NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Sahabat Lisa

Besoknya lisa langsung memesan ayam tak lupa beserta minuman soda

Lalu Lisa melirik davit "Kamu mau makan apa??"

"Aku akan memesan sediri."

"Oke." lisa bangkit dari baringnya lalu ia segera pergi keluar untuk menunggu sahabatnya di bawah sedangkan Davit bekerja sambil diam-diam mematau kamera CCTV dan benar saja 3 orang sahabat lisa datang dan mereka langsung lisa jak masuk lalu di bawa ke depan Tv dan seketika mereka bertiga heboh.

"Gila PS5 beneran cok, lalu mereka memeriksa game di dalamnya dan terpana semua.

"Main Residen Evin 6 ."

"Gak ah bosan, main Final fantasy."

"Udah kalian gantian aja mainya."

"Yaudah kita Batu gunting kertas aja ."

Lalu 3 bocah laki-laki di tambah lisa langsung Batu gunting kertas sedangkan Davit yang melihat hal itu cukup tenang lalu ia mengambil hpnya dan memesan kopi, dan donat untuk sarapannya.

lisa yang mendapat pesan dari driver makanan jika dia sudah menunggu di depan rumah lalu Lisa berlari keluar rumah dan membuka pintu pagar lalu ia di berikan satu buah tote bag besar "Makasih mas."

lalu lisa masuk dan kembali menutup pintu pagar lalu ia dengan semangatnya masuk "Ayam ayam, siapa mau ayam." mereka semua mengkat tangan.

"Mau dong." lalu lisa menaruhnya di atas meja dan mengeluarkan ayam dan 4 minuman.

"Suami lu gak makan lis."

"Dia bilang nanti pesan sediri."

"Oh ia lis lu lanjut kuliah gak??"

"Kenya enggak, udah nikah gini males kalau mau lanjut Jok."

"Jadi sama dong kamu dan An."

"Loh an gak lanjut??"

"Gak, mau istirahat tahun ini nanti lanjut tahun depan itu pun kalok aku mau kalok enggak, jadi pengangguran aja udah."

"Hahaha an lu lucu amat lo."

"Gak lucu Di."

Tak lama bel rumah berbunyi sontak lisa berjalan ke luar lagi sata ia membuka pagar ia bertemu Driver makanan "Ini rumahnya pak Davit yah."

"Ya saya istrinya."

Pria itu langsung menyerahkan pesanan Davit "Makasih mas." lalu Pria itu pergi dan lisa masuk lagi tak lupa mengunci pagar lalu ia masuk "Kalian main aja dulu yah aku antar makan buat Kakak Davit."

Mereka sama sama berteriak "Yes lis."

Lalu lisa naik ke atas dan saat ia masuk ke kamar lisa langsung memberikan Keresek tadi pada Davit "Ini sarapan mu." davit menerimanya lisa memperhatikan chat Davit bersama sahabatnya.

"Kamu mau naik gunung??.Ikut, aku mau ikut naik gunung juga."

"Naik gunung itu gak semudah yang kamu bayangkan."

"Tau tapi aku mau ikut juga,Aku itu udah lama kepengan naik gunung cuman ayah gak bolehkan soalnya 3 teman ku itu sering naik gunung katanya pemandangan di atas bagus."

"Kamu yakin bakal kuat jalanya??"

"Iya lah kamu ragu amat sama aku."

"Nanti coba kau tanya ke teman teman ku." lisa meangguk lalu ia keluar lalu kembali ke runag tamu.

"We nanti kalok suami ku ajak naik gunung bareng temanya mau ikut gak??"

"Iya kah, emang mau naik gung apa??"

"Gak tu, cuman bilangnya mau naik gunung aja."

"Kami pasti mau ikut juga dong, kan hobi kita betiga naik gung masak di tolak."

"Seru dong kalok rame rame naiknya."

"Tapi kalok kata orang kalok cewek lagi datang bulan gak di sarankan naik gunung, kamu udah belum."

"Aku sih udah bulan ini aman aja ."

