NovelToon NovelToon
Air Mata Istri

Air Mata Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Suami amnesia / suami ideal / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Hitam Berduri

Fatimah gadis yatim piatu, dia dinikahi oleh Yusuf pengusaha muda dan tampan. Namun dia mengalami banyak sekali konflik rumah tangga mulai dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dia. Dia juga divonis sulit hamil karena dia menderita PCOS. Hingga datanglah Gea teman masa kecil Yusuf yang merupakan calon menantu idaman ibu mertuanya. Bagaimana nasib pernikahan Fatimah? Mungkinkah Yusuf tergoda dengan Gea perempuan di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Hitam Berduri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Cibiran Teman Arisan Mertua

Di depan rumah kediaman keluarga Yusuf. Mobil Yusuf berhenti di area parkiran.

"Mas..."

"Kamu kenapa gugup kayak gitu?"

"Aku insecure sama teman-teman arisan mamamu, aku nunggu di sini aja ya, Mas."

Yusuf menatap Fatimah.

"Mas, kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Fatimah tersipu malu.

"Kamu itu istriku, aku nggak peduli dengan apa kata orang. Aku sangat mencintaimu, sayang."

"Halah, kamu gombal, Mas." Fatimah memukul kecil ke Yusuf, dia tersipu malu.

"Aku nggak pernah memintamu menjadi wanita sempurna, tapi aku akan membuat segala kekuranganku sebagai pelengkap hidupku," ucap Yusuf. Dia mengecup ujung kepala Fatimah, dia menggandeng tangan Fatimah. "Ayo masuk!"

Yusuf dan Fatimah masuk ke Rumah, mereka jalan beriringan. Bahkan Yusuf mengenggam erat tangan Fatimah, dia seolah tak ingin jika terlepaskan

*

Di ruang tamu, terlihat beberapa teman-teman arisan Desi. Mereka yang begitu sangat sibuk membicarakan tentang pencapaian mereka.

Di sudut ruangan, terlihat seorang perempuan cantik dan seksi. Dia menikmati satu gelas minuman di tangan kanannya.

"Penasaran banget sama model istrinya mas Yusuf? Apa dia lebih cantik dariku? Atau lebih..." Gumam Gea, dia tersenyum kecil.

*

"Ehem..."

"Ada apa Jeng Gita?"

"Apa itu menantu Jeng Desi yang mandul?"

"Iya, betul, Jeng Gita."

"Ya kelihatan sih, kayak lemes gitu. Yang mangkannya dia itu ga bisa."

"Emang gitu, iyalah Jeng Rere. Kenapa sih Jeng Desi nggak nyari menantu lagi?" Rere menatap ke Desi. "Masa nggak punya cucu dari Yusuf. Padahal pewaris dan penerus harusnya ada."

Desi hanya bisa tersenyum kecut.

"Jeng, kenapa sih kok malah diem aja?" Desak Rere, dia terkenal biang nyinyir.

"Maaf tante-tante semua, istri saya tidak mandul. Cuman Allah masih belum memberikan kepercayaan sama saya dan istri saya," timpa Yusuf.

"Ya ampun Yusuf, kamu terlalu bucin sama istrimu. Masa nikah udah lima tahun masih aja nggak isi?" Sindir Rere, dia tersenyum masam.

"Udahlah, Jeng Rere. Mungkin aja mereka lagi program child free. Mereka sengaja buat nggak pengen punya anak," Susi.

"Yaelah. Child free itu cuman alasan mereka. Aslinya itu ya nggak bisa ngasih keturunan alias wanitanya aja mandul," tepis Rere, tertawa miris.

Yusuf langsung pergi, dia menghampiri Fatimah. Dia langsung mengandeng tangan Fatimah keluar dari rumah kediaman keluarganya.

"Mas, kita mau ke mana?" Tanya Fatimah.

"Udara di sini nggak cocok buat kita," jawab Yusuf.

"Loh kalian kok buru-buru sih," ujar Gea.

"Sorry, Ge. Kita mendadak ada urusan. Lain kali aja kita ngobrol bareng," ucap Yusuf.

