menjadi seorang bintang di tengah banyaknya bintang tidak lah mudah terlebih lagi jika cahaya yang kita pancarkan tidak seterang yang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas pertama
Gracia sampai di sekolah itu tetapi Gracia tidak langsung turun karena staf wanita tengah merapihkan rambut Gracia, " udah dek," staf wanita itu menyemprotkan hairy spray lalu ia turun lebih dulu untuk membantu babeh nanti jika Gracia turun.
jujur saja parkiran sekolah itu sudah penuh dengan murid yang tak sabar melihat Gracia karena jarang - jarang ada seorang artis datang ke sekolah mereka, pintu mobil pun terbuka dan Gracia melangkahkan kakinya untuk turun.
" CI GRE," Gracia terus di panggil panggil oleh murid murid di sana sedangkan Gracia hanya bisa tersenyum sambil melambaikan tangannya, " Gracia," Gracia tersenyum saat kepala sekolah menyambut kedatangannya.
" Apa kabar? sudah lama tidak bertemu," kepala sekolah itu adalah kepala sekolah Gracia tetapi ia di pindahkan tugas ke sekolah baru ini, " baik pak," mereka berbincang sambil jalan ke ruang guru.
" Untuk sementara kamu disini dulu ya Gracia," Gracia dan staf wanita pun masuk ke ruang guru yang kosong, " Makasih ya pak," mereka pun duduk di sofa sedangkan kepala sekolah pergi.
" babeh mana kak?" tanya Gracia, " babeh lagi cek dulu di depan, kondusif atau ga buat kamu soalnya rules tetap harus berjalan," Gracia mengangguk lalu fokus pada ponselnya.
cukup lama Gracia menunggu hingga akhirnya ia boleh keluar dan semua murid sudah tidak ada lagi mungkin karena sudah harus masuk untuk mapel lainnya, " tunggu dulu ya Gre," Gracia di tahan oleh babeh untuk tidak langsung masuk.
" Hari ini kita ke datangan tamu spesial untuk menjadi mentor atas materi cita cita, untuk kak Gracia Infinite girls di persilahkan masuk," Gracia pun masuk sambil tersenyum dan melihat adik adik yang begitu bahagia.
seorang guru wanita memberikan Gracia mic, " terimakasih ibu," Gracia mengambil, " Halo semuanya," sapa Gracia pada murid murid yang ada di ruang kelas itu, ruang kelas itu sangat besar jadi bisa menampung mereka semua bisa di bilang seperti aula.
" HALO," Gracia tersenyum sambil melambaikan tangannya, " ya anak anak jadi kak Gracia Infinite girls ini akan menjadi mentor kalian untuk materi tentang cita cita, sebelumnya ada yang kenal kak Gracia ini ga?" mereka semua berlomba lomba untuk angkat tangan.
" Iya Lesi kamu kenal siapa kak Gracia ini ga?," guru itu menunjuk seorang gadis yang tidak angkat bahkan tidak terlihat semangat, " Idol dan kapten general dari infinite girls," ucap anak kecil itu yang memiliki nama Lesi.
Gracia tepuk tangan, " Betul begitu kak Gracia," Gracia mengangguk, " Sebentar ya Bu," Gracia keluar kelas, " Kak aku minta hadiah, aku mau kasih anak itu," pinta Gracia pada staf wanita yang memang membawa paper bag khusus hadiah.
" ini, " Gracia mengambil paper bag yang di bawa staf wanita lalu masuk lagi, " Ini buat kamu," Gracia meletakkan hadiah yang sudah di bungkus dengan rapih, " wah Lesi dapat hadiah, ucapin apa Lesi," ucap guru itu.
" terimakasih," Gracia pun maju lagi, " ya sudah kita mulai saja kali ya kak Gracia," Gracia mengangguk, " Halo adik adik, sebelum kita masih materi boleh dong kakak perkenalkan diri Kaka?" tanya Gracia pada anak anak itu.
" BOLEH," seru mereka, " halo nama kakak Gracia bisa di panggil kak Gracia, usia Kaka 18 tahun dan kak adalah general kapten dari grup idola Nusantara yakni infinite girls," Gracia memperkenalkan dirinya.
" di sini kakak bakalan jelasin materi tentang bagaimana cara untuk mewujudkan cita-cita dan impian? sebelum itu kalian semuanya punya impian dan cita-cita kan?" Gracia menjulurkan tangannya yang memegang mic ke para siswa, " PUNYA," ucap mereka.
" ya, setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita nya, ada yang bermimpi menjadi dokter, polisi, pilot, chef, guru, artis dan banyak lagi bahkan ada juga yang bermimpi untuk keliling dunia kan,"
" kita bisa mewujudkan Semua nya, tetapi kita harus bersungguh-sungguh dan selalu berdoa kepada tuhan tetapi ada kalanya seseorang bisa gagal, semua tergantung rezeki tetapi setidaknya sudah ada perjuangan dan doa yang kita lakukan, masalah tergapai atau tidaknya itu hanya masa depan yang tahu bukan,"
......................
