Sweet Revenge

(Flashback)

"Kak Jimmy, tipe wanita seperti apa sih yang kakak sukai...??" tanya Charty saat masih berumur 15 tahun

Jeremy yang sedang duduk santai main game di hp, langsung menatap heran pada adik perempuannya ini, "Kenapa tiba-tiba tanya begitu sih...??" dahi Jeremy mengerenyit, dia yang baru berusia 20 tahun belum ada keinginan untuk mencari pacar

"Jawab aja kak..., Charty pingin tahu..." paksa Charty , menatapnya dengan amat serius

"Bentar kakak pikir-pikir dulu ya..., nanti malam baru kakak jawab" ujarnya dengan santai, berharap sang adik lupa akan pertanyaan yang tiba-tiba ini

"Gak bisa...!!, Charty mau kakak jawabnya sekarang" adiknya merajuk tidak tanggung-tanggung langsung menjambak rambut Jeremy dengan sangat kencang

"Aaww...adauuw...sakit...!!!" Jeremy meringis kesakitan, dari dulu Charty memang tidak sabaran deh...

"Iya...iya..., kakak suka wanita yang sederhana dan polos, dandanan natural, cantik alami kayak bunda gitu..." dengus Jeremy, terpaksa menjawab

"Oke kak...~, Charty akan berupaya" seru Chartiana tersenyum manis, dirinya yang baru saja memasuki usia remaja bertekad untuk menjadi wanita yang seperti kakak tirinya sukai

Namun dua tahun setelahnya...

"Ayang..~ iih kamu nakal deh, masa buka-bukaan disini kan malu diliatin adek kamu tuh..." seru seorang wanita seksi bertubuh montok, dengan pakaian minim, juga dandanan menor

Chartiana melotot melihat wanita yang sedang berada diatas pangkuan kakak tirinya, dirinya baru saja pulang dari sekolah, namun tak disangka saat masuk rumah mendapati sang kakak kesayangan sedang asyik-asyik dengan pacarnya yang penampilannya jauh dari kata polos dan sederhana.

Pemandangan yang tidak akan pernah Charty lupakan hingga saat dirinya mulai beranjak dewasa, sejak saat itu juga ia kerap menemukan banyak majalah dewasa dan film-film dewasa di kamar pribadi milik kakak tirinya, "Aku gak akan menyerah...!! kak Jimmy mungkin bisa membohongi aku..., tapi aku gak mau terus dibohongi, akan kuubah body-ku seperti milik-milik perempuan di majalah dan film-film itu..." tekad Charty, selama berkuliah dua tahun di UK, sembari menjadi mahasiswa teladan, Charty rutin melakukan olah raga juga pola makan banyak demi, membuat pay udara dan bokongnya terlihat lebih besar dari sebelumnya, dengan harapan sang kakak akan meliriknya.

Namun penampilan saja tidak lah cukup..., selama di UK juga Charty juga belajar dari teman asramanya Katrina yang kebetulan seorang playgirl terkenal di kampus, ia tidak ingin lagi dianggap sebagai gadis polos oleh kakak tirinya, dengan serius ia belajar berbagai macam hal soal merayu hingga cara jitu memuaskan hasrat seorang pria..., yang pasti semua itu ia pelajari hanya secara teori saja, belum pernah praktek pastinya.

(Flashback Off)

Kembali ke malam saat dirinya baru saja pulang dari UK.

Walaupun sudah larut malam, Charty belum juga bisa tidur, ia terus berguling-guling di atas ranjang ukuran queen size, menatap langit-langit kamarnya yang menjulang tinggi, dirinya terus saja kepikiran soal sikap penolakan sang kakak, saat ia memeluknya tadi siang, "Kenapa kak Jimmy semakin menghindari aku sih..." Charty merenggut, setelah makan malam tadi Charty masih berupaya mendekati kakak tirinya lagi, namun Jeremy malah memanggil Stefan dan Vivian untuk ikut ngobrol, jadi gak bisa berduaan deh....