"Assalamualaikum, Ge," ucap Yusuf dan Fatimah.

"Walaikumsalam," balas Gea.

Yusuf mengandeng tangan Fatimah begitu erat. Mereka melangkah bersama.

Sementara Gea menatap mereka dari jauh. "Aku pasti akan dapatin kamu, Mas," ucapnya.

*

Di Mobil Yusuf dan Fatimah, mereka terlihat deg-degkan. Mereka sudah lama tidak bertemu dengan Desi. Atau berkunjung ke sana.

Fatimah tampak cemas, dia merasa takut bertemu dengan ibu mertuanya. Bahkan dia yakin kalau ibu mertuanya selalu saja menekannya. Apalagi usia pernikahannya sudah lama sekali.

"Mas, harusnya kita tetap di sana, pasti nanti mama kecewa sama kita," Fatimah menatap Yusuf.

"Sayang, aku nggak mau kalau kamu terluka dengan kata-kata teman-teman mamaku. Lebih baik aku menjauhkan kamu dari sana. Kesehatan mentalmu lebih baik. Masalah mamaku, aku akan urus, sayang," Yusuf menangkupkan kedua telapak tangannya di wajah Fatimah.

"Mas..."

"Udah, kamu nggak usah cemas," Yusuf menatap Fatimah, ia mengusap kepala Fatimah.

"Ya Allah terima kasih, engkau telah mengirimkan lelaki terbaik di dunia. Cintanya yang lebih besar dariku," batin Fatimah. Dia sejenak memeluk Yusuf.

"Ayo, kita pulang." Yusuf mengenggam erat tangan Fatimah, ia membukakan pintu mobil bak ratu.

"Makasih, Mas," Fatimah menyimpulkan senyuman.

"Sama-sama, sayang," balas Yusuf.

Lalu Yusuf masuk ke dalam mobil, ia langsung memasangkan sabuk pengaman untuk Fatimah. Dia menyalakan mesin mobilnya.

Mobil keluar dari area rumah kediaman keluarga Yusuf, lalu melaju begitu sangat cepat menyapu jalanan kota Surabaya.

[WUSH]

Mobil melaju begitu cepat menyapu jalanan kota.

*

Pukul 16.00 sore.

Di dekat kolam renang, Gea sedikit bete.

"Arghh! Nyebelin banget si mas Yusuf! Kenapa dia malah nikah sama wanita kudet itu?!" Gea dongkol, dia terlihat uring-uringan.

Di Kolam Renang Rumah Keluarga Besar Yusuf.

"Gea, kenapa muka kamu kayak strikaan lecek?" Desi menatap Gea.

Gea menghela napas berat.

"Kenapa sih tante harus merestui mas Yusuf sama wanita itu? Kenapa tante tega banget nggak cegah hubungan mereka?" Gea menatap Desi. "Dulu tante pernah janji, kalau aku sama mas Yusuf sama-sama dewasa, akan menikah. Tapi kenapa tante malah menikahkan mas Yusuf sama wanita lain?"

Desi memeluk Gea yang duduk di tepi kolam renang. Wajah Gea cemberut.

"Emang Gea masih mau nikah sama mas Yusuf, tapi jadi istri keduanya?" Tanya Desi.

"Hmmmm...." Gea menatap Desi, dia berpikir keras.

*

1
Susi Raghisa
euh pada egois semua..
Susi Raghisa
pasti nanti disuruh cepet nikah sama ulat keket..kayanya aku ga rela deh kalau sampe bener sku mundur deh bacanya..maaf ya kaka bukan ga menghargai karya kaka..karya kaka bagus ko saya suka tp kakau ada poligami maaf.
Mawar Hitam Berduri: Di tunggu saja episode lanjutannya. . .Terima kasih atas jejak komentarnya 🙂☺️
total 1 replies
Muhammad Bagus
kek sinetron ikan terbang

tokoh jahat dibuat lebay jahatnya
tokoh baik dibuat lebay baiknya
Mawar Hitam Berduri: terima kasih atas komentarnya, tapi lebih baik buat baca sampai tamat, karena setiap cerita punya alurnya masing-masing. 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!