"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bisnis
Quqi mengemudi mobil nya dengan santai, setelah keluar dari apartemen nya Quqi langsung menuju ke tempat pertemuan bisnis nya.
Mobil yang Quqi bawa berhenti di sebuah restoran ternama, restoran itu ternyata milik Kevin karena terdapat marga nya di sana.
"Selamat pagi nona, apa anda sudah memesan meja khusus?" Tanya seorang pelayan dengan sedikit senyuman nya.
"Ya, atas nama Smith Hansson" Jelas Quqi dengan senyum ramah nya.
"Oh begitu, mari ikut saya nona. Tuan Smith sudah datang lebih dulu" Ucap nya dengan tersenyum paksa.
"Hmm"
Quqi mengikuti langkah kaki pelayan tersebut, di lihat dari penampilan Quqi memang terlihat seperti model ketimbang sekertaris karena hari ini Quqi mengenakan jeans navy dengan kaos putih polos pendek, tak lupa sepatu sneaker berwarna putih dan tas kecil yang menggantung di pundak nya.
Di kedua tangannya terdapat beberapa dokumen penting untuk ia bahas bersama tuan Smith.
Pelayan tersebut berhenti tepat di depan 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang tengah berbincang, sesekali mereka tertawa.
"Ini nona"
"Terimakasih" Ucap Quqi pada pelayan itu yang sudah pergi menjauh tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Buenos días hacia el mediodía señor " Ucap Quqi dengan sopan dan senyum ramah nya.
"Oh, sí, ¿es usted la señorita Qesya? " Tanya laki-laki setengah baya yang memiliki wajah barat.
"Sí señor, ¿es usted el señor Smith? "
"Benar nona, silahkan duduk" Ucap nya dengan tersenyum lebar.
"Terimakasih tuan" Balas Quqi dengan lembut.
"Nona Qesya, kenalkan dia adalah sekertaris dan putra ku" Jelas nya dengan memperkenalkan kedua laki-laki di hadapannya itu.
"Oh Hallo tuan, saya Quinnsha Qiana Qalesya. Kalian bisa memanggil ku Qesya" Jelas Quqi dengan tersenyum ramah.
"Saya Vero Zephyr Hansson, anda bisa memanggil saya Vero. Senang berkenalan dengan anda" Ucap laki-laki tampan dan gagah itu dengan senyum ramah nya.
"Saya Rika nona Qesya, saya sekertaris Tuan Smith"Ucap seorang wanita dengan ramah.
"Saya Risma, sekertaris tuan Vero. Salam kenal nona Qesya" Ucap nya dengan sedikit gugup.
"Salam kenal semuanya, maafkan tuan Damian karena tidak bisa bertemu langsung dengan kalian" Jelas Quqi dengan tak enak hati.
"Tidak apa-apa nona, saya mengerti" Balas Vero dengan tersenyum.
"Saya melihat nona Qesya seperti masih remaja, apakah saya benar?" Tanya Tuan Smith.
"Ah itu, saya memang masih berusia 19 tahun tuan Smith" Balas Quqi dengan tersenyum lebar.
"Wahh, masih terlalu muda ternyata. Bagaimana anda bisa menjadi sekretaris tuan Damian?" Tanya Vero dengan penasaran.
"Saat saya masih di London, saya mengirimkan berkas saya untuk melamar pekerjaan di sana. Dan seperti yang kalian lihat, saya di terima meskipun baru 3 hari bekerja" Jelas Quqi.
"Nona Qesya berasal dari London?" Kaget mereka.
"Tidak, saya kuliah di sana"
"Wahh pasti anda sangat pintar sehingga anda bisa lulus di usia muda dan bisa bekerja di perusahaan besar L'DEMONS group" Kagum Rika.
"Ahh Mbak bisa saja"
Akhirnya mereka sibuk membahas masalah pekerjaan, Quqi yang sudah mahir dalam berbisnis pun tidak terlalu pusing dengan pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan.
Mereka menghabiskan waktunya selama 3 jam, dan sekarang sudah pukul 1 dan mereka mengakhiri kegiatan nya.
"Terimakasih nona Qesya, tidak saya kira nona sangat tangkap dan hebat dalam hal ini" Kagum tuan Smith.
"Anda terlalu memuji tuan Smith, saya tidak ada apa-apa nya di bandingkan anda yang lebih berpengalaman" Balas Quqi dengan merendah.