"Kalau begini terus kapan aku bisa pacaran dengan kak Jimmy.." celetuk Charty, tidak peduli soal pandangan orang lain tentang dirinya dan kak Jeremy, toh memang bukan sedarah dan sudah sama-sama dewasa juga, beberapa bulan sebelum Chartiana lahir, ibu dan ayahnya mengadopsi Jeremy yang saat itu berusia 5 tahun. Ayah dan Bunda sangat menyayangi kak Jimmy layaknya anak kandung mereka, tidak ada perlakuan yang membedakan antara Jeremy dengan ketiga anak kandung Charlotte dan Jonathan.

"Apa ku gunakan saja jurus yang dulu Katrina (teman asrama di UK) ajarkan padaku...hemm...~" gumam Charty tersenyum smirk memikirkan cara-cara nakal yang dulu ia pelajari untuk menggoda seorang pria

Dengan semangat baru, ia bangun dari atas ranjang, lalu pergi keluar dari kamarnya, sembari berjalan perlahan ke kamar kakak tirinya, benaknya terus menyusun rencana menggoda sang kakak, "Akan ku buat kak Jimmy tidak bisa lari dariku...~" batin Chartiana, dirinya siap bermain liar malam ini

"Ngeeekk...." pintu kamar Jeremy dibuka perlahan olehnya

Sambil mengintip ia melihat kak Jimmy yang sudah tertidur lelap, suara dengkurannya pun terdengar, Charty langsung masuk mengendap-endap seperti pencuri. Dengan cepat ia naik ke sisi ranjang sebelah kakaknya, sang kakak hanya membelakanginya tidak terbangun sama sekali. Charty pun semakin melancarkan aksinya, ia memeluk kakak tirinya yang sedang tertidur dari belakang.

"Ah... kakakku hangat sekali..." seru Charty, menempelkan seluruh tubuhnya ke punggung sang kakak, Charty membenamkan wajahnya di punggung tegap itu, hidungnya mengendus mencium aroma wangi sabun segar milik kakaknya, dirinya jadi semakin terlena dan semakin berhasrat pada kakak tirinya, kedua tangan yang tadinya melingkari pinggang kakaknya mulai meluncur ke bawah sana.

"Charty jangan pernah ragu saat menggoda seorang pria, buat dia terlena pada sentuhan nakalmu..." suara Katrina yang dulu mengajarkannya tiba-tiba muncul di pikiran Chartiana, hingga hasratnya jadi semakin menggebu-gebu, dan mulai melancarkan aksinya

Mata Stefan membulat saat tangan nakal itu menyentuh pusaka miliknya, "Hap..." Charty mengerejap mata saat tangannya sedang memegang sesuatu yang keras dan menjulang tinggi, "Eh....!! ini punya kakak...,besar sekali...!!" dalam hati, dirinya sangat amat terkejut ternyata milik sang kakak bisa bereaksi pada sentuhannya

"Hmm...kakak...apa kamu menyukai sentuhanku....~" lirih Chartiana, sembari tersipu malu, tangannya terus menyentuh benda itu dan mengusapnya dengan lembut

Samar-samar ia pun memandangi kepala kakaknya yang masih membelakanginya itu, lalu ia merasa senang setelah sang kakak menganggukkan kepala, "Astaga berhasil rupanya..." serunya dalam hati, sangking senangnya Charty semakin memainkannya dengan tempo yang cepat

Namun disisi lain...

"Aaghh...!! apa-apa ini...!! kenapa Charty liar sekali..." seru Stefan merasakan sesuatu yang akan segera keluar dari pusaka miliknya, benar-benar pengalaman baru dalam hidupnya, miliknya dibuat terbangun oleh adik sahabatnya sendiri, belum lagi sentuhannya semakin "Oh tidaakkk...!!" pekik Stefan menahan suaranya yang mau keluar, tubuhnya gemetar, jantungnya terus berpacu, hingga tangannya melilit erat seprei ranjang, ketegangan mencengkram hatinya saat, hingga tubuhnya sedikit menggeliat-geliat, entah mengapa dirinya malah menginginkan Charty menyentuhnya lebih lama lagi dan lagi...hingga akhirnya.

