Queen Of Mafia

Jakson benar-benar tak percaya jika adik kandungnya masih hidup dan berhasil selamat dari kecelakaan 7 tahun lalu, semua rasa bercampur menjadi satu dalam dirinya.

Di awal jakson memang tidak percaya, namun penjelasan velina tentu saja membuatnya yakin dan percaya kalau benar velina adalah adiknya.

Ya, nama asli velina adalah felina hanya di ganti huruf depan saja agar terlihat berbeda, dia berhasil selamat dari kecelakaan 7 tahun lalu dan yang membantunya ada seorang kakek karena dia hanyut terbawah arus sungai, bertepatan kecelakaan itu terjadi di jalan yang sampingnya terdapat sungai besar.

" Aku ingin sekali memelukmu, aku sangat merindukanmu ". Ucap jakson berusaha agar tidak menangis menahan kesedihan bercampur bahagia yang dia rasakan.

" Aku juga, tapi aku minta maaf karena selama ini aku dengan sengaja tidak menemui kakak juga menyembunyikan identitasku dan aku punya alasan tersendiri akan hal itu ". Balas velina juga menahan tangisan.

Caca hanya diam saja, namun di dalam hatinya tidak bisa di pungkiri dia juga merindukan kedua orang tuanya setelah melihat jakson dan velina.

Tapi tiba-tiba tatapannya berubah dingin ketika dia menyadari suatu hal di sekitar mereka bertiga.

" Ada yang datang ". Ucap caca.

Jakson dan velina langsung menatap caca kemudian mengedarkan pandangan mereka dan ternyata benar seorang pria hendak berjalan mendekati mereka.

Pria itu berhenti tepat di samping kursi jakson, caca mungkin tidak mengenal siapa pria itu namun jakson dan caca sangat mengenal baik siapa pria itu.

" Tuan aslan ". Sapa velina dengan ramah.

" Sedang apa kau disini ? ". Tanya pria bernama aslan itu di tujukan pada jakson dan tidak membalas sapaan velina membuat velina canggung.

" Kau sangat tidak sopan aslan, seseorang baru saja menyapamu ! ". Ucapan jakson mengandung sedikit kemarahan karena sahabatnya mengabaikan adik kesayangannya.

Velina semakin canggung, sedangkan caca malah bersikap bodoh amat.

" Aku tidak mengenalnya, jangan memaksaku untuk membalas sapaan orang asing ". Balas aslan dengan wajah datar.

" Apa salah satu dari wanita ini kekasihmu ? ". Sambung aslan menatap caca dan velina secara bergantian.

Di sisi lain para pengunjung restoran semakin ramai berbisik-bisik karena dua pria tampan idaman para wanita sedang berkumpul bersama, apalagi tak banyak orang tau kalau jakson dan aslan bersahabat.

" Pergilah, jangan menggangguku ". Ujar jakson malas menanggapi aslan.

" Cih ! Semoga saja besok berita kencanmu tidak tersebar di media ". Balas aslan memberikan peringatan untuk jakson karena dia mengira jakson sedang kencan.

Sebelum pergi aslan menatap kembali caca dan velina, namun tatapannya terhenti sejenak saat menatap caca, entah apa yang membuatnya menatap caca begitu lekat.

" Aku pergi ".

Aslan pun pergi meninggalkan restoran tersebut karena tadi dia hanya menghadiri meeting penting dengan seorang klien dan dia sengaja menghampiri jakson sebentar untuk menyapa sahabatnya.

" Ana, sebenarnya kakak masih ingin bersamamu tapi saat ini kakak ada meeting penting di perusahan ".

" Datanglah besok ke perusahan kakak, masih banyak yang ingin kakak dengar juga ceritakan padamu, sekarang kakak harus segera kembali ". Sambung jakson sangat berat harus kembali berpisah dengan sang adik padahal mereka baru saja di pertemukan kembali.

" Iya kak, semoga saja besok pekerjaanku tidak menumpuk jadi aku bisa menemuimu, hehe ". Ucap velina sedikit tertawa.

