NovelToon NovelToon
Penjara CEO Dingin

Penjara CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Tak terbayangkan oleh Kanaya, jika pertemuannya dengan seorang CEO akan merubah kehidupannya seratus delapan puluh derajat.

Karena kesalah pahaman membuatnya menjadi tawanan sang CEO dan harus membayar kesalahan yang tak pernah ia lakukan demi menyelamatkan nama baik keluarga.


" Yang penasaran akan alur ceritanya yuk di kepoin , and happy reading guys"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah!!!

Senja menuju malam hujan mengguyur membasahi seluruh alam, Kanaya tengah duduk di tempat tidur menunggu malam tiba.

" Hujannya sangat deras" gumamnya

Kanaya menatap kaca yang penuh dengan butiran air hujan yang perlahan -lahan turun jatuh ke bawah menuju daratan halaman mansion.

" Nona, apa sesuatu yang anda butuhkan?" tanya Bi Yati yang memasuki kamar tanpa Kanaya sadari saking asyiknya ia menatap ke luar jendela.

" Ah...Bibi, mengagetkan saja , tidak Bi, tidak ada, Bibi boleh beristirahat, kalau ada yang aku butuhkan aku bisa mengambilnya sendiri nanti"

" Ya sudah kalau begitu Bibi , ke kamar dulu"

" Iya Bi, selamat beristirahat "

Bi Yati, meninggalkan Kanaya di dalam kamar dan pergi ke lantai bawah.

" Nona sedang apa Bi? " tanya Alan yang baru saja pulang dari kantor.

" Nona, sedang beristirahat Tuan Al, oh ya Tuan Muda mana? Kenapa kalian tidak pulang bersama?" tanya Bi Yati melihat jika Alan hanya pulang sendiri.

" Dia pulang ke rumah besar Bi" jawab Alan.

" Loh kok? lalu Nona disini sendirian?" mereka kan baru saja menikah" heran Bi Yati.

Alan hanya mengulas senyum tipis menanggapi pertanyaan sang Bibi dan pergi tanpa menjawab pertanyaannya.

" Aneh sekali, dengan Tuan Muda ini" BI Yati pun berlalu menuju kamar pribadinya.

Malam kian larut, Kanaya tertidur begitu saja tanpa di sadarinya saat seseorang yang kini telah berstatus sebagai suaminya kembali ke mansion.

Leo memasuki kamar Kanaya, di hampirinya Kanaya yang terlelap dengan posisi tubuh memeluk lutut seperti kucing yang kedinginan.

Ditatapnya wajah Kanaya yang terlihat cantik di bawah lampu tidur.

" Kau sangat cantik Naya" gumam Leo

Perlahan tangan Leo terulur membenahi rambut Kanaya yang jatuh di wajah putihnya dengan hati-hati ia tak ingin Kanaya sampai terusik apalagi sampai terbangun.

Tubuh Kanaya begitu putih seperti kapas juga indah pahatan sang pencipta yang sempurna jauh dari cacat ataupun cela , bibirnya yang mungil dan bersemu merah,hidung nya mancung , alisnya begitu rapi dan tertata dengan indah membuat siapapun pasti akan jatuh hati padanya.

Perlahan jantung Leo berpacu dengan kencang seolah ingin keluar dari tubuhnya, kalau ada yang bisa mendengar suara jantungnya kini mungkin ia akan di tertawakan.

" Ada apa denganku?" gumamnya.

Leo beranjak dari dekat Kanaya dan berdiri menatap sang gadis yang kini telah menjadi istrinya itu.

Kanaya mengenakan baju tidur tanpa lengan dengan celana pendek di atas paha berbahan sutra berwarna putih menampilkan lekuk tubuhnya yang semakin membuat Leo tak bisa lepas ataupun berhenti menatapnya.

" Ya Tuhan, dia cantik sekali"

Tak ingin terus larut dalam pesona Kanaya , Leo memutuskan untuk pergi ke kamar pribadinya di sebelah kamar Kanaya.

Dengan cepat ia membuka pintu kamar dan menjatuhkan dirinya ke atas tempat tidur dengan keras.

" Apa yang harus aku lakukan? Apa aku salah telah menikahinya?....aaaaaaahhhhh"

Leo mengacak-acak rambutnya sendiri saking kesalnya dengan dirinya sendiri saat ini.

