NovelToon NovelToon
Istri Rahasia CEO Dingin

Istri Rahasia CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: umi ayi

Steven adalah seorang CEO perusahaan besar dipaksa menikah dengan gadis desa karena Stevan menabrak calon suami wanita tersebut.
Apa yang akan dilakukannya? padahal dia sudah mempunyai tunangan dan dalam waktu dekat dia akan menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyampaikan Maksud Hati

Setelah membuatkan jus mangga, ana mengantarkan kekamar Stevan yang Stella berada didalamnya.

Ceklek, ana membuka pintu yang sebelumnya sudah mengetuk pintu terlebih dahulu, ia masuk dan mendapati Stella sedang bersandar di headboard tempat tidur. Ada rasa bergemuruh di dadanya melihat wanita lain di dalam kamar suaminya, ya meskipun itu istri Stevan.

"Ini non, jus nya." ucap ana sambil meletakkan di atas nakas samping tempat tidur. " kalo gitu saya permisi non." sambung ana.

"Hem.." Stella hanya berdehem tanpa bicara maupun berterima kasih. Ana langsung keluar dari kamar Stevan dan kembali ke dapur membantu bik Wati.

"Sebaiknya kamu istirahat saja na,kamu pasti capek saat diperjalanan tadi." saran bik Wati dan diangguki teh Mina tanda setuju dengan ucapan bik Wati.

"Gak capek kok bik, justru tubuh ana akan pegal jika tidak bekerja."

*

"Mama bilang Stevan sudah pulang? kapan pulangnya? dan dimana dia?" cecar papa bertanya pada mama Inggrid. Saat ini mereka sedang duduk di gazebo belakang menikmati secangkir teh dan cemilan. Hal itu sudah menjadi hal wajib bagi mereka untuk menikmati kebersamaan karena dari pagi hingga sore sang suami sibuk bekerja, Padahal sudah waktunya ia pensiun dari pekerjaannya namun Stevan belum mau mengambil alih perusahaan papa nya,dengan alasan ia belum sanggup menghendle banyak perusahaan.

Stevan membangun perusahaan nya sendiri dengan kerja kerasnya sendiri, walupun ada sedikit campur tangan papa nya, tapi salut untuk Stevan yang baru memulai bisnis namun bisa maju pesat dan sesukses sekarang.

"Dia langsung kekantor tanpa pulang dulu kerumah." jawab mama Inggrid.

"Dasar anak itu gila kerja,padahal pengantin baru tapi lebih mementingkan kerjaannya." papa sungguh merasa bingung dengan sikap Stevan. Dari awal Stevan yang ngebet pengen nikah dengan Stella tanpa mau mendengar nasihat dan penolakan orangtua nya. Papa dan mama Inggrid sebenarnya tidak setuju dengan Stella menjadi menantunya, mereka tahu Stella bukanlah wanita baik. Namun Stevan tetap kekeh ingin menikahi Stella.

"Kemana lagi tuh anak? kelayapan aja kerjanya." gerutu malam yang melihat Stella memasuki mobil dan keluar melewati pagar.

"Dasar tidak tahu sopan santun, bukannya pamit jika mau keluar, dia pikir ini rumah siapa hingga sesuka hatinya saja, mau keluar dan pulang semaunya." kesal malam Inggrid, wajahnya memerah menahan kekesalan terhadap Stella yang tidak tahu sopan santun,tidak menghargai dia dan suaminya sebagai mertuanya.

"Sudah lah ma, nanti didengar Stevan ia berkecil hati." papa menenangkan.

Saat jam tujuh malam papa dan mama Inggrid duduk di ruang makan hendak menikmati makan malam mereka.

"Stevan belum pulang na?" tanya mama Inggrid pada ana yang juga berada diruang makan.

"Belum nya" jawab ana seadanya.

"Kalo gitu tolong panggilkan Stella untuk makan malam ya na!" pinta mama Inggrid sambil menyendokkan nasi kedalam piring suaminya.

"Non Stella belum pulang nya" sambung ana.

"Ck..dasar " mama Inggrid menghela nafas.

"Sudahlah, kita makan saja." ucap papa sambil menyuapi makanan nya. Saat makan tengah berlangsung terdengar suara deru mobil. Ternyata Stevan yang pulang.

"Malam ma, pa." sapa Stevan pada malam dan papa nya. Matanya juga menangkap keberadaan ana sembari tersenyum.

"Malam stev." jawab mama dan papa.

"Ayo sekalian makan." ajak mama namun Stevan menolak.

"Aku mau mandi dulu ma, rasanya sangat lengket,tubuh ku juga lelah." ucap Stevan memutar tubuhnya hendak pergi. "Ana,tolong siapkan air hangat." sambung Stevan sambil mengedipkan matanya,membuat ana melotot. Ana melirik majikan sekaligus mertuanya,ia khawatir jika sikap Stevan tadi diketahui oleh mereka. Ana lega ternyata majikannya tidak memperhatikan.

"Ba..baik tuan." ucap ana mengekori Stevan dari belakang.

"Suruh istrimu yang menyiapkan nya,kamu lupa sudah punya istri?,ingatkan dia agar tidak lupa tugasnya sebagai istri.jangan taunya hanya kelayapan." Teriak mama, entah didengar oleh Stevan atau gak yang jelas mama sudah memperingatkannya.

"Ana membuka pintu dan melangkahkan kaki nya masuk, Stevan yang berada di belakang pintu langsung memeluknya dari belakang.

