‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...
Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.
Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....
🍂
Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..
Enjoy 💜💜💜
‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!
Terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sudah satu bulan usia pernikahan dewa dan alicia.
"Kak. Aku mau bicara.." ucap cia di suatu pagi menghentikan gerakan ibu jari dewa yang sedang berselancar di dunia maya..
Selama beberapa minggu ini tak ada komunikasi di antara kedua nya. Tapi ini jelas bukan keinginan cia, melainkan dewa. Dengan sengaja pria itu menutup segala akses komunikasi nya dengan Alicia.
Dari apartemen hingga ke perusahaan, cia tak dapat menemui suami nya. Dewa selalu menghindar dengan alasan tak ada yang ingin dia bicarakan..
Bukan hanya tersiksa batin, tapi dewa menyiksa fisik cia juga. Gadis itu sampai tak selera makan karena memikirkan cara untuk menemui sang suami.
Cinta sudah tumbuh di hati cia, membuat gadis itu jadi hilang akal hingga tak memperdulikan lagi kesehatan fisik nya.
Sudah sering margaret, kepala pelayan di mansion itu mengingatkan nona nya untuk makan dengan teratur. Tapi cia tak mendengar kan karena terlalu sibuk mencari keberadaan lelaki itu.
Dan saat ini keberadaan dewa di mansion pun bukan untuk menemui cia, dia mendapat kabar bahwa kedua orang tua cia sedang dalam penerbangan untuk memberi kejutan pada putri mereka. Tentulah dewa pun harus pulang agar kedua orang tua cia tak curiga.
Dewa meletakkan gawai nya di atas meja. Kemudian mengangkat kepala nya untuk melihat wajah cia..
Detik itu juga dewa menyadari tatapan mata cia kini berbeda. Sorot mata nya menyiratkan sejuta luka yang mungkin sudah lama di pendam nya.
"Katakan saja!" Ujar dewa seraya mengalihkan pandangan tak sanggup untuk terlalu lama beradu pandang dengan gadis itu.
"Aku mau melanjutkan kuliah.."
"Lalu ?"
"Izinkan aku untuk melanjutkan studi ku.." Cia harap harap cemas takut dewa tak mengizinkan. Namun dia tetap mencoba meminta izin karena tak mau mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan sang suami. Walaupun cia tak tau masih pantas kah dewa di anggap sebagai suami..
Beberapa hari terakhir cia memang sibuk mencari universitas terbaik untuk melanjutkan studi S2 nya. Berada di mansion saja membuat nya merasa bosan. Waktu nya hanya di habiskan dengan melamun di tepi kolam..
Cia ingin sibuk melakukan banyak kegiatan agar dia lupa dengan cinta nya yang tak berbalas ini. Cinta yang begitu menyakitkan. Berjuang sendiri mempertahankan rumah tangga, untuk apa ? Demi siapa ? Entah. Yang cia tau, kini dia mulai merasa semakin lelah.
"Lakukan saja apapun yang kau mau. Tak perlu meminta izinku!" tukas dewa yang kembali melihat wajah cia.
"Benar benar hilang akal mu, dewa! Padahal kau sangat merindukan moment berdua dengan Alicia seperti sekarang ini. Tapi kenapa malah ketus lagi sih.. Ahh. Padahal kan nggak ada niat sama sekali buat ngomong ketus begitu.."
Sesungguh nya, dewa ingin sekali kembali ke mansion saat cia meninggalkan apartemen nya waktu itu. Namun ego yang tinggi menguasai dewa seutuh nya..
Selama ini dia hanya mengawasi cia dari jauh. Mendapat info tentang kabar cia setiap hari nya dari para bodyguard dan juga margaret. Ya, benar, kepala pelayan itu selalu melaporkan semua yang di lakukan cia di mansion pada dewa tanpa sepengetahuan cia tentu nya.
Dewa bahkan menghubungkan seluruh titik cctv mansion ke ponsel pribadi nya hanya untuk membunuh rindu yang merasuki hati nya tanpa permisi.
