My Little Angel

Marvel dan Angel saling diam. Mereka tenggelam dalam pemikiran masing-masing sampai-sampai tidak sadar jika masih bergandengan tangan. Sementara Keyra sudah terlelap di gendongan Marvel karena lelah menangis.

Sampai beberapa orang yang berpapasan dengan mereka menyadarkan mereka dari lamunan masing-masing.

"Lihat!! Ada pasangan muda yang romantis. Sudah punya anak tapi tidak malu menunjukkan kemesraan di depan umum."

"Iya, bikin iri saja."

Marvel dan Angel saling pandang. Keduanya beralih ke tangan mereka yang masih saling bertautan. Lalu mereka buru-buru melepaskan tangan masing-masing.

"E-em, i-itu ... " keduanya terlihat salah tingkah. Sesekali mereka mencuri pandang dan memalingkan wajah malu.

"Ki-kita kembali ke mobil saja, kasihan Keyra," seru Angel.

Marvel mengangguk setuju. Mereka menuju parkiran dan Marvel meminta Angel untuk masuk ke dalam mobil terlebih dahulu. Dan setelah memakai seat belt, Marvel hati-hati menurunkan Keyra ke pangkuan Angel yang membuat wajah keduanya sangat dekat.

Deg Deg Deg

Terdengar suara detak jantung keduanya yang berdetak kencang saat pandangan mereka bertemu. Angel tersadar dan buru-buru memeluk Keyra agar tidak terjatuh, sementara Marvel masih setia menatap wajah Angel. Tangannya perlahan terangkat dan mengusap pipi gadis itu yang memerah.

"Ish." Angel meringis pelan.

"Apa sakit?" tanya Marvel lembut

"Ti-tidak," sahut Angel terbata.

Marvel menegakkan tubuhnya dan menutup pintu perlahan. Baru kemudian, ia mengitari mobil dan masuk dibelakang kemudi.

"Maaf, seharusnya aku mendengarkan penjelasan mu, bukan malah memarahi mu," sesal Marvel.

"Tidak apa-apa, lagipula masalah sudah terselesaikan. Tapi ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan padanya? Wanita itu terlihat syok setelah menerima telepon. Apa kau benar-benar membuat bisnisnya hancur?" tanya Angel penasaran.

"Dia pantas mendapatkannya. Lagipula, sudah bagus jika dia tidak berhadapan langsung dengan kak Kevin. Jika kak Kevin tahu masalah ini, tidak hanya bisnis mereka, tapi kehidupan mereka bisa di buat hancur olehnya," ucap Marvel.

Glek

Angel menelan ludahnya kasar. Selama ia mengenal keluarga Marvel, ia melihat jika mereka adalah keluarga yang konyol. Tapi saat ada yang menyinggung salah satu anggota keluarga mereka ataupun orang yang mereka sayangi, mereka tidak akan main-main untuk membalasnya.

"La-lalu, se-sekarang bagaimana? A-apa kita akan pulang?" tanya Angel tergagap

Marvel mengerutkan keningnya dan menatap Angel. "Kau baik-baik saja?" tanya Marvel

"I-iya, aku baik-baik saja," sahut Angel sambil memaksakan diri untuk tersenyum. Bagaimana bisa ia baik-baik saja jika ada orang mengerikan duduk di sebelahnya. Ia hanya berfikir, apa ia akan mengalami nasib yang sama jika suatu hari nanti melakukan kesalahan?

"Ng, " Keyra menggeliat dan membuka matanya perlahan. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Angel. "Akak!!"

"Iya sayang, kau sudah bangun ya," seru Angel yang di jawab anggukan oleh Keyra.

"Keyra baik-baik saja, kan?" kali ini Marvel yang bertanya karena khawatir dengan keadaan keponakannya itu. Belum lama ia menyakiti perasaan anak itu dengan berkata kasar dan sekarang ada orang luar yang menghinanya, yang membuatnya kembali menangis.

"Aku baik-baik saja Ongkel." Dia menegakkan tubuhnya dan melihat dimana mereka sekarang. "Kenapa kita ada di dalam mobil?" tanya Keyra.

"Tadi kau tidur sayang, makanya kita di sini. Keyra, kita pulang saja ya," ajak Angel. Namun Keyra justru menggelengkan kepalanya.

"Kita belum ke taman hibulan kak. Keyla ingin kesana," ujarnya

Marvel tersenyum dan mengusap kepala Keyra. "Baiklah, kita kesana sekarang. Tapi kita makan siang dulu ya."

"Siap ongkel." Keyra tersenyum senang, membuat Angel dan Marvel bernafas lega karena anak itu tidak sedih lagi.

Mereka khawatir dengan kondisi psikis Keyra setelah mendapatkan hinaan begitu kejam dari orang lain. Tapi melihat Keyra yang tersenyum lebar, membuat Marvel dan Angel merasa lega.

"Ng? Pipi akak kenapa?" Keyra mengusap pipi Angel yang memerah. Dia teringat saat wanita yang menghinanya tadi memukul Angel. "Maaf ya, semua gala-gala Keyla," sesal Keyra.

"Apa yang kau katakan sayang? Semua bukan karena keyra. Wanita itu saja yang nakal, jadi kakak memberinya sedikit pelajaran," seru Angel. Dia memegang pipi Keyra dan tersenyum. "Jangan merasa bersalah, karena di sini yang salah adalah wanita itu. Dan dia memukul kakak karena kakak sudah kurang ajar dengan orang yang lebih tua. Jadi, Keyra jangan pernah sekali-kali melakukan seperti yang kakak lakukan tadi ya," ujar Angel yang di jawab anggukan oleh Keyra.

