NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Mendua

Bukan Salahku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:188.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Kamu sepuluh aku sebelas. Kamu selingkuh, aku balas.

Ketika perselingkuhan menjadi sebuah permainan dan menjadi satu-satunya cara untuk membalaskan sakit hatinya akan pengkhianatan. Sanggupkah rumah tangga Theo dan Laura bertahan disaat pondasinya mulai runtuh perlahan?

Mengetahui Theo bermain api di belakangnya, tak lantas membuat Laura menuntut klarifikasi saat itu juga. Laura justru membalas permainan Theo dengan cara yang sama.

Diam-diam Laura pun bermain api di belakang Theo. Sampai akhirnya perselingkuhan Laura terbongkar ketika Laura menyatakan dirinya hamil.

Bagaimanakah kisah Theo dan Laura dalam menjalani biduk rumah tangganya? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4

BSM Bab. 4

“Kamu ngomong sama siapa?”

Theo terkejut. Refleks menutup sambungan teleponnya begitu terdengar kembali pertanyaan serupa dari balik punggungnya. Ia lantas memutar tubuh, berhadapan dengan Lely yang tengah menatapnya penuh telisik.

“Ibu lihat kamu senyum-senyum sendiri. Raut muka kamu itu berbeda sekali. Seperti orang yang sedang kasmaran. Memangnya kamu ngomong sama siapa sih sampe segitunya? Tidak mungkin dengan Laura kan?” Lely memicing curiga.

Theo pun salah tingkah menerima tatapan ibunya. Yang tampak curiga dengan gerak-geriknya. Lely bukan orang yang mudah ia bodohi. Lely sudah hafal betul gelagatnya jika sedang menyembunyikan sesuatu.

“Ibu ini ngomong apa sih? Itu tadi teman kantor.”

“Memangnya sesama teman kantor bisa saling ngomong i miss you? Teman apa teman?” Lely semakin memicing tajam. Ia merasa yakin jika Theo kemungkinan besar sedang dekat dengan seseorang. Hal itu bisa dilihat jelas dari gelagatnya yang tak ingin kedapatan oleh Laura. Mata Theo melirik-lirik ke arah kamarnya.

“Teman, Bu. Ibu jangan suka ngawur, Bu. Nanti di dengar Laura. Aku tidak mau Laura salah paham.” Kemudian mulai beranjak kembali ke ruang makan. Lely mengekor di belakangnya.

“Mendingan kamu jujur saja sama Ibu. Kamu itu lagi dekat dengan seseorang kan? Kalau kamu jujur pun tidak apa-apa. Ibu malah senang kalau kamu punya perempuan lain. Ibu juga senang kalau seandainya kamu mau menikah lagi. Siapa tahu istri baru kamu itu lebih sehat dari Laura. Kan Ibu bisa cepat-cepat nimang cucu,” ujar Lely sembari mengambil duduk di depan Theo.

Seketika Theo pun kehilangan selera makannya ketika Lely mengungkit kembali soal cucu. Sendok yang sudah ditangan itu diletakkannya kembali.

Lima tahun pernikahannya dengan Laura terasa sepi tanpa hadirnya seorang anak. Jika boleh jujur, ia merasa kesepian. Teman-temannya yang usia pernikahannya baru dua tahun saja sudah dikaruniai momongan.

Sebagai seorang lelaki, ia merasa seperti tak berguna. Segala cara sudah ia lakukan, tetapi sampai hari ini pun, takdir masih belum berpihak kepadanya. Dalam hal ini ia tak ingin terlalu menyalahkan Laura. Sebab Laura pun telah banyak berusaha. Mungkin memang Tuhan belum memberi mereka kepercayaan untuk menjadi orang tua.

Theo menghembuskan napasnya panjang sembari menyandarkan punggung. Tatapannya kosong dengan sorot mata sendu. Bekerja sebagai reporter sebetulnya cukup banyak menyita waktunya di lapangan. Sehingga ia kehilangan banyak waktu pula bersama Laura.

Namun, meskipun begitu ia tak melupakan tanggung jawabnya sebagai suami. Hanya saja, belakangan ini, ada yang terasa berbeda. Ia merasa seperti menemukan warna baru dalam hidupnya. Warna yang berbeda di setiap hari uang dilaluinya.

****

“Apa kamu sudah berhasil mewawancarai tuan Antonio Gonzales?” Laura bertanya sambil memotong-motong apel. Ia dan Theo sedang duduk di depan TV yang menyala. Hari sudah malam. Mentari yang terik telah digantikan oleh rembulan malam

Theo yang sedang memangku laptop, sibuk di depan layar laptop itu menggeleng pelan.

“Belum. Yang bernama Antonio Gonzales itu sangat susah ditemui. Padahal aku sudah membuat janji jauh-jauh hari dengan pihak AFECTO. Tapi, tetap saja, sangat susah bertemu dengannya.”

Hampir seminggu Theo berada di luar kota hanya demi bisa mewawancarai Antonio Gonzales, Direktur Utama AFECTO Grup.

