa merasakan support suaminya dari sana.

Bella mendapatkan anestesi lokal. Ia masih sadar. Dokter mulai membedah perut Bella. Keluarlah putra pertama mereka yang diberi nama Timothee. 

Jerry bisa melihat putranya yang masih berlumuran darah itu. Penantian panjang dirinya dan Bella telah berakhir. Jerry merasa terharu. Ia sudah mengharapkan kehadiran anak-anak mereka di rumah. Ia ingin rumahnya ramai dengan suara tawa anak-anak.

Timothee menangis dengan kencangnya.

“Bapak Jerry. Lihat jari-jari tangan dan jari-jari kaki putra Bapak lengkap.” Suster memperlihatkan jari-jari Timothee.

Satu menit kemudian lahir putri mereka, Melody. “Bapak Jerry. Lihat jari-jari tangan dan jari-jari kaki putri Bapak lengkap.” Suster memperlihatkan jari-jari Melody.

Jerry melihat putrinya itu. Ayah Timothee dan Melody itu merasa aneh. Tidak ada cacat fisik pada Melody. Tetapi wajah Melody yang berbeda dari Timothee. Melody tidak seperti bayi Cina pada umumnya. Sedangkan Bella dan Jerry keturunan Cina.

Apa aku salah lihat karena lampu di ruang operasi ini ya?

Jerry masih berpikiran positif. Ia tidak berpikir macam-macam. Ia sendiri yang melihat Melody keluar dari perut Bella. Jadi, tidak mungkin tertukar dengan bayi lain.

...***...

Di kamar rawat inap  VVIP.

Kamar rawat inap yang besar lengkap dengan dapur dan peralatannya. Juga ada ruang lainnya yang bisa dipergunakan untuk menerima tamu atau untuk tidur. Jerry hanya ingin yang terbaik untuk istri dan anak-anaknya.

Bella baru saja bangun dari tidurnya. Ia meminta suster memperlihatkan bayinya. Suster mendekatkan box beroda berisi Timothee dan Melody. Bella menatap Timothee lalu Melody. 

Akhirnya kita berjumpa. Sudah lama Mama ingin bertemu kalian.

1
Nurul Inayah
kurang greget Thor ceritanya
hana_story: terima kasih sudah membaca
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
anggita
okey Thor, 💪terus berkarya tulis, semoga novelnya sukses.
anggita
timothee👨‍⚕,, melody..👩‍⚕
anggita
like👍utk author, hadiah iklan☝ utk jerry, bella.
anggita
Bella,,😘 Jerry..
Amelia
salam kenal 🙏❤️ aku mampir, mampir ya, mampir juga di novel ku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!