NovelToon NovelToon
GURUH Itu Suamiku

GURUH Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: puja indraswari

GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Mereka berdua telah resmi menjadi suami istri dan Aldi langsung berpamitan kepada Guruh dan Elena

Sebelum Aldi pulang, Guruh mengajaknya keluar karena ada sesuatu yang harus ia bicarakan

"Kenapa kamu memilih rumah seperti ini?* Tanya Guruh

"Adanya rumah ini dan nanti anda bisa lihat apakah nona Elena tulus atau tidak" Jawab Aldi

Guruh pun mengikuti rencana Aldi dan setelah mengobrol panjang lebar. Aldi langsung berpamitan kepada Guruh

Setelah Aldi pulang, Guruh masuk ke kamar dan melihat Elena duduk di ruang tamu

"Apakah kamu menyesal karena telah menikah denganku? Aku hanya lelaki sederhana "

Elena tersenyum tipis dan menjawab perkataan Guruh

"Aku tidak menyesal dengan pernikahan kita walaupun Mas Guruh hanya lelaki sederhana" jawab Elena

Guruh tersenyum dan meminta Elena untuk masuk ke kamar

"A-aku tidur disini saja" ucap Elena yang masih belum siap jika harus satu kamar dengan Guruh

Guruh langsung masuk ke kamarnya dan meninggalkan Elena tidur di ruang tamu

Elena mengambil tasnya untuk dia pakai sebagai pengganti bantal

Elena masih tidak menyangka jika diusianya yang masih 23 sudah menikah dengan lelaki yang berusia 33 tahun

Elena yang kelelahan akhirnya memutuskan untuk tidur

Guruh yang ada di dalam kamar menatap atap rumah sambil berfikir apa yang harus ia lakukan untuk mengetahui apakah Elena benar-benar tulus menikahinya

Keesokan paginya

Jam menunjukkan pukul 4 pagi dan Elena terbangun dari tidurnya

Tok

Tok

Tok

Elena mengetuk pintu kamar Guruh karena sekarang waktunya mereka untuk melakukan sholat subuh

Guruh membuka pintu dan melihat Elena sudah berdiri di depan pintu

"Ada apa? Apa kamu tidak tahu sekarang masih jam berapa?" gerutu Guruh

"Sekarang waktunya kita sholat subuh dan Mas sekarang sudah menjadi imamku"

Guruh menelan salivanya dan kebingungan saat Elena mengajaknya sholat berjamaah

Terakhir kalinya Guruh melaksanakan sholat pada saat dia lulus SD jadi sudah lama dia meninggalkan Sholat

"K-kamu sholat saja sendiri, aku nanti saja"

Elena memandang wajah suaminya dengan wajah heran

"Jangan bilang kalau Mas tidak pernah sholat"

"A-aku pernah sholat tapi sholat Ied"

Elena mendengar perkataan suaminya langsung tertawa terbahak-bahak

"Hahahaha, bagaimana bisa hanya sholat Ied?"

Guruh menundukkan kepalanya dan setelah itu Elena menggandeng tangan suaminya

"Mas mandi dulu setelah itu kita sholat jama'ah"

"T-tapi..."

"Mas sekarang sudah menjadi imamku jadi nggak ada kata untuk tidak sholat"

Akhirnya Guruh menuruti perkataan istrinya dan ia langsung mandi

Sambil menunggu suaminya mandi, Elena menyiapkan sajadah dan baju yang akan dipakai Guruh

Tak lama kemudian Guruh keluar dari kamar mandi dan segera mengganti pakaiannya

Elena juga sudah memakai mukenanya dan meminta Guruh agar memulai sholatnya

"Aku hanya hapal surah pendek" ucap Guruh

"Tidak apa-apa Mas dan ayo sekarang kita sholat subuh keburu habis waktunya"

Guruh menganggukkan kepalanya dan langsung mengimami shalat subuh bersama istrinya

Setelah selesai sholat Guruh dan Elena memanjatkan doa

"Jangan dilepas dulu" pinta Guruh saat melihat Elena yang akan melepaskan mukenanya

Elena akhirnya tidak jadi melepaskan mukenanya dan mereka berdua saling pandang

"Aku tanya sekali lagi, apakah kamu tidak menyesal menikah denganku? Aku hanya lelaki yang bisa kamu lihat bagaimana rumahku dan pekerjaanku hanya sopir" ucap Guruh

Elena tersenyum dan mencoba memegang tangan suaminya

"Kita berdua menikah karena Allah dan jika aku mencari yang sempurna. Mas salah karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini"

Mendengar jawaban dari Elena, jantung Guruh berdetak kencang

Baru kali ini Guruh mengenal wanita yang sangat sederhana dan berbeda dengan wanita yang pernah ia temui

Setelah itu Elena bertanya kepada Guruh tentang minuman apa yang disukainya.

"Aku suka kopi dan jangan terlalu manis"

Setelah melipat mukenanya, Elena berjalan menuju dapur dimana hanya ada tungku perapian.

Elena mulai memasukkan kayu dan mencoba menghidupkan dengan korek api

"Ternyata masih ada yang lebih susah dari aku" gumam Elena

Setelah berhasil menyalakan api, Elena menaruh ceret di atas tungku

Elena mengambil gelas yang sangat kuno dan segera ia memasukkan gula dan kopi kedalamnya

Setelah air mendidih, Elena langsung menyeduh ke dalam gelas itu

"Ini Mas kopinya" ucap Elena sambil memberikan gelas kopi yang telah ia buat

"Terima kasih" jawab Guruh

Elena kembali ke dapur dan mengambil sapu untuk membersihkan rumahnya

Elena masih bingung dengan wajah yang mirip dengan lelaki yang waktu itu

"Apakah Mas Guruh orang yang sama?" gumam Elena

Elena menggelengkan kepalanya dan yakin kalau Guruh bukan lelaki malam itu

1
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
👍 lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!