Jakson pun berdiri dari duduknya, sekarang dia menatap caca dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Walaupun saya masih tidak mengerti kenapa kamu melakukan semua ini tapi saya sangat berterima kasih kamu telah mempertemukan saya dan adik saya di sini ".

" Lain kali saya akan menghubungi kamu karena saya harus memberitahu kejadian yang sebenarnya kenapa kecelakaan itu bisa terjadi dan kamu harus kehilangan keluargamu ".

" Tidak perlu ". Caca dengan cepat menolak tawaran jakson.

Jakson terkejut tapi tidak dengan velina yang langsung mengembangkan senyumannya.

" Nona caca memang seperti ini kak, walaupun kaka berniat baik tapi sebaiknya abaikan saja niat kaka untuk menjelaskan semuanya, nona caca tau apapun yang tidak kita ketahui dan kita cukup diam saja ". Jelas velina tidak ingin kakaknya salah paham dengan sikap Queennya.

" Hah ". Jakson menghembuskan napasnya dengan berat, dia bingung tapi dia akan menuruti keinginan adiknya.

" Baiklah, aku pergi ".

Jakson pun pergi meninggalkan caca dan velina di restoran itu.

Setelah jakson pergi wajah velina langsung datar, tatapannya apalagi tatapan caca tiba-tiba berubah semakin dingin.

" Queen, sepertinya ada yang sedang mengawasi kita ". Ucap velina sangat menyadari hal tersebut.

" Biarkan saja, rahel akan mengurus mereka ". Ucap caca dengan santainya, tanpa velina sadari sebenarnya caca yang terlebih dahulu menyadari hal itu.

Tidak butuh waktu lama setelah velina dan caca berbincang, sekitar 4 orang yang sedari tadi mengawasi caca dan velina dari luar restoran ternyata sudah menghilang dan siapa lagi pelaku yang melalukan hal tersebut kalau bukan rahel.

" Kamu kembali ke perusahan sekarang juga ".

" Baik nona ".

Tanpa basa-basi lagi velina langsung pergi menuruti perintah sang Queen, sedangkan caca ikut pergi meninggalkan restoran tersebut setelah dia membayar tagihan pesanannya.

*****

Ke esokan paginya.

Apa yang di katakan oleh aslan kemarin di restoran ternyata benar terjadi. Pagi ini berita akan rumor kencan jakson telah beredar luas di media tv maupun media sosial, itu semua karena viral nya satu video jakson sedanv bersama caca sebelum ada velina yang kemungkinan besar di rekam oleh salah satu pengunjung restoran kemarin.

Sekarang masih jam 8 pagi dan jakson juga jordan tangan kanannya harus kewalahan untuk mengatasi masalah ini.

" Tuan, apa sebaiknya kita menyewa jasa hacker saja untuk menghapus semua berita ini dari media ? ". Tanya jordan yang sangat frustasi karena masalah atasannya.

" Diamlah, kepalaku sakit memikirkan semua ini ". Ujar jakson benar-benar kewalahan.

Tapi tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk yang ternyata dari aslan.

" Apaan ? ". Tanya jakson setelah panggilan tersebut terhubung.

" Sudah ku bilang untuk berhati-hati, kenapa kamu malah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam masalah seperti ini ? ". Ucap aslan sudah tau akan masalah yang di hadapi sahabatnya.

" Entahlah, aku pusing ". Jawab jakson tak tau lagi mau mengatakan apa.

Baru kemarin dia merasa hari paling bahagia karena dia bisa bertemu dengan adiknya yang dia anggap sudah mati, namun hari ini adalah hari terburuk bagi jakson apalagi ini pertama kali dia mendapatkan masalah hingga jadi kacau balau seperti saat ini.

" Apa kau memerlukan bantuanku ? ". Tanya aslan.

" Tidak, aku harus bisa mengatasinya ". Tolak jakson.

" Hmm, tapi kamu harus ingat putri tuan bima sangat menyukaimu makanya tuan bisa menyetujui kerja sama denganmu, jika kamu tidak segera membereskan masalah ini maka bersiaplah kerja sama di antara kalian berakhir ". 

" Ya, aku akan mengatasinya sesegera mungkin ".

Panggilan di antara mereka berakhir, jakson memijat kepalanya, dia semakin frustasi.