“Ssshhh….” Cairan putih kental pun keluar dari bawah sana, sekali lagi mata Charty mengerejap, saat merasakan kehangatan cairan itu melumuri tangannya yang nakal, “Berhasil….!!!” Serunya dalam hati, baru sekali coba udah langsung pro aja..

Stefan pun langsung terbaring lemas tidak bertenaga, dengan nafas yang masih tersengal. Seharusnya ia langsung menepis sentuhan nakal itu, atau menghentikan Charty berbuat lebih jauh, namun bodohnya Stefan malah berbaring pasrah dan menyerahkannya miliknya begitu saja pada sentuhan-sentuhan tangan nakal Charty adik sahabatnya sendiri.

Aahh...~ kak...~" seru Charty dengan suara manja, yang kini semakin bergairah pada kakaknya, dengan mantap ia menggoyangkan tubuhnya, gerakanya begitu agresif terus saja menggesekkan pay udaranya di pungung sang kakak, hingga benda yang tadinya sudah lemas jadi kembali mengeras, “Ampuunnn daahh…” pekik Stefan dalam hatinya, Charty nafsu sekali

Charty semakin semangat karena tidak ada penolakan dari kakak tirinya, ia pun mencondongkan tubuhnya keatas lalu bibirnya menyentuh tekuk leher kakaknya, ia kembali menyerang dengan menggunakan lidahnya, membuat Stefan sudah tidak tahan lagi, "Aaahh..~" Stefan mend e sa h, tidak sanggup menahan suaranya lagi, adik sahabatnya ini sudah gila rupanya, masa berani sekali menyerang seorang pria yang sedang tertidur, hingga membangkitkan sesuatu yang salah dalam diri Stefan

Hasrat yang salah tidak bisa lagi dikendalikan oleh Stefan, dengan cepat ia membalikan badannya lalu menarik tubuh gadis nakal yang sedang menggodanya ini, tanpa ragu Stefan langsung mencium bibir Charty, melumatnya hingga memasukan lidahnya ke dalam mulut Charty, "Oh...kak Jimmy..." batin Charty saat dicumbu dengan rakus, hatinya melompat kesenangan, kini perasaan cintanya tidak lagi bertepuk sebelah tangan, sangking senangnya kaki dan tangan Charty semakin mendekap tubuh kakaknya agar pangutan bibir mereka tidak cepat terlepas, ia pun semakin menempelkan pay udara nya di dada bidang sang kakak, lalu mengalungkan kedua lengan ke leher itu.

Begitu juga dengan Stefan, dirinya semakin dibuat terlena, seumur hidupnya belum pernah merasakan hasrat yang begitu kuat seperti ini, ia merasa setiap sel dalam tubuhnya dijalari rasa panas yang luar biasa, tangannya pun bergerak nakal mulai menyelusuri dan membelai benda kenyal yang terus menggodanya itu, tiap lekuk tubuh Charty sangatlah menggiurkan, tidak disangka kalau ciuman pertamanya akan sedahsyat dan sepanas ini, apalagi dengan adik sahabatnya sendiri.

"Hentikan Stefan....!! Kendalikan dirimu...!!" teriakkan hati kecil Stefan, dirinya tidak yakin apakah bisa menolak godaan sedahsyat ini

Bersambung~

...****************...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

Jangan lupa memberikan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘

Novel ini menceritakan kisah cinta anak-anak yang lahir di dua novel sebelumnya, sembari menunggu update novel ini, silahkan membaca kisah cinta orangtua mereka, pastinya cerita romantis, lucu, bikin tegang, plus sedih menguras air mata...🥹🥹🥹