NovelToon NovelToon
SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Media film

Johan seorang pemuda tampan yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan, ia selalu di marahi oleh bos nya karena suka ngomong ceplas ceplos, suatu saat tumbuhlah benih-benih cinta di antara mereka, namun adik tiri dari pemilik perusahaan itu mempunyai niat jahat kepada kakak tirinya itu.

ikuti kisah romantis mereka dalam cerita yang berjudul ''sekertaris yang menggemaskan''

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertengkar

Mereka berbicara seolah tidak terjadi apa-apa, namun Mery masih sering melamun, ia belum bisa lupa begitu saja sosok pria yang ada di mobil bersamanya.

‘’Sial! Kenapa aku gak bisa lupain cowok itu sih!’’ ucap Meri dengan wajah yang frustasi.

Esok harinya Johan mendapat telefon dari seseorang yang menjadi pelanggannya, ia diminta untuk bekerja part time di restoran. Johan pun menyanggupi tawaran tersebut, Johan bergegas menuju ke restoran tersebut, hitung-hitung untuk uang tambahan supaya kebutuhannya tercukupi.

Setibanya di restoran, Johan langsug di suruh untuk memakai seragam dan dengan cekatan ia melayani pelanggan restoran tersebut.  Johan di suruh membawa makanan ke meja nomor tiga, ia pun membawa nampan yang berisi makanan itu ke meja tersebut.

Sementara di meja nomer tiga sudah duduk dua orang wanita, ia adalah Mery dan Geby. Kedua wanita itu sengaja makan di restoran karena di rumah tidak ada yang memasak, asisten rumah tangganya sedang ijin libur satu minggu.

‘’Ini pesanan kalian, selamat menikmati’’ ucap Johan sembari meletakkan makanan satu persatu ke meja dengan sangat hati-hati.

Tak sengaja Johan melihat wajah Mery, perempuan itu pun terkejut melihat penampakan pria yang sangat ingin di lupakannya.

‘’Woi..pria mesum, ngapain kamu di sini?’’ kata Mery sambil menatap Johan dari atas sampai bawah.

‘’Oh..kamu pelayan di sini, gak cocok banget kamu jadi pelayan’’ sambung Mery lagi.

‘’Jaga bicaramu ya, aku emang pelayan di sini, tapi aku bukan pria mesum tau’’ sahut Johan membela diri.

‘’Kalau gak mesum terus apa? hayo...?’’ kata Mery yang masih sakit hati gara-gara perbuatan lelaki tersebut.

Mery masih marah kepada Johan, karena merasa sudah di permalukan dan di lecehkan. Karena Johan tidak mau bertanggung jawab, menganggap Johan adalah pria brengsek yang sudah menodai dirinya.

‘’Kalau tau akan begini, semalam gak aku tolongin kamu. bukannya terima kasih malah menuduhku pria mesum. Emang kamu perempuan baik-baik apa? masih untung gak aku anggap kamu itu mba kunti..’’ balas Johan.

‘’Apa! kamu tadi bilang apa? coba ulangi lagi?!’’ Mery yang masih marah langsung melotot berdiri menatap Johan dengan kebencian.

‘’K-U-N-T-I...kunti!, mana pakai baju putih lagi, kamu tadi malam lagi cari tumbal yah?’’ jawab Johan.

‘’Busyet deh nih orang gak waras, apa? ayo duel sama aku’’ kata Mery sambil menjentikkan jari telunjuknya.

‘’Ayo! Kamu kira aku gak berani melawanmu apa?! mau aku ambilkan pisau sama garpu gak? Buat senjata kita’’ jawab Johan meledek.

Keributan itu semakin panas dan heboh. Banyak pengunjung restoran yang menonton mereka, bahkan ada yang merekam mereka. Geby merasa malu, ia karena tempatnya menjadi pusat perhatian orang-orang.

‘’Kak, kita ke sini mau makan, kenapa malah ribut sama orang ini sih!’’ kata Geby mencoba melerai mereka berdua dan mencegah supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

‘’Pria ini sudah me..’’ ucap Mery terhenti, ia tidak meungkin bilang kalau pria di depannya itu sudah merenggut kesuciannya.

‘’Apa kamu bilang! lanjutin kalau ngomong? Kalau kamu bikin aku malu di sini, akan ku buat kamu tidak bisa pulang, hanya nama saja yang pulang!’’ bentak Johan mengancam.

