Menikah Dengan Ceo

Crystal membelai kepala Oscar dengan sayang, lalu kemudian menepuk-nepuk dengan lembut lengan Oscar.

Sembari bersenandung kecil, perlahan Oscar memejamkan matanya, dan mulai terlelap mendengar senandung Crystal.

Crystal membenarkan letak selimut Oscar, lalu mengecup pipi anak usia enam tahun tersebut, dengan lembut dan penuh sayang.

Crystal kemudian duduk di sofa, tidak jauh dari tempat tidur Oscar, meraih buku novel teman senggangnya saat menjaga Oscar.

Ia kemudian membaringkan tubuhnya pada sofa, dan mulai melanjutkan membaca buku, yang telah ia beri tanda di sela-sela buku.

Saat ia tengah asik membaca, sudut matanya melirik ke arah pintu kamar, yang terlihat terbuka sedikit.

Crystal melihat majikan barunya, Jackson, sedang mengintip dari balik pintu kamar.

Gadis itu pura-pura tidak menyadari, kalau pintu kamar terbuka sedikit, dan majikan barunya itu, tampak melayangkan pandangannya ke arah Oscar, yang telah tertidur dengan nyamannya.

Crystal melihat perlahan pintu kamar, kembali di tutup dengan pelan oleh Jackson.

Crystal hanya mendengus saja, melihat pintu kamar yang tertutup.

Gadis itu sangat tidak menyukai adik ipar sahabatnya tersebut, yang memiliki sikap berat sebelah.

Terlalu mempercayai perkataan teman masa kecilnya, yang menurut Jackson sangat baik dan lemah lembut.

Karena menurut Jackson, ia telah lama mengenal Audrey, jadi lebih mengetahui seperti apa pribadi Audrey yang sebenarnya.

Menurut Jackson, teman masa kecilnya itu bukanlah wanita jahat.

Audrey wanita yang lemah, yang tidak mampu untuk menyakiti siapa pun, dan bahkan seekor semut pun tidak berani ia injak.

Karena itulah, Crystal menganggap Jackson sangat cocok menjadi pasangan Audrey.

Perasaan Crystal dari hari ke hari, semakin tidak menyukai majikan barunya itu, yang selalu bersama Audrey di sekitar Mansion, menempel kayak prangko, dan memprovokasi Jackson.

Bahkan, menurut pemikiran Crystal, mungkin mereka sudah tidur bersama bagaikan sepasang suami-istri, melihat begitu sayangnya Jackson kepada teman masa kecilnya itu.

Crystal menghela nafas panjang, ia kembali melanjutkan membaca buku novel yang ia pegang.

Dua hari berlalu.

Oscar sudah dapat keluar kamar, karena mulai pulih dari lukanya, dan Crystal seperti biasa akan bermain bersama Oscar di belakang Mansion.

Sebuah taman, memiliki arena permainan anak kecil, yang sengaja di buat Ayah Oscar, sebelum kecelakaan pesawat terjadi.

Dan, kolam renang khusus untuk Oscar, terpisah dari kolam renang untuk orang dewasa.

Saat ini Oscar sedang bermain di tepi kolam renang miliknya, setelah selesai berenang di temani Crystal.

Oscar duduk di tepi kolam renang, dekat Crystal membaringkan tubuhnya, pada sebuah kursi malas.

Oscar memainkan beberapa boneka robot nya, sembari berbicara memegang dua robot, pada tangan kiri dan kanannya, seolah-olah ke dua robot itu saling berbicara.

Sementara Crystal yang berbaring di kursi malas, memperhatikan anak asuh nya itu bermain, tersenyum terus mendengarkan apa yang di katakan Oscar.

Imajinasi Oscar seakan hidup, memerankan dua robot Spiderman dan Batman, yang ada pada tangan kanan dan kirinya.

Tidak jauh dari kolam renang, sepasang mata wanita, sedari tadi memandang kebersamaan Crystal dan Oscar, terlihat tidak begitu senang.

Wanita itu mengepalkan tangannya dengan erat, berpikir keras untuk menyingkirkan Crystal.

Kalau ada Crystal, ia begitu sulit untuk merebut hati Oscar, karena dengan mendekatkan diri pada anak kecil itu, ia bisa dekat dengan Jackson.

Sudah berkali-kali Audrey mencari cara, melakukan hal berbahaya untuk menyingkirkan Crystal.

Tapi, gadis yang konon katanya, sahabat Ibu keponakan Jackson itu, tidak juga bisa ia singkirkan.

Ia tahu Jackson melarangnya untuk datang sementara ke Mansion Myron, tapi hatinya tidak bisa tenang, memikirkan keberadaan Crystal satu atap dengan Jackson.

Bisa saja suatu saat nanti, Jackson jadi tertarik dengan Ibu asuh keponakan Jackson tersebut.

Membayangkannya saja, sudah membuat Audrey sangat cemburu, mengingat ia sudah cukup lama kenal dengan Jackson.

Kali ini, ia mencoba lagi untuk memprovokasi Crystal, agar gadis itu keluar dari Mansion Myron secepatnya.

Dan dengan begitu, ia yang akan mengambil alih mengasuh Oscar.

Bersambung.....