Tak lama Davit turun pandanganya tertuju pada 3 orang anak itu dan sebelum turun ia sempat mendengar pembicaraan mereka mengenai hal yang begitu privasi bagi wanita sepertinya lisa dengan santainya membahas privasinya pada 3 orang Pria itu.

mereka bertiga menoleh pada davit dan tersenyum Davit tak membalas senyuman mereka dan pergi begitu saja ke meja makan.

Dion diam-diam berbicara dengan lisa dengan suara yang kecil "Emang gitu yah??"

"Ya, dia itu kalok marah lebih mengerikan lagi."

"Tapi kok lu mau."

"Kan udah gua beling kakak gua kabur padahal besoknya udah acarnya, jadi aku menjadi pengganti kakak ku."

"Lu yang mau gantikan??"

"Habisnya dia mau ambil adek ku, kan nanti malah jadinya pedo kalok adek ku yang dia nikahi"

Joko berbicara dengan lisa dengsn suara kecil "Kalian berdua jangan bisik- bisik gitu kita dari tadi itu di lihatin mulu."seketika lisa dan Dion terdiam lalu mereka fokus pada layar TV tanpa menoleh.

...ΩΩΩ...

Akhirnya mereka pulang siangnya dan davit juga mengantar mereka Pergi "Apa kalian begitu sedekat itu sehingga kamu demgan santai menceritakan privasi sediri!!."

"Itu karna mereka sudah ku anggap seudara ku sediri, dari SMP merekalah yang menjadi teman ku. Ketika banyak wanita yang tak mau berteman dengan ku karna aku pintar mereka selalu ada untuk ku, bahkan ketika aku mengalami bocor ketika datang bulan merekalah yang menolong ku mulai dari meminjamkan jaket untuk menutupinya, mengantar aku izin ke guru agar bisa pulang dan bahkan kadang kalok perut ku sakit mereka pasti membelikan aku minuman agar perutku tak sakit, jadi kami udah sedekat itu."

Davit menghela napas lalu ia mengkat tubuh lisa, wanita itu cukup kaget "Kakak mau bawak aku kemana."

davit membawa lisa kembali kekamar saat pintu tertutup.

davit membaringkan lisa secara perlahan lalu ia nik di atasnya "Apa kamu mengizinkan suami mu ini."

"Aku ini milik mu aku tak mungkin menolak mu, tapi aku mohon kali ini jangan kasar seperti kemarin."

"Ya aku takan kasar pada mu." lalu Davit langsung mencium lisa dan perlahan tanganya menyelusuri pakian lisa.

seketika lisa memejamkan matanya mencoba menikmati tiap sentuhan Pria itu dan tangan tangan Davit berhenti di samah satu gunung kembar lisa lalu wanita itu sontak mendesah namun karna mereka sudah di rumah Davit lisa tak peduli jika suaranya terdengar sampai ke luar lalu ia makin mengeraskan suaranya.

Lisa melingkarkan tangannya ke lehernya "Lebih cepat kakak." Pandu main mempercepat permainannya.

"Kakak aku sudah gak tahan lagi."

Tiba tiba lisa mengerang cukup kencang namun di situ Davit tak berhenti ia justru malah membuat lisa menyamping lalu satu kakinya di angkat dab ia makin bermian dengan tempo yang cepat lisa makin tak karuan.

"Kakak ,lebih cepat lagi." Davit tersenyum miring.

"Apa kamu menimatinya."

"Kakak ini nikmat, aku suka di sentuh seperti ini."

Perlahan tanpa sadar jika Davit mulai bermian kesar.

"Ahh, kakak pelan pelan saja."

"Nikmati saja , jika kamu menikmatinya kamu akan mengetahui bagi mana kenikmatan itu."

Lisa mengikuti perkataan Davit dan benar saja ia malah makin ketagihan, entah sampai jam berapa mereka lisa tak ingat namun yang terakhir ia ingat adalah tiba-tiba merasa mengantuk dan ia langsung tertidur tanpa mempedulikan Davit lagi.

Bersambung......

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!