seorang gadis indigo yang bertemu dengan hantu tampan saat ia kecil, hingga ia dewasa hantu itu menemaninya, apakah kisah cinta mereka akan happy ending atau sebaliknya?
yuk langsung cuss baca 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kok Elena mau?
[Bab sebelumnya]
"Elena ku mohon jangan mendiami ku seperti ini." ucap kenzi masih berusaha ngobrol dengan Elena.
"Aku tak mau mengobrol dengan mu, sebelum aku tau maksud hantu wanita itu." ucap Elena tak mau menatap Kenzi.
"Aku akan menjelaskan nya Elena."Jawab kenzi.
"Aku tak percaya jika dari Mulut mu."jawab Elena lalu pergi dari toilet.
"Begitu susah nya minta maaf pada wanita, aku harus bagaimana Agar Elena memaafkan ku." Batin kenzi dengan raut wajah sedih
[Bab 5]
Skip, Elena pun sudah pulang dari kampus nya,
Kenzi yang berniat ingin membujuk Elena pun sudah menyiapkan makanan kesukaan Elena, agar Elena mau memaafkan nya.
Elena yang baru sampai di apartemen nya, ingin langsung masuk ke kamar nya, namun langkahnya terhenti karena Kenzi memanggil nya.
"Elena ke marilah, aku sudah membuat makanan kesukaan mu,"ucap Kenzi sembari menunjukkan hasil masakan nya pada Elena.
"Aku tidak lapar."jawab Elena tanpa melihat ke arah kenzi, walau tak melihat, namun hidung Elena masih bisa mencium bau harum dari makanan yang Kenzi buat, Elena pun tetap berusaha menahan nafsunya, untuk tidak memakan masakan Kenzi.
"Yakin kamu gak lapar, lihat lah harum makanan ini, hemmm.....sangat enak."ucap kenzi mencoba menggoda Elena.
"Y-ya yakin."jawab Elena gugup, karena dia hampir tergoda oleh Kenzi.
"Serius nih, ya udah deh aku buang aja, gak ada yang mau makan ini juga." bohong Kenzi agar Elena mau memakan masakan nya.
"Eeh jangan....ya udah deh kalo maksa,"ucap Elena yang langsung mengambil makanan yang ingin kenzi buang, akhirnya ia tak bisa menahan gengsi nya lagi, ia benar benar tak tahan mencium bau harum makanan favoritnya.
"ternyata susah ya menghindar dari godaan setan,"
Ucap Elena sambil memakan makanan nya.
"Aku bukan setan, setan sama hantu beda ras, aku hantu bukan setan."jawab kenzi tak terima di bilang setan.
"Ya ya pokoknya sama aja." ucap Elena, tak peduli dengan perbedaan yang Kenzi maksud, kini ia fokus hanya pada makanan nya.
saat sedang menikmati makan nya, tiba tiba ada benda tajam yang secara tiba tiba, melintasi tepat di depan mata Elena, lalu tertancap di meja makan Elena, lebih tepatnya di samping piring Elena.
Sruk [bunyi tusukan pis*u yang menancap]
"Uhuk uhuk."Elena tersedak makanan Gara gara kaget, melihat pisau yang tiba tiba menancap di samping piring nya, kenzi yang melihat Elena tersedak pun langsung bergegas memberinya minum, sambil mengelus punggung Elena lembut.
"Ini Elena minum dulu,"ucap kenzi sembari memberikan segelas air putih pada Elena
Elena pun langsung meminum air putih tersebut, sambil di barengi dengan tangan kenzi yang mengelus punggung Elena lembut.
setelah Elena minum air putih tersebut, tak lama kemudian, terdengar suara tertawa wanita jahat yang kini telah menghampiri Elena dan Kenzi, dengan senyuman tanpa dosa.
"Hahaha, begitu saja kau kaget."tawa hantu wanita itu, seperti tak merasa bersalah, telah membuat Elena tersedak makanannya.
"Apa kau gila? bagaimana jika pisau itu mengenai Elena."marah kenzi pada hantu wanita tersebut.
"santai aja kali, pisau itu akan menancap pada orang yang tepat,"dengan santai hantu wanita itu berucap seperti itu, lalu tanpa izin duduk di samping Elena, sambil mengajak elena mengobrol tentang pembicaraan mereka di WC saat itu.