Mery berpikir dua kali mendengar ucapan Johan, wajah lelaki itu memang sangat seram saat ini. Geby lalu mengajak Mery pergi dari restoran itu.

‘’Aku gak salah kok malah di salahkan terus, enak aja kalau ngomong’’ gerutu Johan sambil berkacak pinggang melihat kedua wnaita itu pergi.

‘’Kenapa kamu malah ajak kakak untuk pergi sih! Urusanku dengan dia belum selesai, harusnya tadi kakak robek tuh mulutnya pakai gergaji, biar gak bisa ngong tuh orang, jelas-jelas salah masih berkilah, huft..’’ kata Mery yang masih belum puas untuk berantem dengan Johan.

‘’Sebenarnya ada apa sih kak? Kenapa kakak marah sama dia?’’ tanya Geby penasaran.

‘’Pria itu sudah kurang ajar sama kakak, aku masuk lagi aja deh, akan aku seret dia ke kantor polisi. Aku yakin korbannya bukan cuma kakak saja, pasti ada yang lainnya’’ jawab Mery yang masih emosi.

‘’Gak usah kak, ayo pulang atau mau ke restoran yang lainnya’’ ajak Geby.

Geby adalah perempuan cantik, memiliki selera tinggi terhadap fashion dan segala barang branded untuk kebutuhannya sebagai wanita high class.

Geby memiliki kakak yang baik yaitu Mery, walaupun hanya sebatas kakak tiri saja, namun Geby adalah yang paling serakah diantara keluarganya. Geby mempunyai rencana untuk menguasai seluruh kekayaan orang tuanya.

Semenjak SMP, Geby selalu merebut apa yang di miliki oleh Mery kakak tirinya itu. baju, perhiasan, kamar, boneka, bantal dan yang lainnya.

Keinginan itu adalah hal yang tidak masuk akal karena mereka berdua adalah manusia yang berbeda. Mery memiliki kemampuan yang baik untuk masa depan, otaknya juga cerdas. Hingga kalau ada masalah apapun Mery paling mahir untuk menyelesaikannya.

Beda dengan kepribadian Geby yang hanya bisa manja, culas, sombong, menilai segalanya dengan subjektif dan sangat boros. Kedua orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Mery yang akhirnya menjalankan perusahaan peninggalan ayahnya. Tentu sekarang berkembang sesuai harapan dan banyak sambutan positif dari karyawannya.

Kedua wanita itu masuk ke dalam mobil dan melaju menembus padatnya lalu lintas, Geby belum mengerti apa yang sudah terjadi, mengapa kakanya kesal dan marah sekali kepada pria di restoran tadi.

Geby juga tidak tahu kisah Meri tadi malam bersama dengan Johan. Mery menjalankan mobil dengan wajah yang datar tak berekspresi, matanya fokus ke depan.

Mereka melaju ke restoran yang lain, sesampainya di tempat itu mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam restoran dan memesan makanan.

‘’Ayo dimakan kak? Kakak mau makan gak sih?’’ tanya Geby yang melihat kakaknya masih murung.

‘’Gak selera’’ balas Mery dengan wajah datarnya.

‘’Terus makanan ini mau di apain kalau gak di makan? Udah ayo makan dari tadi perut kakak berbunyi lho..’’ ucap Geby berusaha menghibur kakaknya.

Mery menghela nafas, rasanya ia tak mau makan. Apalagi kalau teringat di dalam perutnya, mungkin saja ada janin yang tumbuh, itu menurut Mery.

‘’Di makan kak? Ayo dong, dari tadi perut kakak kosong lho..’’ bujuk Geby pada kakak tirinya itu.

‘’Apa sih! Aku bilang gak lapar!’’ bentak Mery merasa kesal pada adik tirinya.

( Sial! Dia bentak aku di depan umum, bikin aku malu saja. Ia kira aku ini babunya apa? ) gerutu Geby dalam hatinya.

Geby berharap supaya kakaknya prihatin karena ia sudah peduli, Geby hanya berpura-pura baik saja kepada Mery supaya dianggap menjadi adik yang paling baik dan mengerti kondisi Mery.

Mery hanya terdiam seribu bahasa dengan wajah yang sangat datar, rasanya ingin mencabik-cabik pria yang sudah menodai dirinya.

BERSAMBUNG....

1
Media rekor Slawi
novel sangat menarik ceritanya bikin greget dan ketagihan
Media rekor Slawi
ini novel keren banget, lanjut thour semangat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!