Cia terus menatap dewa begitu dalam. Ada lingkaran bening memenuhi mata gadis itu. Tak lama setelah itu, air mata nya menetes bersamaan dengan hati dewa yang tiba tiba perih.
Buru buru cia membasuh wajah nya yang basah itu dengan punggung telapak tangan nya. Lalu gadis itu bangun dari kursi tempat duduk nya..
Dewa baru sadar ketika melihat cia berdiri, tubuh gadis itu jauh lebih kurus dari beberapa minggu lalu saat terakhir mereka bertemu.
"Terimakasih.." kata cia dengan suara bergetar.
"Tunggu!" Dewa menghentikan langkah pendek cia yang bergerak menuju tangga.
"Berapa biaya yang kau butuh kan ?" tanya dewa..
"Tidak perlu. Tabungan ku masih cukup untuk memenuhi kebutuhan ku sendiri!" Dingin sekali nada bicara nya. Seperti tak ada emosi di setiap kata yang cia ucapkan..
Dewa mendorong kursi dengan kasar, kemudian berjalan menghampiri gadis itu.
"Gunakan ini! Simpan uang mu yang tak seberapa itu!" Dewa membuka dompet, mengambil black card milik nya lalu menyodorkan kartu itu pada cia.
Cia tersenyum getir, sudah lama tak berjumpa bukan nya saling melepas rindu malah sikap seperti itu lagi yang dewa tunjukkan.
"Kak.. Apa pernikahan ini sungguh menyakitkan bagi mu ?"
Tubuh Cia tampak berguncang, kristal bening keluar dengan deras nya membasahi kedua pipi cia yang kini terlihat lebih tirus dan pucat. Kedua sisi bibirnya dia lipat ke dalam untuk menahan tangis nya agar tak bersuara..
Deg.
Dewa tercengang mendengar pertanyaan itu. Bahkan melihat cia sampai menangis membuat dewa semakin di kabuti perasaan bersalah. Tubuh nya ikut menegang dengan isi kepala yang terus beterbangan.
"Aku sudah berusaha semampu ku untuk menjadi istri yang baik untuk mu, jika semua itu masih kurang, aku minta maaf.."
Patah hati hampir membuat nya terkapar mati. Andai bisa memilih, cia ingin menghilang saja dari dunia ini. Pergi sejauh mungkin membawa segala kepahitan dalam kisah rumah tangga nya dimana hanya ada dia tanpa dewa bahkan seluruh keluarga nya..
Namun tak ada tempat untuk cia pulang. Meski kedua orang tua nya baik dan selalu memperlakukan dia sebagai mana putri mereka yang berharga, namun tetap saja selama ada Al, cia tak bisa kembali ke rumah masa kecil nya lagi. Al akan melakukan berbagai cara untuk terus menyakiti nya. Dan cia tau, dia tak setega itu untuk membalas perbuatan kakak perempuan nya tersebut..
"Kenapa bicara seperti itu ? Apa kau sudah menyerah ?" Dewa maju beberapa langkah, mengikis jarak di antara mereka. Nada suara nya amat rendah. Selama pernikahan mereka, tak pernah dewa menurunkan nada bicara nya.
Cia terkejut saat tiba tiba dewa menyibak helaian rambut panjang nya, mendekatkan wajah nya untuk membisikkan sesuatu..
Itu adalah kontak fisik pertama mereka setelah beberapa minggu tak berjumpa..
"Katakan! Apa kau menyerah sekarang ?" Hembusan nafas hangat menerpa pipi cia di sela bisikan pria rupawan tersebut.
Selama ini dewa terlalu sibuk membangun jarak, dan kini dia mulai merasa kehilangan saat gadis cantik itu menunjukkan perubahan..
Namun cia tak bereaksi. Dia sedang terluka dalam diam nya.
Kernyit di dahi dewa semakin kentara ketika menyadari cia tak menanggapi..
Hati tengah terluka membuat cia enggan menaruh harap terlalu besar pada sikap dewa yang berubah tiba tiba.