Tok.

Tok.

Tok.

Pintu ruangan jakson baru saja di ketuk, jordan langsung berjalan berniat membukakan pintu ruangan tersebut.

Ceklek.

DEG.

" Nona velina ". Ucap jordan terkejut melihat sosok wanita yang di segani banyak orang berdiri di depan pintu ruangan tersebut.

Jakson yang mendengarkan nama adiknya di sebut spontan langsung menatap ke arah pintu dan benar saja sang adik berada di depan sana.

Dengan cepat jakson berdiri berniat menyambut sang adik, namun tiba-tiba.

" Tidak perlu menyambutku, aku yang akan menghampirimu ". Ucap velina seraya berjalan mendekati kakak nya.

" Apa-apaan ini ? Sejak kapan tuan saling kenal dengan nona velina ? Cara bicara nona velina juga terdengar sudah akrab dengan tuan ". Batin jordan bertanya-tanya kebingungan.

" Kakak belum menghubungimu, kenapa kamu  kesini ? ". Tanya jakson berusaha untuk terlihat tenang di depan adiknya.

Deg.

" Kakak ? ". Batin jordan terkejut.

" Aku datang membantu kakak, masalah ini ada kaitannya dengan nona caca jadi aku juga harus turun tangan ". Jelas velina.

" Hah ". Jakson menghembuskan napasnya dengan kasar.

" Kakak bisa mengatasi masalah ini, kamu tidak perlu membantu kakak ". Jakson tidak ingin merepotkan adik kesayangannya.

" Ayolah kak, aku juga ingin membantumu jadi jangan menolak ". Ucap velina sedikit keras kepala.

Jordan benar-benar bingung dengan suasana saat ini, dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba velina hadir dan memanggil tuannya dengan panggilan kakak.

Drett.

Drett.

" Sebentar aku harus menjawab panggilan ini ". Ucap velina baru saja mendapatkan panggilan masuk.

Jakson menganggukkan kepalanya, velina pun berdiri kemudian berjalan mendekati jendela kaca di ruangan jakson.

" Halo re, apa semuanya sudah beres ? ". Tanya velina setelah panggilan terhubung.

" Aku sudah membereskannya, tapi tuan jakson harus melakukan klarifikasi karena Queen terseret dalam masalah ini, jika tidak semua orang akan penasaran dan mencari tau siapa Queen sebenarnya ". Jawab orang yang menghubungi velina yang ternyata adalah renata.

" Tentu, aku akan menyuruh kak jakson untuk melakukannya dalam waktu 10 menit dari sekarang ". Ujar velina.

" Hmm ". Balas renata dan panggilan langsung berakhir.

Velina berjalan kembali mendekati jakson, tatapannya sangat serius membuat jakson sedikit kebingungan.

" Ada apa ? ". Tanya jakson.

" Kakak harus melakukan klarifikasi 10 menit dari sekarang agar masalah ini cepat selesai ".

" Soal video yang viral itu sudah aku tangani, sudah tidak ada lagi video itu di siaran media maupun media sosial jadi kakak hanya perlu melakukan klarifikasi saja ". Sambung velina.

DEG.

" Secepat itu kamu menangani masalah ini ? Bagaimana bisa ? ". Jakson benar-benar terkejut dan merasa tidak berguna karena tidak bisa melakukan apapun untuk mengatasi masalahnya sendiri.

" Aku punya teman yang cukup ahli dengan dunia hacker, aku meminta bantuannya ". Jelas velina tentu saja sedikit ada kebohongan.

" Bukan hanya jago tapi renata hacker ketiga paling di takuti di dunia, hehe ". Batin velina.

" Sejauh mana pergaulan nona velina, dia pantas disegani semua orang ". Batin jordan terkagum-kagum.

" Baiklah sebagai tanda terima kasih, kakak akan memberikan apapun yang kamu inginkan tapi setelah selesai melakukan klarifikasi ". Ujar jakson.

" Siapkan semuanya sekarang ". Sambung jakson pada jordan.

" Baik tuan ".

Masalah ini cukup merugikan jakson, untung saja ada velina yang membantunya.