NovelToon NovelToon
Aku Diceraikan Suamiku Di Depan Selingkuhannya

Aku Diceraikan Suamiku Di Depan Selingkuhannya

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:386.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: Budy alifah

Diceraikan di depan selingkuhan suami dengan alasan dia tak cantik lagi,itu rasanya hancur. Tapi, tidak membuat Niken menyerah begitu saja.

Dia bertahan di dalam rumah tangga itu, bukan karena dia masih mencintai suaminya. Melainkan karena tidak sudi hartanya di nikmati madunya.

Bagaimana kisahnya? yuk cus baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Pov Pras

Kepalaku mendadak pening setelah dari acara gathering family kemarin. Medengar ocehan Hani yang cemburuan, perkataan Niken yang membuatku tak bisa tidur.

Ditambah lagi anakku sediri tak mengenaliku, bagaimana bisa aku mendapatkan hak asuhnya. Belum masuk ke pengadilan saja aku sudah bisa melihat hasilnya dengan jelas.

Kalau Sanjaya lebih dekat dengan ibunya daripada aku, benar kata Hani aku hanya akan membuang-buang uang dengan sia-sia. Tapi, aku menginginkan anak laki-lakiku.

“Permisi, Pak,” sapa lembut Maya menggelitik di telingaku sehingga membuyarkan semua pikiran yang bertengger di otakku.

“Iya, ada apa Maya?” tanyaku tak bersemangat pagi ini.

“Bapak mau saya buatkan kopi atau teh hangat,” tawarnya.

“Boleh deh, kopi saja,” pintaku.

Minum kopi mungkin bisa mengurangi pikiranku yang sedang semrawut ini. Di tambah kerjaan yang menumpuk membuat kepalaku mau pecah rasanya.

“Bapak kelihatan capek sekali,” kata Maya sembari menaruh cangkir kopi.

“Iya, aku sedikit pusing,” aku menyentuh keningku.

“Maaf sebelumnya Pak, kalau diizinkan saya akan memijat bapak. Atau mau pakai minyak angin,” ucapnya penuh perhatian.

“Boleh, tolong pijat pundak saya,” kataku tak menolak.

Memang aku sedang membutuhkan ini, andai saja istriku seperhatian ini. Mengerti keadaanku, aku tak akan sayang memberikan uang berapa pun.

Pijatan Maya benar-benar enak, gadis ini memang sangat multitalenta. Melakukan apa pun dengan sempurna.

“Pijitan kamu sangat enak,” kataku tak sadar sembari menyandarkan punggungku.

“Terima kasih,” ucapnya lembut.

Pikiran jorokku mulai bergerilya, aku memikirkan jika Maya mau memijitku seluruh badan pasti akan lebih enak lagi.

“Pras, cukup, jangan keterlaluan,” batinku.

Manik mata kami berserobok ketika Maya memindah pijatan ke keningku, aku bisa melihat bola matanya yang sangat indah. Wajahnya benar-benar ayu. Tatapannya teduh, membuatku marasa semakin nyaman ada di dekatnya.

“Anda saja aku belum memiliki istri, pasti akan kujadikan kamu istriku,” ceplosku tanpa sadar.

Matakku langsung terbuka lebar ketika pijitan Maya terhenti, aku melihat dirinya terkejut mendengarnya.

“Maaf, maaf, bukan maksud aku,” kataku segera berdiri. Aku tidak mau dia menjadi tak nyaman karena ucapanku.

Kesannya aku seperti lelaki penggoda perempuan padahal statusku sudah beristri.

Senyum canggung tercipta dari bibirnya, ia bahkan mengusap tengkuknya sehingga memperlihatkan lehernya yang jenjang.

“Saya, permisi dulu ya pak,” katanya dengan berlari kecil.

Aku menepuk-nepuk jidatku, “Pras,Pras apa yang kau pikirkan.”

Semua ini karena Hani yang tak becus mengurus dan melayaniku, sampai akhirnya aku harus merasa nyaman dekat dengan perempuan lain yang lebih memperhatikanku.

Setelah kejadian pagi itu, aku rasa Maya terlihat menghindariku. Ia sangat menjaga jarak denganku.

“Maya,” panggilku. Aku ingin mengklarifikasi semuanya. Aku tidak bisa bekerja dengan orang yang tak nyaman denganku. Rasanya menjadi orang asing takutnya mengacau pekerjaan. Padahal, kami berdua akan sering bertemu dan bekerja bersama.

“Iya, Pak, ada apa?” tanya Maya yang siap untuk pulang.

“Kamu ada waktu tidak? Aku mau ngobrol sebentar denganmu,” kataku dengan was-was dia akan menolak. Maka salah paham akan semakin berkelanjutan pastinya.

“Bisa Pak, mau bicara di mana?” tanyanya tak merasa keberatan. Atau karena aku atasannya jadi dia iyakan saja?

“Enaknya di mana ya?” tanyaku meminta rekomendasinya agar dia merasa lebih tenang saat ngobrol.

“Aku ada rekomendasi mie yang enak, gimana kalau di situ saja?” katanya dengan senyum menawan seperti biasanya.

“Baiklah.”

Aku mengikuti keinginannya sebagai tebusan karena aku sudah membuat dia tak nyaman.

“Kamu suka mie seafood juga?” tanyaku saat sampai di sebuah rumah makan mie seafood.