"Bagaimana pembicaraan kita waktu itu, apa kau mau membantu ku?."tanya hantu wanita tersebut, berharap Elena mau membantu nya balas dendam pada orang yang telah membunuh, yaitu Edwin.
"Tidak!!."jawab kenzi cepat, walau ia tak tau pembicaraan apa yang hantu wanita itu maksud, namun Kenzi yakin pasti hal berbahaya yang hantu wanita itu bicarakan pada Elena.
"Aku tak bertanya pada mu, jadi tolong diam." ucap hantu wanita tersebut, sambil menatap kenzi tajam.
"Tidak Elena, aku yakin pasti banyak bahaya jika kau menolong nenek keriput ini."ucap Kenzi sedikit mengejek si hantu wanita itu.
"Apa mata mu mau ku congkel?."marah hantu wanita tersebut, sambil memegang pisau nya, ia tak terima di bilang keriput.
"Aku hanya bercanda, santai aja kali."Jawab Kenzi mencontoh ucapan hantu wanita tadi.
"Sudah kau jangan ikut campur, ini urusan ku dengan gadis ini."ucap hantu wanita tersebut, yang sudah sangat kesal dengan kenzi yang selalu ikut campur urusan nya dan Elena.
"Apa pun yang berkaitan dengan Elena, aku akan ikut campur!."tegas kenzi.
"Sudah sudah,jangan ribut terus, aku cape nih pulang dari kampus." ucap Elena yang sudah sangat pusing melihat pertengkaran mereka berdua.
"Begini saja, aku akan membantu mu mencari mantan kekasih brengsek mu itu, tapi kamu juga harus memberi tau ku maksud mu tadi pagi." ucap Elena mau membantu si hantu wanita namun dengan syarat si hantu wanita juga mau memberi tau nya tentang masalah yang tadi pagi terjadi.
"Elena.....kenapa kamu mau? Jika kamu benar benar ingin tau maksud hantu wanita ini, aku bisa menjelaskan nya, tak perlu harus dalam bahaya demi mengetahui maksud wanita ini."ucap kenzi mencoba mencegah Elena membantu si wanita, ia tak ingin Elena dalam bahaya hanya kerena ingin tau maksud ucapan di hantu wanita tadi pagi.
"Maaf Ken....bisa saja kamu berbohong, aku ingin mendengar langsung dari hantu wanita ini."batin Elena yang hanya diam tak ingin menjawab ucapan Kenzi.
"Kenapa kamu diam Elena, bilang pada ku, apa yang ingin kamu ketahui tentang diri ku, aku akan menjelaskan semua yang ingin kau ketahui." kenzi tak ingin kehilangan Elena hanya karena sebuah masa lalu, kenzi berharap Elena bisa memaafkan masa lalu nya yang buruk.
"Sudah sudah jangan drama.....kenzi kenzi jika wanita sudah tak percaya lagi pada mu, sulit untuk mu mendapatkan kembali kepercayaan nya lagi."ucap si hantu wanita.
Dengan cepat kenzi langsung menarik tangan si hantu wanita, lalu membawa si hantu wanita pergi ke suatu tempat, dan meninggalkan Elena sendiri di apartemen.
ia sangat sedih karena mendengar ucapan si hantu wanita tadi pagi, kini pikiran Elena selalu di bayang bayang dengan ucapan si hantu wanita, Hingga ia memutuskan kesepakatan tadi, agar bisa menghilangkan rasa penasaran nya.
Ucapan yang terus membayangi pikiran Elena.
Tak di sangka orang yang dulu pernah ku cintai sekarang sedang memperalat gadis polos itu.
"Apa...apa maksud dari ucapan nya, apa dia mantan kekasih kenzi? tapi...tapi apa maksud dia kenzi memperalat ku, tidak...tidak mungkin kenzi memperalat ku, dari kecil aku bersama nya, tak mungkin dia tega memperalat ku."ucap Elena sambil menahan tangis nya, ia benar benar sedih setiap kali ucap si hantu wanita melintasi pikirannya, hingga membuat ia berpikir yang tidak-tidak tentang kenzi.
**see you in the next episode 👋🏻**
bisa pegang alat kah