"Ah" ana kaget.

"Sayang, aku rindu." Stevan meletakkan dagunya di bahu ana.

"Em.Mas lepasin,nanti ada yang lihat." ana mencoba melepaskan tangan Stevan yang melingkar di perutnya.

"Sebentar saja, aku ingin melepaskan rasa rindu ku padamu." ucap Stevan sambil mengecup tengkuk ana dan itu membuat ana meremang, darahnya seketika berdesir merasakan sentuhan yang diberikan Stevan.

"Mas, aku harus keluar. Nanti non Stella melihatnya." ana mencoba lagi melepaskan tangan Stevan,tapi tenaga nya tidak sebanding dengan Stevan membuat ia gagal.

Stevan membalikkan tubuh ana menghadapnya,ia menatap lekat mata ana dan keduanya kini saling menatap dalam. "Sayang, aku sudah katakan padamu jika aku akan mengakhiri ini semua, tapi kamu bersabar yah, gak akan mudah bagiku menyelesaikannya dengan cepat, aku harap kamu bersabar." Stevan menangkup wajah ana dengan kedua tangannya.

"M..mas. Sebaiknya aku keluar, gak baik jika yang lain liat." ana segera pergi meninggalkan Stevan yang masih mematung melihat ana keluar dari kamarnya. Ana takut jika mereka ketahuan dan akan menimbulkan kebencian dari semua orang, apalagi kedua orang tua Stevan. Dia sudah nyaman dengan kasih sayang dari kedua orang tua Stevan, ia takut rasa sayang itu berubah jadi benci dan kecewa karena pernikahan rahasia nya dengan Stevan.

**

"Honey" Stella yang baru masuk kamar langsung menghampiri Stevan yang duduk bersandar di headboard tempat tidur. Ia menghampiri Stevan hendak menciumnya namun Stevan mengelak.

"Sayang, kamu kenapa?" kesal Stella.

"Aku lagi capek stell." jawab Stevan santai tanpa melihat Stella.

"Sayang, kamu kenapa berubah begini semenjak kita menikah? Bahkan kamu ninggalin aku dimalam pengantin kita dan pergi beberapa hari." Stella meninggikan suara nya.

"Stell, ada yang mau aku bicarakan. Aku akan mengatakannya sekarang juga." ucap Stevan menoleh ke arah Stella.

Stella menatap Stevan, menunggu apa yang akan disampaikannya. " Huff.." Stevan menarik nafas dan menghembuskannya kasar bersiap apa yang harus ia sampaikan.

"Stell, setelah beberapa hari ini aku memikirkan," Stevan menjedah ucapannya sembari menelan saliva. "Lebih baik kita akhiri semuanya." ucap Stevan lantang.

Deg.

"A.. apa maksud kamu stev?" tanya Stella bingung.

"Kita akhiri pernikahan kita." perjelas Stevan.

"What?" stellah syok mendengar nya. " Aku salah dengar kah? Kamu berkata dalam keadaan sadar kan stev?"

"Aku sadar, dan yang kamu dengar tidak salah. Aku ingin mengakhiri pernikahan ini." ucap Stevan tegas.

"Kamu gila atau apa sih stev, setan apa yang merasuki mu? kita menikah karena saling cinta,dan pernikahan kita juga belum sampai seminggu,bisa bisanya kamu bercanda seperti itu." Stella tertawa kecil menganggap Stevan sedang bercanda.

1
Sweet Girl
Steven CEO nya kok malah kayak Asistennya...
disopiri sendiri... ngurus administrasi sendiri...
💗AR Althafunisa💗
Padahal ada seorang gadis yang mau sama dia, seorang gadis loh... masih ori Bry 🙄
💗AR Althafunisa💗
Bantu Stella sama Mama nya, kalau papa nya jangan 😏
💗AR Althafunisa💗
Syukurlah... 🤧🥰
💗AR Althafunisa💗
😌😌😌😌😌
Magda lena
Luar biasa
💗AR Althafunisa💗
Lah... kirain nerimain, malah dendam di belakang 😂😌
💗AR Althafunisa💗
Untung papa nya Stella mau mengerti 😌
💗AR Althafunisa💗
kan di awal nikah bukannya sempet tinggal ya, masa lupa ga ada kamar mandi
💗AR Althafunisa💗
masih tuan aja, nanti ketahuan bapak ibunya 😌
💗AR Althafunisa💗
Idih.. orang langsung aja nalak si Stella. Ntar jadi makin ribet
Ard danzy
baru mamoir kak.seruuu
💗AR Althafunisa💗
Bagus deh, nanti si Stella hamil ketahuan belum diapa-apain 😂
💗AR Althafunisa💗
Tuhkan, berawal iri dengki itu si Bryan. Hadeuhhhh
💗AR Althafunisa💗
dia beneran temen si pengkhianat 😂😌
💗AR Althafunisa💗
Jangan-jangan ini selingkuhan nya calon istri Steven. Biasa temen yg iri dengki 😌
💗AR Althafunisa💗
Itu udah pertanda biar ga nerusin pernikahan krna calon istri mu itu kagak bener 😂
💗AR Althafunisa💗
Emang enak si Steven, perempuan yg idam-idamkan dan berusaha setia. Malah perempuan ga bener 😂😌
💗AR Althafunisa💗
Egois namanya, ga mau nalak tapi cuma dijadiin pembantu 😡
💗AR Althafunisa💗
Suka 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!