“Iya, aku senang sekali. Mamaku dulu sering memasakan ini, untuk mengurangi rasa kangenku aku jadi sering ke sini,” katanya sembari melambaikan tangan untuk memesan.

“Mas, tidak masalah kan aku ajak ke sini? Atau kita pindah ke tempat yang Mas suka?” katanya.

“Tidak, aku juga suka banget sama mie seafood,” jawabku.

“Apalagi yang dibuatkan Niken untukku, jadi kangen,” imbuhku dalam hati.

“Beneran? Wah kita samaan dong,” ucapnya dengan kedua mata berbinar.

Aku menganggukan kepala, “Maya, tujuanku mengajakmu ke sini untuk meminta maaf soal perkataanku tadi,” kataku to the poin.

“Soal itu, sebenarnya aku hanya terkejut saja. Selama ini tidak ada yang memujiku seperti itu,” katanya tampak malu-malu.

“Jadi kamu tidak marah?” kataku senang.

Maya menganggukan kepala, wajahnya terlihat memerah kembali, “Kenapa aku harus marah dipuji sama kamu, Mas?”

“Kamu sejak pagi menghindariku. Aku pikir kamu marah,” kataku lega. Aku tak pernah sepeduli ini orang kantorku akan menjauhiku atau apa pun itu. Selama kerjaan berjalan lancar aku akan membiarkannya.

Namun, berbeda dengan Maya. Rasanya ada yang mengganjal saat aku dijauhi olehnya.

“Aku malu kalau ketemu kamu, Mas,” katanya dengan menundukan kepala.

Gadis di depanku ini sangat imut dan lucu membuatku gemas. Ingin kucubit pipinya itu. Hanya saja aku menahannya,aku baru saja memperbaiki kesalahpahaman takutnya dia akan semakin menjauh kalau aku melakukannya.

Malam ini aku sangat bahagia meskipun aku sangat lelah, semua pikiran yang mengganjal di otakku terasa menghilang.

“Mas, kamu dari mana saja jam segini baru pulang?” tanya istriku dengan melipat kedua tangannya di dada.

Suasana hatiku yang bahagia kini berubah drastis karena wajah Hani yang mengkerut. Dia selalu saja cemberut saat menyambutku pulang.

“Aku kan lembur,” dalihku. Aku melepas dasi dan kemejaku lalu ke lempar ke keranjang baju.

“Kamu yakin lembur? Atau berduan dengan asisten barumu itu?” celoteh Hani yang membuat telingaku pegal.

“Bisa tidak kamu berhenti curiga, aku bekerja untuk kau dan Aina. Harusnya suami pulang disambut dengan senyuman, buatkan makanan, air hangat untuk mandi. Bukan malah di curigai,” omelku dengan keluar kamar sembari menendang pintu.

Maya

Terima kasih ya, traktirannya. Aku suka.

Pras

Sama-sama, kapan-kapan kita pergi lagi ya.

Maya

Hehe, jangan terlalu sering nanti istrimu marah

Pras

Soal itu tenang saja, kita kan cuma makan tidak melakukan apa-apa. Lagian kita juga pergi sambil kerja kok

Maya

Beneran nih, tidak apa-apa?

Aku takut nanti di sangka pelakor lagi.

Pras

Tenang, semua aman.

Kamu pulang dengan selamat kan?

Maya

Iya. Aku tidur dulu ya, sampai bertemu besok

Pras

Ok, selamat tidur. Mimpi indah ya.

mimpiin aku juga boleh kok, May.

Maya

Jangan aneh-aneh, selamat malam

Membaca pesan dari Maya yang biasa saja aku bisa tersenyum senang. Aku rasa, memang dia memang berbeda dengan gadis lainnya.

Otak jahatku mulai bereaksi, aku tak bisa mendiamkannya begitu saja. "Aku pacari aja kali ya, hanya sebatas pacar."

1
syska
Luar biasa
Wisteria
amit amit anak kadal
Wisteria
ya iya lah orang tua mana yg g sakit hati anak lebih milih orang baru ketimbang orang tua apa lg orangtuanya tulus g nekoh"
Wisteria
ini kalo dialok pakek kataku aku kurang srek dr atas dialoknya si A eh ternyata yg bicara si B jd kadang g nyambung
Soraya
tamat mksh thor karyanya👍
arniya
keren...
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
harusnya pasang cctv
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
si prs nih kayaknya masih butuh Niken dah
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
nyesek kan jadi Niken ... memperjuangkan Pras taunya laki gak tau diri 😭
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
Hani terlalu manja 🤣🤣🤣 sukurin kau Pras membuang berlian demi batu kali
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
uhuyy cinta lama belum kelar nih ceritanya 😁😁😁
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
ku rasa Naufal nih nanti jadi suami niken
lalah rodilah
cerita nya bagus sekali..
R yuyun Saribanon
Biasa
Yoyoh Yulianawati
semangat terus berkarya nya kak
Lina Ina
ala sudah habis ke…. hmmmm extra xada ke thor hahahah
Kadek Bella: trima kasih thoor,,,bagus ending nya
total 1 replies
Akun Lima
paling males baca novel pov pemeran utama terus🥴🙄
Asyatun 1
keren thoor
isnani susilowati
lebih baik sanjaya ikut naufal dan niken
Soraya
gmn kbr niken sama naufal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!