Marvel tersenyum mendengarnya. Walaupun Angel selalu bersikap kekanak-kanakan dan menyebalkan, namun gadis itu mempunyai sisi dewasa juga.

"Iya kak, Keyla akan ingat itu," ujar Keyra. Dia mendaratkan kecupan di pipi Angel dan kembali berkata, "kata mommy, ciuman bisa menghilangkan lasa sakit, jadi Keyla mencium pipi akak," ucapnya polos.

Angel tersenyum dan balas mencium kedua pipi Keyra, "terima kasih sayang."

"Sama-sama akak." Keyra menoleh menatap Marvel dan berkata, "Ongkel cepat cium akak, bial akak tidak sakit lagi."

"A-apa? Aku?" seru Marvel sambil menunjuk diri sendiri.

"Iya, cepat ongkel!!"

"E-em, ke-keyra, kakak sudah baik-baik saja. Jadi lebih baik kita segera ke taman hiburan yuk," ajak Angel, namun Keyra menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju. Dia menarik tangan Marvel agar mendekat dan meminta pria itu untuk mencium Angel.

"Keyra, ...

"Cepat ongkel!! Keyla tidak akan mengintip." ucap Keyra sambil menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.

Marvel ragu-ragu mendekatkan wajahnya. Ia menatap Angel yang juga menatapnya. Ia bisa melihat jika gadis itu juga gugup. "I-itu ... " ucapan Angel terhenti saat perlahan Marvel mendaratkan kecupan manis di kedua pipinya.

Deg deg deg deg

Lagi-lagi jantung keduanya berdetak dengan kencang. Dan saat Marvel sedikit menjauhkan wajahnya, pandangan mereka kembali bertemu. Cukup lama mereka saling bertatap mata, sampai Keyra bercelatuk yang membuat keduanya tersadar, "sudah belum ongkel?"

Marvel buru-buru kembali ke posisinya sedangkan Angel berdehem pelan dan berkata, "sudah sayang. Sekarang kakak sudah tidak sakit lagi."

Keyra menyingkirkan kedua tangannya dan tersenyum lebar, "wah, telnyata benal-benal manjul. Sekalang, ayo kita ke taman hibulan!!"

Marvel menyalakan mesin mobil dan tancap gas menuju taman hiburan. Tapi sebelum itu, mereka pergi ke restoran untuk makan siang, baru setelahnya mereka bersenang-senang di taman hiburan.

Mereka bertiga menaiki wahana bermain dan mengambil foto dengan maskot di taman hiburan tersebut. Tidak lupa beberapa foto mereka ambil saat menaiki wahana atau sekedar saat melahap makanan.

Hari ini mereka benar-benar bersenang-senang. Dan sebelum pulang, mereka menaiki bianglala, sambil menikmati pemandangan indah saat mereka berada di puncak.

"Woah, indah sekali," seru Angel. "Keyra lihat!!! Di sana indah seka ... " Angel menjeda ucapannya saat melihat anak itu tertidur di pangkuan Marvel.

"Sepertinya Keyra kelelahan sampai-sampai tertidur," ujar Marvel.

"Sayang sekali, padahal di atas sini pemandangannya sangat indah," sahut Angel sambil memakan camilan di tangannya. Dia kembali melihat pemandangan di sana dan sesekali memotretnya menggunakan ponsel dan akan menunjukkan nya pada Keyra nantinya.

"Hei, bisakah kau diam? Setidaknya jangan makan sambil berbicara. Nanti kau ... "

"Akh ... " pekik Angel kesakitan.

"Kau tidak apa-apa? Coba aku lihat!!" Marvel memeriksa lidah Angel karena tidak sengaja tergigit saat makan.

"Aku kan sudah bilang, jangan makan sambil berbicara. Jadinya tergigit kan," seru Marvel.

"Kenapa kau cerewet sekali sih? Ini sakit tapi kau malah mengomeli ku," gerutu Angel.

Marvel melihat lidah Angel mengeluarkan sedikit darah. Dia menatap gadis itu yang meringis kesakitan dan tiba-tiba ...

Cup

Angel melebarkan kedua matanya. Tubuhnya mematung saat Marvel yang tiba-tiba mencium bibirnya. Dia tidak berani bergerak dan hanya mengedipkan kedua matanya.

"Apa sudah baikan?" tanya Marvel setelah melepas ciumannya.

"Ka-kau ... "

Marvel tersadar dengan apa yang ia lakukan dan berusaha menghindari kontak mata dengan Angel . "O-oh itu, kata Keyra ... "

"Kau tidak menganggap serius hal itu, kan?" tanya Angel.

Marvel terlihat salah tingkah. Dia mencoba mencari alasan yang tepat. Beruntung bianglala yang mereka tumpangi berhenti. Marvel buru-buru turun saat petugas membuka pintu dan membantunya untuk turun dari sana.

"Dia benar-benar menganggap serius hal itu? Atau hanya mencari alasan saja untuk menciumku?" gumam Angel dalam hati. Tidak mau terlalu memikirkannya, ia langsung menyusul Marvel yang berjalan lebih dulu sambil menggendong Keyra.

"Hei tunggu!!" seru Angel. Dia mencoba mengimbangi langkah pria itu. Namun tiba-tiba mereka di kejutkan dengan kedatangan orang yang sangat tidak di harapkan.

"Wow, kalian sedang berkencan ya?"

Deg