" Dia membuatku terpesona ,wajahnya begitu cantik dan tubuhnya ohhhh...dia sangat seksi juga menggoda...aaiisshhh"

Leo semakin prustasi wajah dan tubuh Kanaya seolah terus menghantui pikiran dan otaknya yang mulai berpikiran kemana-kemana.

" Ini gila... Aku bisa gila"

Leo memutuskan untuk pergi ke kamar mandi mendinginkan tubuh dan pikirannya yang berkecamuk.

☘️☘️☘️☘️☘️

Kanaya terbangun tepat tengah malam ia merasa lapar karena ia belum makan malam dan malah ketiduran.

Ia pun memutuskan untuk pergi ke dapur bermaksud membuat mie instan.

Kanaya membuka lemari dimana biasanya Bi Yati menyimpan mie instan.

" Ini dia, kuah atau goreng ya? Kuah saja deh lebih enak kayanya" Kanaya bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri.

Kanaya mulai menyalakan kompor dan memasak air ke dalam panci untuk ia memasak mie.

" Sedang apa kau malam-malam begini di dapur?"

Suara Leo membuat Kanaya terperanjat dan sontak melihat ke arah tangga dimana saat ini pria itu berdiri menatap ke arahnya dengan penuh tanya.

" Aku, sedang memasak mie, aku lapar" jawab Kanaya dengan gugup.

Leo berjalan menghampirinya , membuat Kanaya semakin gugup.

" Memangnya kau tadi tidak makan malam dulu?" kembali Leo bertanya.

" Tidak, aku ketiduran"

" Kenapa kau tidak bilang Bi Yati? Apa dia tidak menyiapkan makan malam untukmu apa saja sebenarnya yang dia kerjakan seharian ini?" Leo dengan wajah kesal .

" Eehh, ini tidak seperti yang kau pikirkan tadi Bibi sudah menyiapkan makan malam, hanya saja aku yang tidak mau makan , dan ku bilang nanti saja, jangan marahi Bibi, kasian dia sudah kelelahan menjagaku seharian ku mohon " ucap Kanaya dengan wajah memelas.

" Terserah, kau memang tidak bisa di atur"

" Maaf"

Leo pergi meninggalkan Kanaya di dapur dan naik kembali ke lantai atas dengan kesalnya, Kanaya yang melihat Leo begitu marah pun jadi tak berselera untuk makan dan memilih untuk mematikan kompor.

Kanaya pun beranjak naik kembali ke kamar miliknya dan menjatuhkan dirinya ke sofa dengan perasaan yang tidak karuan dari rasa lapar berubah menjadi rasa bersalah, takutnya ia salah bicara dan membuat Bi Yati dalam masalah karena ulah nya jika tadi ia salah bicara.

" Oh ya Tuhan, apa aku salah bicara tadi? BI Yati maafkan aku....aaaaahhh...kenapa jadi begini sih? Lagian apanya yang salah sih aku bicara apa adanya...aaahhh....dasar laki-laki dingin...manusia aneh... " Kanaya terus mengumpat Leo sembari merutuki kesalahannya yang jika sudah bicara seperti tak ada remnya.

" Ohh.... Bibi maafkan Naya yah....

1
Sumini Ningsih
calaon ayah jadi ikutan ngidam
Sumini Ningsih
terjawab sudah kekawatiran leo,ternyata isgrinya hamil....selamat ya naya
Sumini Ningsih
wah kanaya hamil
Sumini Ningsih
stella itu bukan cinta tapi ambisimu untuk menjadi orang terpandang
Sumini Ningsih
oh dandy adiknya damar
Sumini Ningsih
sochit banget dah aahh
Sumini Ningsih
Aamiin iya nek aku setuju
Sumini Ningsih
kayanya kanaya lagi hamil ya
Sumini Ningsih
untung ada pengawal jadi selamat deh
Sumini Ningsih
kasihan deh li stellaa dah tau jadi milik orang lain masih mau merebutnya
Sumini Ningsih
sama sama bucin
Sumini Ningsih
alhamdulilah nenek juga menyayangi nona muda
Sumini Ningsih
keren keren
Sumini Ningsih
þenang saja naya
Sumini Ningsih
ceritanya hot banget
Sumini Ningsih
lanjut thor
Sumini Ningsih
kejar terus lee,jangan sampe kao kehilangan kanaya yg jenius
Sumini Ningsih
dasar wanita murahan stella
Sumini Ningsih
udah cantik jenius lagi
Sumini Ningsih
dasar masa karena kangen jadi mara2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!