Cia tersenyum getir sambil menghapus air mata nya kasar.. "Berikan aku waktu sedikit lagi, kak.. Aku janji tak sampai 100 hari aku pasti akan pergi dari hidup mu!" Cia menarik diri mundur menjauh dari hadapan dewa. Lalu cia segera berlari cepat menaiki anak tangga untuk pergi dari sana..
Dewa diam mematung. Dada dewa benar benar sesak mendengar kalimat yang cia ucapkan. Sakit sekali rasanya saat mengetahui sedalam itu cia terluka.
BRAKK!
Terdengar dari tempat dewa berdiri suara pintu kamar yang di banting cukup keras oleh cia.
Cia melempar tubuh nya ke kasur. Nyeri di hati nya mungkin semakin hari semakin meluas hingga menimbulkan luka menganga.
Keberadaan nya hanya di anggap angin lalu oleh Dewa. Lelaki itu tak pernah menganggap nya ada.
Jika bicara tentang cinta, tidak ada orang yang mau berpisah dari seseorang yang di cintai nya. Namun terus bertahan dalam keadaan yang tidak di hargai, juga bukan pilihan yang tepat. Cia mencintai dewa semenjak lelaki itu mengucapkan ikrar suci di hadapan kedua orang tua nya.
Cia merasa lelah hati, fisik dan pikiran. Cia ingin sekali tidur untuk melupakan apa yang baru saja terjadi.
"Aku ingin melupakan semua nya, Kak. Aku ingin menghapus mu dari ingatan ku. Hati ku sakit, Kak, Sakiit.." Cia memukulkan tangan di dada nya, menguarkan gumpalan sesak yang memenuhi rongga dada nya..
🍂
🍂
🍂
sekarang giliran kamu Dewa untuk berjuang meluluhkan hati Alicia .
makasih kak... udah up , akhirnya nongol juga .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
teganya kau ingkari rasa cinta ini sampai ku sakit hati..
kini ku sadar cintaku ini..
tak berarti untukmu..
kau buat luka isi hatiku..
kau buatku sekecewa itu..
baca novel sambil mewek , sampai diledekin sama suami 🤭🤭😂😂😂
hhhhhhhhh.... kamu lihat Dewa , wanita yang mulai kamu cintai , begitu terluka karena ulahmu , ingatlah Dewa kesabaran ada batasnya . dan mungkin kesabaran cia kali ini sudah diambang batas .
makasih doble up nya kak... love you... love you... love you....😍😍😍🥰🥰🥰🥰🥰
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍
aku serasa ikut merasakan apa yang Alicia rasakan .
sabar Cia....suatu saat kebahagiaan pasti menghampirimu , tunggu lah sampai saat itu tiba .
tapi bila kamu sudah lelah , menyerah dan mundurlah ...aku mendukungmu Cia .
dan Dewa puas-puasin berbuat sesuka hatimu , tapi ingatlah.... disaat kamu mencintai dan membutuhkan Alicia maka saat itulah Alicia sudah menyerah karena begitu banyak dan dalam luka yang kamu berikan .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
suka banget sama karakter Alicia , jadi perempuan yang tidak mudah ditindas , dan berani melawan selagi dia gak salah . meski diam-diam sering nangis juga sih , yaahhh.... namanya juga wanita , sekuat apapun pasti punya senjata yaitu airmata .
dan kini saatnya Abigail jadi kere , karena miskin mendadak .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
nah kan.... Dewa... Dewa.... Dewa.... jalang mu datang tuh , menyusulmu ke apartemen , gimana...didalam ada Cia yang lagi bobok syantik bisa terganggu nih , tapi Alicia mah pasti bisa mengatasinya .
dan ternyata diam-diam mulai tumbuh rasa suka sedikiiiitttt di hati Dewa buat Alicia .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
tetap semangat Cia... sama seperti kak othor yang tetap semangat .
semoga sehat , sukses , rejeki lancar berkah barokah . love you seluas samudra kak.... 😍😍😍🥰🥰🥰🥰