AFECTO merupakan perusahaan ritel multinasional perabotan rumah tangga dari Meksiko. Yang baru beberapa tahun ini  membuka chanelnya di Indonesia. AFECTO sendiri baru beberapa tahun ini pula mulai naik daun di tanah air berkat produk-produknya yang di desain khusus sesuai kebutuhan serta harganya yang relatif terjangkau.

Theo ditugaskan untuk mewawancarai sang Dirut AFECTO. Berkat kepiawaiannya merayu pihak AFECTO, Theo berhasil mendapatkan jadwal kunjungan sang Dirut di beberapa toko miliknya yang tersebar hampir di beberapa kota-kota besar di Indonesia.

Theo mengira dengan memiliki jadwal Antonio, ia bisa dengan mudah menemuinya. Namun nyatanya begitu sulit untuk menemui pria keturunan Meksiko itu. Theo menemui sedikit kesulitan karena Theo belum pernah melihat wajah Antonio.

Dari banyaknya foto yang terpampang di berbagai media, tak pernah ada foto Antonio seorang diri. Hanya ada foto Antonio bersama para petinggi AFECTO Grup. Sehingga Theo kesulitan mengenali siapa antonio diantara para petinggi tersebut.

“Sabar ya sayang. Aku yakin kamu pasti bisa mewawancarai si Antonio itu.” Menaruh piring yang berisi potongan apel itu di meja, Laura lalu mengelus pundak Theo untuk menyemangatinya. Kemudian ia mengambil satu potong apel. Potongan apel itu di sodorkannya ke depan mulut Theo.

“Makasih,” kata Theo setelah memakan potongan apel yang disuapkan Laura ke mulutnya.

“Sama-sama, sayang.” Sembari tersenyum Laura menyandarkan kepalanya di pundak Theo. Seperti inilah keseharian Theo bila berada di rumah. Terkadang Theo membawa pulang pekerjaan ke rumah, seperti sekarang ini. Sehingga walaupun berada di rumah, Theo masih saja sibuk.

Sebagai seorang istri, Laura pun terkadang merasa kesepian. Bukan hanya kehadiran Theo yang dirindukan Laura, melainkan juga sentuhan kasih Theo yang sudah jarang lagi ia dapatkan. Bisa dibilang, belakangan ini dirinya dianggurin. Theo lebih memilih bercengkerama dengan pekerjaannya dibanding dengan dirinya.

“Sayang, apa kamu belum ngantuk?” tanya Laura sebagai bentuk sindiran jika ia tengah mendamba saat ini.

“Belum. Kalau kamu ngantuk, kamu duluan saja. Aku masih ada pekerjaan. Aku harus menyerahkan laporan ini pada Pak Samsul besok pagi. Kamu tidur saja lebih dulu, nanti aku menyusul.”

Laura kecewa, tapi tidak menunjukkannya secara langsung. Ia hanya menghela napasnya pelan. Kepalanya yang bersandar manis di pundak Theo ia singkirkan. Dahulu, pundak Theo terasa nyaman sebagai tempatnya bersandar. Namun kini terasa sangat berbeda. Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja perasaan Laura tak enak. Ia merasa Theo sudah mulai berubah. Mungkinkah ini hanya perasaannya saja?

Entahlah.

“Ya sudah. Aku tidur duluan saja.” Tak ingin berdebat, yang ujung-ujungnya malah akan menjadi pertengkaran, Laura memilih mengalah saja. Toh, pada akhirnya mereka akan bertemu di tempat tidur. Meskipun di tempat tidur mereka tidak melakukan apa-apa selain tidur.

Ya. Tidur.

Padahal Laura sangat mendambakan aktifitas malam yang belakangan ini sering terlewatkan. Atau mungkin sudah Theo lupakan saking sibuknya pria itu.

“Selamat malam, sayang,” kata Laura sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Theo dengan pekerjaannya.

“Selamat malam,” balas Theo tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop. Tetapi beberapa detik kemudian ia harus menoleh karena ponselnya berdenting. Cepat ia meraih ponselnya yang tergeletak di meja, sebelum bunyi pesan chat yang masuk itu menarik perhatian Laura.

Dengan cepat pula Theo langsung memasang mode silent pada ponselnya itu. Agar setiap pesan maupun panggilan yang masuk tidak akan berdering.

Wajah Theo berubah tegang seketika saat ia membuka pesan yang masuk. Foto seorang wanita dengan berpakaian seksi terpampang di layar ponselnya begitu pesan di buka. Sebuah foto yang membangkitkan gairah.

“Baju ini cocok tidak di badanku? Tadinya mau aku pakai kalau kamu datang. Tapi ternyata, kamu malah tidak datang. Padahal aku kangen banget sama kamu.”

Seperti itu isi pesan yang menyertai foto itu. Yang membuat senyum Theo terkembang merekah dengan sendirinya.

“Kamu sangat cantik, sayang. Aku jadi ingin ketemu kamu malam ini.”

