Sistem KU

Sudah acara kelulusan , alex dan aji kini tengah sibuk dengan urusannya , alex ditemani dengan orang tuanya dan beberapa mengajak orang tuanya ke sekolahnya.

Dan mereka sangat bangga ketika alex naik ke atas panggung atas penghargaan untuk kontribusinya dalam basket, dan mereka tidak tahu ketika alex adalah anak populer di sekolah ketika melihat reaksi murid wanita meneriakinya . bapaknya yang duduk bersebelahan dengan ibu alex berkata. "buah jatuh memang tak jauh dari pohonnya benar kan bu" ujarnya , si ibuk mencubit perut suaminya dengan kesal.

melihat mereka dari atas , dia hanya melambaikan tangan pada mereka .

untuk kemudian si pembicara tersebut megatakan tentang alex dengan suara bangganya keatas panggung, dengan bangganya.

"Dann sekarang beri tepuk tangan pada Top skorer se kabupaten dan juga Siswa dengan nilai ujian tertinggi se provinsi Alexxxx" ya dia adalah teman sebangku alex.

ia maju menerima piagam dan juga ucapan dari kepala sekolah , diikuti kehebohan dari tentunya orang tua murid lainya dengan prestasi alex tersebut, tak terkecuali orang tuanya yang menengok satu sama lain dengan wajah tidak percaya . 'bwhahahah bapak ibu lucu sekali reaksinya ' alex yang melihat pada orang tuanya yang tak terlalu jauh dari panggung.

Mc itu yang merupakan teman sebangkunya , dengan kebiadaban hakiki segera memberikan mic padanya . "dan alex silahkan berikan pidato untuk kami semua dan pak dewan disini"  ujarnya sembari memperlihatkan senyuman jahat dan menyebalkannya.

'dasar babi , ya sudah deh'.

"TES hallo, oh nyala .... emmm halo semua teman teman , emmm saya tidak punya persiapan pidato hari ini , namun saya akan memberikan kutipan dari Thomas hobbes , yang mana Scientia potentia est" (pengetahuan adalah kekuatan) ditulis kali pertama dalam Leviathan versi 1668 oleh Thomas Hobbes, yang merupakan sekretaris Bacon saat masih muda. mengatakan. 'Pengetahuan adalah kekuatan' berarti bahwa seseorang memiliki pendidikan dan kendali penuh atas hidupnya dengan menggunakan kekuatan pengetahuan. maka kejar apapun yang kau mau, jangan biarkan ucapan orang lain menjadi penghalangmu , jika inin jadi penjahat maka jadilah penjahat yang bayar pajak , dan jika ingin jadi pejabat harap tidak menggunakan kekuasaannya untuk hal bodoh terima kasih" dengan santainya berjalan turun dan memberikan mic nya pada temannya itu.

mereka semua syok, karena jelas itu menyinggung anggota dewan yang hadir, yang merupakan ayah angel .

namun apa pedulinya , dia tidak peduli.

....

setelah selesai acara dan masuk acara hiburan , alex berbicara pada natalia selama beberapa saat hingga kepikiran sesuatu, yang sudah ia rencanakan semenjak kemarin.

yakni ia sudah menghubungi semua teman temannya dari sekolah nya dan beberapa teman lama untuk berkumpul menemani aji di kelulusannya , yang sudah alex ceritakan kodisi ia pada semua kenalannya dan teman lama aji .

Andre ikut bersama gangnya , namun alex menolak membawa wanita dalam hal ini, karena bebrapa hal.

bahkan pacarnya sendiri.

"alex kau akan pergi ke sana ?" ucap Bapaknya yang menggandeng ibunya.

dia mengangguk , untuk kemudian . mereka berdua memeluk alex secara tiba tiba.

"..emm pak bu?"

"alex bapak sangat bangga padamu , dan itu selalu"

"ya "

kemudian melepaskan pelukan mereka .

walaupun itu adalah pelukan singkat, namun alex tahu itu adalah pelukan semua rasa bangga yang banyak, yang tidak bisa dilakukan dengan kata kata.

kemudian alex menggandeng mereka berdua dan mencium kedua pipi mereka .

"lihat ke kamera" seorang teman alex memegang kamera , akan memotret keluarga kecil itu.

cekrek

sebuah gambar keluarga yang tidak pernah ada dan terjadi sebelumnya .

semuanya benar benar terjadi , impiannya untuk membuat orang tuanya bangga terwujud , walaupun alex akan selalu tahu mereka berdua akan selalu bangga padanya , apapun situasinya .

Setelah momen haru tersebut , alex mulai berjalan ke parkiran yang sudah dipenuhi 50 orang yang akan ikut dengannya untuk membuat kejutan pada aji. "Dah semua?"

"Udah "

"Ok kita berangkat".

ujarnya membuat mereka semua merasa berhadapan dengan sang alpha asli , mereka tidak dapat menyanggah ucapannya.

kawanan motor mulai keluar sekolah , dimana dipimpin oleh alex yang menggunakan motor metic murah , memimpin kumpulan beberapa motor mahal dan mewah dengan suara berisik.

