Menikah karena wasiat, itulah yang di alami Clea. ia terpaksa menikah dengan Renei Suprapto, pria tampan, mapan dan matang dan juga suami orang. Margareth istri Renei yang menginginkan pernikahan itu terjadi karena ia sedang sakit keras. Margareth tidak ingin sepeninggal dirinya Renei kesepian karena itu ia menjodohkan suaminya dengan Clea gadis berusia dua puluh tahun yang tak lain adalah petugas terapis Margareth selama sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23 Berlanjut
Renei membuka bajunya dengan kasar, ia melemparnya ke lantai. bibir nya kembali menyambar bibir Clea bahkan kali ini di sertai gigitan kecil membuat Clea terpekik kaget. Kedua tangan Renei membuka kancing kemeja yang di kenakan Clea. Renei sengaja meminta Clea mengenakan kemejanya karena itu sangat menggairahkan dan menggemaskan bagi Renei.
Kemeja itu tersibak dan nampak dua bukit kembar yang menantang di depan mata Renei. ia tidak berkedip menatapnya. wajah Clea sampai merah padam tidak karuan.
Indah sekali....
Renei memainkan ujungnya dengan jemarinya, memilin dengan kasar membuat Clea bergerak nyaris meronta.
"Tenang sayang ini belum seberapa" bisik Renei di telinga Clea.
"Mas...!" Clea hampir menepis wajah Renei yang sekarang mendekati asetnya.
"Hmmm" Renei setengah bergumam membuat Clea merinding. bibir Renei masih setia bermain-main di tempat yang ia sukai. sebelah tangannya meraba pinggang mulus Clea, membelai perut dan pusar dengan jemarinya.
"Mas Rey...mas.." Clea tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya saat ini. yang jelas ia merasakan seluruh tubuhnya seperti terbakar hasrat.
Renei meloloskan celananya dan ia berhenti sejenak menatap Clea.
"Ini pertama bagimu, mungkin akan teras sedikit sakit.."
Clea mengangguk samar sembari mencengkram bahu Renei. Renei tersenyum menggoda, ia meraih lembut pinggang Clea dengan kedua tangannya. saat Renei mencoba masuk rasanya sangat sulit. tapi Renei berusaha selembut mungkin agar Clea tidak tersiksa. akhirnya setelah berusaha terjadilah penyatuan itu hingga membuat Clea memejamkan matanya. Renei semakin menjadi-jadi ia menghidupkan lagi ranjangnya setelah kepergian istri pertamanya. dua tahun Renei puasa menahan hasratnya demi kesetiaannya pada Margareth. tapi Renei juga hanya pria biasa yang bisa jebol pertahanannya saat di suguhi gadis secantik dan semenarik Clea. mati-matian Renei menyingkirkan gadis itu dari hatinya nyatanya ia kalah juga.
lenguhan dan desahan memenuhi ruangan yang baru saja selesai di renovasi itu. Renei membawa Clea mencapai puncak kenikmatan dan kebahagiaan secara bersamaan.
****
Pagi tiba matahari bersinar cerah, secerah hati Renei yang pagi ini ia seperti tidak punya nyali menatap wajah cantik istrinya. sementara Clea ia dengan percaya diri saja menyibak selimut dan tertatih berjalan ke kamar mandi.
"Hati-hati Clea kaki mu masih sakit bukan?" gumam Renei yang hampir bangkit dari tempat tidurnya. ia mengurungkan niatnya karena Clea sepertinya bisa berjalan sendiri meski tertatih. lagipula Renei malu mengingat kejadian panas semalam yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Selesai mandi Clea segera berganti pakaian sembari duduk karena kakinya mulai nyeri lagi.
"Apa sangat sakit?"
Renei berjongkok di hadapan Clea meraih kakinya dan memeriksa kondisi lukanya.
"Tidak hanya sedikit nyeri mas"
Saat pandangan mereka beradu wajah keduanya sama-sama memerah.
"Kalau begitu aku mandi dulu" kata Renei cepat-cepat menghindar.
Di kamar mandi Renei berendam di dalam bathup. ia menyandarkan kepalanya di pinggiran bathup dan menengadah memejamkan matanya. bayangan semalam masih terlintas di benaknya. bahkan setiap lekuk dari tubuh Clea ia masih bisa mengingatnya.
Renei mengusap wajahnya, karena di bawah sana ada yang kembali berontak membuat Renei panik.
"Sudah cukup dulu, kasihan Clea ini baru pertama untuknya" gumam Renei sembari mulai memikirkan hal lain agar junior tidak ikut berontak lagi.
Selesai mandi Renei bergegas memakai stelan jasnya. lengkap dengaan dasi dan aksesoris jam tangan. bahkan cincin pernikahannya dengan Clea nampak melingkar di jemarinya.