Begitu bunyi pesan balasan yang dikirimkan Theo untuk wanita tersebut. Senyuman manis Theo terkembang merekah di wajahnya, dengan sorot mata berbinar-binar memandangi foto itu. Padahal baru semalam mereka menghabiskan malam bersama, bahkan berpisah baru pagi tadi. Tapi Theo pun sudah merindukan wanita seksi itu. Wanita yang di matanya sangat jauh berbeda dengan Laura.

“Aku tunggu. Itu pun kalau kamu bisa.” Balasan si wanita itu.

“Sepuluh menit aku sampai,” balas Theo.

“Aku sudah tidak sabar. Be care fully, Honey.”

Menutup layar laptopnya, Theo bergegas bangun dari duduknya. Dengan mengendap-endap ia masuk ke kamar. Ia bergerak dengan hati-hati ketika membuka lemari untuk mengambil pakaian ganti, agar tak membangunkan Laura yang sudah tertidur. Api gairrah yang telah menggelora dalam jiwanya itu tak kan mudah padam jika tak bertemu dengan si wanita yang sengaja membakar gairrah itu. Dalam benak Theo saat ini hanya ada wanita itu. Dan sejenak ia telah melupakan Laura.

1
Elok Pratiwi
males melanjutkan baca nya jika wanita nya goblok .... skip aja
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter pemeran utama wanita nya goblok lemah mudah ditindas dibohongi ... kok suka sih bikin cerita karakter wanita nya goblok lgian juga dah bab 30 cerita nya mentok gitu2 aja ... sangat tidak menarik tidak ada greget nya sangat membosankan ... burukk
Nelly Hidayati
Luar biasa
🌺Fhatt Trah🌺: makasih sudah mampir di cerita recehku ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
kapokkkkk, si theooo.
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, berkas2 penting sdh diambil.
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, biar kapaokkk si theos..ternyata dia yg mandullll
Endang Supriati
ihh jijik sama fely..msh gadis kaya lonteeeee.engga ounya maluuu.sama suami aja kita malu,ini yg bukan siapa2 cuma pangkat pacar.
Soraya
mksh thor karyanya👍
🌺Fhatt Trah🌺: sama-sama. terima kasih sdh mampir di cerita receh author abal² ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
laura cengeng banget udh tahu lama theo sama fely selingkuh!! kok diam aja! pergokin terus balas..jd theo tdk usah bsnyak gsya jalaubdirimu selingkuh!! mendung mati sja loe ! namgis dianggg
Soraya
Laura kn punya bukti perselisihan theo yg dikirim dari Feli
Endang Supriati
hrsnya bilang rian suka dgn.perempuan mahall,bukan murahan!! biar berasa dia.
Soraya
Laura kmu ikutin Theo sama Feli buat bukti perselingkuhan nya
Jumiah: klo sdh curiga ,buktikan kecurigan mu ,terbukti..jangan buang2 waktu lg..
total 1 replies
Infinix hot 8
Kecewa
Infinix hot 8
Buruk
Soraya
mampir thor
🌺Fhatt Trah🌺: terima.kasih sudah mampir di cerita recehku ini. semoga terhibur ya✌🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
masa jd istri tdk pekaaaaaa,laki2 seminggu tdk melakukan aktifitas sex itu tdk mungkin beda klj lg ditengah laut atau ditengah hutan. hrsnya jan curiga.terus klu lana tdk ngesex, begitu ngesex itu air maninya banjirrrrrrrrrrrrr kemana2 ..itu perempuan hrs tahuuuu..lama tdk ngesex . terus ngesex isinya tdk adaa!! dibuang kemana!!!!!
Endang Supriati
punya suami model begitu hrs di balas selingkuh lg klu perlu hamil dr lski2 lain.biar dia yg ngurusin.sakit engga dia..
Endang Supriati
istri dikalahkan oleh lobte, laki2 klu waras dan ounya otak yg engga begitu.selingkuh selingkuh tp hrs tahu prioritas yg mana dulu! klu udh begini theo udh engga cibta sama laura. se bajingannya laki2 istri adalah tempat pulang.main2 tp hrs ada hitungan.sy bsnyak teman sekantor juga pada begitu senang main2 tapi tetap istri nomer satu.
artinya theo sdh tdk memprioritaska. layra! hrsnya tuh venih seminggu sdh full hrsnya ditebarkan ke istrinya.ini malah ke jalang.teman laki2 saya cerita! sebajingannya laki2 tidak akan mau nikah dgn peremouan murahan! yg dgn mudah mau tidur tanpa ikatan.artinya itu bukan wanita baik tidak bagus utk ibu dr anak2nya. Gen nya Rusak,liar!!
Jumiah: klo suami selingkuh gk pandang bulu ,nma x ,laki2 gk punya rheting..
gk punya lampu..walau lobang x becek dilanggar ,buang air susu dapat air tuba..
total 1 replies
Bilqies
bener2 yaa gak punya perasaan banget tuh orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!