bercerita tentang seorang ibu rumah tangga bernama Rini yang sudah hidup bersama dengan suami nya bernama Edi selama 20 tahun lamanya. Rini menikah dengan Edi bukan berdasarkan cinta. Rini menikah dengan Edi karena Edi adalah suami pilihan orang tua nya. kisah ini menceritakan konflik di masa lampau dan juga menceritakan Lika liku kehidupan rumah tangga nya yang sedang dijalani saat ini. dari cerita ini kita belajar bahwa pilihan orang tua pun belum tentu baik dan walaupun tidak begitu buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lidia Grace Giawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 tiba dirumah
...Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya Edi Sampai di kampung halamannya. Perjalanan Edi terhitung cepat karena Edi naik pesawat....
Tok tok tok suara pintu diketuk.
"Siapa malam malam begini datang bertamu" gumam Rini.
...Rini melirik jam dinding dan waktu sudah menunjukkan jam 11 malam. Karena pintu terus diketuk, Rini langsung berjalan menuju ruang tamu dan mengintip dibalik jendela untuk memastikan siapa yang datang bertamu malam begini. Saat melihat dari jendela Rini seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat, ia melihat sesosok Edi yang sedang berdiri didepan pintu. setelah memastikan dan melihat dengan jelas akhirnya Rini membuka pintu dengan semangat....
"Masss..." teriak Rini yang langsung reflek memeluk tubuh suaminya itu dengan begitu eratnya.
"Mass.. Huu huuu kenapa mas tega meninggalkan kami tanpa memberi kabar" ucap Rini yang tak bisa membendung air matanya.
"Maafin mas ya dek, mas kan sudah pulang sekarang." jawab Edi yang ikut sedih melihat Rini.
"Ya udah kita tutup pintunya ya, mas mau lihat ibu " ucap Edi.
...Kemudian Rini menutup kembali pintu rumah dan berjalan beriringan dengan Edi menuju kamar sang ibu. ternyata di kamar Edi sudah ditunggu oleh ibu dan ketiga saudara perempuannya....
...Edi memeluk ketiga adik perempuannya dan kemudian berjalan menuju tempat tidur sang ibu. Ibu sudah terbaring lemas keadaan ibu tambah parah karena mengetahui bahwa Edi memiliki wanita lain diluar sana. Namun sang ibu meminta kepada Lia untuk merahasiakan nya kepada Rini dan juga kepada Nur dan Linda. Karena ibu tidak mau membuat keadaan menjadi rumit....
...Edi memeluk sang ibu dan meminta maaf sambil menitikkan air matanya. Edi merasa menyesal karena selama ini tidak memperhatikan keadaan keluarga selama ini....
"Bu.. Ini Edi bu, Edi sudah pulang sekarang bu" ucap Edi
...Ibu hanya terdiam tak bisa berbicara karena memang keadaan nya sangat lemah saat ini...
"Bu.. Maafkan Edi, selama ini Edi mengabaikan tanggung jawab Edi sebagai seorang anak" ucap Edi sambil menangis tersedu-sedu
...Rini memeluk Edi , berusaha menenangkan sang suami....
"Sudah mas, jangan menangis lagi. Ibu pasti sudah memaafkan mas. Lebih baik kita biarkan ibu istri sekarang ya mas." ucap Rini
"Iya mas, biarkan ibu beristirahat dan mas juga istirahat. Kami akan menjaga ibu disini" timpal Linda
...kemudian Rini dan Edi berjalan menuju kamar mereka. Memasuki kamar Edi melihat putrinya yang sedang tertidur pulas, Edi mendekatkan dan memperhatikan wajah sang anak yang begitu mirip dengan nya Edi kembali terharu dan tak dapat menahan air mata nya....
"Nak.. Ini ayah nak. Maafin ayah karena kehilangan banyak momen dimasa pertumbuhan mu nak" ucap Edi yang sedang menggendong sang anak.
"Rania tidak pernah marah sama ayah nya, Rania belum mengerti mas jadi mas jangan khawatir karena mas masih bisa memperbaiki semuanya." ucap Rini yang terus memeluk sang suami.
"Maafin mas ya sayang, selama ini mas tidak memberikan nafkah kepada kalian"ucap Edi
"Iya mas tidak apa-apa. Yang penting di perantauan sana mas tidak kelaparan itu sudah cukup bagi ku mas" ucap Rini
"Makasih ya sayang, mas akan menebus semua kesalahan mas pas kalian" ucap Edi
...banyak berbincang-bincang akhirnya pasutri ini lelah dan beristirahat....