"Duluan pak" samalm alex memimpun konvoi motor tersebut pada satpam . "yo!".

dalam jarak 1 kilo dari sana , kumpulan motor juga sudah menunggu alex dan mereka semuanya adalah kenalan alex dan temannya dahulu di sekolah smp dan sd yang sudah diajak oleh alex dengan segala usahanya.

Dan tanpa berhenti lagi dia mulai berjalan lurus , dan diikuti oleh mereka semua, beberapa orang berikir ini adalah konvoi sma yang akan terjadi tawuran atau kerusuhan , karena jumlah mereka yang banyak , dan beberapa berpikir ini adalah ultras bola yang akan mendukung tim kesayangannya, namun jika melihat bajunya , mungkin itu alasan yang bodoh.

\=

di sma negeri yang jaraknya 5 kilo dari tempat sekolah nya berada, disana sudah selesai acara pembagian bunga dan berkumpul bersama keluarga sebelum acara inti di sekolah tersebut yang mana pemberian piagam yang akan dibagikan ke semua siswa, dan aji , dia hanya bisa berdiri tanpa siapapun untuk memberinya selamat . ia tengah duduk di depan sekolah , ia melihat beberapa siswa yang senasib dengannya.

'hah toh aku sudah terbiasa'.

"hey bukankah itu aji?"

"oh iya kasihan sekali , kudengar ia diusir dari rumah , dan ayah nya tidak mengakuinya loh ".

"ya ya aku juga mendengar itu , kurasa itu benar".

'ayolah aku tahu membicarakan orang itu tidak ada aturannya , tapi jangan terlalu dekat juga kali' menahan emosi mendengar ucapan beberapa siswa yang merupakan tetangganya yang sok tahu kehidupannya , dan sok asik sekali. dia memang kuat dan terbiasa akan hal tersebut , namun ia juga terkadang merasa , sangat tidak berdaya.

"oi oi apa apaan itu ? apa ada penyerangan dari berbagai sekolah atau bagaimana , mengapa banyak orang dari sekolah berbeda menuju kemari" seorang preman di sekolah yang tengah berkumpul melihat alex dengan teman temannya menuju ke sekolah mereka .

namun mereka tidak bisa berbuat apa apa selain menyapa mereka , karena jumlahnya sangat banyak, bahkan hampir menghalangi setengah jalan raya.

aji yang tengah meratapi kehidupan mulai tersadar dengan keributan , dan melihat apa yang terjadi .

yang mana ia ternganga melihat alex dengan motornya membawa beberapa temannnya dan teman teman lama yang ia kenal . "oh itu aji! oooiii berhenti dan parkirakan dengan tertip motor motor kalian". teriak alex dengan suaranya.

"Yeahhhh" menggelegar satu sekolah.

aji masih berusaha memperoses situasi yang terjadi saat ini , untuk kemudian alex berjalan dan menemuinya , diikuti yang lainnya di belakangnya, ia benar benar seperti ketua mafia , menakutkan dingin namun badass.

orang orang tak berhentinya heboh dengan kedatangan 100 orang tersebut , beberapa bahkan mengira ada penyerangan dari sekolah lain,beberapa dapat mengenali wajah yang tidak akan pernah mereka lupakan sepanjang masa sekolah mereka . tak lain tak bukan wajah alex yang pasti tidak akan ada kembaran nya.

"kyaaa bukankah itu si alex , atket basket itu".

"oh iya hyaaa dia sangat tampan sekali sekarang dengan pakaian nya "

beberapa wanita berteriak padanya.

"emm k kawan apa makudnya ini?" tanya aji yang tengah duduk di depan sekolah sembari memegang Buket bunga yang ia beli untuk dirinya sendiri.

"ayolah, jangan begitu , kami disini untuk hadir diacara kelulusanmu kawan , apa lagi, kau ingat andi , dia ku ajak, dan danial teman smp kita kita ajak dan beberapa temanku datang untuk memeriahkan dan menghadiri kelulusanmu kawan Nih".

memberikan buket bunga .

"yeah ini mungikin terlihat menjijikan lelaki memberikan bunga ppada lelaki lain, namun sudah lah terima saja , ini sebagai tanda selamat dari ku, teman temanku dan teman teman lama kita".

"yeah aji, selamat kawan hehe"

"haha kau tambah gemuk ternyata sekarang bhahaha"

mereka berbincang selama bebrapa saat , walaupun mereka kondusif namun tetap saja jumlah mereka terlalu bagi beberapa orang dan menyimpulkan dengan lebay kejadian ini.

hingga seorang penjaga keamanan sekolah mendatangi alex yang dilihat olehnya sebagai ketua dari mereka semua.

   "halo anak anak , ada apa ramai ramai" santai penjaga keamanan itu.

"oh pak kemanan , kenalkan saya alex , dan ini teman teman saya, saya kesini bersama akan menghadiri kelulusan teman dan saudara saya aji , bolehkan"

.ujarnya dengan sangat percaya diri dan tinggi.

"o oh boleh, aku tidak melarang kedatangan orang yang akan menghadiri kelulusan saudara dan teman mereka , jadi masuk saja, karena tadi kepala sekolah menghubungi ku, akan mulai acara nya" ujarnya dengan sangat santai dan enak diajak berbicara oleh alex dan yang lainnya.