...****************...
Keesokan harinya...
...Rumah ibu Mertua tampak begitu ramai karena pulang nya Edi. Susana rumah menjadi begitu hangat....
...Mereka semua berkumpul seperti biasanya, Rini sudah memasak berbagai menu makanan pagi ini. Mereka makan dengan nikmat....
setelah selesai makan...
"Hari ini kita bawa ibu ke rumah sakit ya, seperti nya kondisi ibu semakin parah" ucap Edi
"Tapi mas pasti biayanya mahal" jawab Lia
"Sudah jangan khawatir, mas punya cukup tabungan untuk membayar biaya rumah sakit ibu' ucap Edi.
"Baiklah mas kalau begitu, aku akan menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan ibu dirumah sakit" jawab Rini.
"Oh iya mas, jangan lupa kabarin Lia supaya nanti datang menyusul ke rumah sakit" ucap Lia lagi.
...karena Lia, Linda, dan Nur setelah selesai sarapan pagi mereka langsung berangkat ke toko terdekat untuk berbelanja. Biasalah habis dapat uang jajan dari Edi....
...Kemudian Edi dan Rini pun bersiap menuju rumah sakit. Mereka ke rumah sakit mengunakan mobil sewa yang mereka sewa dari pak RT. ...
...sesampainya di rumah sakit, dengan cepat di sambut perawat dan diletakkan diatas bankar kemudian di dorong menuju ruang IGD....
...Pihak keluarga di minta menunggu di luar. Kemudian Agus mengirim pesan kepada Lia agar mereka datang kerumah sakit tempat ibu dirawat....
...Tak lama datanglah Lia, Linda dan Nur....
"Bagaimana keadaan ibu mas?" tanya Linda
"Belum tau dek, tadi ibu dipindahkan ke ruangan ICU " jawab Edi pada Linda
"Kok bisa ibu di bawa kesini mas, bukannya ibu tadi baik baik saja ya mas? " tanya Lia.
" Tadi mas lihat keadaan ibu tidak ada perubahan dan tambah parah makanya mas memutuskan untuk membawa ibu ke rumah sakit agar ibu mendapat perawatan terbaik" ucap Edi pada Lia.
"Mudah-mudahan ibu cepat sembuh, aku tidak mau kehilangan ibu" ucap Nur.
"Amin.. kita berdoa saja untuk kesembuhan ibu" ucap Rini.
...Setelah beberapa saat menunggu diluar, akhirnya dokter keluar dari ruangan ICU untuk memanggil keluarga pasien. ...
...melihat dokter yang keluar dari ruangan dengan serempak mereka langsung berjalan cepat menghampiri sang dokter....
"Bagaimana keadaan ibu saya dokter?" tanya Edi.
"bapak dan ibu tidak perlu khawatir, beliau baik-baik saja dan sudah melewati masa kritisnya."
"Bapak dan ibu bisa melihat nya setelah kami pindahkan ke ruangan rawat inap. ucap dokter.
"Baiklah dokter, terimakasih. Kami akan menunggu sampai ibu kami di pindahkan ke ruangan rawat inap." ucap Edi.
...Beberapa saat kemudian, ibu sudah dipindahkan ke ruangan rawat inap. Edi sekeluarga masuk kedalam ruangan rawat inap. Sang ibu masih terlihat sangat lemah....
"Syukurlah ibu sudah sudah melewati masa kritisnya" ucap Rini
"Iya mbak, kita semua sangat bersyukur karena ibu sudah melewati masa kritisnya dan semoga keadaan ibu cepat membaik" ucap Nur.
...Hari sudah sore, Edi menyuruh Rini, Lia, Linda dan Nur untuk pulang ke rumah....
"Biar mas yang jaga ibu disini, kalian pulang lah." ucap Edi.
"Apa tidak apa-apa jika mas sendiri yang menunggu ibu disini , apa tidak sebaiknya aku tetap di sini saja mas?" tanya Rini.
"Tidak apa-apa dek, pulang ke rumah bawa Rania. Kasihan Rania kalau harus ikut menunggu ibu dirumah sakit dia masih kecil takutnya Rania rewel dan bisa sakit" ucap Edi pada Rini.
"Iya juga ya mas, baiklah kalau begitu mas" Rini menuruti perkataan Edi.
...Kemudian Rini dan ke tiga ipar nya pun pulang meninggalkan Edi sendiri di rumah sakit untuk menunggu sang ibu yang sedang dirawat....